3 Contoh Rantai Makanan pada Makhluk Hidup beserta Penjelasan dan Gambarnya Lengkap
3 Contoh Rantai Makanan pada Makhluk Hidup beserta Penjelasan dan Gambarnya Lengkap – Rantai makanan makhluk hidup sangat beragam dan berkaitan erat dengan organisme yang terlibat.
Setiap organisme pada rantai makanan mempunyai peranan penting di dalamnya. Simak ulasan lengkap mengenai contoh rantai makanan makhluk hidup berikut ini.
Contoh Rantai Makanan Makhluk Hidup dan Penjelasannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada rantai makanan yang menunjukkan peristiwa makan dan dimakan pada makhluk hidup, organisme yang terlibat di dalamnya bermacam-macam menurut ekosistemnya.
Suatu organisme bisa menjadi produsen, konsumen, atau pengurai bergantung pada jenis rantai makanan tersebut.
Karena ada banyak jenis rantai makanan makhluk hidup, kamu perlu mengetahui jenis-jenisnya beserta peranan organisme pada rantai makanan tersebut.
Sebagai referensi, pada artikel berikut Mamikos akan memberikan informasi terkait contoh rantai makanan makhluk hidup dan penjelasannya secara lengkap.
Informasi Mengenai Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antar sesama makhluk hidup dengan urutan tertentu.
Pada rantai makanan tersebut, terdapat organisme yang menjadi produsen, konsumen, dan dekomposer atau pengurai.
Suatu rantai makanan perlu dijaga keseimbangannya agar tetap stabil dan seimbang.
Apabila terdapat organisme yang jumlahnya terlalu banyak atau terlalu sedikit pada suatu rantai makanan, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu.
Rantai Makanan 1: Rantai Makanan di Ekosistem Sawah
Organisme yang hidup di ekosistem sawah sangat beragam. Hal tersebut juga berpengaruh pada rantai makanan yang ada di dalamnya.
Pada ekosistem sawah, produsen ditempati oleh rumput sebagai tumbuhan yang bisa melakukan fotosintesis. Kemudian belalang sebagai pemakan rumput menjadi konsumen pertama (konsumen I).
Belalang dimakan oleh katak sebagai konsumen kedua (konsumen II) yang kemudian dalam rantai makanan tersebut katak dimakan oleh ulang sebagai konsumen ketiga (konsumen III).
Selanjutnya, ular dimakan burung elang sebagai predator atau konsumen final yang berada di tingkatan tertinggi. Nantinya elang yang mati akan diurai oleh dekomposer berupa fungi.
- Produsen: rumput (tumbuhan)
- Konsumen tingkat I: belalang
- Konsumen tingkat II: katak
- Konsumen tingkat III: ular
- Konsumen tingkat IV (predator teratas): burung elang
- Dekomposer: fungi
Berdasarkan rantai makanan di atas, dapat diketahui bahwa rumput sebagai produsen memegang peranan penting di dalamnya untuk menjadi makanan bagi belalang.
Selain itu, rumput juga melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan bagi rumput tersebut dan oksigen bagi lingkungan.
Apabila populasi salah satu organisme di atas berubah, maka akan berpengaruh pada rantai makanan. Misalnya jika populasi katak berkurang, populasi belalang akan meningkat dan populasi ular menurun.
Perlu kamu ketahui bahwa organisme yang menyusun ekosistem sawah tidak hanya yang disebutkan di atas saja. Masih ada organisme lain seperti burung pemakan biji, ulat, serangga, dan sebagainya.
Rantai Makanan 2: Rantai Makanan di Ekosistem Laut
Rantai makanan di ekosistem laut dimulai dengan diatom atau sejenis fitoplankton, organisme bersel satu yang bisa melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri.
Di ekosistem laut, diatom atau fitoplankton berperan sebagai produsen.
Ukuran fitoplankton sangat kecil, bahkan hanya bisa dilihat jika menggunakan mikroskop.
Ada milyaran fitoplankton yang hidup di lautan bagian atas untuk mendapatkan sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia, sehingga fitoplankton dapat tumbuh serta berkembang.
Pada rantai makanan tersebut, diatom berperan sebagai produsen yang kemudian dimakan makhluk hidup berukuran lebih kecil yang bentuknya seperti udang atau dikenal sebagai zooplankton.
Zooplankton juga berukuran mikroskopis dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Nantinya udang kecil atau zooplankton tersebut dimakan oleh ikan kecil, kemudian ikan kecil akan dimakan ikan besar.
Dapat dikatakan bahwa organisme yang ukurannya lebih besar akan memakan organisme yang ukurannya lebih kecil. Pada bagian puncak, terdapat predator teratas atau hewan karnivora.
Jika di ekosistem laut, yang berperan sebagai predator adalah ikan hiu, anjing laut, tuna, dan sebagainya.
Apabila salah satu organisme pada rantai makanan di laut tersebut habis, maka organisme di atasnya akan terkena dampaknya dan jumlahnya menurun, sehingga keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.
Secara lengkap, berikut ini adalah gambaran rantai makanan di ekosistem laut:
- Produsen: fitoplankton berupa diatom
- Konsumen tingkat I: zooplankton
- Konsumen tingkat II: ikan kecil
- Konsumen tingkat III: ikan besar
Sebagai tambahan informasi, produsen yang ada di laut juga bisa berupa algae atau ganggang karena memiliki klorofil dan dapat berfotosintesis.
Rantai Makanan 3: Rantai Makanan di Ekosistem Darat
Rantai makanan yang terdapat di ekosistem darat juga berbeda dengan dua ekosistem sebelumnya. Pada ekosistem darat, produsen yang dapat berfotosintesis dilakukan oleh tumbuhan atau pepohonan.
Rumput dikonsumsi oleh belalang. Karena belalang mengkonsumsi langsung produsen, maka disebut konsumen primer.
Pada rantai makanan tingkat selanjutnya, belalang dikonsumsi oleh tikus yang disebut konsumen sekunder.
Tikus dikonsumsi oleh ular (disebut konsumen tersier), dan ular dikonsumsi oleh elang (disebut konsumen kuaterner).
- Produsen: tumbuhan
- Konsumen tingkat I: belalang
- Konsumen tingkat II: tikus
- Konsumen tingkat III: ular
- Konsumen tingkat IV: elang
Contoh-Contoh Peristiwa Rantai Makanan
Adanya variasi rantai makanan dengan jenis organisme berbeda di setiap ekosistem tidak perlu membuatmu bingung. Berikut ini adalah contoh-contoh rantai makanan yang terdapat di ekosistem sawah.
- Di sawah, tumbuhan berperan sebagai organisme autotrof yang bisa menghasilkan makanan berupa nektar serta menghasilkan oksigen melalui mekanisme fotosintesis.
- Nektar bunga dimakan oleh kupu-kupu
- Nantinya, kupu-kupu ditangkap oleh katak untuk dimakan
- Selanjutnya katak akan dimakan oleh ular
- Burung elang memakan ular dan menjalankan fungsinya sebagai predator puncak
Rantai makanan merupakan jalur masuk aliran energi untuk makhluk hidup yang berasal dari cahaya matahari, kemudian diubah menjadi energi kimia dengan bantuan organisme autotrof.
Aliran energi yang terdapat pada organisme heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri) didapatkan dari organisme autotrof dengan cara memakannya.
Penutup
Demikian informasi terkait 3 contoh rantai makanan pada makhluk hidup beserta penjelasan dan gambarnya lengkap yang perlu kamu ketahui.
Masih banyak variasi rantai makanan yang ada di sekitar dengan jenis organisme yang berbeda.
Dengan melihat rantai makanan di atas, kamu tidak akan kebingungan lagi jika diminta menjelaskan peranan organisme dalam suatu rantai makanan.
Cari tahu informasi lainnya yang masih berkaitan dengan rantai makanan, seperti apa yang akan terjadi jika salah satu organisme punah atau lingkungan tempat organisme tinggal tersebut mengalami kerusakan.
Kamu juga bisa mencari tahu jaring-jaring makanan yang merupakan gabungan dari rantai makanan.
Sifatnya yang lebih kompleks akan membuatmu belajar menganalisis peranan organisme tersebut di lingkungan atau ekosistem tempat tinggalnya.
Kamu bisa mendapatkan informasi terkait artikel mata pelajaran biologi melalui blog Mamikos.
Terdapat banyak referensi artikel tentang mata pelajaran, artikel soal latihan untuk pelajar, hingga informasi bagi mahasiswa dan anak kost.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: