40+ Contoh Resolusi 2026 untuk Pekerjaan agar Karier Lebih Sukses

Pergantian tahun kini tinggal menghitung hari, sudahkah kamu memikirkan resolusimu untuk tahun mendatang?

Resolusi tahun 2026 tentunya hanya dijadikan daftar harapan saja, tetapi juga langkah strategis untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Nah, dalam artikel ini sudah dirangkumkan cara membuat resolusi tahun baru lengkap dengan contoh resolusi 2026 untuk pekerjaan. 🧐💼

Berikut Kumpulan Contoh Resolusi 2026 untuk Pekerjaan

unsplash.com/timmossholder

Tahun 2026 bisa menjadi langkah awal kamu untuk memulai kembali atau melanjutkan misi kamu di tahun sebelumnya dengan penuh semangat baru.

Kamu bisa memperluas wawasan hingga meningkatkan keterampilan sebagai contoh resolusi tahun baru untuk diri sendiri di 2026 yang bisa diterapkan.

Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, realistis, dan terukur, perjalanan menuju pencapaian baru di sepanjang tahun 2026 pun tentunya akan lebih terarah dan bermakna.

Cara Membuat Resolusi Tahun Baru

Melansir dari laman Michigan State University, salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan, termasuk resolusi tahun baru adalah metode SMART.

Nah, metode SMART ini merupakan sebuah kerangka yang digunakan untuk menyusun suatu tujuan atau resolusi dengan cara lebih terstruktur dan terukur.

Adapun berikut penjelasan lebih lengkap mengenai metode SMART yang bisa kamu terapkan dalam cara membuat resolusi tahun barumu:

1. Specific (Spesifik)

Sebelum membuat resolusi, penting untuk mengetahui dengan jelas apa yang ingin dicapai pada tahun ini. Tujuan atau hal yang ingin dicapai sebaiknya dijabarkan secara spesifik.

Beberapa pertanyaan berikut bisa membantu kamu dalam membuat resolusi yang spesifik:

  • Apa sebenarnya yang ingin dicapai?
  • Mengapa memilih tujuan tersebut? (alasan yang spesifik, tujuan atau manfaatnya)
  • Siapa saja yang terlibat?
  • Di mana mewujudkan tujuan?
  • Apa saja hambatan atau batasan yang penting untuk dipertimbangkan?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kamu pun bisa menentukan resolusi dengan lebih spesifik dan terarah.

Misalnya: Daripada menuliskan resolusi “menabung lebih banyak”, lebih baik ditulis lebih spesifik seperti “menabung Rp 1 juta setiap bulan selama setahun dengan menyisihkan 10% dari gaji atau uang saku”. Resolusi seperti tampak lebih jelas, terencana, dan lebih mudah dicapai.

2. Measurable (Terukur)

Nah, agar resolusi bisa tercapai, penting untuk membuatnya terukur. Dengan membuat pengukuran yang konkret, kamu dapat mengetahui progress dalam mencapai tujuan tersebut. Untuk membuat resolusi yang terukur, bisa dengan menjawab pertanyaan berikut:

  • Berapa banyak atau seberapa besar yang ingin dicapai?
  • Bagaimana aku tahu kalau tujuan itu sudah tercapai?

Misalnya: Di bandingkan menulis “lebih rajin membaca”, bisa ditulis “membaca satu buku per bulan selama setahun”. Dengan begitu, kamu pun dapat memantau perkembangannya.

3. Achievable (Dapat Dicapai)

Poin ketiga menekankan untuk membuat tujuan atau resolusi yang realistis dan dapat tercapai. Jika membuat tujuan tanpa memperhatikan keahlian, kapasitas, kemampuan, serta perilaku yang dimiliki, tentu akan sulit untuk bisa membuat tujuan tersebut dicapai.

Membuat tujuan atau resolusi yang dapat dicapai yaitu dengan mencari tahu bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai.

Misalnya: Jika kamu belum bisa berenang, maka tujuan untuk latihan berenang setiap hari mungkin terlalu berat. Sebaiknya, bisa dimulai dengan tujuan yang lebih realistis, seperti latihan berenang 2 kali seminggu.

4. Relevant (Relevan)

Penting untuk membuat resolusi yang relevan dan berarti dalam kehidupan pribadi. Jika tujuannya adalah berkarier, maka pastikan itu sesuai dengan minat dan keahlian kamu, ya. Resolusi yang relevan dapat diketahui dengan menjawab pertanyaan berikut:

  • Apakah tujuan ini benar-benar penting untuk dicapai?
  • Apakah waktunya tepat untuk mulai mencapainya?
  • Apakah tujuan ini sesuai dengan usaha atau kebutuhan lain yang sedang dijalani?

Misalnya: Jika kamu membuat resolusi ingin ikut lomba lari maraton, padahal fokus utama tahun ini adalah mengembangkan bisnis online.

Sebagai gantinya, resolusi yang lebih relevan bisa berupa “Saya akan mempelajari strategi pemasaran digital dan meningkatkan penjualan produk online untuk mendukung pertumbuhan bisnis saya.”

5. Time-bound (Batas Waktu)

Tujuan atau resolusi harus dibuat dengan menentukan batas waktu yang jelas. Menetapkan batas waktu dapat membantu agar fokus dan mewujudkan tujuan tepat waktu, sekaligus mencegah tujuan tertunda karena kesibukan sehari-hari.

Untuk menentukan waktu dalam membuat resolusi, kamu bisa menjawab pertanyaan berikut:

  • Kapan saya harus mencapai resolusi?
  • Apa yang bisa saya capai dalam enam bulan ke depan?
  • Apa yang bisa saya capai dalam enam minggu ke depan?
  • Apa yang bisa saya lakukan hari ini?

Dengan menentukan batas waktu, setiap langkah menjadi lebih terarah dan memudahkan untuk tetap konsisten mencapai tujuan.

Misalnya: “Saya akan menabung 3 juta rupiah dalam 6 bulan dengan menyisihkan 500 ribu rupiah setiap bulan.”

Deretan Contoh Resolusi 2026 untuk Pekerjaan

Nah, berikut adalah deretan contoh resolusi 2026 untuk pekerjaan yang bisa jadi inspirasi kamu:

  • Menetapkan tujuan yang jelas untuk naik jabatan di tempat kerja.
  • Meningkatkan keterampilan kepemimpinan dengan mengikuti kursus atau pelatihan.
  • Menjalin jaringan yang lebih luas dalam industri yang relevan.
  • Meningkatkan efisiensi kerja dengan mengatur jadwal dan prioritas yang lebih baik.
  • Menyelesaikan proyek besar yang telah tertunda untuk meningkatkan produktivitas.
  • Mengembangkan keahlian teknis yang baru melalui kursus online atau sertifikasi.
  • Aktif berpartisipasi dalam seminar, konferensi, atau forum industri.
  • Menjadi mentor bagi rekan kerja yang baru atau yang membutuhkan bimbingan.
  • Menjajaki peluang untuk memulai proyek sampingan yang terkait dengan bidang karier.
  • Meningkatkan keseimbangan antara hidup dan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan.
  • Membangun merek pribadi melalui kehadiran aktif di media sosial profesional.
  • Melakukan evaluasi diri secara berkala untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
  • Menghadiri kursus atau seminar untuk memperdalam pemahaman tentang industri tertentu.
  • Menetapkan target untuk menyelesaikan kursus atau gelar pendidikan lanjutan.
  • Mengambil risiko yang terkontrol dalam proyek baru untuk pengembangan keterampilan.
  • Menjelajahi kesempatan untuk pekerjaan sukarela atau proyek pro bono untuk pengalaman tambahan.
  • Membangun hubungan yang lebih kuat dengan atasan atau rekan kerja kunci.
  • Menjajaki peluang untuk pindah ke divisi atau departemen yang berbeda.
  • Menetapkan rencana jangka panjang untuk karier dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapainya.
  • Meningkatkan kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan untuk mencapai keberhasilan karier yang lebih besar.
  • Meningkatkan keterampilan profesional melalui pelatihan atau kursus online.
  • Mengatur waktu kerja lebih efisien agar tugas selesai sesuai deadline.
  • Membangun jaringan profesional dengan aktif menghadiri seminar atau konferensi.
  • Meningkatkan kemampuan komunikasi, baik lisan maupun tulisan.
  • Belajar delegasi tugas agar tidak terlalu terbebani pekerjaan.
  • Mencapai target kinerja tahunan dengan perencanaan yang jelas.
  • Lebih proaktif dalam proyek tim, memberikan ide dan solusi yang konstruktif.
  • Meningkatkan manajemen stres dengan teknik relaksasi atau olahraga ringan.
  • Mendokumentasikan pencapaian kerja untuk evaluasi dan pengembangan karier.
  • Menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi agar tidak cepat burnout.
  • Menerima kritik dan masukan dengan terbuka untuk memperbaiki diri.
  • Mengurangi kebiasaan menunda pekerjaan dan menyelesaikan tugas tepat waktu.
  • Menjadi mentor bagi rekan kerja junior untuk berbagi pengalaman.
  • Mengembangkan kreativitas dalam menyelesaikan masalah di tempat kerja.
  • Memperkuat kemampuan analisis data atau laporan sesuai bidang pekerjaan.
  • Menjaga integritas dan kejujuran dalam setiap keputusan, agar reputasi profesional selalu terpercaya.
  • Meningkatkan kemampuan negosiasi agar lebih percaya diri dalam diskusi profesional.
  • Mengikuti perkembangan industri atau tren terbaru agar tetap relevan.
  • Menjadi teladan disiplin dan profesionalisme bagi tim dan rekan kerja.
  • Membuat target karier jangka panjang dan langkah nyata untuk mencapainya.
  • Mengurangi gangguan digital saat bekerja, seperti media sosial atau notifikasi yang tidak penting.
  • Menjaga motivasi kerja setiap hari dengan mengingat tujuan pribadi dan profesional.
  • Menjadi pribadi yang memberi dampak positif di tempat kerja, dengan membantu rekan dan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan.

Penutup

Nah, di atas tadi merupakan informasi tentang kumpulan contoh resolusi 2026 untuk pekerjaan yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu. 🧐💼

Memiliki resolusi tahun baru tentunya dapat menjadi penyemangat dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. Namun, sayangnya kebanyakan orang masih bimbang menentukan resolusinya.

Buat kamu yang ingin mengulik lebih banyak seputar informasi menarik dan terbaru lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apa yang seharusnya menjadi resolusi saya di tahun 2025?

Latihlah mindfulness atau meditasi setiap hari. Jalani terapi atau konseling jika diperlukan. Mulailah menulis jurnal untuk mencatat pikiran dan emosi Anda. Batasi waktu menonton layar dan bangun rutinitas detoks digital yang sehat.

Apa yang seharusnya menjadi resolusi tahun baru saya?

Tujuan Anda mungkin meluangkan waktu untuk membaca, berjalan kaki setiap hari, menciptakan lebih banyak waktu untuk fokus mengerjakan tugas penting setiap hari, atau memulai hari dengan afirmasi positif – sebenarnya dengan mencantumkannya dalam daftar tugas dan kalender Anda memastikan Anda selalu memiliki waktu yang disisihkan untuk resolusi Anda.

Bagaimana cara menulis resolusi saya?

Pertama, tuliskan banyak ide yang bisa Anda masukkan. Lalu, pilih ide-ide terbaik dan paling menarik. Jangan menulis semua ide Anda dalam satu bagian. Buatlah satu bagian untuk setiap ide.

Resolusi berisi apa saja?

Resolusi: berisi penyelesaian dari konflik cerita, bagian ini menentukan ending atau akhir cerita. Koda atau ending: berisi amanat atau pesan moral dan merupakan penutup cerita. Ending dibagi menjadi dua, happy ending jika tokoh utama hidup bahagia dan sad ending jika tokoh utama berakhir sedih.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah