Contoh Ruang Lingkup Makalah, Karya Ilmiah, dan Laporan Kegiatan, Lengkap!

Contoh Ruang Lingkup Makalah, Karya Ilmiah, dan Laporan Kegiatan, Lengkap! – Penulisan makalah, karya ilmiah, dan laporan kegiatan menjadi tugas keseharian mahasiswa.

Untungnya seberapa besar dan beratnya tugas-tugas ini masih ada ruang lingkupnya sehingga masih ada batasan.

Yuk, belajar ruang lingkup dengan membaca dan melihat beberapa contoh ruang lingkup di artikel ini!

Ini Contoh Ruang Lingkup

Metode belajar setiap orang berbeda-beda. Ada yang baik-baik saja dan bisa mengikuti dengan cara konvensional mempelajari teori dulu baru praktek. Lalu, ada yang suka melihat contoh baru kemudian paham.

Kemudian, ada yang langsung praktek baru mengeri teori belakangan. Artikel ini akan mengakomodir metode belajar yang kedua, yaitu melihat dari contoh.

Pengertian

Secara singkat ruang lingkup merupakan batasan hal-hal yang akan dikerjakan oleh penyusun makalah, karya ilmiah, atau laporan kegiatan.

Adanya ruang lingkup berguna agar penyusun hanya mengerjakan hal-hal yang memang berkaitan serta penting bagi penyusunan karya tulis secara menyeluruh.

Ruang lingkup bisa disebut juga sebagai rel pembatas dari apa saja yang wajib dilakukan oleh penyusun dalam penelitiannya.

Ruang lingkup menjaga penyusun untuk tetap fokus dan tidak memperhatikan hal lain di luar yang telah ditentukan.

Cara Menyusun Ruang Lingkup

Setelah tahu apa pengertian dari ruang lingkup, mari lanjut mempelajari cara menyusun ruang lingkup berikut ini:

1. Lakukan pembatasan masalah

Arti dari ruang lingkup sendiri memang bisa dimaknai sebagai pembatas masalah. Maka dari itu, pertama tentukanlah hal-hal yang akan dilakukan.

Hal ini membuat fokus penelitian terarah tanpa memperdulikan hal lain yang tak ada kaitannya.

2. Mendalami penelitian

Satu hal yang penting untuk menyusun ruang lingkup adalah memahami penelitian yang akan dilakukan. Semakin kamu paham apa yang sedang kamu lakukan, semakin baik ruang lingkup yang nanti tersusun.

3. Sesuaikan dengan karakter data

Data yang ada di lapangan terkadang tidak sesuai dengan harapan. Maka, bila dihadapkan dalam situasi seperti ini sebaiknya tidak memaksakan diri. Kamu harus membuat ruang lingkup yang pas dengan ketersediaan data.

4. Memilih hanya masalah yang menarik dan penting

Agar karya tulismu tetap menarik, pilihlah masalah yang memang menarik dan penting.

Masalah yang sedang ada kaitannya dengan fenomena di lingkungan pasti akan menambah nilai dari karya tulismu karena dinilai kontemporer.

Itulah cara menyusun ruang lingkup yang bisa kamu ikuti.

Setelah mempelajari pengertian ruang lingkup dan juga cara menyusunnya, ada baiknya sekarang melihat contoh ruang lingkup dalam sebuah makalah, karya ilmiah, dan laporan kegiatan.

Contoh Ruang Lingkup Makalah

Berikut ini contoh ruang lingkup makalah yang bisa kamu jadikan referensi:

Ruang Lingkup 1

Makalah ini memiliki ruang lingkup sebagai berikut:

1. Pembahasan hanya sebatas pada jenis bencana alam yang terjadi di pesisir pantai.
2. Pembahasan mengenai akibat dari bencana alam yang terjadi di daerah pesisir pantai.

Ruang Lingkup 2

Penyusun membatasi makalah ini dalam ruang lingkup:

1. Pembahasan hanya sampai pada proses pernapasan dari mulai menarik napas dan mengehembuskan napas.
2. Pembahasan akan detail pada semua proses yang terjadi di alveolus saat bernapas.

Ruang Lingkup 3

Agar pembahasan tetap fokus, maka makalah ini memiliki ruang lingkup:

1. Menyampaikan jenis-jenis tanaman yang bisa berkembang biak dengan bantuan angin.
2. Mendata sejauh mana persebaran benih dengan bantuan angin ini menyebar.

Itulah 3 contoh ruang lingkup untuk makalah.

Makalah pertama membahas tentang materi bencana alam, makalah kedua membahas mengenai proses pernapasan di paru-paru, dan makalah ketiga membahas perkembangbiakan tumbuhan dengan bantuan angin.

Contoh Ruang Lingkup Karya Ilmiah

Berikut ini contoh ruang lingkup karya ilmiah yang bisa kamu jadikan referensi:

Ruang Lingkup 1

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dan objek penelitian ini hanya mencakup tiga variabel dependen yaitu pengalaman kerja, kompetensi, dan etika profesi dan juga sebuah variabel independen yaitu kualitas audit. Penelitian ini menggunakan metode survei. Data yang dipakai oleh penelitian ini pun adalah data primer yang diperoleh langsung dan dikumpulkan oleh peneliti dari sumber data didapatkan. Objek utama penelitian ini adalah auditor yang telah bekerja di instansi keuangan dan Pembangunan Daerah Sleman. Penelitian ini fokus pada efek etika profesi, pengalaman kerja, dan kompetensi terhadap kualitas audit.