Kumpulan Contoh Saran dalam Karya Tulis Ilmiah dan Cara Membuatnya yang Benar
Kumpulan Contoh Saran dalam Karya Tulis Ilmiah dan Cara Membuatnya yang Benar – Karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang dibuat guna memecahkan suatu permasalah disertai dengan adanya landasan teori, metode ilmiah hingga contoh metode penulisan karya ilmiah.
Apakah kamu sedang mengerjakan salah satu jenis dari karya tulis ilmiah? Nah, bagi kamu yang sedang mencari contoh saran dalam karya tulis ilmiah hingga cara membuatnya, kamu bisa temukan jawabannya dalam artikel ini.
Berikut Cara Hingga Kumpulan Contoh Saran dalam Karya Tulis Ilmiah
Daftar Isi
- Berikut Cara Hingga Kumpulan Contoh Saran dalam Karya Tulis Ilmiah
- Pengertian Karya Tulis Ilmiah
- Struktur Penulisan Karya Tulis Ilmiah
- Sekilas Tentang Saran dalam Karya Tulis Ilmiah
- Cara Membuat Saran yang Benar dan Baik
- Contoh Saran dalam Karya Tulis Ilmiah
- Contoh Saran dalam Artikel Penelitian
- Contoh Saran dalam Makalah
- Contoh Saran dalam Laporan Penelitian
- Contoh Saran dalam Skripsi
- Contoh Saran dalam Tesis
Daftar Isi
- Berikut Cara Hingga Kumpulan Contoh Saran dalam Karya Tulis Ilmiah
- Pengertian
Karya Tulis Ilmiah - Struktur
Penulisan Karya Tulis Ilmiah - Sekilas
Tentang Saran dalam Karya Tulis Ilmiah - Cara
Membuat Saran yang Benar dan Baik - Contoh
Saran dalam Karya Tulis Ilmiah - Contoh
Saran dalam Artikel Penelitian - Contoh
Saran dalam Makalah - Contoh
Saran dalam Laporan Penelitian - Contoh
Saran dalam Skripsi - Contoh
Saran dalam Tesis
Jika
kamu seorang pelajar ataupun mahasiswa, tentu kamu sudah cukup dekat bukan
dengan karya tulis ilmiah? Terlebih jika kamu seorang mahasiswa tingkat akhir,
tentunya kamu wajib untuk membuat suatu karya tulis ilmiah berupa skripsi.
Nah, di dalam karya tulis ilmiah, ada beberapa bagian penting yang harus kamu cantumkan dan akan cukup riskan jika terlupakan. Salah satu bagian yang tidak boleh ketinggalan ini adalah bagian saran.
Apapun jenis karya tulis ilmiah yang sedang kamu kerjakan, baik itu skripsi, makalah, tesis, disertasi, ataupun jurnal ilmiah, tentu kamu wajib mencantumkan saran.
Biasanya, saran terletak di bagian akhir atau penutup. Nah, jika kamu butuh referensi dalam mengisi bagian saran pada karya tulis ilmiah, kamu bisa temukan berbagai contohnya dengan membaca artikel contoh saran dalam karya tulis ilmiah ini hingga bagian akhir.
Pengertian
Karya Tulis Ilmiah
Sebelum kita membahas lebih lanjut seputar saran dalam karya tulis ilmiah, tentunya kamu harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari karya tulis ilmiah itu sendiri.
Perlu kamu ketahui bahwa karya tulis ilmiah merupakan sebuah tulisan berbentuk laporan tertulis yang berisikan hasil penilitan atas suatu isu atau masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan.
Disebut juga sebagai tulisan akademis (academic writing), karya tulis ilmiah umumnya memang titulis oleh akademisi di perguruan tinggi, mahasiswa, serta dosen.Bentuk karya tulis ilmiah juga memiliki tujuan dan manfaatnya tersendiri.
Salah satu tujuan dibuatnya karya tulis ilmiah adalah untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan suatu penelitian, dan bermanfaat untuk menyumbang bagi pagi perluasan wawasan ilmu pengetahuan masyarakat.
Struktur
Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebuah karya tulis ilmiah harus ditulis dengan memenuhi kaidah.
Meskipun masing-masing jenis karya tulis ilmiah memiliki struktur penulisannya tersendiri, namun berikut ini adalah struktur penulisan karya tulis ilmiah secara umumnya yang perlu kamu ketahui.
1.
Halaman Judul
Judul menjadi bagian awal atau pertama dalam karya tulis ilmiah yang mencantumkan sebuah judul dari penelitian.
Dalam pemilihan judul dari suatu karya tulis ilmiah, disarankan ditulis semenarik mungkin supaya pembaca abisa tertarik dengan tulisanmu.
Selain itu, judul juga digunakan untuk mengungkapkan gambaran dari isi karya ilmiah.
Tak hanya mencantumkan judul saja, pada bagian halaman judul ini juga biasanya berisikan nama penulis/peneliti serta institusi yang menaungi penulis.
2.
Abstrak
Setelah judul, bagian berikutnya dalam struktur penulisan karya tulis ilmiah yang tak boleh ketinggalan adalah abstrak.
Merupakan ringkasan dari isi penelitian, abstrak dapat ditemukan di halaman depan guna memberikan penjelasan singkat kepada pembaca agar semakin tertarik untuk membaca karya tulis ilmiah kamu.
Abstrak wajib dituliskan dengan kalimat-kalimat yang informatif dengan maksimal 250 kata saja agar pembaca tertarik dengan karya tulis kamu.
3.
Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisikan tentang alasan mengapa penulis mengangkat isu atau masalah di dalam penelitian.
Biasanya, bagian ini dianggap sebagai bagian pemberi salam kepada pembaca karena terletak di bagian awal.
Pada bagian pendahuluan, kamu juga bisa menemukan tujuan dan manfaat dari penelitian yang kamu tulis.
Selain itu, biasanya bagian ini juga memaparkan permasalahan yang akan diberi solusinya lewat penelitian tersebut.
4.
Kerangka Teori
Bagian ini berisikan teori-teori yang digunakan untuk mendukung atau menjadi konsep dari penelitian yang dilakukan. Teori juga kerap dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Nah, biasanya teori ini merupakan pendapat yang didapatkan dari penelitian sebelumnya yang sudah terdapat fakta dan data penunjangnya.
5.
Metode Penelitian
Bagian
ini berisikan tentang cara-cara yang akan dilakukan guna melakukan penelitian. Terdapat
dua metode yang umumnya dilakukan dalam penelitian, yakni kuantitatif dan
kualitatif.
Untuk
penelitian kuantitatif, biasanya berdasarkan pada Analisa mendalam dengan
wawancara mendalam. Sementara, untuk penelitian kuantitatif berfokus pada data
yang didapat dari angka-angka statistik.
6.
Pembahasan
Bagian pembahasan biasanya berisikan rangkuman dari rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, kerangka teori, data-data yang sudah didapatkan dari penelitian yang dilakukan, serta hasil penelitian.
Untuk itu, biasanya bagian ini akan menjadi bagian terpanjang dalam sebuah karya tulis ilmiah.
7.
Kesimpulan dan Saran
Sama seperti judulnya, bagian kesimpulan dan saran menjadi bagian akhir dari suatu karya tulis ilmiah.
Bagian ini berisikan ringkasan seluruhnya dari hasil penelitian. Sementara, saran biasanya berisikan tentang pesan dan solusi dari penulis atas hasil penelitian.
8.
Daftar Pustaka
Terakhir, ada daftar pustaka yang berisikan sumber-sumber dari data penelitian yang dipaparkan.
Sekilas
Tentang Saran dalam Karya Tulis Ilmiah
Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya, saran berada pada bagian akhir dari suatu
karya tulis ilmiah. Bagian ini biasanya terletak di akhir paragraf dan terlebih
dahulu diisi oleh kesimpulan.
Di dalam makalah dan karya ilmiah, biasanya bagian saran berisi tentang pendapat yang dikemukakan sebagai alat pertimbangan dan harapan agar bisa memberikan perubahan yang baik dan bersifat positif.
Saran juga dapat disimpulkan sebagai pendapat seseorang dalam menghadapi suatu permasalahan penelitian yang diangkat.
Sebenarnya tidak ada standar baku atau pedoman khusus dalam menulis saran, namun pembuatan kalimatnya tidak boleh melebihi dari jumlah kata yang ada di bagian kesimpulan.
Jadi intinya, saran dapat dituliskan sesuai dengan keinginan yang disampaikan oleh penulis.
Ini artinya, saran dapat ditulis dengan lebih spesifik berdasarkan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya karena saran dapat membantu dalam memajukan studi kasus penelitian yang akan datang.
Ada
beberapa literatur yang memberikan pengertian berbeda-beda terkait saran. Nah, berikut
adalah tiga pengertian saran menurut beberapa literatur:
- Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), saran diartikan sebagai pendapat (anjuran, usul, dan
cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. - Vocabulary, saran atau
dalam bahasa Inggris “recommendation” merupakan kata benda yang berasal dari
bahasa Latin pertengahan “recommend”, yang berarti “pujian” atau “penyajian
yang layak”. - Your Dictionary,
rekomendasi artinya: (1) Tindakan merekomendasikan, atau menarik perhatian,
seseorang atau sesuatu yang sesuai untuk suatu tujuan; (2) apa pun yang
merekomendasikan atau membuat kesan yang menyenangkan; (3) Nasihat.
Cara
Membuat Saran yang Benar dan Baik
Nah, secara teknis penulis ada beberapa unsur yang harus kamu perhatikan saat menuliskan saran. Di bawah ini adalah beberapa unsur untuk membentuk contoh saran dalam karya tulis ilmiah yang tepat.
1.
Panjang Pendek Saran
Saran
tidak perlu dituliskan terlalu panjang, kamu cukup menulis saran dengan jumlah
kata sekitar 200 kata saja. Untuk penulisannya sendiri biasanya kurang lebih
sama dengan panjang kesimpulan.
2.
Berisikan Harapan
Saran dibuat guna memenuhi unsur harapan, di mana harapan diartikan sebagai keinginan penulis terhadap capaian yang diinginkan.
Kamu dapat menggunakan kata-kata semenarik mungkin seperti “penulis mengharapkan” atau “dengan demikian” agar pembaca dapat merasa sangat senang dan tertarik dengan penelitian yang telah dilakukan.
3.
Berisikan Rekomendasi
Ketika
menulis saran, kamu juga harus memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan
penelitian lanjut terkait metode penelitian yang akan digunakan.
4.
Memiliki Solusi
Terakhir, bagian saran juga harus berisikan solusi supaya nantinya pembaca dapat lebih mudah untuk memperbaiki penelitian yang dibacanya.
Para pembaca pun nantinya dapat dengan mudah mengembangkan tema yang kamu ambil dalam pembuatan karya tulis ilmiah yang berkaitan.
Contoh
Saran dalam Karya Tulis Ilmiah
Nah, di bawah ini adalah beberapa contoh saran dalam karya tulis ilmiah yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Contoh
Saran dalam Artikel Penelitian
Judul Artikel Penelitian: “Gaya Bahasa Lirik Lagu Dalam Album Lintasan Waktu Karya Danilla Riyadi: Kajian Stilistika”
Saran:
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, maka diharapkan dapat memberi masukan untuk peneliti selanjutnya, khususnya penelitian pada lirik lagu album Lintasan Waktu karya Danilla Riyadi secara lebih mendalam dengan bentuk analisis yang berbeda serta dapat menganalisis unsur lain dari album Lintasan Waktu karya Danilla Riyadi. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan guru sebagai contoh dalam menganalisis gaya bahasa dalam puisi.
Contoh
Saran dalam Makalah
Judul Makalah: “Analisis Kecakapan Sosial dan Personal Siswa Kelas XI dalam Pembelajaran Sosiologi di SMA N 1 Salem Kabupaten Brebes”
Saran:
Berdasarkan hasil penelitian Analisis Kecakapan Sosial dan Personal Siswa Kelas XI dalam Pembelajaran Sosiologi di SMA N 1 Salem Kabupaten Brebes antara lain, sebagai berikut.
1. Bagi Pemerintah
Bagi pemerintah hendaknya selalu memberikan dukungan dalam menjalankan pendidikan agar menjadi anak yang terdidik dan berhasil guna di dalam kehidupannya.
2. Bagi Sekolah
Bagi sekolah hendaknya mampu memberikan dukungan motivasi agar siswa dapat eksis dan mampu mengambil peluang yang positif dalam kondisi kehidupan yang berubah dengan sangat cepat.
3. Bagi Pendidik
Bagi para pengajar khususnya pengajar sosiologi, bahwa pembelajaran yang bermakna harus dinamis dan memerlukan kreativitas dari pengajar untuk mengambangkannya. Apabila pengajaran sosiologi tetap berpola pada strategi konvensional, maka pengajaran sosiologi yang demikian telah terperangkap pada bidang gelap yang menyesatkan. Pengajar sosiologi akan kehilangan arah dan makna, atau lebih buruk lagi dampak destruktifnya akan ditinggalkan oleh orang banyak. Dengan demikian, tugas pengajar adalah selalu tanggap terhadap perkembangan situasi, termasuk harus memiliki kompetensi dalam merespon arus perubahan yang semakin global dan kompetitif. Apabila tidak adaptif terhadap berbagai perubahan jaman, maka pengajar sosiologi akan ketinggalan dan atau bahkan tergilas oleh arus globalisasi. Selain itu juga, pendidik diharapkan untuk lebih sabar dalam mendidik peserta didik untuk mewujudkan peserta didik yang unggul dan mampu bersaing di masyarakat.
4. Bagi Peserta Didik
Bagi peserta didik khususnya siswa SMA N 1 Salem untuk lebih menghargai dan menghormati para pendidik yang telah senantiasa memberikan ilmu yang bermanfaat untuk bekal kedepannya.
Contoh
Saran dalam Laporan Penelitian
Saran
Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan rekomendasi KPI dan stasiun TV Indonesia berdasarkan fenomena yang peneliti peroleh di lapangan. Sebagai KPI lembaga penyiaran hendaknya memberikan acuan yang jelas terhadap pasal-pasal yang masih sulit diterapkan di P3SPS.
Produk karet mempersulit penyiar untuk menerapkan artikel mereka dan menyebabkan kesalahpahaman. Misalnya, menurut pernyataan tim QC Indosiar, mereka mengeluh produk karet terlalu banyak dan sulit diterapkan.
Indikator kinerja utama harus memberikan batasan yang jelas dan lebih spesifik untuk penerapannya dalam produksi program televisi.
Ketika implementasi P3SPS menemui kendala, KPI juga diharapkan dapat memberikan solusi bagi TV. KPI dan lembaga penyiaran harus duduk dan mendiskusikan masalah yang dihadapi P3SPS, terutama sensor.
Ketika sensor fisik menjadi perbincangan dan kritikan penonton, KPI cenderung berargumen bahwa mereka bukan lembaga sensor.
Memang benar KPI bukan lembaga review, tapi pelaksanaan review sendiri berdasarkan P3SPS yang dikeluarkan KPI. Jika memang ada aplikasi yang tidak sesuai, KPI harus berniat memberikan komentar kepada penyiar dan mengevaluasi P3SPS itu sendiri.
Bagi stasiun TV Indonesia diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang P3SPS sehingga dapat memahami hal-hal yang berkaitan dengan penyiaran sesuai dengan aturan tertulis di lapangan.
Pendalaman materi P3SPS juga dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi KPI berdasarkan apa yang terjadi selama proses produksi TV.
Akan lebih baik lagi jika landasan yang diperoleh melalui pengalaman dipadukan dengan pemahaman tentang P3SPS untuk meningkatkan kualitas produsen.
Selain itu, televisi harus dibuka untuk tujuan penelitian. Tentu, penolakan perusahaan juga menjadi kendala bagi peneliti untuk melengkapi data.
Penelitian ini tidak hanya untuk kepentingan peneliti, tetapi juga untuk kepentingan semua pihak yang berkepentingan. Misalnya untuk KPI, kajian ini dapat digunakan untuk mengevaluasi KPI saat mensosialisasikan P3SPS kepada lembaga penyiaran.
Contoh
Saran dalam Skripsi
Judul Skripsi: “Praktek Penyiaran TV Berjaringan antara Kompas TV dan TV Borobudur”
Saran:
Penelitian ini memang diakui banyak kekurangan, terkait dengan pembahasan yang kurang mendalam dalam beberapa unit analisis. Hal ini disebabkan karena kurangnya data yang bisa peneliti peroleh pada saat wawancara karena beberapa data yang dimaksud merupakan rahasia sebuah perusahaan. Kekurangan dalam penelitian ini bisa menjadi gagasan untuk penelitian selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti akan memberikan saran terakit analisis yang dihasilkan. Saran ini akan terbagi menjadi dua, yaitu saran untuk redaksi dan saran untuk penelitian selanjutnya.
1. Bagi penelitian selanjutnya perlu digali lagi bagaimana kerjasama antara Kompas TV dan TV Borobudur atau jaringan Kompas TV lainnya. Karena dengan kerjasama itu akan terlihat apa saja yang menjadi perjanjian antara kedua belah pihak dalam rangka untuk mencapai kesepakatan untuk bekerjasama, contohnya perjanjian yang tertulis dalam MOU. Selain itu, dalam penelitian ini, peneliti hanya mewawancarai dua narasumber, sehingga pada penelitian selanjutnya, perlu digali lagi informasi dengan mewawancarai Pimpinan Redaksi, atau orang yang lebih kompeten. Bisa juga diteliti apakah Kompas TV pada saat mulai bermitra dengan TV Borobudur sejak tahun 2010 hingga tahun 2017 ini konsisten menaati aturan-aturan yang ada.
2. Kondisi penyiaran berjaringan ini banyak menimbulkan kerugian bagi televisi lokal. TV Borobudur sebaiknya terus mengusahakan agar potensi lokal dapat terus muncul sampai ke nasional. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara terus berinovasi untuk mengembangkan variasi-variasi program tayangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat daerah, menarik minat atau atensi publik agar mau menonton tv lokal dengan cara memberikan ruang bagi masyarakat untuk ikut beraspirasi atau terlibat dalam pembuatan program, misalnya acara talkshow mengenai isu tertentu dengan mengundang masyarakat dan pihak terkait.
3. Sebagai salah satu bagian dari grup media besar, Kompas TV sebaiknya menaati peraturan yang berlaku. Penaatan ini berkaitan dengan penggunaan frekuensi publik, durasi relay siaran yang diijinkan, dll. Namun, dengan lemahnya beberapa peraturan yang ada dalam UU, Kompas TV juga tidak boleh mengabaikan kepentingan publik dengan mengacu pada peraturan KPI.
4. Lemahnya UU Penyiaran yaitu substansi mengenai batasan kepemilikan saham terhadap stasiun jaringan dalam UU 32/2002 tidak diatur. Sehingga, inilah yang harus menjadi PR bagi pembuat kebijakan untuk merevisi UU Penyiaran, sehingga kondisi penyiaran Indonesia bisa sepenuhnya berpihak pada publik.
Contoh
Saran dalam Tesis
Judul Tesis: “Pelaksanaan Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil Dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT) Pada Badan Kepegawaian Negara Daerah Kabupaten Sintang”
Saran:
Berdasarkan uraian kesimpulan tersebut, dapat direkomendasikan saran-saran sebagai berikut :
1. Pentingnya BKD Kabupaten Sintang melakukan evaluasi terhadap perannya dalam pelaksanaan rekruitmen CPNSD.
2. Diharapkan Kepada BKD dan pihak penyelenggara dan unit kerja instansi dalam Lingkup Pemerintah Kabupaten Sintang untuk secara konsisten, obyektif dan trasparan agar tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan maupun intervensi dan konflik kepentingan yang mempengaruhi kelancaran dan efektivitas pelaksanaan rekrutmen CPNS di Kabupaten Sintang dengan tetap berpedoman kepada Peraturan BKN Nomor 29 Tahun 2014.
3. Pihak Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten sintang diharapkan dapat memiliki tenaga teknis khusus yang teliti dibidang IT yang bisa menangani komputer dengan baik, agar tidak terjadi kesalahan pada saat data diinput dan di umumkan ke media untuk dapat dilihat oleh para pelamar yang mengikuti tes ujian penyaringan CPNS.
4. Terjalinnya komunikasi yang baik dalam penyampaian informasi ke daerah-daerah terpencil mengenai akan di bukanya perekrutan CPNS Kabupaten Sintang di Kantor Badan Kepegawaian Daerah, karena dengan itu masyarakat yang ada di desa terpencil bisa mendaftarkan diri sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
5. Setiap tahap dalam proses rekrutmen haruslah diinformasikan secara detail dan cepat dengan didukung oleh perkembangan teknologi. Kejujuran dan obyektifitas dalam merekrut PNS, adalah harapan masyarakat. Sudah bukan zamannya lagi merekrut PNS dengan pola KKN atau atas dasar mengandalkan jaringan. Maka transparansi adalah sesuatu yang wajib kita lakukan. Informasi yang diberikan kepada masyarakat tidak hanya informasi pendaftaran tetapi sampai pada pengumuman penerimaan termasuk nilai yang diperoleh CPNS bagi yang lolos seleksi.
Demikianlah informasi yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu seputar kumpulan contoh saran dalam karya tulis ilmiah lengkap dengan cara membuatnya.
Semoga informasi contoh saran dalam karya tulis ilmiah di atas dapat bermanfaat bagi kamu yang sedang menulis karya tulis ilmiah ya!
Jika kamu ingin mengulik informasi lainnya seputar karya tulis ilmiah, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: