Contoh Rantai Makanan Ekosistem Pantai beserta Ciri-cirinya, Apa Aja

Contoh Rantai Makanan Ekosistem Pantai beserta Ciri-cirinya, Apa Aja – Salah satu materi yang akan dipelajari siswa dalam mata pelajaran biologi adalah materi tentang rantai makanan. Secara sederhana, rantai makanan dapat diartikan sebagai proses saling memakan antara organisme satu dengan organisme lainnya sebagai cara untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Di dunia ini rantai makanan dapat terjadi di berbagai tempat. Salah satu rantai makanan ini dapat terjadi di ekosistem pantai.

Nah, dalam artikel ini Mamikos akan memberikan kamu contoh rantai makanan yang terjadi di ekosistem pantai yang dilengkapi dengan ciri-cirinya. Silakan pelajari artikel ini supaya kamu memahaminya.

Materi Rantai Makanan Ekosistem Pantai

Getty Images Signature/ALEAIMAGE

Di bawah ini merupakan contoh rantai makanan di ekosistem pantai yang dilengkapi dengan ciri-cirinya.

A. Apa itu Ekosistem Pantai?

Ekosistem pantai merupakan suatu kesatuan ekosistem di alam saat semua komponen baik biotik maupun abiotik dapat melakukan interaksi sehingga dapat memunculkan kemungkinan terjadinya aliran energi.

Secara sederhana, pantai dapat diartikan sebagai sebuah tempat yang menjadi pertemuan dari ekosistem akuatik (laut) dengan ekosistem daratan.

Keberlangsungan ekosistem yang ada di pantai ini sangat dipengaruhi oleh surut terendah dari air laut dan pasang tertinggi dari air laut.

B. Unsur-unsur Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai dapat terbentuk karena terdapat beberapa unsur yang menjadikan wilayah pantai memungkinkan terjadinya siklus rantai makanan.

Komponen Abiotik

Komponen ini meliputi beberapa komponen seperti suhu, cahaya, iklim, bebatuan sedimen, air dan lainnya.

Komponen Produsen

Komponen ini merupakan penyedia makanan pertama di dalam rantai makanan yang ada pada ekosistem pantai. Contoh dari kelompok produsen dalam ekosistem pantai antara lain lamun, alga laut, bakau, dan lainnya.

Komponen Konsumen

Komponen ini merupakan pemangsa yang memiliki fungsi menyeimbangkan keberadaan produsen makanan yang ada pada ekosistem pantai. Contoh dari kelompok produsen ini antara lain udang, ikan, burung, dan lain-lain.

Komponen Pengurai atau Dekomposer

Komponen ini merupakan kelompok yang memiliki tugas untuk menguraikan konsumen yang telah mati karena beberapa faktor. Contoh dari kelompok ini antara lain bakteri, jamur, dan lain-lain.

C. Jenis-jenis Ekosistem Pantai

Jika dicermati dengan teliti, ekosistem pantai dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:

1. Ekosistem Pantai Berpasir

Ekosistem pantai berpasir merupakan ekosistem yang berada di pantai yang pesisirnya didominasi oleh pasir halus.

Pasir yang terdapat pada wilayah ini asalnya dari karang yang hancur karena sapuan air laut selama jutaan tahun lamanya. Selain itu, pasir yang terdapat pada laut juga berasal dari aliran sungai yang mengalir ke tepi laut.

Ciri-ciri Ekosistem Pantai Berpasir

  • Di wilayah permukaan sering terlihat lubang kecil yang merupakan tempat persembunyian dari siput, cacing, dan kepiting pantai.
  • Terdapat banyak pohon kelapa
  • Vegetasinya membentuk formasi pescaprae (tumbuhan menjalar)
  • Mempunyai curah hujan yang rendah dibandingkan dengan ekosistem lainnya.
  • Formasi pescaprae didominasi oleh vegetasi barringtonia.
  • Mempunyai udara yang lembab dan kandungan garam yang tinggi.

2. Ekosistem Pantai Berbatu

Ekosistem pantai berbatu didominasi oleh banyaknya bebatuan yang tersebar di sepanjang garis pantainya.

Bebatuan yang terdapat pada wilayah ini asalnya dari bongkahan batu granit atau batu padas yang patah karena sapuan air laut.

Ciri-ciri Ekosistem Pantai Berbatu

  • Memiliki kandungan pasir yang sedikit karena didominasi oleh bebatuan.
  • Mempunyai kandungan air tanah yang dangkal apabila dibandingkan dengan ekosistem pantai lainnya.
  • Mempunyai curah hujan yang rendah dibandingkan dengan ekosistem lainnya.
  • Memiliki udara yang lembab dan kadar garam yang tinggi.
  • Ekosistem ini biasanya dapat dijumpai berada di dekat dengan daerah perbukitan yang memiliki tebing bebatuan.

3. Ekosistem Pantai Berlumpur

Jenis ekosistem pantai lainnya adalah ekosistem pantai berlumpur. Berbeda dengan dua ekosistem pantai lainnya, kawasan pesisir dari ekosistem ini dipenuhi dengan lumpur.

Ciri-ciri Ekosistem Pantai Lumpur

Ekosistem ini berada di daerah muara yang biasanya dipenuhi dengan hutan bakau.

Beberapa jenis hewan yang hidup di wilayah ini memiliki nilai jual yang tinggi. Contohnya udang, lobster, kepiting, dan lain-lain.

Jenis ikan yang dapat hidup di daerah ini adalah ikan glodok yang memiliki kemampuan untuk berjalan di daratan.

Ekosistem ini bisa dijumpai di pulau besar yang mempunyai sungai besar. Hal ini dikarenakan sungai besar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terciptanya ekosistem pantai berpasir.

D. Manfaat Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa manfaat ekosistem pantai.

  • Wilayah pantai cocok dikembangkan sebagai perkebunan pisang dan perkebunan kelapa.
  • Wilayah pantai dapat dikembangkan sebagai tempat konservasi binatang langka seperti penyu.
  • Wilayah pantai dapat dikembangkan sebagai tempat untuk area tambak garam.
  • Wilayah pantai dapat dijadikan tempat untuk mengembangkan hutan bakau agar tidak terjadi abrasi.
  • Wilayah pantai dapat dijadikan tempat wisata yang berkebudayaan.

E. Contoh Rantai Makanan Ekosistem Pantai

Berikut ini adalah contoh rantai makanan yang terdapat pada ekosistem pantai.

  • Energi matahari → rumput → serangga kecil → udang kecil → lobster→ manusia → pengurai.
  • Energi matahari → alga → udang kecil → udang besar → kepiting → manusia → pengurai.
  • Energi matahari → alga → serangga → kerang → kepiting → burung camar → pengurai.
  • Energi matahari → rumput air → ikan kecil → ikan besar → burung pelikan → pengurai.
  • Energi matahari → tumbuhan pantai → kepiting → burung kecil → elang → pengurai.
  • Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → udang → ikan kecil→ manusia → pengurai.
  • Energi matahari → tumbuhan pantai → tikus → ular → elang laut → pengurai.
  • Energi matahari → tumbuhan pantai → tupai → elang → pengurai.
  • Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → kerang → ular pantai →  elang → pengurai.
  • Energi matahari → fitoplankton → serangga → udang kecil → udang besar → buaya air asin.
  • Energi matahari → serangga → ikan kecil → kepiting → ikan besar → manusia → pengurai.
  • Energi matahari → serangga → udang kecil → lobster → ikan besar → manusia → pengurai.
  • Energi matahari → serangga → udang karang → manusia → pengurai.
  • Energi matahari → alga → serangga → burung kecil → ular.
  • Energi matahari → alga → ikan kecil → kepiting→ manusia.

F. Keunikan Ekosistem Pantai

Keunikan yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini menjadikan ekosistem pantai memiliki banyak poin khusus yang membedakannya dengan ekosistem darat maupun dengan ekosistem laut. Kekhususan yang dimiliki oleh ekosistem pantai antara lain adalah:

Pengaruh Kuat dari Siklus Laut

Laut merupakan suatu wilayah perairan yang memiliki dua siklus setiap harinya yakni siklus pasang dan siklus surut.

Dua siklus laut ini memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk ekosistem pantai. Hal ini dikarenakan hanya flora dan fauna yang memiliki kemampuan bertahan dengan dua siklus laut ini yang mampu hidup dalam ekosistem pantai.

Biasanya flora dan fauna yang mampu hidup dalam ekosistem pantai ini memiliki cara beradaptasi dengan melekat pada substrat yang kuat sehingga tidak terhempas ke daratan atau tidak terseret ke tengah laut.

Wilayah Paling Atas adalah Wilayah yang Paling Sedikit Terkena Air

Wilayah paling atas yang ada di ekosistem pantai ini adalah wulayah yang hanya terkena air saat laut mengalami pasang saja.

Beberapa flora dan fauna yang terdapat pada wilayah paling atas dari ekosistem pantai ini antara lain seperti beberapa jenis ganggang, moluska, kerang, dan beberapa jenis burung pantai

Titik Tengah Selalu Terendam Air

Ekosistem pantai memiliki titik tengah yang selalu terendam air laut baik saat laut sedang mengalami siklus pasang maupun siklus surut.

Beberapa organisme yang hidup di wilayah ini antara lain remis, anemon laut, ganggang, porifera, siput, dan beberapa jenis ikan kecil.

Makhluk Hidupnya Beragam

Ekosistem pantai merupakan salah satu wilayah di bumi yang memiliki jenis makhluk hidup paling banyak dibandingkan dengan lainnya.

Hal ini dikarenakan makhluk hidup yang dapat hidup di ekosistem pantai ini ada ada yang termasuk hewan darat maupun hewan air. 

Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah ekosistem pantai merupakan suatu ekosistem yang menjadi titik pertemuan antara ekosistem darat dengan ekosistem laut.

Demikian informasi yang dapat Mamikos berikan tentang rantai makanan di ekosistem pantai beserta dengan ciri-cirinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

FAQ

Apa saja rantai makanan di pantai?

Plankton – ikan – gurita – ikan hiu – pengurai
Energi matahari – alga ikan kecil – ikan besar – ikan hiu – pengurai
Plankton – ikan kecil – ular laut – burung elang – dekomposer

Apa saja yang ada di ekosistem laut?

Ekosistem estuari yang letaknya ada di pertemuan air sungai dengan air laut, ekosistem laut dalam yang terdapat di palung laut, ekosistem terumbu karang, ekosistem pantai berpasir, dan ekosistem pantai berbatu.

Apa perbedaan ekosistem darat dengan ekosistem laut?

Organisme yang hidup di ekosistem darat hidup di lingkungan yang tidak berada di perairan secara permanen.
Kebanyakan dari mereka bergantung dengan air hujan atau sumber mata air lainnya untuk mempertahankan hidupnya. Sementara ekosistem laut adalah semua organisme yang hidup di dalam laut.

Apa saja urutan rantai makanan?

Rantai makanan terdiri dari produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tersier, dan dekomposer.

Ekosistem di laut apa saja?

Contoh ekosistem laut antara lain adalah bintang laut, teripang, cacing laut, ikan kecil dan ikan besar.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta