8 Contoh Sikap Chauvinisme di Sekolah dan Kehidupan Sehari-hari beserta Dampaknya

8 Contoh Sikap Chauvinisme di Sekolah dan Kehidupan Sehari-hari beserta Dampaknya — Jika dilihat secara makna bahasa, chauvinisme merupakan suatu sikap cinta tanah air secara berlebihan atau ekstrem. Arti kata itu bisa dijumpai di Kamus Besar Bahasa Indonesia daring.

Pada kesempatan ini, Mamikos akan menginformasikan bahasan lengkap mengenai contoh sikap chauvinisme di sekolah dan kehidupan sehari-hari beserta dampak nyatanya khusus untuk kamu.

Daftar Contoh Sikap Chauvinisme di Sekolah dan Kehidupan Sehari-hari

freepik.com/Rawpixel.com

Seperti yang sudah Mamikos ungkap di pembuka artikel, di kesempatan artikel ini kamu akan mengetahui apa saja contoh sikap chauvinisme.

Contoh-contoh sikap chauvinisme yang akan Mamikos bahas di sini akan secara spesifik yang tampak di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari.

Jadi, apabila kamu penasaran dan ingin tahu seperti apa bentuk contoh sikap chauvinisme tersebut, Mamikos sarankan untuk menyimak bahasan pada kali ini sampai akhir nanti.

Memahami Apa Itu Pengertian Chauvinisme

Secara singkat, Chauvinisme adalah sebuah rasa kesetiaan dan cinta tanah air yang tinggi, berlebihan bahkan ekstrem terhadap suatu bangsa dan negara.

Hal ini tentu sangat berdekatan dengan sikap atau rasa nasionalisme itu sendiri, namun kedua hal tersebut sama sekali berbeda.

Meskipun setiap warga negara pasti punya paham ideologi dan rasa cinta terhadap tanah air yang mereka tinggali, tetapi apabila rasa kesetiaan tersebut secara berlebihan dan terkesan ekstrem maka tentu dapat berujung pada nilai negatif.

Istilah dari paham Chauvinisme ini tentu dapat merujuk pada sebuah atau suatu kelompok masyarakat tertentu saja, tidak dapat digeneralisir.

Kehadiran paham chauvinisme menciptakan suatu sikap pada kelompok tertentu untuk memiliki rasa kebencian dan niat permusuhan pada kelompok lain yang berbeda dari mereka.

Chauvinisme juga bukan hanya merujuk pada bentuk loyalitas atau ikatan dengan sebuah kelompok masyarakat saja, namun dapat mencakup pada rasa kebencian dan permusuhan terhadap kelompok lain yang memiliki paham atau keyakinan yang bertentangan.

Ciri-Ciri Sikap Chauvinisme

Sebelum masuk pada bahasan contoh-contoh sikap chauvinisme di sekolah dan kehidupan sehari-hari, mari pahami dulu seperti apa ciri-ciri dari sikap chauvinisme itu sendiri.

1. Memandang rendah terhadap bangsa lain

Ciri pertama dari paham chauvinisme adalah menganggap bahwa diri mereka (baik bangsa/kelompok) merupakan bangsa yang paling unggul atau tinggi.

Maka para penganut Chauvinisme biasanya menginginkan kekuasaan dan merendahkan bangsa lain selain golongan mereka.

2. Bersikap semena-mena

Paham akan chauvinisme punya dampak nyata pada peperangan. Negara atau suatu bangsa yang menganut Chauvinisme kerap memperlakukan negara atau bangsa lain semena-mena.

3. Salah satu wujud kepemimpinan diktator

Ciri yang paling sering dijumpai pada sebuah negara yang memiliki paham Chauvinisme berikutnya adalah pernah dipimpin atau punya pemimpin seorang diktator.

Sikap kepemimpinan diktator dapat membuat warga negaranya seolah ‘dipaksa’ untuk melakukan perintah, baik maupun buruk berdasarkan perintah dari sang pemimpin.

4. Sikap fanatisme yang ekstrem

Pemikiran dari penganut paham Chauvinisme dapat membuat warga negara akan menerima mentah-mentah segala kebijakan yang diturunkan oleh pemerintahnya,

Bahkan mereka harus mematuhinya dan bersikap setia terhadap bangsa dan negaranya. Jika mereka melanggar perintah yang telah diberikan, mereka akan menerima hukuman yang berat atau dianggap membelot.

Contoh Sikap Chauvinisme di Sekolah dan Kehidupan Sehari-hari

Ingin tahu seperti apa sikap chauvinisme di sekolah dan kehidupan sehari-hari sebagaimana yang sudah Mamikos ungkap di pembuka artikel?

Maka segera simak penjelasan apa saja contoh sikap chauvinisme yang terjadi tersebut pada uraian berikut:

  1. Keyakinan bahwa budaya daerah yang dirasa lebih unggul dibandingkan budaya lain.
  2. Adanya penghinaan adat istiadat di sekolah hingga berujung mencemooh tradisi, serta norma yang berlaku di daerah atau orang-orang daerah tertentu.
  3. Tak segan melontarkan celaan dengan unsur SARA kepada orang dari suku lain.
  4. Berprasangka kepada etnis tertentu yang menduduki kursi pemerintahan. Prasangka ini melahirkan sentimen negatif terhadap suku maupun ras tertentu yang dianggap lebih rendah.
  5. Membenci para K-Popers (pecinta musik Korea Pop) atau wibu karena merasa hal tersebut bertentangan dengan Pancasila.
  6. Menyalahkan negara sendiri atas ketidakmampuan mengatasi berbagai persoalan bangsa.
  7. Mencemooh atau menjadikan lelucon agama, tradisi, kebiasaan, makanan atau bahasa dari suku lain
  8. Kaum lelaki yang merasa bahwa perempuan tak mampu jadi pemimpin dan tak sudi dipimpin seorang pemimpin perempuan

Uraian Dampak Dari Paham Chauvinisme

Setelah membahas apa pengertian, ciri-ciri dan apa saja contoh sikap Chauvinisme tersebut, Mamikos juga sertakan informasi apa saja dampak dari pemahaman Chauvinisme tersebut.

Untuk lebih jelas apa saja dampak chauvinisme tersebut, kamu bisa menyimak uraiannya sebagai berikut:

Dampak Positif Chauvinisme

Berikut ini penjelasan beberapa dampak positif sikap Chauvinisme, antara lain:

  • Menciptakan persatuan warga negaranya agar memiliki rasa tunduk terhadap aturan dari pemimpinnya.
  • Menciptakan daya juang tinggi untuk membela bangsa dan tanah air mereka hingga titik darah penghabisan.
  • Mempermudah pemerintah dalam menjalankan sistem pemerintahan ketika menggerakan arah pergerakan negara mereka.
  • Membuat warga negara memiliki kesatuan dalam tujuan bernegara, baik untuk mengalahkan musuh ataupun melampaui keunggulan negara lain.

Dampak Negatif Chauvinisme

Berikut ini penjelasan beberapa dampak negatif dari paham Chauvinisme, antara lain:

  • Menimbulkan peperangan dan kehancuran antar bangsa dan negara jika tidak memiliki pemahaman sejalan.
  • Dapat mengacaukan perdamaian dunia karena bersikap tertutup terhadap negara lain yang artinya menolak segala bentuk kerja sama dengan negara lain.
  • Sulit untuk bersosialisasi terhadap dunia luar hingga terhambatnya kemajuan negara atau bangsa.
  • Pola pikir yang dihasilkan dapat menyebabkan sulitnya menjalin tali persahabatan dan kerja sama antar negara maupun bangsa lain karena fokus bela negara yang ia tinggali.

Beberapa Contoh Negara yang Pernah Menerapkan Paham Chauvinisme

Paham akan Chauvinisme ini selalu memiliki perasaan bahwa negara dan bangsa mereka jauh lebih unggul dari negara dan bangsa lain.

Hal tersebut menyebabkan suatu bangsa atau orang yang menganut paham tersebut memiliki kecenderungan sulit maju karena sulit untuk bekerja sama dengan bangsa atau negara lain.

Mamikos berikan contoh beberapa negara yang pernah menganut paham chauvinisme di bawah ini:

1. Jerman

Dalam kurun waktu perang dunia I dan II, Jerman pernah menganut Chauvinisme sebagai dasar pemahaman bernegara mereka.

Paham yang dianut oleh pemimpinnya saat itu, Adolf Hitler, yakni memandang bahwa Jerman merupakan ras paling unggul dan tinggi.

Hingga pada akhir penerapan Chauvinisme mengarah pada peperangan dan pemusnahan ras dan bangsa lain selain Jerman. Hal ini juga yang menjadi pemicu perang dunia II.

2. Jepang

Contoh negara yang pernah menganut paham chauvinisme berikutnya setelah Jerman adalah Jepang. Tepatnya, pada masa kepemimpinan Tenno Heika atau mungkin kaisar Hirohito, Jepang menjadi negara yang menganut paham Chauvinisme.

Hingga di masa kini, Jepang menjadi negara yang masih memandang rendah bangsa dan negara lain yang tidak lebih hebat dari pada mereka.

3. Italia

Italia menjadi contoh negara yang menganut paham Chauvinisme, dimulai sejak masa kepemimpinan Benito Mussolini. Hal tersebut dapat dilihat bahwa Benito Mussolini memiliki pandangan bahwa negara lain merupakan peniru dan tidak kreatif dalam melakukan perkembangan untuk negaranya.

Penutup

Bahasan contoh sikap chauvinisme di sekolah dan kehidupan sehari-hari beserta dampaknya di kesempatan ini harus Mamikos akhiri dulu sampai di sini.

Mudah-mudahan saja apa yang sudah kamu baca dan simak pada bahasan lengkap contoh sikap chauvinisme di sekolah dan kehidupan sehari-hari beserta dampaknya ini dapat menambah wawasan baru dan bermanfaat bagi kamu.

FAQ

Apa saja contoh nyata dari sikap chauvinisme?

Salah satu contoh nyata dari sikap chauvinisme yakni saat seseorang memandang rendah dan menindas ras serta bangsa lain. Atau secara sederhana menganggap ras atau bangsa lain tidak lebih baik daripada bangsanya. Bentuk dari contoh sikap chauvinisme ini bahkan membuat seseorang atau golongan tertentu tidak merasa ragu untuk melakukan intimidasi hingga penindasan terhadap mereka yang dianggap lebih rendah.

Apa yang dimaksud dengan chauvinisme dan sebutkan apa dampak dari sikap chauvinisme tersebut?

Di sini ada pembahasan lengkap mengenai pengertian dari Chauvinisme berikut sejarah, apa saja ciri-ciri, dan apa dampak nyatanya. Chauvinisme merupakan suatu perasaan cinta terhadap tanah airnya secara berlebihan. Kelompok atau golongan yang menganut paham Chauvinisme akan menyuarakan bahwa bangsanya adalah bangsa terbaik. Orang-orang tersebut tak segan merendahkan bangsa lain yang dianggap remeh atau lebih rendah daripada mereka.

Apa saja dampak positif dari chauvinisme?

Meski memiliki dampak negatif, namun paham chauvinisme ini juga memiliki dampak positif. Adapun dampak positif dari paham chauvinisme yakni mampu mempersatukan warga negara menjadi satu kesatuan dan tunduk akan aturan pemerintahannya. Secara umum, saat warga menganut paham chauvinisme, maka bangsa atau suatu negara dapat terhindar dari konflik internal di dalam negara atau bangsa itu sendiri.

Apa yang akan terjadi jika rakyat Indonesia memiliki sikap chauvinisme?

Di sini ada penjelasan lengkap mengenai dampak dari paham chauvinisme. Kecintaan diri pada tanah air yang secara berlebihan juga dapat menciptakan solidaritas yang erat dalam menghadapi segala bentuk ancaman nasional. Namun, sikap chauvinisme tersebut akhirnya dapat dianggap sebagai suatu paham atau sikap negatif. Sikap kesetiaan secara berlebihan pada sebuah idealisme tertentu dapat menimbulkan terjadinya perpecahan antara suku, bangsa, dan negara itu sendiri.

Apa itu paham chauvinisme dikatakan sebagai nasionalisme dalam konotasi negatif?

Nasionalisme memiliki arti sempit yang dapat disebut juga sebagai chauvinisme. Chauvinisme adalah suatu semangat kebangsaan dalam arti negatif sebab chauvinisme ini mengandung makna perasaan cinta secara berlebihan dan terlalu ekstrem terhadap bangsanya sendiri. Orang yang menganut paham chauvinisme juga memiliki kecenderungan memandang rendah bangsa lain yang dianggap lebih lemah.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta