15 Contoh Sejarah Sebagai Ilmu Beserta Ciri-cirinya, Yuk Pelajari
15 Contoh Sejarah Sebagai Ilmu Beserta Ciri-cirinya, Yuk Pelajari – Peradaban manusia dari zaman dahulu sampai sekarang tidak bisa dipisahkan dari kajian sejarah sebagai ilmu.
Penyebabnya adalah manusia selalu mengalami perubahan dan perkembangan yang dikarenakan mengalami proses evolusi dari waktu ke waktu.
Hal ini bisa terjadi karena manusia merupakan makhluk yang dinamis. Perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam diri manusia berfungsi sebagai alat pertahanan diri agar manusia tidak mengalami kepunahan.
Memahami Sejarah Sebagai Ilmu
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum melangkah lebih jauh untuk membahas mengenai apa makna sejarah sebagai ilmu, tidak ada salahnya apabila kamu memahami dahulu apa yang disebut dengan sejarah.
Berdasarkan jenisnya sejarah bisa dibedakan menjadi dua macam yakni sejarah secara umum dan sejarah secara ilmu.
Pengertian Sejarah Umum
Berdasarkan asal-usulnya kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajaratun yang memiliki makna pohon.
Tentang pohon sendiri digunakan untuk memberikan penggambaran terhadap suatu kelompok atau keluarga.
Di dalam bahasa Arab, sejarah juga dikenal dengan sebutan tarikh yang memiliki makna ketentuan waktu.
Selain itu di dalam bahasa Yunani, kata sejarah merupakan turunan dari kata ‘historia’ yang memiliki makna belajar dengan memakai cara bertanya.
Seiring dengan perkembangan waktu historia ini mengalami perkembangan sehingga menjadi istilah sejarah dan mendapat pengkajian sebagai ilmu pengetahuan.
Pengertian Sejarah Ilmu
Selanjutnya sejarah sebagai ilmu dapat dimaknai sebagai suatu pembelajaran yang dilakukan dengan cara bercerita mengenai kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau.
Mengenai cerita tentang peristiwa yang disampaikan ini harus didasarkan pada catatan atau bukti sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan dan bukannya dari hasil rekayasa atau imajinasi dan karangan si penutur cerita semata.
Ciri-ciri Sejarah sebagai ilmu
Di bawah ini akan disampaikan tentang sejarah sebagai ilmu
1. Empiris
Sejarah sebagai ilmu bersifat empiris, artinya informasi dan pengetahuan dalam sejarah didasarkan pada pengamatan, dokumentasi, dan fakta-fakta yang ada.
Data-data sejarah diperoleh dari sumber-sumber seperti dokumen tertulis, arkeologi, benda-benda fisik, dan catatan perjalanan para tokoh-tokoh atau para peneliti dari masa lalu.
2. Memiliki Objek
Sesuatu yang menjadi objek di dalam ilmu sejarah merupakan sesuatu yang bisa dilihat secara langsung atau fenomena tertentu yang bisa disaksikan dari sudut pandang tertentu yang menggambarkan peristiwa masa silam.
Sebab itulah yang menjadikan objek di dalam sejarah dari ilmu yaitu waktu dan manusia.
3. Teori dan Kerangka Pemahaman
Sejarah melibatkan pengembangan teori dan kerangka pemahaman yang membantu menjelaskan pola, perubahan, dan hubungan antarperistiwa.
Teori-teori sejarah dapat membantu peneliti sejarah untuk menggali makna dari data dan mencari pola-pola yang mungkin terlewatkan.
4. Metode Ilmiah
Sejarah mengadopsi metode ilmiah dalam proses penelitiannya. Ini mencakup pengumpulan data, analisis kritis, penarikan kesimpulan berdasarkan bukti, dan pengujian hipotesis.
Metode ini membantu menjaga akurasi dan validitas interpretasi sejarah.
5. Sifat Generalisasi
Meskipun fokusnya adalah pada peristiwa unik, sejarah juga mencari pola dan keteraturan yang dapat diaplikasikan secara lebih umum.
Dengan membandingkan berbagai periode dan budaya, peneliti sejarah dapat mengidentifikasi tren dan prinsip yang berlaku secara lebih luas dalam manusia dan masyarakat.
Contoh Sejarah Sebagai Ilmu
Di bawah ini adalah contoh-contoh sejarah sebagai ilmu
1. Studi Tentang Berdirinya Kerajaan Kutai dan Berakhirnya Masa Prasejarah di Indonesia
Peneliti menganalisis prasasti dan artefak arkeologi untuk memahami asal-usul Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, serta pengaruh agama Hindu-Budha dalam pembentukan struktur pemerintahan dan budaya.
Selain itu berdasarkan bukti berupa prasasti terkait kerajaan Kutai dapat membuat kesimpulan atau membuat teori tentang kapan berakhirnya masa prasejarah di Indonesia.
2. Studi Tentang Kerajaan Sriwijaya dan Pengaruhnya di Asia Tenggara
Peneliti sejarah melakukan pengumpulan, pengkajian dan menganalisis sumber-sumber asing dan lokal untuk mengkaji peran Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan yang strategis di Asia Tenggara sebelum memasuki milenium pertama.
Selain itu berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ada dapat membuat seorang peneliti dapat membuat teori tentang seberapa besar pengaruh kerajaan Sriwijaya terhadap penyebaran agama Buddha di wilayah Asia Tenggara.
3. Studi tentang Makna Pendirian Candi Borobudur
Melalui penelitian secara arkeologi dari sejumlah prasasti dan sumber-sumber sejarah, dapat membuat seorang peneliti dapat memperkirakan secara tepat kapan dan oleh siapa Candi Borobudur dibangun.
Selain itu berdasarkan bukti-bukti yang ada, seorang peneliti dapat mengetahui makna simbolis dan fungsi pembangunan Candi Borobudur serta kaitannya dengan persebaran agama budha di Jawa Tengah pada masa lampau.
4. Studi Tentang Penyebaran Islam di Aceh
Peneliti sejarah mengkaji catatan perjalanan Ibnu Battuta dan sumber lainnya untuk memahami proses masuknya Islam ke Aceh dan bagaimana agama ini diakui sebagai bagian dari struktur politik dan sosial.
5. Studi Tentang Pengaruh Walisongo di Jawa
Melalui literatur Islam dan peninggalan sejarah, peneliti sejarah menyelidiki peran dan pengaruh Walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Jawa serta terjadinya akulturasi budaya lokal dengan nilai-nilai keislaman.
6. Studi Tentang Kesultanan Demak
Peneliti sejarah menganalisis naskah-naskah sejarah dan sumber lainnya untuk menggali informasi tentang pendirian Kesultanan Demak dan peran Sultan Demak dalam menyebarkan Islam di wilayah Jawa Tengah.
7. Penyebaran Islam di Maluku
Melalui catatan sejarah dan literatur Islam, peneliti sejarah dapat menganalisis mengenai peran pedagang, ulama, dan tokoh-tokoh Islam dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Maluku.
8. Konflik Belanda-Islam di Jawa pada Abad ke-18
Peneliti sejarah mengkaji literatur kolonial dan catatan lokal untuk menganalisis perlawanan lokal terhadap penetrasi Belanda serta kaitannya dengan upaya mempertahankan agama dan budaya Islam.
Selain itu dengan catatan yang didapatkan dapat membuat seorang peneliti menarik suatu kesimpulan tentang apa yang dapat menyatukan kekuatan rakyat untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda.
9. Studi Pendirian Kerajaan Mataram Islam
Peneliti sejarah menggali prasasti dan sumber-sumber sejarah untuk memahami proses pembentukan dan pengaruh Islam dalam struktur politik dan budaya Kerajaan Mataram Islam.
10. Perdagangan dan Pengaruh Islam di Pelabuhan-pelabuhan Pantai Barat Jawa
Melalui analisis catatan pedagang asing dan lokal, peneliti sejarah mampu melakukan analisis terhadap peranan pelabuhan-pelabuhan seperti Banten dan Sunda Kelapa (Jakarta) dalam penyebaran Islam dan pertukaran budaya.
Studi Perkembangan Sipilis di Abad Pertengahan: Peneliti sejarah mengumpulkan dan menganalisis catatan medis, literatur, dan dokumen lainnya untuk memahami bagaimana penyakit sipilis berkembang dan memengaruhi masyarakat pada masa itu.
11. Penelitian tentang Revolusi Industri
Peneliti sejarah menganalisis perubahan sosial, ekonomi, dan teknologis yang terjadi selama Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-18 dan 19, serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
12. Studi tentang Kondisi Pasar di Jawa pada Masa Hindu-Budha
Peneliti sejarah mempelajari artefak-arkeologis, prasasti, dan sumber lainnya untuk mengungkap bagaimana kondisi pasar di Jawa pada masa Hindu-Budha.
Sehingga dengan data-data yang didapatkan dapat membuat seorang peneliti mengetahui jenis barang apa saja yang dijual di masa tersebut, bagaimana sistem jual-belinya, dan di mana saja letak pasar di masa tersebut.
13. Analisis Pemahaman Tokoh-Tokoh Politik dalam Deklarasi Kemerdekaan AS
Peneliti sejarah menganalisis konteks sejarah dan ideologi di balik kata-kata yang tertulis dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat untuk memahami pandangan para pendiri negara.
14. Penelitian Tentang Perjalanan dan Interaksi Antar Budaya di Zaman Penjelajahan
Peneliti sejarah memeriksa catatan perjalanan penjelajah seperti Marco Polo atau Christopher Columbus untuk memahami interaksi budaya dan pertukaran budaya di suatu daerah dalam peristiwa penjelajahan dunia.
15. Studi Perang Dunia II dan Dampaknya di Eropa
Peneliti sejarah memeriksa arsip perang, dokumen pemerintah, dan laporan militer untuk merinci sebab-sebab, jalannya, dan konsekuensi terjadinya Perang Dunia II terhadap kondisi negara-negara Eropa dan sejumlah negara di belahan dunia lainnya.
Demikian contoh sejarah sebagai ilmu yang lengkap dengan penjelasannya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: