4 Contoh Sikap Etnosentrisme dalam Masyarakat dan Kehidupan Sehari-hari di Indonesia
4 Contoh Sikap Etnosentrisme dalam Masyarakat dan Kehidupan Sehari-hari di Indonesia – Sikap etnosentrisme tak jarang ditemukan di kehidupan masyarakat. Seseorang yang memiliki sikap etnosentrisme menilai budaya, agama, atau ras kelompoknya lebih unggul dan lebih baik dibandingkan dengan kelompok lain.
Sikap etnosentrisme masing-masing individu berpotensi memicu pertikaian antar kelompok di masyarakat yang memiliki kebudayaan berbeda, dan pada akhirnya hanya merugikan banyak pihak.
Untuk lebih jelasnya mengenai etnosentrisme simak ulasan Mamikos dibawah ini.
Sekilas tentang Etnosentrisme
Daftar Isi
Daftar Isi
Ada berbagai paham yang ada di dunia, baik itu paham yang sifatnya positif dan paham yang negatif atau buruk. Semua paham yang dianut oleh individu memiliki landasan, dan cara pandangnya sendiri.
Mungkin kamu sudah tidak asing dengan istilah etnosentrisme. Istilah etnosentrisme sendiri merupakan salah satu sifat yang dianut oleh manusia.
Secara singkat etnosentrisme merupakan pandangan dari individu atau kelompok yang beranggapan bahwa budaya miliknya lebih baik dibandingkan budaya lainnya.
Etnosentrisme juga merujuk pada sikap fanatisme yang berkaitan dengan perilaku, kebiasaan, dan juga kepercayaan.
Istilah etnosentrisme pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan sosial dari Amerika yaitu William Graham Sumner pada awal abad ke-20.
Summer menggunakan istilah etnosentrisme untuk menggambarkan kecenderungan manusia untuk mengevaluasi kelompok atau budaya lain dari perspektif kelompok atau budaya mereka sendiri, dan seringkali meremehkan nilai atau kepentingan kelompok atau budaya yang berbeda.
Pengertian Etnosentrisme Menurut Para Ahli
Ada beberapa definisi etnosentrisme juga diungkapkan pakar sosiolog. Walaupun definisi yang dikemukakan dengan ahli lainnya memiliki dasar yang sama, namun ada sedikit perbedaan, yaitu:
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Definisi etnosentrisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan sebuah sikap ataupun pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya pandangan ini disertai dengan sikap yang cenderung meremehkan kelompok atau kebudayaan lain.
Sumnel
Memberikan arti etnosentrisme sebagai kecenderungan manusia yang mengikuti naluri biologinya yang mementingkan diri sendiri lebih unggul dari orang lain dan menjadi seorang Individualistik.
Cressey dan Coleman
Berdasarkan pandangan yang disampaikan keduanya ia mendefinisikan etnosentrisme sebagai seseorang yang asalnya dari kelompok etnis yang melihat budaya mereka lebih baik dibandingkan dengan sifat kebudayaan lainnya.
Hariyono
Hariyono mendefinisikan makna dari etnosentrisme sebagai perasaan in group dan out group dalam dasar sikap yang dilakukan oleh orang lain.
Faktor Penyebab Etnosentrisme
Meskipun etnosentrisme adalah pandangan dan sikap masing-masing individu. Namun, pada dasarnya sikap etnosentrisme di dorong dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Konflik di Masa Lalu
Pengalaman buruk atau konflik dengan kelompok etnis atau budaya lain di masa lalu dapat memicu etnosentrisme, karena dapat meningkatkan rasa curiga, ketidakpercayaan, atau ketakutan terhadap kelompok etnis atau budaya lain.
2. Pluralitas Bangsa
Sebagai negara dengan beragam suku, ras, agama, dan golongan kita hidup berdampingan satu sama lain.
Namun, terkadang kondisi bangsa yang plural seringkali memicu konflik. Hal ini dikarenakan setiap kelompok selalu berusaha untuk mendapatkan kekuasaan. Contohnya konflik sampit.
3. Lingkungan dan Budaya
Mungkin banyak yang tidak menyadari kalau lingkungan dan budaya di sekitar seseorang juga dapat mempengaruhi sikap etnosentris mereka.
Misalnya, seseorang yang tumbuh di lingkungan yang konservatif atau yang mengutamakan nilai-nilai etnis atau budaya tertentu berpotensi memiliki sikap etnosentris.
4. Stereotip
Stereotip merupakan pandangan atau keyakinan umum yang sifatnya tidak akurat atau berlebihan tentang suatu kelompok sosial tertentu.
Stereotip dapat mempengaruhi pada tampilan perbedaan kelompok, sehingga akan memunculkan rasa kebudayaan yang lebih baik dibandingkan yang lain.
Dampak Etnosentrisme
Meskipun sikap etnosentrisme memicu dampak yang negatif bagi masyarakat, namun sebenarnya di sisi lain etnosentrisme juga menimbulkan dampak positif diantaranya:
Dampak Positif
- Menumbuhkan jiwa patriotisme : Saat seseorang memiliki sikap etnosentrisme dapat membantu memperkuat identitas kelompok etnis atau budaya tertentu, karena memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan antara anggota kelompok. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan terhadap identitas kelompok. Secara umum hal ini disebut juga dengan patriotisme.
- Meningkatkan kecintaan budaya : Agar budaya tetap utuh, sikap etnosentrisme juga akan berdampak baik. Karena sikap etnosentrisme akan mendorong individu untuk lebih mengenal budayanya sendiri. Apalagi, di era globalisasi kebudayaan rentan tergilas modernisasi.
- Memotivasi individu untuk berhasil : Sikap etnosentrisme bisa menjadi motivasi individu agar mencapai keberhasilan dan prestasi. Hal ini karena mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan serta meningkatkan kehormatan mereka.
Dampak Negatif
- Munculnya tindakan diskriminasi : Seseorang yang terlalu fanatik seringkali menghasilkan tindakan diskriminasi terhadap etnis atau budaya lain. Sehingga akan memicu konflik dan ketegangan sosial.
- Kebencian dan prasangka buruk : Sikap etnosentrisme oleh individu dan kelompok juga dapat memperkuat kebencian dan prasangka terhadap kelompok etnis atau budaya lain. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam berinteraksi dengan kelompok lain, bahkan hingga munculnya tindakan kekerasan atau tindakan diskriminatif lainnya.
- Tidak adil dalam pembagian sumber daya : Etnosentrisme dapat menghasilkan ketidakadilan dalam pembagian sumber daya, seperti pendidikan, pekerjaan, atau hak politik. Sebab, individu yang memiliki sikap etnosentrisme hanya akan mementingkan kebutuhan kelompoknya. Sehingga dapat memperburuk kondisi ketimpangan sosial dan ekonomi.
Contoh Sikap Etnosentrisme dalam Masyarakat dan Kehidupan Sehari-hari
Pada dasarnya etnosentrisme merupakan kecenderungan melihat dunia hanya berdasarkan satu sudut pandang.
Tak jarang pandangan etnosentrisme bisa kita jumpai di sekitar kita. Berikut beberapa contoh sikap etnosentrisme di kehidupan masyarakat:
- Menggunakan dan mempromosikan bahasa daerah dan budaya lokal agar tidak terlupakan dan tetap dihargai termasuk sikap etnosentrisme yang membawa dampak positif.
- Anggapan bahwa bahasa yang digunakan kelompok sendiri jauh lebih baik dan benar, dan menganggap bahasa dari kelompok lain sebagai tidak benar dan tidak pantas.
- Diskriminasi terhadap jenis kelamin juga termasuk sikap etnosentrisme yang sering terjadi di masyarakat. Jenis kelamin sendiri dianggap sebagai yang paling superior dan menganggap jenis kelamin lain sebagai lebih rendah atau tidak pantas.
- Tidak menerima bahkan mengabaikan adat istiadat atau kepercayaan yang berbeda dari kelompok sendiri, dan merasa bahwa cara hidup sendiri adalah yang paling baik dan benar.
- Sering kali, perbedaan agama di masyarakat juga memicu sikap etnosentrime. Beberapa orang memandang agama sendiri sebagai satu-satunya agama yang benar dan melihat agama lain sebagai salah atau tidak akurat.
Contoh Buruk Etnosentrisme yang Pernah Terjadi di Indonesia
- Diskriminasi rasial terhadap kelompok minoritas seperti Tionghoa beberapa kali terjadi di Indonesia. Beberapa kelompok melakukan perusakan terhadap properti milik minoritas ras Tionghoa. Kasus ini pernah terjadi di tahun 1998.
- Konflik Sampit yang terjadi di tahun 2001, termasuk contoh buruk etnosentrisme di Indonesia. Kasus ini merupakan ketegangan antar etnis Dayak dan Madura kemudian meluas ke seluruh Kalimantan. Konflik ini dipicu rasa tidak menghormati dan saling menerima.
Penutup
Nah, itulah tadi ulasan mengenai contoh sikap etnosentrisme dalam masyarakat dan kehidupan sehari-hari di indonesia yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa jadi referensi kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos.
Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui. Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!
FAQ
Etnosentrisme adalah sikap fanatisme yang berkaitan dengan perilaku, kebiasaan, dan juga kepercayaan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri. Contohnya adalah diskriminasi rasial terhadap kelompok minoritas seperti Tionghoa dan konflik Sampit yang terjadi pada tahun 2001.
Berikut beberapa dampak positif dari etnosentrisme:
1. Menumbuhkan jiwa patriotisme
2. Meningkatkan kecintaan budaya
3. Memotivasi individu untuk berhasil
Sikap etnosentrisme harus dihindari karena dapat memunculkan tindakan diskriminasi, kebencian dan prasangka buruk, hingga sikap tidak adil dalam pembagian sumber daya.
Etnosentrisme dalam masyarakat dapat menyebabkan konflik karena adanya rasa lebih baik dibanding dengan kelompok atau budaya lain/perbedaan paham.
Cara mengatasi masalah etnosentrisme adalah dengan menumbuhkan sikap toleransi tiap individu atau kelompok dan menerima perbedaan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: