20 Contoh Senyawa Hidrat dan Anhidrat beserta Perbedaannya Lengkap
20 Contoh Senyawa Hidrat dan Anhidrat beserta Perbedaannya Lengkap – Air merupakan salah satu substansi kimia yang begitu penting bagi kehidupan. Bahkan, lebih dari 70 % tubuh kita terbentuk dari cairan. Makanya, saat kekurangan cairan kita akan jatuh sakit atau setidaknya kesulitan berpikir.
Dalam ilmu Kimia dikenal dua istilah berkaitan dengan air yang saling bergandengan satu sama lain yaitu senyawa hidrat dan senyawa anhidrat.
Apa definisi dari keduanya dan apa contoh senyawa hidrat dan anhidrat? Temukan jawabannya di laman ini!
Yuk, Mengenal Contoh Senyawa Hidrat dan Anhidrat
Daftar Isi
Daftar Isi
Yang paling penting sebelum langsung loncat ke pembahasan contoh senyawa hidrat dan anhidrat adalah mengerti dan paham dulu makna dari keduanya. Itu bisa didapatkan dari pengertian.
Kemudian, memahami sifat yang membedakan senyawa hidrat dan anhidrat. Lalu, ada juga sistem penamaan khusus yang hanya berlaku untuk senyawa hidrat.
Mari mulai dengan pengertiannya terlebih dahulu!
Pengertian
Berikut ini masing-masing definisi atau pengertian dari senyawa hidrat dan anhidrat.
Senyawa Hidrat
Senyawa hidrat merupakan senyawa kimia yang mampu menyerap air ke permukaannya atau bisa juga memasukkan air ke dalam strukturnya.
Hal ini pun membentuk struktur senyawa tersebut semakin kompleks karena air mampu berikatan dengan zat ionik, terutama dengan kationnya.
Secara lebih sederhana, senyawa hidrat merupakan senyawa dengan kandungan air atau H2O.
Prosesnya merupakan sebuah reaksi yang bersifat reversibel karena secara kimia air yang berada dalam hidrat tidak terikat.
Ini berarti, meskipun bisa menyerap air dan merubah diri menjadi senyawa hidrat, senyawa ini juga masih bisa melepaskan air dan kemudian tak lagi menjadi senyawa hidrat, melainkan anhidrat.
Lebih detail lagi, senyawa hidrat diketahui mempunyai struktur padat atau kristal yang total jumlah molekul air di dalamnya tetap.
Dikenal juga ada senyawa hidrat berbentuk gas mulia serta monokarbon dengan bentuk kristal dengan nama klatat.
Senyawa Anhidrat
Bila senyawa hidrat merupakan senyawa yang mengandung air atau molekul H2O, maka senyawa anhidrat adalah kebalikannya.
Senyawa anhidrat adalah senyawa padatan atau kristal yang sama sekali tidak mengandung air.
Cara merubah senyawa biasa menjadi anhidrat pastinya berbeda diantara satu senyawa atau substansi dengan substansi lainnya.
Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa senyawa atau zat anhidrat diciptakan karena tujuannya adalah untuk dimanfaatkan sebagai campuran yang tidak ada kandungan airnya.
Itulah pengertian dari senyawa hidrat dan anhidrat. Contoh senyawa hidrat dan anhidratnya masih jauh, karena kamu harus tahu juga apa perbedaan sifat di antara keduanya. Simak lebih detailnya di bagian selanjutnya, ya!
Perbedaan Senyawa Hidrat dan Anhidrat
Sebenarnya, perbedaan dari senyawa hidrat dan anhidrat bisa didapat dari definisi masing-masing. Berikut ini perbedaan dari senyawa hidrat dan anhidrat yang perlu kamu ketahui:
- Senyawa hidrat adalah senyawa atau substansi kimia yang di dalamnya mengandung molekul air yaitu H2O.
- Senyawa anhidrat adalah senyawa atau substansi kimia yang tidak ada kandungan molekul air yaitu H2O.
- Reaksi yang bersifat bolak-balik bisa terjadi pada senyawa-senyawa hidrat.
- Penambahan air bisa dilakukan untuk membentuk atau menciptakan senyawa hidrat.
- Sebaliknya, pengurangan atau peniadaan air bisa merubah senyawa hidrat menjadi senyawa anhidrat.
Itulah beberapa perbedaan yang membedakan contoh senyawa hidrat dan anhidrat yang perlu kamu tahu. Pada dasarnya, kandungan airlah yang menjadi pembeda dari keduanya.
Contoh Senyawa Hidrat
Berikut ini beberapa contoh senyawa hidrat lengkap dengan rumus kimianya:
- Asam Oksalat Dihidrat dengan rumus kimia H2C2O4.2H2O
- Natrium Metaborat Pentahidrat dengan rumus kimia Na2B4O7.5H2O
- Natrium Karbonat Dekahidrat dengan rumus kimia Na2CO3.10H2O
- Fero Bromida Tetrahidrat dengan rumus kimia FeBr2.4H2O
- Barium Hidroksida Oktahidrat dengan rumus kimia Ba(OH)2.8H2O
- Tembaga (II) Sulfat Pentahidrat dengan rumus kimia CuSO4.5H2O
- Kobalt (II) Klorida Heksahidrat dengan rumus kimia CoCl2.6H2O
- Timah (II) Klorida Dihidrat dengan rumus kimia SnCl2.2H2O
- Nikel (II) Klorida Tetrahidrat dengan rumus kimia NiCl2.4H2O
- Rodium (III) Klorida Trihidrat dengan rumus kimia RhCl3.3H2O
Itulah beberapa contoh senyawa anhidrat yang dilengkapi dengan rumus kimia masing-masing.
Belum lengkap tentunya contoh senyawa hidrat dan anhidrat karena baru contoh kelompok yang pertama saja. Contoh senyawa anhidrat ada di bagian berikutnya, ya!
Contoh Senyawa Anhidrat
Berikut ini beberapa contoh senyawa anhidrat lengkap dengan rumus kimianya:
- Asam Oksalat dengan rumus kimia H2C2O4
- Natrium Metaborat dengan rumus kimia Na2B4O7
- Natrium Karbonat dengan rumus kimia Na2CO3
- Fero Bromida dengan rumus kimia FeBr2
- Barium Hidroksida dengan rumus kimia Ba(OH)2
- Tembaga (II) Sulfat dengan rumus kimia CuSO4
- Kobalt (II) Klorida dengan rumus kimia CoCl2
- Timah (II) Klorida dengan rumus kimia SnCl2
- Nikel (II) Klorida dengan rumus kimia NiCl2
- Rodium (III) Klorida dengan rumus kimia RhCl3
Lengkap sudah contoh senyawa hidrat dan anhidrat dengan daftar contoh bagian kedua di atas.
Penamaan Rumus Kimia Senyawa Hidrat
Tahukah kamu bahwa bahwa senyawa hidrat memiliki aturan tersendiri untuk penamaannya.
Hal ini penting kamu ketahui agar bisa membaca rumus kimia yang tersaji baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pembelajaran.
Cara menentukan rumus kimia untuk senyawa hidrat bisa dilakukan dengan menyatakan jumlah molekul air kristal (x) dari perbandingan mol yang dapat didapatkan saat senyawa hidrat diberi energi panas.
Secara general, berikut ini cara penulisan senyawa hidrat:
x.H2O
Keterangan:
X merupakan perbandingan mol
Mol merupakan perbandingan koefisien
Itulah cara sederhana menentukan nama dari senyawa hidrat yang perlu kamu tahu.
Itulah Contoh Senyawa Hidrat dan Anhidrat beserta Perbedaannya Lengkap
Sebagai senyawa kimia yang begitu penting bagi kehidupan manusia, air dalam ilmu Kimia memiliki materi khususnya sendiri.
Adalah senyawa hidrat dan anhidrat yang keduanya terdefinisi dengan dan tanpa senyawa air.
Senyawa hidrat adalah senyawa kristal atau padatan yang mengandung air. Sementara senyawa anhidrat merupakan senyawa kristal atau padatan yang sama sekali tidak mengandung air.
Senyawa hidrat memiliki sistem penamaannya tersendiri yang tentunya amat bermanfaat dalam analisis kimia di laboratorium-laboratorium.
Semoga apa yang diuraikan dalam artikel contoh senyawa hidrat dan anhidrat ini bisa bermanfaat bagimu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: