10 Contoh Simbiosis Komensalisme pada Makhluk Hidup serta Penjelasannya

10 Contoh Simbiosis Komensalisme pada Makhluk Hidup serta Penjelasannya – Dalam mata pelajaran Biologi, kamu tentu akan belajar tentang materi simbiosis.

Nah, simbiosis ini sendiri terbagi menjadi tiga, diantaranya simbiosis komensalisme, simbiosis mutualisme dan, simbiosis parasitisme.

Dalam artikel ini akan dibahas lebih jauh seputar simbiosis komensalisme lengkap dengan contohnya.

Berikut Deretan Contoh Simbiosis Komensalisme pada Makhluk Hidup

unsplash.com/picsbyjameslee

Ketika kamu belajar mengenai disiplin Ilmu Biologi, tentu tak akan luput dari topik terkait hubungan timbal balik yang saling terjadi antar makhluk hidup.

Setiap makhluk hidup tentu saling berinteraksi hingga akhirnya menimbulkan suatu simbiosis.

Namun, perlu kamu perhatika kembali bahwa untuk dapat menghasilkan sebuah simbiosis, maka organisme yang berinteraksi ini harus berbeda jenis.

Mengingat simbiosis yang terjadi diantara dua organisme atau makhluk hidup ini pun ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan.

Bahkan, tak jarang interaksi antara kedua makhluk hidup ini ada yang menguntungkan salah satu pihak namun pihak lain tidak dirugikan.

Interaksi antara dua organisme yang berbeda dimana salah satu pihaknya diuntungkan dan pihak lain tidak dirugikan disebut sebagai simbiosis komensalisme.

Lebih jauhnya seputar simbiosis komensalisme bisa kamu baca informasinya hingga akhir artikel.

Apa
itu Simbiosis Komensalisme?

Sebelum
kamu mengetahui apa saja contoh simbiosis komensalisme pada makhluk hidup,
tentu kamu harus tahu terlebih dahulu seputar pengertian dari simbiosis
komensalisme itu sendiri.

Istilah
komensalisme sendiri berasal dari dua kata, yakni ‘com’ yang artinya bersama
dan ‘mensa’ yang artinya meja. Berasal dari bahasa latin, jika diartikan maka
komensalisme dapat didefinisikan sebagai berbagi meja.

Dalam
Ilmu Biologi, simbiosis komensalisme didefiniskan sebagai interaksi
antarmakhluk hidup yang terjadi apabila hanya satu spesies yang diuntungkan, namun
spesies lainnya tidak merasa dirugikan.

Menurut laman National Geographic, simbiosis komensalisme dapat diartikan sebagai hubungan atau sebuah interaksi dari satu spesies yang hidup dengan spesies lain yang berperan sebagai inangnya.

Dalam simbiosis komensalisme, spesies yang menjadi inang tidak akan mendapatkan keuntungan tertentu, namun juga tidak dirugikan oleh hubungan tersebut.

Simbiosis yang mendapatkan keuntungan dari adanya simbiosis komensalisme kemungkinan akan memperoleh tempat berlindung, nutrisi hingga penggerak dari spesies inangnya.

Sementara itu, spesies inang juga tidak akan mengalami suatu perubahan ataupun mendapatkan sesuatu dari simbiosis komensalisme.

Oleh karena itu, simbiosis komensalisme juga bisa diartikan sebagai proses terjadinya interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satunya dan tidak memberikan efek tertentu pada inangnya.

Kondisi ini merupakan kondisi yang wajar terjadi, baik pada manusia, hewan ataupun tumbuhan.

Ciri-ciri
Simbiosis Komensalisme

Simbiosis komensalisme dapat dikenali dengan mengetahui ciri-ciri dari simbiosis ini.

Adapun berikut adalah beberapa ciri dari simbiosis komensalisme:

1.
Hanya ada satu pihak yang diuntungkan

Sama seperti jenis simbiosis lainnya, simbiosis simbiosis komensalisme juga terjadi antara dua makhluk baik itu satu spesies yang sama ataupun spesies berbeda.

Namun, simbiosis komensalisme mempunyai perbedaan dari interaksi antar makhluk hidup yang lain. Sebab pada interaksi komensalisme, hanya ada satu pihak saja yang diuntungkan.

2.
Pihak lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan

Walaupun makhluk hidup atau sepsis tertentu hidup dan mendapatkan manfaat dari inangnya, namun sang inang tidak akan dirugikan ataupun diuntungkan oleh makhluk hidup yang menempel tersebut.

Ini artinya, inang tersebut tidak akan merasakan atau menerima efek tertentu dari makhluk hidup yang menempel dan menumpang hidup dengannya.

3.
Tidak memberikan pengaruh tertentu

Ciri ketiga dari simbiosis komensalisme adalah pihak yang menjadi inang biasanya tidak akan merasakan pengaruh apapun.

Makhluk hidup yang menjadi inang juga tidak akan terpengaruh dari aktivitas makhluk hidup yang menempel padanya.

Oleh karena itu, kedua makhluk hidup yang terlibat dalam simbiosis komensalisme dapat melangsungkan hidup dengan baik, walaupun tidak terdapat interaksi.

4.
Biasanya terjadi pada dua makhluk hidup yang berasal dari kingdom sama

Umumnya, interaksi atau simbiosis komensalisme terjadi hanya pada kingdom makhluk hidup yang sama.

Contohnya pada manusia dengan manusia, hewan dengan hewan, serta tumbuhan dengan tumbuhan.

Simbiosis komensalisme tidak dapat terjadi diantara dua kingdom yang berbeda, seperti hewan dan tumbuhan atau lainnya.

5.
Makhluk hidup yang diuntungkan menggunakan interaksi untuk kelangsungan hidupnya

Seperti yang sudah kamu ketahui, makhluk hidup yang berperan sebagai inang tidak akan terpengaruh atau merasakan efek tertentu dari makhluk lain yang menempel hidup padanya.

Sehingga, meskipun makhluk hidup yang menempel padanya itu hilang, maka makhluk hidup yang menjadi inang tadi tetap dapat melangsungkan hidup dengan baik.

Namun, bagi makhluk hidup yang mendapatkan keuntungan dari si inang sebaliknya. Makhluk hidup tersebut mendapatkan manfaat dan efek dari inang tersebut sebagai kelangsungan hidupnya dan pemenuhan kebutuhan hidup seperti makanan atau bahkan nutrisi.

Contoh
Simbiosis Komensalisme

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri dari simbiosis komensalisme, kini apakah kamu sudah mendapatkan gambaran dari interaksi antar makhluk hidup yang satu ini?

Jika belum, berikut Mamikos bagikan beberapa contoh dari simbiosis komensalisme untuk menambah gambaran kamu.

1.
Ikan Remora dan Ikan Hiu

Contoh simbiosis komensalisme yang pertama adalah antara ikan remora dan ikan hiu. Diketahui, ikan remora adalah jenis ikan yang punya semacam alat penghisap dan dapat menempel pada tubuh ikan hiu ataupun ikan berukuran besar lainnya.  

Alat penghisap yang terdapat pada ikan remora dimanfaatkan untuk  memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada ikan hiu.

Tak hanya mendapatkan keuntungan berupa makanan, ikan remora juga mendapatkan keuntungan lain seperti perlindungan dari gangguan ikan pemangsa yang memiliki ukuran lebih besar darinya.

Ikan remora yang menempel pada ikan hiu dianggap tidak mengganggu dan merugikan ikan hiu. Oleh karena itu, ikan hiu tidak berusaha menyerang atau menyingkirkan ikan remora yang menempel pada tubuhnya.

2.
Udang dengan Timun Laut

Interaksi antara udang dan timun laut juga termasuk dalam salah satu contoh hewan yang mengalami komensalisme organisme laut.

Biasanya, udang akan menunggangi atau ikut menempel pada timun laut. Udang menempel pada timun laut untuk memperoleh sisa makanan pada timun laut.

Sehingga udang akan memperoleh keuntungan berupa mendapatkan makanan dari sisa-sisa makanan dari timun laut.

Sementara, timun laut tidak akan mendapatkan keuntungan maupun kerugian dengan kehadiran udang.

3.
Tumbuhan Paku dengan Pohon Jati

Tumbuhan paku dan pohon jati menjadi contoh lain dari simbiosis komensalisme yang terjadi pada kehidupan flora.

Hubungan simbiosis komensalisme keduanya dapat terjadi karena tumbuhan paku menempel pada pohon jati dengan tujuan untuk memperoleh cahaya matahari.

Situasi ini membuat tumbuhan paku mendapatkan keuntungan karena bisa memperoleh sinar matahari.

Sementara itu, pohon jati tidak mendapatkan keutungan ataupun kerugian dari keberadaan tumbuhan paku pada dirinya tersebut.

4.
Tumbuhan sirih dan inangnya

Tumbuhan
sirih dikenal sebagai tumbuhan yang selalu tumbuh mengikuti tanaman yang
menjadi inangnya. Tujuannya tak lain adalah untuk memperoleh sinar matahari
guna melakukan proses fotosintesis tumbuhan.

Dengan menempel pada inang, tumbuhan sirih mendapatkan keuntungan berupa tempat untuk tinggal dan strategi untuk mendapat sinar matahari.

Sementara itu, tumbuhan yang menjadi inangnya tidak merasakan efek tertentu maupun kerugian jika ditempeli oleh tumbuhan sirih.

5.
Bunga Anggrek dengan Pohon Tinggi

Contoh lain dari simbiosis komensalisme pada flora adalah bunga anggrek dengan pohon yang tinggi.

Interaksi komensalisme yang terjadi antara bunga anggrek dan pohon tinggi ini sama seperti tanaman paku dan tumbuhan sirih.

Untuk dapat bertahan hidup, bunga anggrek membutuhkan pohon yang lebih tinggi sebagai inangnya.

Dengan begitu, bunga anggrek dapat memperoleh makanan serta mendapatkan banyak sinar matahari agar proses fotosintesis berjalan dengan baik.

Meskipun begitu, pohon tinggi yang menjadi inang tidak akan mendapatkan keutungan ataupun kerugian dari keberadaan bunga anggrek pada dirinya tersebut.

6.
Bunga Raflesia dan Akar Pohon

Contoh
simbiosis komensalisme berikutnya terjadi pada bunga raflesia dan akar pohon.
Di mana bunga raflesia membutuhkan akar pohon sebagai tempat tinggal guna
melanjutkan hidupnya.

Namun, bunga raflesia yang menempel pada akar pohon sebagai ianngnya tidak mengambil makanan dari si inang.

Sehingga, keberadaan bunga raflesia pada akar pohon tidak akan mengganggu keberlangsungan hidup dari pohon yang menjadi inangnya tersebut.

7.
Ikan Nemo dan Anemon Laut

Ikan nemo dan anemon laut menjadi salah satu contoh interaksi hewan yang menyebabkan simbiosis komensalisme.

Biasanya, ikan nemo akan berlindung pada anemone laut untuk menghindari musuh atau ancaman.

Oleh karena itu, ikan nemo mendapatkan keuntungan karena menjadikan anemon laut sebagai rumah atau tempat berlindung diri.

Sementara itu, keberadaan ikan nemo yang tinggal di anemon laut tidak memberikan keuntungan maupun kerugian bagi anemon laut.

8.
Katak dan Pepohonan

Tanpa kamu sadari, keberadaan katak yang berlindung pada pepohonan saat turun hujan atau badai masuk ke dalam simbiosis komensalisme.

Dalam kondisi ini yang diuntungkan adalah katak karena mendapatkan tempat berteduh dari hujan.

Sementara itu, pepohonan yang menjadi tempat katak berteduh tidak merasa dirugikan atau diuntungkan dengan keberadaan katak.

9.
Cacing Pipih dengan Kepiting

Contoh
simbiosis komensalisme lainnya terjadi pada cacing pipih dan kepiting.
Interaksi antara kedua hewan ini terjadi ketika cacing pipih menempel pada
tubuh kepiting. Caranya, cacing pipih akan berdiam diri pada kepiting untuk
mendapatkan makanan.

Meskipun menempel pada kepiting, cacing pipih tidak tergolong sebagai parasit karena tidak mengambil sumber pangan kepiting.

Di sisi lain, kerugian atau keuntungan tidak akan didapatkan oleh kepiting yang ia tumpangi.

10.
Protozoa dan Rayap

Interaksi komensalisme berikutnya terjadi pada protozoa dan rayap. Diketahui, protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri tidak dalam kelompok atau koloni.

Umumnya, protozoa punya flagel dan hidup di dalam saluran pencernaan rayap dan mencerna selulosa dari kayu.

Protozoa akan mengubah molekul karbohidrat menjadi lebih sederhana agar dapat mudah dicerna. Interaksi ini tentu menguntungkan bagi protozoa karena mendapatkan perlindungan dari tubuh rayap.

Sementara itu, tidak akan mendapatkan keuntungan maupun kerugian dengan kehadiran protozoa.

Itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu seputar contoh simbiosis komensalisme pada makhluk hidup.

Diketahui, simbiosis komensalisme merupakan jenis simbiosis yang terjadi apabila hanya satu spesies yang diuntungkan, tapi spesies lainnya tidak merasa dirugikan.

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak lagi seputar simbiosis, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta