6 Contoh Sifat Perilaku Seorang Pemaaf dalam Kehidupan Sehari-hari

Posted in: PAI Pelajar Pendidikan
Tagged: Edukasi

6 Contoh Sifat Perilaku Seorang Pemaaf dalam Kehidupan Sehari-hari – Sifat pemaaf merupakan sifat mulia yang seharusnya dimiliki manusia. Keberadaan sifat mulia dalam diri manusia akan menjadikan kehidupan manusia menjadi tenang dan jauh dari segala bentuk permusuhan.

Kekacauan dan kerusakan yang terjadi di muka ini terjadi karena sifat pemaaf semakin sulit untuk ditemui dalam diri manusia. Salah satu yang menjadi menyebabkan sifat pemaaf semakin sulit ditemui karena hari ini banyak sekali manusia memiliki ego tinggi.

Banyak sekali orang-orang yang merasa paling dalam segalanya. Ada orang yang merasa paling benar dan paling bijak. Sayangnya walau mereka merasa paling bijak, mereka tidak memiliki rasa pemaaf.

Padahal semakin bijak seseorang, seharusnya semakin luas dan besar kasih sayangnya. Sehingga mereka dapat memaafkan kesalahan orang lain.

Anjuran Memberi Maaf

https://unsplash.com/@zacharykadolph

Dalam ajaran agama-agama besar di dunia, anjuran untuk memaafkan kesalahan orang lain termasuk yang diutamakan.

Di dalam agama Islam ada sebuah riwayat yang menyatakan bahwa bentuk iman yang terbesar adalah memaafkan dan bersabar.

Melalui riwayat di atas dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa di islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk menjadi seorang pemaaf.

Menjadi seseorang yang pemaaf tidak dapat dilakukan semudah membalik telapak tangan. Butuh proses dan waktu yang panjang untuk menjadikan seseorang memiliki sifat pemaaf.

Dalam kehidupannya manusia seringkali mengalami atau menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Apabila hal ini terjadi dapat dipastikan mereka yang mengalami akan merasa sebagai seseorang yang gagal. Kesedihan yang terjadi akibat hal tersebut.

Jika tidak dibarengi dengan suatu kerelaan akan membuat manusia berburuk sangka. Baik itu kepada Tuhan maupun kepada sesamanya.

Orang-orang yang tidak mau rela dalam menerima kenyataan akan mencari sosok lain yang dapat dipersalahkan.

Padahal segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan manusia tidak akan terjadi tanpa ada restu atau palilah dari Tuhan.

Perlu diingat bahwa segala hal yang terjadi pada diri manusia baik menyenangkan atau menyedihkan semua bisa terjadi karena adanya kepastian.

Dan tentang kepastian ini tidak ada satu manusia sekalipun yang mampu menyangkal karena semua semua telah digariskan oleh-Nya.

Selain mencari sosok lain yang bisa dipersalahkan. Orang yang tidak mau rela dengan nasibnya juga akan berprasangka buruk kepada Tuhan.

Orang-orang ini akan berburuk sangka kepada Tuhan. Dan menganggap Tuhan tidak adil kepadanya. Perasaan seperti ini jika dibiarkan berada dalam hati seseorang akan menunda datangnya kebahagiaan bagi yang bersangkutan.

Alih-alih bangkit untuk mencari solusi atau jalan keluar atas masalah yang tengah dihadapinya. Mereka justru akan terjebak dan meratapi kegagalannya.

Dengan demikian perilaku tidak rela atau tidak mau menerima kenyataan adalah suatu hal yang tidak boleh dilakukan. Dikatakan demikian karena jika hal itu terjadi akan menunda atau bahkan tidak dapat mendatangkan kebahagiaan kepadanya.

Dengan demikian sudah jelas jika kerelaan dalam menerima nasib begitu penting adanya. Hal tersebut menjadi sangat penting karena kerelaan dalam hal menerima nasib ini akan menjadi kunci terbukanya kebahagiaan dan ketentraman.

Sadar untuk Menerima

Mereka yang dapat menerima nasib dengan ikhlas tidak hanya akan menemukan kebahagiaan saja. Tetapi mereka juga akan menerima ketentraman di dalam hatinya.

Kemampuan seseorang untuk menerima segala sesuatu dengan kerelaan tidak hadir begitu saja. Mereka yang mengingini kemampuan untuk memiliki sikap ini haruslah melatihnya dengan keras.

Latihan yang dimaksud adalah dengan memiliki sikap sumeleh dalam hidup. Sikap yang demikian ini jika dilatih terus menerus akan menjadikan seseorang ikhlas.

Orang yang telah ikhlas tahu bahwa apa yang terjadi pada dirinya adalah hal terbaik baginya. Tentunya kebaikan dari setiap yang terjadi dalam dirinya ini harus dipandang dari banyak sisi.

Di sisi lain dengan menghadirkan perasaan rela dan ikhlas dalam menjalani kenyataan hidup ini. Juga akan membuat seseorang memiliki pandangan luas.

Seseorang yang telah mampu memiliki keikhlasan dalam dirinya tidak akan terburu-buru dalam menilai sesuatu.

Ia akan terlebih dahulu menimbang segala sesuatu sebelum menjatuhkan penilaiannya. Tentunya hal yang semacam ini sangat dibutuhkan di era sekarang.

Ketidakbahagian yang dialami kebanyakan orang dijaman sekarang ini kebanyakan terjadi karena dirinya sendiri.

Ia yang mendapati kenyataan tidak sesuai dengan yang dinginkan. Akan mendahulukan berputus asa dibandingkan dengan menelaah lebih dalam tentang kegagalan yang dialaminya.

Ia akan terus-terusan bersedih dan seperti tidak memiliki kemampuan untuk bangkit lagi. Padahal kenyataannya dibalik kegagalannya Tuhan tengah memberikan jalan lain untuknya agar dia menemukan sesuatu yang benar-benar terbaik untuknya.

Maka dari itu jika menurut serat ini, apabila dalam hidup saat ini kita sedang mengalami segala sesuatu yang kurang berkenan atau tidak sesuai dengan keinginan.

Ada baiknya hal tersebut diterima dengan rela dan ikhlas. Dengan menumbuhkan perasaan yang demikian ini. Sesungguhnya kita tengah berdamai dengan diri sendiri.

Dan dengan berdamai dengan sendiri ini akan membawa kita menuju ke sebuah titik yang terbaik bagi kita, sebuah titik yang telah ditakdirkan Tuhan sejak semua belum bermula.

Ciri-ciri Contoh Sifat Perilaku Seorang Pemaaf

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh ciri-ciri perilaku orang yang pemaaf.

1. Tidak Tegaan

Contoh sifat perilaku seorang pemaaf pertama. Kebanyakan orang yang mempunyai sifat pemaaf mereka adalah golongan yang tidak tegaan melihat orang lain kesusahan.

Sekalipun mereka ini pernah menyakiti atau berbuat salah kepadanya. Kalau ia sudah meminta maaf.

Biasanya akan timbul rasa bersalah di dalam hatinya apabila tidak membantu kesusahan yang dialami oleh orang yang pernah berbuat salah kepadanya

2. Mempunyai Kepekaan Sosial yang Tinggi

Contoh sifat perilaku seorang pemaaf berikutnya. Seseorang yang telah memiliki sifat pemaaf kebanyakan mempunyai nilai kepekaan sosial yang tinggi.

Hal inilah yang membuatnya sering memberikan pertolongan dan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan. Meski belum pernah ketemu atau sama sekali tidak pernah saling kenal.

Seorang manusia yang berjiwa pemaaf akan senang mengulurkan tangan kepada siapapun.

Mereka dapat melakukannya dengan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun karena kebanyakan dari mereka memposisikan diri atau mengibaratkan diri sendiri sedang mengalami kesusahan seperti orang yang hendak dibantunya.

Pengandaian semacam inilah yang membuat orang pemaaf menjadi lembut hatinya dan suka sekali memberikan pertolongan.

3. Memiliki Kecerdasan Emosional yang Tinggi

Contoh sifat perilaku seorang pemaaf ketiga. Kebanyakan orang yang memiliki sifat pemaaf akan mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi dari mereka yang suka marah-marah.

Kepedulian mereka terhadap sesama menjadikan mereka peka terhadap apa yang harus mereka lakukan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

4. Memiliki Kemampuan Menganalisa Keadaan

Contoh sifat perilaku seorang pemaaf berikutnya. Mereka yang telah memiliki sifat pemaaf dalam dirinya akan sangat pandai menganalisa suasana batin atau lawan bicaranya.

Hal ini akan membuat mereka pandai dalam menempatkan diri ketika sedang berbincang dengan orang lain. Kepandaiannya inilah yang membuat mereka teman yang asyik untuk mengobrol.

5. Memiliki Sifat Rela Berkorban

Seorang pemaaf akan memiliki sifat rela berkorban kepada siapapun. Hal ini dikarenakan mereka telah merasakan kegetiran hidup dan tidak menginginkan orang lain merasakan kegetiran seperti yang pernah dialaminya.

6. Menghargai Hubungan

Contoh sifat perilaku seorang pemaaf terakhir. Seseorang yang mempunyai rasa pemaaf di dalam dirinya akan sangat menghargai sebuah ikatan dalam segala bidang.

Baik dalam perkawanan, pekerjaan, pertemanan maupun dalam asmara. Mereka akan berbuat apapun agar orang yang menjalin ikatan dengannya merasa nyaman dan betah bersamanya.

Demikianlah contoh sifat yang dimiliki oleh seorang pemaaf. Semoga kamu juga mempunyai sifat pemaaf agar dunia ini dapat menjadi lebih baik untuk ditinggali.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta