Contoh-Contoh Sikap Pengamalan Pancasila yang Sesuai Sila 1-5

Contoh-Contoh Sikap Pengamalan Pancasila yang Sesuai Sila 1-5 – Pancasila adalah landasan ideologi bangsa Indonesia. Kata “Pancasila” adalah bahasa sansekerta, yaitu “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti prinsip atau asas. Oleh sebab itu, pancasila diartikan sebagai lima asas atau prinsip yang menjadi pedoman kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. 

Contoh Sikap Pengamalan Pancasila yang Sesuai Sila 1-5

Pancasila sebagai dasar adalah hasil kesepakatan yang dibuat oleh para pendiri bangsa.  Pancasila disebut juga sebuah “Perjanjian Luhur” Bansa Indonesia. Pengertian Pancasila sebagai dasar negara tertuang dalam UUD 1945 alinea ke-4 dan pada Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966. Di dalam memorandum tersebut, pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang dirumuskan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia. 

Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup berarti berasal dari dan untuk mengatur masyarakat itu sendiri. Nah, teman-teman Mamikos, bagaimana menyikapi hal tersebut? Sudahkah tingkah laku dan perbuatan sehari-hari berdasarkan pancasila? Mungkin sudah, tapi kamu tidak menyadarinya. Nah, untuk itu kamu bila diketahui contoh sikap pengamalan pancasila yang sesuai sila 1-5 di bawah ini. Lihat seberapa sering kamu bertingkah laku sesuai dengan ideologi bangsa. 

Bunyi Pancasila dan Lambangnya 

1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 
3. Persatuan Indonesia 
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia 

Arti lambang Pancasila

1. Sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan bintang.  Bintang menggambarkan cahaya kerohanian bagi seluruh warga negara Indonesia. Kelima sisi bintang menggambarkan kepercayaan masing-masing warga negara.
2. Sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab dilambangkan dengan rantai. Rantai tersusun dari 17 gelang menggambarkan hubungan manusia yang saling tolong menolong.
3. Sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin. Pohon beringin menggambarkan sebuah tempat berteduh untuk seluruh warga negara. Lambang ini juga mengartikan kesatuan Indonesia yang kokoh tertanam dalam akar yang kuat.
4. Sila keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng. Kepala banteng dimaknai sebagai hewan yang suka berkumpul dan kompak dalam mengambil arahan dan keputusan.
5. Sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesiadilambangkan dengan padi dan kapas. Padi dan kapas dimaknai sebagai kebutuhan penduduk Indonesia, tanpa memandang status dan kedudukan apapun. Padi dan kapas juga menggambarkan sandang dan pangan serta tak adanya kesenjangan antara warga negara.

Kedudukan dan Fungsi Pancasila

1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, berarti pancasila sebagai kerangka acuan untuk menata kehidupan diri pribadi maupun interaksi antar masyarakat dan alam sekitar. 
2. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, berarti pancasila merupakan suatu nilai serta norma yang digunakan untuk mengatur pemerintah negara. Selain itu, pancasila juga merupakan dasar dari segala sumber hukum.
3. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia, berarti pancasila diangkat sebagai nilai-nilai adat istiadat, nilai kebudayaan, dan nilai religius yang terdapat dalam pandangan masyarakat. Dengan kata lain, pancasila berasal dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri. 

Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-1

1. Percaya dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Percaya dan bertakwa terhadap Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
3. Mengembangkan sikap kerjasama dan saling menghormati antar pemeluk agama yang satu dengan yang lainnya.
4. Membina kerukunan hidup antar sesama umat beragama.
5. Agama dan kepercayaan merupakan masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan sehingga tidak boleh dicampuri
6. Menghormati Kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu kepercayaan dan agaman terhadap orang lain.
8. Menjalankan perintah agama masing-masing yang dianut.
9. Tidak  membeda-bedakan agama dalam bergaul atau berteman.
10. Menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan.

Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-2

1. Menghormati dan mengharagai hak orang lain
2. Menghargai pendapat orang lain
3. Berani mengakui kesalahan yang diperbuat
4. Mengunjungi teman yang sedang sakit
5. Memberi banutan atau santunan kepada orang miskin
6. Berani membela orang yang tidak melakukan kesalahan
7. Memberi tempat duduk kepada wanita hamil di angkutan umum
8. Tidak membeda-bedakan derajat manusia
9. Memberi bantuan kepada korban bencana alam dalam bentuk apapun
10. Menngembangkan sikap tenggang rasa
11. Saling mencintai antar sesama manusia
12. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban sesama manusia
13. Tidak semena-mena terhadap orang lain
14. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
15. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
16. Bertindak adil kepada semua orang tanpa memandang ras, suku, agama, warna kuli, dan status sosial
17. Tidak membeda -bedakan manusia berdasarkan ras, suku, agama, warna kulit, dan status sosial
18. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-3

1. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
2. Cinta terhadap tanah air dan bangsa.
3. Bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan tanah air Indonesia.
4. Cinta produk buatan dalam negeri
5. Senantiasa menjalankan tata tertib maupun hukum yang berlaku di dunia.
6. Saling tukar-menukar kebudayaan yang positif antar negara
7. Menolak dan mengecam berbagai bentuk penjajahan gaya baru.
8. Menyuarakan persatuan dan kemerdekaan suatu bangsa
9. Negara aktif mengirimkan tentara perdamaian ke negara-negara tertentu.
10. Membantu masyarakat di negara lain yang sedang mengalami musibah, dsb
11. Mengutamakan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
12. Memperbanyak wawasan dunia agar tidak mudah ter propaganda oleh media yang ingin mengadu domba antar negara.
13. Menciptakan pergaulan yang harmonis demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
14. Gotong royong dengan masyarakat di sekitar tempat tinggal dan masyarakat umum
15. Menghargai perbedaan adat budaya dan agama 

Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-4

1. Ikut serta dalam pemilihan ketua RT/RW
2. Menyelesaikan masalah dalam keluarga melalui musyawarah.
3. Menerima dan mempertimbangkan pendapat anggota keluarga.
4. Tidak memaksakan kehendak kepada sesama anggota keluarga.
5. Mendengarkan dan memathi nasihat yang diberikan orang tua.
6. Mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
7. Menerima dan menghargai keputusan yang telah diambil dari hasil musyawarah.
8. Setiap anggota keluarga harus bertanggung jawab untuk melaksanakan keputusan hasil musyawarah.
9. Mengutamakan budaya musyawarah atau rembug dalam mengambil keputusan bersama
10. Berembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan

Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-5

1. Menolong sesama masyarakat.
2. Menghargai orang lain.
3. Menghargai hasil karya teman.
4. Bersikap adil terhadap sesama manusia.
5. Menghormati hak-hak orang lain.
6. Tidak Berfoya Foya dan menghamburkan uang.
7. Menanamkan sikap ikhlas dalam membantu sesama.
8. Melakukan kegiatan atau pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum .
9. Membayar gaji karyawan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
10. Menghindari sikap sombong terhadap teman yang berbeda suku atau agama dengan kita.

Demikian contoh sikap pengamalan pancasila yang sesuai sila 1-5. Contoh di atas dapat kamu jadikan acuan untuk menentukan sikap pengamalan pancasila sesuai dengan masing-masing sila. Jika kamu ingin lebih memahami tentang contoh sikap pengamalan pancasila, kamu harus belajar lebih dalam lagi mulai dari sejarah pembentukan, serta maksud dan tujuannya. 

---

Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah