Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Sawah, Kebun, Darat, Hutan, dan Penjelasannya Lengkap
Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Sawah, Kebun, Darat, Hutan, dan Penjelasannya Lengkap – Rantai makanan merupakan sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup yang memiliki urutan-urutan tertentu.
Tiap tingkatan dari rantai makanan di dalam sebuah ekosistem dikenal dengan istilah tingkat trofik.
Agar kamu dapat lebih memahami materi septuar rantai makanan, yuk simak penjelasan lengkap terkait contoh rantai makanan ekosistem di sawah, kebun, darat dan hutan berikut ini.
Berikut Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Sawah, Kebun, Darat, Hutan, dan Penjelasannya
Daftar Isi
- Berikut Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Sawah, Kebun, Darat, Hutan, dan Penjelasannya
- Apa itu Rantai Makanan?
- Bagaimana Proses Rantai Makanan?
- Deretan Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Darat
- 1. Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Sawah
- 2. Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Kebun
- 3. Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Hutan
Daftar Isi
- Berikut Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Sawah, Kebun, Darat, Hutan, dan Penjelasannya
- Apa
itu Rantai Makanan? - Bagaimana
Proses Rantai Makanan? - Deretan
Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Darat - 1.
Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Sawah - 2.
Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Kebun - 3.
Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Hutan
Manusia bukanlah satu-satunya mahkluk hidup yang ada di muka bumi ini. Ada banyak makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang berdampingan dengan manusia.
Sebagai sesama mahkluk hidup yang tinggal di bumi, tentunya akan terjadi interasi di antara sesama mahkluk hidup.
Hubungan
antar mahkluk hidup ini saling mempengaruhi dan akan menghasilkan sebuah
ekosistem. Di dalam lingkungan ekosistem tersebut terdapat hubungan antara jaring-jaring
makanan yang saling terkait.
Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan. Meskipun rantai makanan dan jaring-jaring makanan terlihat sama, namun sebenarnya keduanya punya sedikit perbedaan.
Apa
itu Rantai Makanan?
Mungkin diantara kamu masih ada yang bingung terkait pengertian dari rantai makanan.
Nah, sebelum kita membahas seputar contoh rantai makanan, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu arti dari rantai makanan itu sendiri.
Rantai makanan merupakan serangkaian proses makan dan dimakan antara mahkluk hidup berdasar urutan tertentu yang terdapat peran produsen, konsumen dan decomposer (pengurai) untuk kelangsungan hidup.
Dengan adanya proses rantai makanan ini, maka makhluk hidup dapat bertumbuh dan bertahan hidup.
Sederhananya, rantai makanan dapat dilihat secara runtut dari produsen, konsumen dan pengurai.
Hal ini tentu berbeda dengan jaring-jaring makanan, di mana jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari rantai makanan yang saling terhubung dan tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
Bagaimana
Proses Rantai Makanan?
Proses makan dan dimakan di dalam rantai makanan ini berlangsung secara terus menerus dengan perannya masing-masing, mulai dari produser, konsumen dan pengurai (dekomposer).
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1.
Produsen
Produsen merupakan organisme yang mampu membaut makanannya sendiri, misalnya seperti tumbuhan hijau.
Keberadaan produsen tidak bergantung pada ketersediaan makanan, melainkan bergantung pada keseimbangan alam.
Oleh karena itu, produsen tidak memakan makhluk hidup lain, namun malah di makan oleh makhluk lainnya.
Merupakan
khluk hidup yang dapat membuat zat organik dari zat anorganik, produsen
biasanya membuat makanannya melalui proses fotosintesis. Contoh produsen
seperti alga, lumut, dan tumbuhan hijau.
2.
Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang bergantung pada makhluk lainnya karena dia tidak dapat memproduksi makananya sendiri seperti produsen.
Untuk itu, guna menjaga kelangsungan hidupnya, konsumen bergantung pada organisme lainnya.
Peran
konsumen di dalam sebuah ekosistem biasanya diisi oleh hewan. Di mana konsumen
ini punya beberapa tingkatan, diantaranya:
- Konsumen pertama (primer):
pemakan produsen atau tumbuhan dan biasanya disebut dengan konsumen herbivora. Misalnya
seperti sapi, kelinci, kerbau dan lain lain. - Konsumen sekunder: organisme
yang sumber makanannya berasal dari tingkat trofik sebelumnya (trofik 2). Nah,
tingkatan ini diisi oleh hewan-hewan karnivora yang cenderung dapat dimangsa
oleh hewan lainnya, misalnya seperti tikus. - Konsumen tersier: pemakan
konsumen kedua dan seterusnya hingga konsumen yang terakhir yang disebut dengan
konsumen puncak. Biasanya, kategori konsumen puncak merupakan hewan yang tidak
bisa dimangsa lagi oleh hewan lainnya. Misalnya seperti burung elang, buaya, hingga
singa.
3.
Dekomposer atau Pengurai
Dekomposer atau pengurai merupakan organisme terakhir dalam suatu rantai makanan.
Mengingat pengurai adalah organisme yang mampu mengubah zat organik menjadi zat anorganik, maka pengurai mampu mengurai bangkai atau tumbuhan yang sudah mati, kemudian mengembalikan nutrisinya ke dalam tanah yang akan digunakan tanaman untuk berfotosintesis.
Nah,
di sinilah siklus dari rantai makanan dimulai lagi. Contoh dari pengurai, misalnya
bakteri pengurai dan jamur.
Deretan
Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Darat
Di
bawah ini merupakan beberapa contoh rantai makanan ekosistem di darat yang
perlu kamu pahami.
1.
Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Sawah
Rantai makanan di sawah merupakan salah satu siklus rantai makanan yang bisa kita amati contohnya.
Diketahui, sawah adalah ekosistem di mana rantai makanan dapat terjadi karena terdapat produsen, konsumen, dan juga pengurai.
Pada rantai makanan di sawah, tanaman padi berperan sebagai produsen, sementara belalang berperan sebagai konsumen I, tikus berperan sebagai konsumen II, ular berperan sebagai konsumen III, dan burung berperan sebagai konsumen IV.
Sementara pengurai berada di atas konsumen dan komponen penyubur tanah dibutuhkan oleh tanaman padi untuk tumbuh dan berkembang.
Dalam
rantai makanan di sawah juga terdapat adanya produsen, konsumen, dan juga
pengurai. Nah, adapun untuk penjelasannya bisa kamu baca di bawah ini.
- Produsen: makhluk hidup yang dapat memproduksi makanannya sendiri (autorof), contohnya seperti ganggang, tanaman hijau, atau fitoplankton. Pada rantai makanan di sawah yang berperan sebagai produsen adalah tanaman padi.
- Konsumen: makhluk hidup yang bergantung pada produsen karena tidak bisa memproduksi makanannya sendiri (heterotrof). Pada rantai makanan, konsumen terbagi lagi menjadi beberapa tingkatan. Di mana tingkat I ditempati oleh makhluk hidup pemakan tumbuhan (herbivora), tingkat II ditempati oleh makhluk hidup pemakan daging (karnivora), dan tingkat selanjutnya biasanya adalah makhluk hidup pemakan segalanya (omnivora).
- Pengurai: organisme yang menguraikan makhluk hidup lain yang sudah mati, contohnya seperti jamu dan bakteri.
2.
Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Kebun
Kebun adalah ekosistem buatan karya manusia yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebanyakan kebun berisikan tanaman budidaya, namun juga tentunya terdapa hewan atau satwa di dalamnya.
Mengingat
kebun termasuk ke dalam ekosistem buatan, maka porodusennya atau tanaman akan
tergantung dari manusia itu sendiri. Seperti adanya sayur mayur, buah-buahan, ataupun
bunga baik untuk dikonsumsi sendiri ataupun untuk dijual.
Nah, interaksi diantara komponen tanaman budidaya sebagai produsen dan manusia atau hewan menimbulkan saling ketergantungan yang menguntungkan.
Khusunya interaksi makan dimakan antara jenjang organismedari tingkat trofik rendah ke tinggi.
Pada rantai makanan di kebun, tanaman budidaya berperan sebagai produsen, sementara manusia berperan sebagai konsumen I, dan hewan berperan sebagai konsumen II.
Sementara itu, pengurai berada di atas konsumen dan menjadi komponen penyubur tanah yang dibutuhkan oleh tanaman padi guna tumbuh dan berkembang.
Nah, di bawah ini terdapat beberapa contoh rantai makanan ekosistem di kebun yang mengalirkan energi biokimia dari organisme ke organisme lainnya.
- Energi matahari → bunga →
ulat → burung pipit → burung elang → pengurai - Energi matahari →sawi →
ulat → burung → kucing → pengurai - Energi matahari → teh →
ulat → belalang → burung → ular → burung elang → dekomposer - Energi matahari → sayuran
→ ayam → musang → dekomposer - Energi matahari → bayam →
ulat → ayam → ular → burung elang → bakteri - Energi matahari → bunga →
belalang → ayam → ular → burung elang → bakteri - Energi matahari → rumput
→ kelinci → ular → burung elang → bakteri - Energi matahari → mangga
→ ulat → burung pemakan ulat → ular → burung elang → bakteri - Energi matahari → rumput
→ ulat → ayam → ular → burung elang → bakteri - Energi matahari → bunga
matahari → ulat → burung pemakan ulat → burung elang → bakteri - Energi matahari → sawi →
ulat → burung pipit → burung elang → bakteri - Energi matahari → sawi →
belalang → burung pipit → burung elang → bakteri - Energi matahari → sawi →
belalang → katak → ular → burung elang → bakteri - Energi matahari → sawi →
tikus kebun → burung elang → bakteri
Adapun energi matahari merupakan sumber energi utama untuk membuat makanan di dalam klorofil daun melalui proses fotosintesis.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya melaluo contoh makanan di atas, disebutkan bahwa tanaman budidaya mengisi peran sebagai produsen utama bagi konsumen pertama di tingkat trofik dua.
Adapun
berikut tingkatan rantai makanan dan contoh pengelompokan hewan ataupun
tumbuhan yang menempati tingkatan tersebut.
- Produsen: tumbuhan yang memiliki klorofil dan mampu melakukan fotosintesis untuk membuat makanan sendiri. Produsen mampu menghasilkan makanan dengan bantuan energi sinar matahari. Organisme yang termasuk kedalam golongan produsen adalah bunga, sawi, the, rumput, bayam, mangga, dan tanaman budidaya lain.
- Konsumen I: konsumen tingkat pertama merupakan herbivora atau pemakan tumbuhan. Pada ekosistem kebun yang merupakan tipe konsumen tingkat I, misalnya seperti ayam, belalang, kelinci, tikus kebun, dan ulat.
- Konsumen II: organisme tingkat tropik ketiga adalah pemakan konsumen tingkat ke dua. Biasanya, kategori ini tergolong karnivora atau pemakan daging. Pengelompokan hewan yang menempati ekosistem kebun dengan tipe konsumen tingkat II, yakni ayam, katak, ular, burung, dan musang.
- Konsumen III: organisme tingkat tropik ketiga merupakan pemakan konsumen tingkat ke tiga. Pada ekosistem kebun, hewan seperti kucing, ular dan burung elang menjadi tipe konsumen tingkat III.
- Konsumen IV: organisme tingkat tropik ke empat adalah burung elang. Di mana jenis hewan ini masuk dalam kategori karnivora yang berada ditingkat 2, 3 dan 4.
- Pengurai: konsumen tingkat akkhir yang bisa menguraikan senyawa organik yang sudah tidak hidup. Pada ekosistem kebun, yang merupakan tipe pengurai adalah bakteri, jamur dan berbagai jenis cacing. Ketiganya termasuk kedalam mikroba yang dapat bekerja pada makhluk hidup yang mati, sehingga energi dapat di kembalikan ke lingkungan dalam bentuk nutrisi yang mampu menyuburkan tanah dan karbondioksida pada udara.
3.
Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Hutan
Rantai
makanan ekosistem di hutan adalah salah satu faktor penting dalam menjaga
keseimbangan ekosistem. Rantai makanan ini terus berjalan dan membuat ekosistem
dapat berjalan dengan baik.
Pasalnya, jika salah satu saja rantai makanan terputus karena adanya kepunahan suatu organisme atau hewan, maka organisme di bawahnya akan mengalami peningkatan jumlah yang cukup signifikan.
Sementara, organisme yang berada di atasnya juga sedikit demi sedikit akan ikut mengalami kepunahan, karena sumber makanannya mulai berkurang.
Sebagi rumah bagi berbagai jenis hewan, hutan menjadi salah satu tempat yang wajib untuk dilestarikan.
Penggundulan hutan yang terjadi secara besar-besaran selama beberapa tahun ke belakang tak hanya dapat menciptakan perubahan iklim saja, tetapi juga membuat berbagai hewan menjadi kehilangan habitatnya.
Untuk
itu, kamu perlu mengetahui berbagai rantai makanan di hutan supaya dapat
menjaga ekosistem yang ada di sana. Nah, di bawah ini merupakan beberapa contoh
rantai makanan yang ada di hutan:
- Rumput – Kelinci –
Serigala – Harimau – Pengurai - Rumput – Tupai – Ular –
Elang - Rumput – Belalang – Katak
– Ular – Pengurai - Rumput – Kambing – Macan
– Pengurai - Tumbuhan – Rusa – Harimau
– Pengurai - Tumbuhan – Kelinci –
Anjing Hutan – Beruang - Tumbuhan – Kelinci –
Kucing Hutan – Singa – Pengurai
Nah, di atas tadi Mamikos sudah rangkumkan kamu informasi seputar contoh rantai makanan di darat lengkap dengan penjelasannya.
Semoga informasi di atas cukup bermanfaat ya untuk kamu memahami materi rantai makanan!
Bagi kamu yang ingin mengulik informasi lebih banyak lagi seputar rantai makanan, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: