8 Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari dan Manfaatnya

Reaksi redoks berkaitan erat dengan perubahan bilangan oksidasi dan transfer elektron. Cari tahu contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari di sini, ya!

04 September 2024 Citra

8 Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari dan Manfaatnya — Reaksi redoks merupakan salah satu reaksi kimia yang sangat sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Reaksi redoks tersusun oleh reaksi oksidasi serta reduksi. Supaya kamu paham materi ini, Mamikos akan mengupas beberapa contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan manfaatnya.

Nah, langsung saja yuk, simak penjelasan Mamikos terkait reaksi redoks!

Definisi Reaksi Redoks

contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari
Canva.com/@luckybusiness

Untuk memulai pembahasan kita mengenai contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, sebaiknya kita pelajari dulu definisi reaksi redoks.

Pada umumnya, reaksi redoks akan kamu pelajari bersamaan dengan sel volta.

Tadi, Mamikos sempat menyinggung kalau reaksi redoks terdiri atas reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Mamikos akan memberikan penjelasannya satu-satu, ya.

Apabila kita melihat dari pelepasan dan penerimaan oksigen, maka reaksi reduksi merupakan reaksi di mana terjadi pelepasan oksigen, sedangkan yang dinamakan reaksi oksidasi merupakan reaksi di mana terjadi pengikatan oksigen.

Ciri-ciri Reaksi Redoks

Sebelum kita membahas contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, yuk pelajari dulu mengenai ciri-ciri reaksi redoks.

Seperti yang kamu ketahui kalau reaksi kimia itu banyak sekali jenisnya, ada reaksi hidrolisis, reaksi asam-basa dan lain-lain, nah apa sih ciri dari reaksi redoks yang membedakan dengan reaksi lain?

Berikut ciri-ciri reaksi redok yang wajib kamu ketahui:

  1. Pada reaksi redoks baik sebelum maupun setelah reaksi ada unsur yang bebas, misal Fe, O2, dan seterusnya.
  2. Terjadi perubahan biloks atau bilangan oksidasi. Dari kriteria inilah acuan utama kita bisa melihat apakah reaksi itu termasuk reaksi redoks atau bukan.
  3. Terdapat reduktor (pereduksi) atau suatu unsur yang mengalami reaksi oksidasi.
  4. Terdapat reduktor (pengoksidasi) atau suatu unsur yang mengalami reaksi reduksi.
  5. Terjadi perpindahan elektron. Kita bisa mencirikan mana zat yang teroksidasi dalam suatu reaksi dengan melihat mana yang melepaskan elektron, sedangkan zat yang tereduksi akan menerima elektron.
  6. Pada umumnya, reaksi redoks akan disertai dengan pelepasan atau penyerapan energi yang berbentuk energi panas, energi cahaya maupun energi listrik.
  7. Reaksi redoks juga pada umumnya akan menghasilkan senyawa baru atau produk yang sangat berbeda dengan reaktan-reaktannya semula.
  8. Pada reaksi redoks dapat terjadi reaksi spontan apabila bertemunya zat pereduksi dan pengoksidasi yang sesuai. Contohnya pada sel galvanic di mana agen pereduksi dan pengoksidasinya bisa menghasilkan listrik.
Close