8 Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari dan Manfaatnya
8 Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari dan Manfaatnya — Reaksi redoks merupakan salah satu reaksi kimia yang sangat sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Reaksi redoks tersusun oleh reaksi oksidasi serta reduksi. Supaya kamu paham materi ini, Mamikos akan mengupas beberapa contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan manfaatnya.
Nah, langsung saja yuk, simak penjelasan Mamikos terkait reaksi redoks!
Definisi Reaksi Redoks
Daftar Isi
Daftar Isi
Untuk memulai pembahasan kita mengenai contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, sebaiknya kita pelajari dulu definisi reaksi redoks.
Pada umumnya, reaksi redoks akan kamu pelajari bersamaan dengan sel volta.
Tadi, Mamikos sempat menyinggung kalau reaksi redoks terdiri atas reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Mamikos akan memberikan penjelasannya satu-satu, ya.
Apabila kita melihat dari pelepasan dan penerimaan oksigen, maka reaksi reduksi merupakan reaksi di mana terjadi pelepasan oksigen, sedangkan yang dinamakan reaksi oksidasi merupakan reaksi di mana terjadi pengikatan oksigen.
Ciri-ciri Reaksi Redoks
Sebelum kita membahas contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, yuk pelajari dulu mengenai ciri-ciri reaksi redoks.
Seperti yang kamu ketahui kalau reaksi kimia itu banyak sekali jenisnya, ada reaksi hidrolisis, reaksi asam-basa dan lain-lain, nah apa sih ciri dari reaksi redoks yang membedakan dengan reaksi lain?
Berikut ciri-ciri reaksi redok yang wajib kamu ketahui:
- Pada reaksi redoks baik sebelum maupun setelah reaksi ada unsur yang bebas, misal Fe, O2, dan seterusnya.
- Terjadi perubahan biloks atau bilangan oksidasi. Dari kriteria inilah acuan utama kita bisa melihat apakah reaksi itu termasuk reaksi redoks atau bukan.
- Terdapat reduktor (pereduksi) atau suatu unsur yang mengalami reaksi oksidasi.
- Terdapat reduktor (pengoksidasi) atau suatu unsur yang mengalami reaksi reduksi.
- Terjadi perpindahan elektron. Kita bisa mencirikan mana zat yang teroksidasi dalam suatu reaksi dengan melihat mana yang melepaskan elektron, sedangkan zat yang tereduksi akan menerima elektron.
- Pada umumnya, reaksi redoks akan disertai dengan pelepasan atau penyerapan energi yang berbentuk energi panas, energi cahaya maupun energi listrik.
- Reaksi redoks juga pada umumnya akan menghasilkan senyawa baru atau produk yang sangat berbeda dengan reaktan-reaktannya semula.
- Pada reaksi redoks dapat terjadi reaksi spontan apabila bertemunya zat pereduksi dan pengoksidasi yang sesuai. Contohnya pada sel galvanic di mana agen pereduksi dan pengoksidasinya bisa menghasilkan listrik.
Kumpulan Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut 8 contoh reaksi redoks yang bisa kita temukan di sekitar kita:
1. Pembuatan Besi dari Bijihnya
Reaksi redoks bisa kita temukan dalam industri pembuatan besi, bijih besi (Fe₂O₃) akan direduksi menggunakan karbon monoksida (CO) di dalam tanur tinggi untuk menghasilkan besi murni (Fe).
Karbon monoksida yang teroksidasi akan berubah menjadi karbon dioksida (CO₂).
Fe₂O₃ + 3CO → 2Fe + 3CO₂
Pada reaksi di atas, Fe₂O₃ direduksi menjadi Fe, sementara CO dioksidasi sehingga menjadi CO₂.
2. Disinfektan dari Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida (H₂O₂) umum digunakan pada kehidupan sehari-hari sebagai disinfektan.
Saat H₂O₂ terurai, ia akan melepaskan oksigen (O₂) Serta membentuk air (H₂O), di mana oksigen mengalami reaksi oksidasi.
2H₂O₂ → 2H₂O + O₂
Oksigen dalam H₂O₂ mengalami oksidasi dan reduksi secara simultan (reaksi redoks jenis disproporsionasi).
3. Reaksi Sel Volta (Baterai)
Contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya terjadi pada baterai sel volta sederhana yang menghasilkan listrik.
Reaksi redoks terjadi saat zat seng (Zn) teroksidasi menjadi Zn²⁺. Di saat yang sama, ion tembaga (Cu²⁺) direduksi sehingga menjadi tembaga (Cu) logam.
Zn + Cu²⁺ → Zn²⁺ + Cu
4. Reaksi Pembakaran Bensin
Pembakaran bensin (oktana, C₈H₁₈) pada mesin kendaraan ternyata juga termasuk ke dalam contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, lho.
Karena peristiwa ini melibatkan reaksi dengan oksigen (O₂) yang menghasilkan karbon dioksida (CO₂) serta air (H₂O), kemudian melepaskan energi yang bisa menggerakkan mesin kendaraan.
2C₈H₁₈ + 25O₂ → 16CO₂ + 18H₂O
Pada reaksi di atas, oktana teroksidasi sehingga berubah menjadi CO₂ dan H₂O, sedangkan O₂ direduksi.
5. Penghilangan Noda Menggunakan Pemutih (Natrium Hipoklorit)
Apa yang kamu lakukan apabila bajumu yang berwarna putih terkena noda? Kamu pasti akan membersihkannya dengan pemutih, kan?
Nah, ternyata reaksi penghilangan noda menggunakan pemutih ternyata termasuk ke dalam reaksi redoks, lho!
Saat dipakai untuk menghilangkan noda, natrium hipoklorit (NaClO) mengoksidasi zat pewarna di dalam noda, kemudian memutihkan atau menghancurkan struktur kimia noda tersebut.
NaClO + Noda → NaCl + H₂O + Produk Teroksidasi
NaClO pada reaksi di atas bertindak sebagai agen pengoksidasi, sementara zat pewarna mengalami oksidasi.
6. Korosi pada Tembaga (Patina)
Patina ialah lapisan hijau yang terbentuk di permukaan tembaga (Cu) setelah terjadi reaksi dengan air, karbon dioksida (CO₂), serta oksigen (O₂). Lapisan ini terdiri dari tembaga(II) hidroksida karbonat (Cu₂(OH)₂CO₃).
2Cu + H₂O + CO₂ + O₂ → Cu₂(OH)₂CO₃
Tembaga saat bertemu dengan air dan udara akan teroksidasi menjadi Cu²⁺, sementara oksigen akan direduksi dalam proses tersebut.
7. Fotosintesis
Kita sudah mempelajari mengenai reaksi fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan hijau di jenjang sekolah dasar dan jenjang sekolah menengah pertama.
Fotosintesis ialah proses di mana tumbuhan yang memiliki klorofil lewat proses reaksi redoks mensintesa glukosa serta menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan dari air serta karbondioksida lewat bantuan sinar matahari.
Fotosintesis terjadi di kloroplas sel tumbuhan dan termasuk reaksi redoks yang kompleks.
6CO2 + 6H2O + energi cahaya → C6H12O6 + 6O2
Air (H₂O) dioksidasi menjadi oksigen (O₂), sementara karbon dioksida (CO₂) mengalami reduksi menjadi glukosa (C₆H₁₂O₆).
8. Respirasi Seluler
Respirasi seluler ialah proses di mana sel-sel organisme menguraikan glukosa untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). Proses respirasi terjadi di mitokondria sel dan termasuk reaksi redoks.
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + energi (ATP)
Reaksi redoks pada respirasi selular terjadi karena glukosa (C₆H₁₂O₆) dioksidasi menjadi karbon dioksida (CO₂), sedangkan oksigen (O₂) direduksi menjadi air (H₂O).
Manfaat Reaksi Redoks
Mengetahui contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita tahu apa manfaatnya dalam kehidupan kita tentu menjadikan sesi pembelajaran kita ini menjadi sia-sia.
Agar kamu semakin tertarik mempelajari kimia, khususnya reaksi redoks, berikut Mamikos informasikan apa saja manfaat reaksi redoks.
1. Pembuatan Besi
Untuk membentuk besi dari bijihnya, kita memerlukan reaksi redoks terutama untuk mereduksi Fe₂O₃ sehingga nantinya akan dihasilkan Fe atau besi.
Pemanfaatan reaksi redoks ini pada umumnya digunakan dalam skala industri terutama industri logam.
2. Disinfektan
Hidrogen Peroksida yang diuraikan oleh reaksi redoks berguna untuk disinfektan. Pada umumnya zat ini akan merusak dinding sel virus hingga virus tersebut tidak akan berbahaya lagi bagi makhluk hidup.
Disinfektan jenis hidrogen peroksida juga sangat ramah lingkungan karena zat-zat yang dihasilkan dari reaksi redoksnya berupa air serta oksigen.
3. Sumber Energi
Reaksi redoks yang terjadi pada sel volta sederhana sangat bermanfaat sebagai penghasil energi bagi umat manusia terutama energi listrik.
4. Transportasi
Reaksi redoks terjadi dalam pembakaran bensin yang nantinya akan melepaskan energi yang menggerakkan mesin kendaraan bermotor.
Dengan demikian bisa kita simpulkan kalau reaksi redoks juga bisa bermanfaat untuk mendukung sarana transportasi.
5. Menghilangkan Noda Pakaian
Reaksi redoks dari natrium hipoklorit (NaClO) yang bertemu dengan noda di pakaian pada akhirnya akan menguraikan noda di pakaian yang dituangi oleh cairan natrium hipoklorit.
Namun, dalam penggunaannya kamu tidak boleh berlebihan dan usahakan untuk meminimalisir penggunaan tangan karena bisa mengiritasi kulit.
6. Pelindung Korosi
Pada proses galvanisasi terjadi reaksi redoks di mana logam-logam nantinya akan menjadi lebih sulit mengalami perkaratan.
7. Mendukung Proses Fotosintesis
Kita semua tahu bahwa proses fotosintesis termasuk proses kimiawi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, bukan hanya tumbuhan itu sendiri tapi juga manusia serta hewan.
Proses fotosintesis mendukung tumbuhan sebagai produsen utama yang ada di bumi yang nantinya dari proses itu didapatkan cadangan makanan untuk menghasilkan energi serta oksigen untuk proses respirasi semua makhluk hidup.
8. Menghasilkan Energi dari Proses Respirasi
Semua makhluk hidup di bumi pasti melakukan proses respirasi sel untuk menghasilkan energi yang penting bagi kehidupannya.
Proses penguraian karbohidrat pada proses respirasi akan menghasilkan energi serta zat sisa seperti karbon monoksida serta uap air.
Dari sini, bisa kita simpulkan kalau reaksi redoks dialami oleh semua makhluk hidup dan merupakan reaksi kimia yang sangat penting untuk kelangsungan hidup setiap makhluk.
Penutup
Demikian 8 contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari yang Mamikos hadirkan untukmu yang sedang mempelajari materi reaksi redoks.
Reaksi redoks ternyata terjadi di sekitar kita, mulai dari respirasi sel, fotosintesis hingga proses korosi.
Nah, kalau ada pertanyaan yang belum terjawab mengenai contoh reaksi redoks, kamu bisa menyimak FAQ berikut!
FAQ
Reaksi redoks merupakan reaksi kimia di mana terjadi reaksi oksidasi serta reaksi reduksi yang ditandai dengan perubahan bilangan oksidasi, proses transfer elektron serta pelepasan dan penyerapan energi di dalamnya,
Proses reduksi merupakan ditandai dengan adanya penurunan biloks sedangkan oksidasi ditandai dengan kenaikan biloks.
Ya, elektrolisis termasuk ke dalam reaksi redoks. Pada proses ini dilibatkan energi listrik untuk mendukung terjadinya reaksi redoks yang tidak terjadi secara spontan.
Nantinya oksidator dan reduktor akan ditempatkan pada elektroda yang berbeda dalam sel elektrolisis.
Ya, proses fotosintesis termasuk ke dalam reaksi redoks karena terjadi reaksi oksidasi dan reduksi secara bersamaan saat air dan karbondioksida dibentuk menjadi glukosa serta oksigen.
Oksidasi merupakan reaksi di mana suatu zat mengalami peningkatan biloks atau dapat juga diartikan zat yang melepaskan elektron. Elektron yang dilepaskan ini nantinya akan diserap oleh zat yang mengalami reduksi.
Konsep yang dipelajari pada reaksi redoks di antaranya merupakan biloks atau bilangan oksidasi, reaksi oksidasi, reaksi reduksi, reduktor, oksidator serta reaksi spontan maupun tidak spontan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: