Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi, Pendahuluan Hingga Kesimpulannya Lengkap

Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi, Pendahuluan Hingga Kesimpulannya Lengkap – Sebelum membeli buku, kebanyakan orang akan memilih untuk membaca resensinya terlebih dahulu.

Resensi dimanfaatkan untuk mendapatkan gambaran singkat mengenai karya yang dibaca.

Nah, sebagai referensi dalam menulis resensi buku, dalam artikel dibagikan contoh resensi novel Laskar Pelangi untuk kamu.

Berikut Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi

henbuk.com

Menjadi salah satu novel best seller, novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata hingga kini masih sering muncul ulasannya di berbagai platform media sosial.

Kira-kira kamu sudah pernah membaca bukunya? Kalau belum, kamu bisa baca artikel ini hingga bagian akhir biar kamu tahu ulasannya.

Novel Laskar Pelangi berlatar belakang pulau Belitong menceritakan tentang kehidupan sepuluh anak dari keluarga miskin yang bersekolah di sebuah sekolah Muhammadiyah yang penuh dengan keterbatasan.

Penulis menggunakan gaya bahasa hiperbola, majas metafora, dan majas protato untuk menyampaikan ceritanya.

Kamu masih penasaran tidak sama isi novel “Laskar Pelangi”?  Tenang aja, kamu bisa baca sendiri untuk merasakan kesan yang berbeda dari novel tersebut, lalu kamu bisa menulis resensi sendiri.

Nah, sebelum kamu mulai mengulas, kamu harus tahu dulu apa yang dimaksud resensi dan seluk-beluknya serta contohnya.

Apa
yang dimaksud dengan Resensi Buku?

Ulasan
atau yang dikenal juga dengan istilah resensi secara etimologi berasal dari
bahasa Belanda, yakni ‘resentie’ dan bahasa Latin ‘recentsio,
recensere
, atau revidere’ yang berarti mengulas kembali atau melihat
kembali. Nah, dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah ‘review’.

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi diartikan sebagai ulasan atau pertimbangan mengenai sebuah karya, salah satunya adalah buku.

Resensi dapat dikatakan sebagai suatu bentuk tulisan artikel yang paling sederhana, di mana pembaca diasumsikan dapat melihat gambaran dari sebuah karya.

Sederhananya lagi, resensi adalah tulisan yang berisi penilaian suatu karya, seperti buku, drama, lagu, film hingga karya sastra dan seni lainnya, baik dari segi isi maupun unsur kebahasaannya.

Atau, resensi juga bisa diartikan sebagai teks yang berisi tentang informasi yang membahas dan mengulas mengenai karya orang lain untuk dibaca, didengar, atau ditonton oleh orang lain.

Apa
Fungsi dari Resensi?

Teks
resensi punya struktur yang membangun. Nah, berikut adalah beberapa fungsi
resensi yang perlu kamu ketahui:

  1. Fungsi informatif, resensi berguna untuk menginformasikan keberadaan buku atau film tertentu, sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut.
  2. Fungsi komersial, resensi berguna untuk mempromosikan produk baru untuk kepentingan komersial (keuntungan materi).
  3. Fungsi akademik, resensi berguna sebagai interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor, dan resentor dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagi pengalaman dan sudut pandang tentang topik tertentu yang dijadikan fokus resensi.

Apa
Manfaat dari Resensi?

Mungkin beberapa dari kamu masih ada yang bertanya-tanya terkait manfaat dari resensi itu sendiri.

Manfaat utama resensi sebenarnya adalah untuk memberikan pembaca gambaran singkat mengenai karya yang dibaca.

Jika
dilihat dari subjek penggunaannya, resensi memiliki empat manfaat, antara lain:

  1. Bagi
    penulis buku, resensi dibutuhkan sebagai sarana untuk mendapatkan umpan balik (feedback)
    agar ia dapat membuat karya yang lebih berkualitas lagi. Selain mendapatkan
    kemudahan untuk evaluasi karyanya yang sudah terbit, resensi juga memudahkan
    penulis untuk mengetahui antusiasme dan tanggapan masyarakat terhadap buku yang
    dibuatnya.
  2. Bagi
    penerbit, resensi bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menindaklanjuti
    kerjasama dengan penulis.
  3. Bagi
    media massa, nyatanya media juga butuh resensi dalam proses produksi buku. Hal
    ini karena peran media massa sebagai media untuk memperkenalkan buku kepada
    publik atau yang biasa dikenal dengan promosi. Melalui resensi buku, media
    massa tentu akan terbantu untuk mengetahui kualitas dari buku yang akan/sedang
    dipromosikan.
  4. Bagi
    pembaca khusus, resensi bisa dijadikan media dalam menguji atau mengembangkan
    suatu topik bagi para penulis novel, naskah, naskah, atau bahkan peneliti.
    Sementara itu, bagi pembaca umum, resensi dapat menjadi sumber informasi untuk
    mengetahui kualitas sebuah buku atau karya. Dengan mengetahui informasi
    tersebut, pembaca dapat mengetahui kelayakan karya yang diresensi tersebut.

Bagaimana
Cara Menyusun Resensi?

Setelah mengetahui pengertian dan manfaat dari resensi, sekarang kita akan membahas cara menyusun sebuah resensi. Nah, berikut adalah tahapan-tahapannya.

1.
Kenali latar belakang penulisan buku

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum menyusun resensi adalah membaca bagian pengantar di bagian awal buku yang ditulis oleh penulis buku, penerbit, atau seorang pakar.

Dengan begitu, kamu bisa memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai buku yang akan diresensi dari kacamata penulis buku, penerbit atau pakar sehingga bisa membantu menyampaikan pesan buku kepada pembaca dengan baik.

2.
Membaca isi buku

Tahapan selanjutnya, kamu harus membaca isi buku dari awal hingga akhir untuk mendapatkan intisari dari buku tersebut.

Kamu bisa membaca dengan menggunakan teknik scanning (membaca secara keseluruhan), atau bisa juga dengan menggunakan teknik skimming (membaca cepat) sehingga kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk membacanya.

Setelah itu, kamu bisa tulis dan susun bagian penting yang akan disampaikan dalam resensi.

3.
Menulis ringkasan atau sinopsis buku

Buatlah ringkasan dari bagian-bagian penting yang sudah kamu susun tadi menjadi sebuah sinopsis.

Nah, susunan sinopsis inilah nantinya akan dikembangkan sehingga semua aspek buku diulas secara detail namun tetap singkat. Dengan begitu, pembaca resensi dapat mengetahui gambaran cerita dari buku yang akan dibacanya.

4.
Melakukan penilaian buku

Lakukan
penilaian terhadap buku dengan melihat keunggulan dan kelemahan buku. Bagian
yang ditulis lebih dulu adalah keunggulannya dan kemudian diikuti dengan
kelemahan buku.

Nah, untuk menentukan keunggulan dan kelemahan buku, tentunya kamu tidak bisa asal ya!

Ada aspek-aspek tertentu yang menjadi sebuah penilaian resensi, seperti aspek tema, alur cerita, penokohan atau pembangunan karakter oleh penulis, gaya bahasa yang digunakan penulis, dan sebagainya.

Bagian ini akan menjadi informasi kepada pembaca lain untuk dapat mengetahui seberapa bagus kualitas buku yang diresensi.

5.
Membuat sasaran pembaca buku

Sasaran pembaca adalah orang-orang yang menjadi sasaran dari tujuan dibuatnya buku yang ditulis.

Dalam sebuah resensi juga penting untuk menginformasikan hal ini agar buku yang diresensikan dapat dibaca tepat sasaran.

Tujuannya, agar dapat memperluas jangkauan si penulis agar karya yang ditulis dapat memberikan pengaruh yang baik dan mudah diterima oleh pembaca yang tepat.

6.
Membuat kerangka resensi

Sebelum menulis resensi, kamu bisa membuat kerangka resensi dengan menampilkan unsur-unsur pada struktur resensi.

Kerangka resensi perlu dibuat agar kamu memiliki arahan dalam menyelesaikan resensi.

Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi

Nah,
setelah mengetahui langkah-langkah menyusun resensi, sekarang yuk lihat contoh
resensi novel berikut ini sebagai referensi untuk membuat resensimu sendiri!

Identitas
Buku

Judul
Buku: Laskar Pelangi

Penulis
Buku: Andrea Hirata

Penerbit:
Bentang Pustaka

Tahun
Terbit: 2005

Jumlah
Halaman: XXXIV, 529 halaman

ISBN:
979-3062-79-7

Pendahuluan

Laskar Pelangi adalah buku yang mengawali kisah dari Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Setelahnya Laskar Pelangi ada Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov: Mimpi-mimpi Lintang. Kisah ini terinspirasi dari kehidupan nyata sang penulis, di mana saat itu ia masih bertempat tinggal di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur.

Dalam buku ini, Andrea Hirata mengundang kita untuk menyelami kisah 10 anak dari keluarga miskin yang punya rasa semangat tinggi dalam pendidikan.

Kesepuluh anak ini adalah Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Borek, Trapani, Kucai, dan satu-satunya perempuan yaitu Sahara.

Laskar Pelangi menceritakan tentang kehidupan masyarakat di daerah pedalaman Pulau Belitung yang kontras dan kaya akan sumber daya alam timahnya.

Namun sayangnya, masyarakat di sana masih banyak yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Penggunaan bahasa yang beragam dengan ciri khas dan keunikannya membuat pembaca ikut tenggelam dalam kisah yang ditulis oleh penulis.

Andrea Hirata juga mencoba menuangkan kultur masyarakat Melayu. Namun, juga tidak lupa menyisipi aspek sosial dan yang direpresentasikan secara jelas dalam dialog antar tokoh.

Meskipun novel ini sudah lama diterbitkan, penulis seakan menggambarkan masalah yang sangat relevan dengan Indonesia dan negara-negara di dunia.

Penulis menyinggung soal kemiskinan, pendidikan, kesenjangan sosial, dan sebagainya yang tak akan pernah selesai.

Isi
Cerita

Novel Laskar Pelangi mengangkat kisah kehidupan 10 anak dari keluarga miskin di kampung Gantung, Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki semangat juang untuk melanjutkan pendidikannya.

Sebagian besar orang tua dari kesepuluh anak yang menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah Gantung bekerja sebagai penambang timah di pulau dengan perolehan kekayaan alam timah yang terbesar di dunia.

Meski
demikian, hal tersebut berbanding terbalik dengan taraf kesejahteraan
masyarakat asli di daerah tersebut. Realitas itu harus diterima oleh seluruh masyarakat
di sana, mulai dari anak-anak hingga para orang tuanya.

Di
balik keterbatasan yang harus mereka hadapi, baik itu dalam bentuk sarana dan
prasarana maupun tenaga pendidik, anak-anak yang menjadi tokoh utama dalam
novel ini tetap memiliki semangat yang tinggi dalam mengenyam pendidikan yang
tengah mereka tempuh.

Kesepuluh
anak hebat itu di antaranya bernama Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A
Kiong, Borek, Trapani, Kucai, dan satu-satunya perempuan yaitu Sahara. Mereka
pun dinamai oleh Bu Muslimah, guru mereka sebagai Laskar Pelangi karena mereka
menyukai pelangi.

Laskar Pelangi pernah membuat nama sekolahnya menjadi harum berkat prestasi murid-muridnya. Seperti kejeniusan Lintang yang menang dalam lomba cerdas cermat mengalahkan seorang guru bernama Drs. Zulfikar.

Kemudian, ada Mahar yang dipojokkan karena senang dengan okultisme namun berhasil memenangkan karnaval 17 Agustus.

Kesepuluh
anak Laskar Pelangi selalu melewati hari-hari yang menyenangkan, menyedihkan,
tertawa bersama-sama. Namun, kisah persahabatan sepuluh anak Laskar Pelangi
harus berujung pada air mata.

Ayah
Lintang meninggal dunia dan membuat si ‘Einstein kecil’ itu harus mengalami
putus sekolah. Kemudian, beranjak 12 tahun ke depan yang menceritakan Ikal
pulang kampung usai berjuang di luar pulau.

Kisah-kisah pada novel Laskar Pelangi dikemas dengan indah sehingga membuat pembaca ikut tenggelam dan terharu dalam ceritanya.

Secara emosi, Laskar Pelangi mampu membuat pembaca merasakan semangat yang membara lewat tokoh-tokohnya.

Keunggulan
Buku

Salah satu kelebihan dari novel Laskar Pelangi adalah menggunakan bahasa yang beragam dengan ciri khas dan keunikannya.

Dari sudut pandang budaya, penulis tampak ingin mencoba menuangkan kultur masyarakat Melayu.

Di sisi lain, penulis juga tidak lupa menyisipi aspek sosial yang direpresentasikan secara jelas dalam dialog antar tokoh.

Penulis juga sangatlah ahli dalam merangkai kesedihan menjadi shumor dan menjadi bahan tawa yang sangat terlihat pada dialog antar tokoh dan masyarakat Belitung.

Menariknya lagi, novel Laskar Pelangi banyak memuat pesan positif akan sikap pantang menyerah, keberanian, ketekunan, ketabahan dalam memperjuangkan impian.

Ada banyak sekali karakter yang bisa dijadikan sebagai teladan. Novel ini juga memberikan pelajaran moral yang baik dan makna dari sebuah kehidupan yang tidak bisa ditebak.

Kekurangan
Buku

Penggunaan
bahasa yang beragam dan khas membuat novel Laskar Pelangi sangatlah unik. Di
sisi lain, bahasa yang beragam ini juga sangat sulit untuk dipahami pembaca.

Selain itu, novel Laskat Pelangi juga memiliki akhir cerita yang dikatakan “menggantung”.

Mengapa demikian? Akhir cerita pada tokoh aku yang awalnya adalah Ikal, secara tiba-tiba berubah menjadi orang lain.

Namun, penulis sepertinya sengaja membuat akhir cerita yang menggantung karena cerita dalam novel ini dilanjutkan pada sekuel berikutnya.

Penutup

Banyak
sekali pelajaran yang dapat diambil dari novel Laskar Pelangi. Mulai dari pentingnya
rasa bersyukur akan pemberian Tuhan, menghargai pentingnya hidup, hingga tak
menyerah dalam meraih hal yang diinginkan.

Di
sisi lain, novel Laskar Pelangi juga mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan sudah
mengatur hidup manusia. Hal ini tercerminkan pada tokoh Lintang dikenal sangat
cerdas, namun berakhir menjadi sopir truk.

Dengan kata lain, kita tetap harus berusaha sekuat tenaga. Jika hal yang kita inginkan tidak terwujud, tetaplah mengucap syukur atas apa yang telah Tuhan tetapkan kepada kita.

Novel
Laskar Pelangi ini sangat bagus dibaca oleh para pelajar yang memiliki kemudahan
ekonomi dalam menempuh pendidikan. Mengingat, dalam novel ini banyak sekali
pesan moral, pendidikan, dan sosial yang dapat dipetik.

Selain itu, novel ini juga direkomendasikan sebagai bahan bacaan para guru atau pendidik dan juga pemerintah yang mempunyai peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Demikianlah informasi yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu terkait contoh resensi novel Laskar Pelangi.

Nah, jika kamu ingin mencari resensi buku lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apa isi dari novel Laskar Pelangi?

Isi dari novel Laskar Pelangi adalah kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan.

Apa saja yang harus ada dalam resensi novel?

Yang harus ada dalam resensi novel di antaranya sinopsis, kutipan, dan ulasan singkat tentang novel yang diresensi.

Apa saja contoh novel fiksi?

Contoh novel fiksi di antaranya:
1. Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer.
2. Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi.
3. Bidadari yang Mengembara karya A.S. Laksana.
4. Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
5. Koala Kumal karya Raditya Dika.

Apa bagian isi resensi?

Bagian isi resensi berupa penjelasan tentang kelebihan buku.

Struktur resensi apa saja?

Struktur resensi terdiri dari judul, data identitas buku, pendahuluan, pernyataan resensi, dan penutup.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta