6 Contoh Sikap Tidak Toleransi di Sekolah dan di Lingkungan Masyarakat
6 Contoh Sikap Tidak Toleransi di Sekolah dan di Lingkungan Masyarakat – Sebagai bangsa dengan keberagaman suku, budaya, maupun agama, seluruh masyarakat harus mengedepankan dan nilai-nilai toleransi.
Sayangnya, masih banyak contoh sikap tidak toleransi yang terjadi baik di sekolah dan lingkungan masyarakat. Sikap ini akan membawa dampak negatif dan merusak hubungan antar individu.
Agar menghindari sikap ini, sebaiknya ketahui contoh sikap tidak toleransi yang sering terjadi di sekolah dan lingkungan masyarakat. Simak ulasan di bawah ini!
Apa yang Dimaksud Sikap Tidak Toleransi?
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebagai bangsa dengan yang beragam, keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia harus diimbangi sikap toleransi agar menjaga dan mempertahankan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, toleransi adalah sikap masyarakat yang saling menghargai tanpa membedakan suku, budaya, ras, agama, dan penampilan.
Sikap toleransi bertujuan untuk menghormati individu lainnya di tengah perbedaan yang dimiliki. Kurang memahami keragaman dalam masyarakat hanya akan menyebabkan sikap tidak toleransi atau intoleransi.
Secara istilah intoleransi termasuk kata yang memiliki makna negatif dan merupakan lawan kata dari toleransi. Intoleransi adalah sikap abai atau rasa tidak peduli terhadap eksistensi orang lain.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, intoleransi diartikan sebagai pemahaman atau pandangan yang mengabaikan seluruh nilai-nilai dalam toleransi.
Sikap intoleransi hanya akan merugikan masyarakat, sikap tidak manusiawi ini akan memicu konflik dan kebencian atas sebuah perbedaan.
Seseorang yang memiliki sikap intoleran akan dengan mudahnya tidak menghargai dan merendahkan orang lain.
Selain itu, orang intoleransi cenderung memiliki sikap yang egois dan enggan untuk mendengarkan pendapat orang lain dan hanya ingin dirinya dan kelompoknya yang didengarkan.
Dampak Negatif Sikap Tidak Toleransi
Sikap tidak toleransi adalah hal yang dapat mengancam kesatuan bangsa. Sikap ini memiliki dampak negatif yang merugikan diantaranya :
1. Tidak Adanya Rasa Nyaman dan Aman
Sikap toleransi di masyarakat akan memberikan situasi aman dan nyaman di masyarakat.
Sementara, jika terjadi pelanggaran akibat dilanggarnya nilai-nilai toleransi atau sikap intoleran di lingkungan masyarakat keamanan dan keamanan masyarakat akan terganggu.
Bahkan, hal ini bisa menjadi ancaman bagi masyarakat.
2. Memicu Terjadinya Perpecahan
Sikap tidak toleransi dapat menciptakan ketegangan dan konflik sosial di lingkungan masyarakat.
Ketika individu atau kelompok tidak menerima perbedaan dan lebih memilih untuk memojokkan atau mengucilkan individu ataupun kelompok lain, hal ini dapat menyebabkan perpecahan dan pertentangan antarindividu atau kelompok.
Konflik sosial yang timbul akibat sikap tidak toleransi dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
3. Membentuk Stereotip dan Prasangka
Sikap tidak toleransi dapat memperkuat stereotip dan prasangka negatif terhadap kelompok tertentu.
Ketika individu atau kelompok tidak mau membuka diri untuk memahami dan menghargai perbedaan di lingkungan masyarakat, mereka cenderung menggeneralisasi karakteristik negatif kepada seluruh kelompok yang berbeda.
Hal ini dapat memperkuat sikap diskriminatif dan memperluas kesenjangan sosial.
4. Menghambat Kemajuan Sosial
Sikap tidak toleransi dapat menimbulkan ketegangan dan menghambat kemajuan sosial.
Ketika individu atau kelompok tidak menghargai dan menerima perbedaan serta membangun kerjasama, hal ini akan menghambat pertumbuhan kesejahteraan sosial karena partisipasi masyarakat untuk bekerjasama akan sangat minim.
Toleransi di masyarakat adalah kunci agar menciptakan masyarakat yang harmonis.
5. Sulit Mencapai Mufakat
Dampak negatif lainnya yaitu masyarakat akan sulit mencapai mufakat. Dalam kegiatan musyawarah di masyarakat, mufakat adalah hal yang diperlukan agar mencapai penyelesaian.
Namun, sebelum mencapai mufakat, sikap toleransi sangat dibutuhkan agar masyarakat saling menghargai setiap perbedaan pendapat dan lainnya.
Jika masyarakat tidak memiliki rasa toleransi maka mufakat akan sulit tercapai.
6. Rasa Nasionalisme Rendah
Sikap toleransi juga berkaitan dengan amanat Pancasila sila ke-3 yaitu persatuan Indonesia. Maka bila rasa toleransi tidak dijaga, rasa nasionalisme pun menjadi rendah.
Padahal jika semua masyarakat memiliki rasa toleransi, maka rasa nasionalisme bisa meningkat.
7. Kemunduran Bangsa
Sikap tidak toleransi yang terus dipraktekkan secara tidak langsung membuat negara dalam keadaan sulit.
Sebab, bagaimanapun cara yang dilakukan jika di tengah masyarakat saling tidak toleransi maka pembangunan hanya akan sia-sia.
Pada akhirnya, perkembangan bangsa jadi stagnan bahkan akan mengalami kemunduran. Beberapa negara yang mengalami kemunduran akibat dari tidak adanya sikap toleransi.
8. Tidak Adanya Rasa Persaudaraan
Sikap toleransi antar masyarakat secara langsung akan meningkatkan rasa persaudaraan. Sementara sikap tidak toleransi di lingkungan masyarakat hanya akan menyisakan rasa individualis.
Pada akhirnya, hanya akan memicu pertikaian dan kesalahpahaman.
Cara Menghindari Sikap Tidak Toleransi
Dalam buku Pluralisme, Konflik, dan Perdamaian (2002) oleh Elga Sarapung, ada beberapa cara bisa dilakukan agar menghindari sikap tidak sebagai berikut:
- Setiap individu agar tidak memaksakan kehendak diri sendiri kepada orang lain
- Meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar
- Tidak mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap suku bangsanya lebih baik
- Tidak menonjolkan suku, agama, ras, golongan, maupun budaya tertentu.
- Tidak menempuh tindakan yang melanggar norma untuk mencapai tujuan.
- Tidak mencari keuntungan diri sendiri daripada kesejahteraan orang lain.
Menghindari sikap tidak toleransi adalah tanggung jawab bersama.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, inklusif, dan saling menghormati.
Contoh Sikap Tidak Toleransi
Sebagian mungkin pernah melihat contoh sikap tidak toleransi di tengah masyarakat, atau bahkan tidak sadar bahwa sikapnya termasuk tidak toleransi.
Oleh karena itu, agar lebih paham dan bisa menghindari sikap ini kamu juga perlu mengetahui contohnya, berikut di antaranya :
1. Contoh Sikap Tidak Toleransi di Sekolah
- Melakukan bullying ke teman karena memiliki keyakinan atau budaya yang berbeda.
- Mengolok-ngolok teman karena memiliki warna kulit dan penampilan yang berbeda.
- Menghina siswa lain berdasarkan penampilan fisik mereka, seperti berat badan, tinggi badan, atau cara berpakaian.
2. Contoh Sikap Tidak Toleransi di Lingkungan Masyarakat
- Menolak kehadiran masyarakat lain karena berbeda suku, budaya, dan agama.
- Mengabaikan pandangan politik orang lain, mengecam hingga merendahkan masyarakat yang memiliki pandangan politik yang berbeda.
- Memiliki prasangka buruk terhadap masyarakat yang berbeda agama.
Sikap tidak toleransi, baik yang terjadi di sekolah maupun di lingkungan masyarakat, adalah hal yang harus kita hindari bersama.
Semua lapisan masyarakat harus belajar untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada.
Dengan sikap toleransi, kita bisa hidup berdampingan secara damai dan harmonis, meski memiliki latar belakang yang berbeda.
Penutup
Demikian ulasan mengenai contoh sikap tidak toleransi di sekolah dan di lingkungan masyarakat yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.
Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: