Contoh-contoh Silogisme dalam Kehidupan Sehari-hari Lengkap

Contoh-contoh Silogisme dalam Kehidupan Sehari-Hari Lengkap – Silogisme adalah jenis argumen logis yang menggunakan penalaran deduktif.

Argumen logis harus mengikuti pola logis. Silogisme adalah salah satu pola yang sering digunakan dalam penalaran deduktif.

Itu berasal dari kata Yunani sylogismos, yang berarti “Kesimpulan.” Perangkat sastra ini biasanya muncul dalam pidato dan argumen logis.

Pelajari lebih lanjut tentang apa itu silogisme, bagaimana penggunaannya, dan aturan penggunaannya dalam argumen. Simak penjelasan tentang Silogisme dan beberapa contoh silogisme dibawah ini.

Apa Itu Silogisme?

https://unsplash.com/@anthonytran

Jika kamu sedang mencari informasi tentang contoh silogisme dalam kehidupan sehari-hari. AKan lebih baik jika kamu juga tahu apa nitu silogisme.

Silogisme berasal dari kata Yunani sylogismos, yang berarti kesimpulan atau inferensi. Sederhananya, definisi silogisme adalah bahwa itu adalah bentuk penalaran deduktif di mana Anda sampai pada kesimpulan tertentu dengan memeriksa premis atau ide.

Kesimpulan yang dimaksud yaitu dapat ditemukan melalui 2 permasalahan yang terdiri dari premisi umum dan premis khusus.

Pola khusus silogisme adalah bahwa premis pertama, mayor berbagi sesuatu dengan premis minor kedua , yang pada gilirannya mengarah pada kesimpulan.

Silogisme adalah bentuk khusus dari argumen deduktif yang menawarkan bukti kesimpulan khusus dari dua premis umum terkait. Untuk memahami silogisme, pertama-tama, penting untuk memahami apa yang menciptakan argumen deduktif.

Ketika orang tidak setuju tentang sesuatu atau ketika mereka ingin meyakinkan orang lain tentang pandangan mereka, mereka sering menggunakan argumen logis.

Argumen logis menggunakan serangkaian pernyataan yang disebut premis untuk meyakinkan orang lain atau audiens tentang suatu kesimpulan.

Ada dua kategori utama argumen logis: induktif dan deduktif. Argumen induktif menggunakan banyak contoh sebagai premis untuk memberikan bukti kesimpulan umum.

Semakin banyak contoh yang disajikan argumen induktif, semakin kuat argumennya.

Pertama kali dijelaskan oleh Aristoteles dalam Prior Analytics, silogisme telah dipelajari sepanjang sejarah dan telah menjadi salah satu alat penalaran dan argumentasi logis yang paling mendasar.

Terkadang kata silogisme digunakan untuk merujuk secara umum pada argumen apa pun yang menggunakan penalaran deduktif.

Meskipun silogisme dapat memiliki lebih dari tiga bagian (dan menggunakan lebih dari dua premis), biasanya silogisme memiliki tiga bagian (dua premis dan satu kesimpulan).

Jenis-jenis Silogisme

Silogisme adalah cara paling umum untuk mengatur premis menjadi argumen yang baik. Silogisme adalah bentuk argumen deduktif di mana kesimpulannya mengikuti kebenaran dua (atau lebih) premis.

Argumen deduktif bergerak dari umum ke khusus dan menentang argumen induktif yang bergerak dari khusus ke umum

Silogisme terbagi menjadi 3 jenis dengan kualitas yang berbeda. Berikut 3 jenis silogisme.

1. Silogisme Kategoris

Jenis silogisme pertama adalah silogisme kategoris. Silogisme kategoris adalah bentuk terkuat dari silogisme deduktif, silogisme kategoris menggunakan pernyataan “adalah” untuk menarik kesimpulan yang pasti.

Silogisme kategoris mengikuti logika “Jika A adalah bagian dari C, maka B adalah bagian dari C”. Mari kita lihat beberapa contoh silogisme kategoris

Ini adalah silogisme dasar dengan dua asumsi premis yang benar dan sebuah kesimpulan. Berikut pola silogis kategoris:

  1. Semua kambing adalah mamalia (Premis Mayor)
  2. Etawa adalah seekor kambing (Premis Minor)
  3. Semua jenis kambing adalah mamalia (Kesimpulan)

Bisa dilihat dari kalimat nomor satu yang merupakan premis mayor dengan generalisasi.

Sedangkan kalimat yang kedua adalah premis minor yang menyertakan Etwa sebagai bagian dari jenis kambing. Lalu dua kalimat tersebut dihubungkan dengan kalimat tiga menjadi kesimpulan.

Jika kamu ingin menggunakan silogisme kategoris, mengharuskan menggunakan tiga term, yakini trem subjek (kambing), trem predikat (Etawa jenis kambing) serta term pengah (mamalia).

2. Silogisme Hipotesis

Jenis silogisme berikutnya adalah silogisme hipotesis yang mana premis mayor yang digunakan yaitu hipotesis.

Tidak seperti silogisme kategoris, silogisme hipotesis tidak pernah benar karena premisnya secara teknis hipotesis.

Silogisme hipotesis murni berisi “jika” ‘Pernyataan”di semua premis: premis mayor, premis minor, dan kesimpulan. Berikut contohnya:

  1. Jika Etawa adalah kambing, maka dia adalah mamalia (Premis Mayor)
  2. Jika Etwa maalia, maka dia berdarah panas (Premis Minor)
  3. Oleh karena itu, jika Etawa adalah seekor kambing, maka ia berdarah panas (Kesimpulan)

Kesimpulan ini hanya benar jika kamu menerima kondisi kedua premis tersebut. Karena itu, silogisme hipotetis juga disebut silogisme kondisional.

“Jika pernyataan” tidak sekuat “pernyataan,” itulah sebabnya silogisme kategoris adalah bentuk penalaran deduktif yang lebih kuat daripada silogisme hipotetis.

3. Silogisme Alternatif

Sesuai namanya, silogisme alternatif yaitu menggunakan premis mayor berupa alternatif.

Sedangkan premis minornya merupakan afirmasi dari salah satu alternatif. Dan untuk kesimpulanya adalah penolakan dari alternatif yang lain.

Berikut contohnya:

  1. Laura makan mie ayam atau bakso? (Premis Mayor)
  2. Laura makan bakso (Premis Minor)
  3. Jadi, Laura tidak makan mie ayam (Kesimpulan)

Itu dia 3 jenis silogisme yang wajib kamu ketahui dan bisa kamu gunakan untuk membuat silogisme.

Contoh Silogisme Dalam Kehidupan Sehari-hari

Silogisme adalah perangkat retoris yang dimulai dengan pernyataan utama, yang dikenal sebagai premis, menyempit ke pernyataan kecil, atau premis, dan kemudian sampai pada kesimpulan menggunakan penalaran deduktif.

Cara paling sederhana untuk menjelaskan cara kerjanya adalah dengan memberikan contoh.

1.Contoh Silogisme Kategoris

  • Semua wanita suka berbelanja (Premis Mayor)
  • Rika suka berbelanja (Premis Minor)
  • Rika adalah seorang wanita (Kesimpulan)
  • Semua pria suka bermain sepak bola (Premis Mayor)
  • Rio suka bermain sepak bola (Premis Minor)
  • Rio adalah seorang pria (Kesimpulan)
  • Semua wanita bisa memasak sayur (Premis Mayor)
  • Ibu bisa memasak sayur (Premis Minor)
  • Ibu adalah seorang wanita (Kesimpulan)
  • Semua hewan berkaki empat pemakan rumput (Premis Mayor)
  • Sapi adalah hewan berkaki empat (Premis Minor)
  • Semua jenis sapi pemakan rumput (Kesimpulan)

  • Semua buah itu sehat. (Premis Mayor)
  • Apel adalah buah yang sehat (Premis Minor)
  • Oleh karena itu, semua jenis adalah buah (Kesimpulan)
  • Semua mamalia adalah hewan. (Premis Mayor)
  • Unta adalah mamalia. (Premis Minor)
  • Karena itu, unta adalah binatang. (Kesimpulan)

2. Contoh Silogisme Alternatif

  • Tidak ada manusia yang abadi. (Premis Mayor)
  • Beberapa organisme abadi. (Premis Minor)
  • Oleh karena itu, beberapa organisme bukanlah manusia. (Kesimpulan)
  • Jika besok tidak hujan, saya bisa berlari. (Premis Mayor)
  • Hari ini tidak hujan. (Premis Minor)
  • Karena itu, saya bisa berlari. (Kesimpulan)
  • Rio belajar bahasa Inggris atau Bahasa Mandarin. (Premis Mayor)
  • Rio tidak belajar Bahasa Mandarin. (Premis Minor)
  • Karena itu, dia belajar bahasa Inggris. (Kesimpulan)

3. Contoh Silogisme Hipotesis

  • Jika Tika pintar, maka dia akan masuk ke universitas yang bagus. (Premis Mayor)
  • Karena dia pintar, Tika akan mendapat nilai bagus. (Premis Minor)
  • Tika akan masuk ke universitas yang bagus. (Kesimpulan)
  • Jika saya tidak membayar pajak, saya akan melakukan kejahatan. (Premis Mayor)
  • Jika saya melakukan kejahatan, saya bisa masuk penjara. (Premis Minor)
  • Oleh karena itu, jika saya tidak membayar pajak, saya bisa masuk penjara. (Kesimpulan)

Nah itu dia contoh silogisme dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kami jelaskan. Semoga bermanfaat!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta