10 Contoh Seni Rupa Tradisional beserta Gambar dan Asal Daerahnya
10 Contoh Seni Rupa Tradisional Beserta Gambar dan Asal Daerahnya – Seni rupa merupakan wujud budaya dari ide ataupun ekspresi perasaan manusia.
Seni rupa yang dihasilkan pada masa lampau dikategorikan sebagai seni rupa tradisional. Nah, seni rupa tradisional ini mempunyai ciri khas sesuai dengan daerah dan budaya masyarakat penciptanya.
Termasuk Indonesia yang punya banyak sekali contoh seni rupa tradisional dari berbagai daerah. Untuk mengenal contoh-contoh seni rupa tradisional dari Indonesia, kamu bisa menyimak artikel Mamikos ini hingga akhir.
Apa Itu Seni Rupa Tradisional?
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum tahu apa saja contoh seni rupa tradisional, ada baiknya mengenal definisinya terlebih dahulu.
Seni rupa tradisional diartikan sebagai kesenian yang berlandaskan pada adat istiadat dan diwariskan secara turun-temurun.
Seni rupa tradisional dibuat serta diciptakan kembali berdasarkan suatu aturan yang hidup di masyarakatnya.
Oleh sebab itu bentuk dan cara membuatnya cenderung tidak berubah dari masa ke masa.
Mengingat seni rupa tradisional mengacu pada budaya masyarakat maka karya seni rupa tradisional setiap daerah cukup unik dan beragam.
Meskipun daerah yang berdekatan bisa memiliki budaya yang mirip dan saling mempengaruhi.
Ciri-Ciri Seni Rupa Tradisional
Setiap contoh seni rupa tradisional dapat menggambarkan ciri-ciri suatu karya dikategorikan sebagai seni rupa tradisional.
Berikut ini ciri-ciri seni rupa tradisional antara lain :
- Bersifat distingtif, yakni pembeda satu kebudayaan dengan kebudayaan lain
- Bersifat kedaerahan dan pembuatannya terikat pada aturan tertentu
- Karya yang diciptakan mengandung nilai filosofis yang berkaitan dengan adat, budaya, serta kebutuhan masyarakat
- Umum menggunakan simbol dalam bentuk metafora manusia, tumbuhan, atau binatang
- Ragam dan motif karya dipengaruhi oleh daerah asal pembuatnya
- Lebih mementingkan fungsi daripada nilai estetika
Berbagai Contoh Seni Rupa Tradisional
Inilah berbagai contoh seni rupa tradisional yang ada di Indonesia antara lain :
1. Kain Batik
Contoh seni rupa tradisional yang pertama dan sering kamu jumpai adalah kain batik.
Kain batik dibuat dengan cara menggambar motif di atas kain menggunakan malam (lilin batik) lalu selanjutnya diolah melalui proses tertentu.
Setiap daerah di Indonesia mempunyai ragam dan motif batik yang berbeda sesuai dengan adat istiadat dan budaya lokalnya.
Misalnya motif kain batik dari Yogyakarta ada Batik Parangkusumo, Batik Truntum, dan Batik kawung.
Sedangkan untuk motif kain batik dari Cirebon ada Batik Mega Mendung, Batik Kompeni, maupun Batik Paksi Naga Liman.
Batik juga diproduksi di beberapa kota lainnya seperti Solo, Pekalongan, Tulungagung, Jambi, Banjarmasin, dan Bali.
2. Kain Songket
Contoh seni rupa tradisional yang kedua adalah kain songket.
Kain ini merupakan kain tenun tradisional yang ditenun dengan tangan menggunakan benang emas atau benang perak.
Kain songket dapat berfungsi sebagai pakaian dalam acara-acara resmi maupun sebagai pajangan.
Sama seperti batik, kain songket juga memiliki beragam motif.
Contohnya kain songket dari Palembang punya motif Songket Lepus, Songket Tawur, dan Songket Tretes Mender.
Sementara kain songket dari Lombok punya motif Songket Kembang Komak, Songket Subahnale, dan Songket Tapo Kemalo.
Selain itu kamu pun bisa menemukan pusat kerajinan kain songket di daerah lain seperti Sulawesi, Bali, dan Sumbawa.
3. Kain Ulos
Contoh seni rupa tradisional yang ketiga adalah kain ulos.
Kain ulos adalah kain tenun tradisional khas Batak yang berbentuk selendang.
Kain ulos melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dengan anak-anaknya sekaligus menjadi simbol kehangatan bagi masyarakat Batak.
Pemakaian kain ulos tidak boleh asal-asalan sebab setiap kain ulos memiliki makna dan fungsi yang berbeda.
Contohnya Kain Ulos Sibolang untuk acara adat kedukaan sementara Kain Ulos Ragi Hotang untuk acara pernikahan.
4. Wayang Kulit
Contoh seni rupa tradisional yang berbentuk pertunjukkan adalah wayang kulit dari Jawa dan Bali.
Wayang kulit mempertontonkan pertunjukan bayang-bayang dari tokoh yang dimainkan oleh dalang.
Tokoh dalam cerita tersebut dibuat menggunakan lembaran kulit kerbau yang dikeringkan.
Ada banyak jenis wayang kulit di Indonesia. Mulai dari wayang purwa, wayang gedog, wayang gambuh, wayang banjar, sampai wayang topeng.
5. Wayang Golek
Setelahnya ada wayang golek dari Jawa Barat sebagai contoh seni rupa tradisional berbentuk pertunjukkan lainnya.
Pertunjukkan wayang golek memanfaatkan boneka tiruan dari kayu sebagai tokoh cerita.
Pertunjukkan dipimpin oleh dalang yang bertugas sebagai pemain sekaligus pencerita langsung ke penonton.
Cerita yang biasa dimainkan adalah cerita Ramayana dan Mahabarata.
Selain sebagai seni pertunjukkan, wayang golek juga bermanfaat sebagai cinderamata.
6. Wayang Beber
Ada wayang beber dari Jawa Timur sebagai contoh seni rupa tradisional berbentuk pertunjukkan lainya.
Wayang beber merupakan seni wayang tertua di Indonesia dengan menampilkan pertunjukkan wayang menggunakan lembaran.
Lembaran-lembaran tersebut berisi sejumlah adegan dan sekuen.
Pertunjukkan dimulai dengan ritual kecil untuk memohon keselamatan serta kelancaran kepada Tuhan.
Setelahnya dalang akan membentangkan lembaran secara berurutan lalu menguraikan cerita yang dimuat didalamnya.
7. Keris
Contoh seni rupa tradisional yang berbentuk senjata adalah keris dari Pulau Jawa.
Keris mempunyai 3 bagian utama yakni mata, hulu, serta sarung.
Keris dibuat oleh seorang empu menggunakan besi, baja, dan nikel yang ditempa berulang kali.
Keris bisa berbentuk lurus maupun berliku.
Keris yang berliku memiliki jumlah lekukan ganjil dan biasa dimiliki oleh orang yang lebih muda.
Sementara keris lurus biasa dimiliki oleh orang yang sudah sepuh.
Selain sebagai senjata tajam, keris juga bermanfaat sebagai benda pusaka, pelengkap busana, sampai menambah kewibawaan bagi pemiliknya.
8. Kujang
Contoh seni rupa tradisional yang berbentuk senjata lainnya adalah kujang dari Jawa Barat.
Kujang memiliki bentuk yang pendek dan agak melengkung dengan panjang sekitar 20-25 cm.
Kujang pada mulanya digunakan sebagai peralatan berladang. Namun, setelahnya berkembang dan beralih fungsi menjadi pusaka.
Kujang yang digunakan untuk bertani adalah Kujang Pamangkas.
Sementara kujang untuk senjata berlindung dan lambang keagungan adalah Kujang Pusaka.
Lalu ada Kujang Pakarang untuk alat upacara dan Kujang Pangarak untuk berperang.
9. Anyaman Purun
Selanjutnya ada anyaman purun dari Sumatera dan Kalimantan sebagai contoh seni rupa tradisional berbahan baku tanaman.
Anyaman purun dibuat menggunakan bahan baku tanaman rawa gambut, yaitu Purun (Eleocharis dulcis).
Hasil dari kerajinan anyaman ini dapat berbentuk topi, tas, alas meja, alas piring, sandal, hingga pot.
Selain keuntungan dari segi ekonomi, pelestarian anyaman purun dapat bermanfaat untuk menjaga fungsi hidrologis dan ekologis hutan rawa gambut.
10. Patung Asmat
Contoh seni rupa tradisional yang terakhir adalah patung asmat yang dibuat oleh Suku Asmat dari Papua.
Patung asmat dibuat menggunakan bahan baku kayu keras yang dipotong, diukir, lalu dihaluskan dengan gigi ikan atau taring babi.
Warna yang biasa dipakai untuk mewarnai patung asmat adalah warna putih, hitam, dan merah.
Dimana putih melambangkan tulang, hitam melambangkan warna kulit asli Suku Asmat, serta merah yang melambangkan daging.
Penutup
Demikian informasi mengenai pengertian dan contoh seni rupa tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Meskipun zaman sudah modern, seni rupa tradisional tetap harus dijaga dan dilestarikan.
Sebab seni rupa tradisional menggambarkan identitas serta jati diri bangsa.
Kamu harus turut serta mempelajari dan melestarikannya untuk generasi di masa mendatang.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pemahaman kamu mengenai seni rupa tradisional.
Informasi menarik lainnya juga bisa kamu cari tahu dengan menjelajah situs blog Mamikos ini.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: