Contoh Sistematika dan Struktur Membuat Teks Laporan Percobaan yang Benar
Contoh
Sistematika dan Struktur Membuat Teks Laporan Percobaan yang Benar – Menyusun
teks laporan percobaan harusnya secara detail. Sebab, hasil penelitianmu akan
menentukan pendapat dari para ahli ataupun penilai.
Bila kamu ingin membuat teks laporan percobaan yang baik, maka kamu perlu membaca artikel berikut.
Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang contoh sistematika dan struktur membuat teks laporan percobaan. Selamat menyimak!
Pengertian
Teks Laporan Percobaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Teks laporan percobaan merupakan teks yang menyajikan sebuah informasi tentang hasil dari percobaan, yang diperoleh dengan melalui percobaan ataupun eksperimen yang telah disajikan secara apa adanya (tanpa harus dikurangi ataupun dilebih-lebihkan).
Definisi
tersebut juga setara dengan pendapat tim Kemdikbud, yang menyatakan bila teks
laporan hasil percobaan merupakan sebuah teks yang menyajikan sebuah informasi tentang
hasil percobaan dengan cara apa adanya.
Teks laporan hasil percobaan sebenarnya dapat dikatakan, hampir sama saja dengan bentuk teks laporan observasi.
Hanya saja, yang akan dilaporkan yaitu hasil percobaan, bukan hanya hasil observasi ataupun pengamatan saja.
Namun
percobaan juga akan melibatkan pada suatu hal, yang harus dapat dilaksanakan secara
sistematis sebelum akan dilaporkan.
Karena
sebuah percobaan merupakan suatu kegiatan yang akan dilakukan, maka pada saat kamu
ingin melaporkannya, kamu juga harus dapat mengobservasi ataupun mengamati
hasil dari bentuk kegiatan tersebut.
Oleh
sebab itu, seperti pada laporan observasi, teks laporan hasil percobaan juga
akan memanfaatkan beberapa teks lainnya, seperti teks deskripsi, teks
eksposisi, serta teks eksplanasi.
Teks
ini pun juga akan memerlukan analisis lebih lanjut, untuk dapat menyimpulkan
hasil dari percobaan.
Sistematika
Teks Laporan Percobaan
1.
Model laporan percobaan makalah
Model ini dapat disusun dengan menggunakan sebuah sistematika makalah, artinya dua buah struktur utama dari suatu laporan percobaan, akan dilaporkan melalui:
a) Tujuan,
b) Kajian Teori,
c) Alat dan Bahan,
d) Prosedur/Cara Kerja,
e) Hasil Pengamatan,
f) Pembahasan,
g) Simpulan,
h) Daftar Pustaka.
2.
Model laporan percobaan sederhana
Model
ini hanya akan memanfaatkan pada dua struktur utama dari sebuah laporan
observasi, yaitu pernyataan umum, dan juga uraian.
Uraian
sendiri kemudian akan terbagi menjadi masing-masing dari bagian yang diuraikan,
misalnya yaitu untuk percobaan binatang: a) Penampilan, b) Kebiasaan Makan, c)
Kapasitas, d) Perkembangbiakan.
3.
Model laporan percobaan pengembangan (pembuatan)
Seperti
pada contoh yang sudah diuraikan di atas, laporan percobaan juga bisa disusun
melawati model pembuatan pada suatu benda, sebagai hasil kegiatan percobaan.
Model
ini akan melibatkan pada struktur: a) tujuan, b) alat dan bahan, c)
langkah-langkah, d) hasil, e) simpulan.
Struktur
Teks Laporan Percobaan
Sederhananya, struktur dari teks laporan percobaan terdiri atas dua buah bagian di bawah ini:
Pernyataan Umum
Terdiri
atas klasifikasi, dan juga pernyataan. Bagian ini akan menentukan pada klasifikasi
aspek, dari sesuatu yang nantinya diujicobakan seperti alam, tumbuhan, alat, serta
lain-lain yang dibahas lebih secara umum.
Uraian
Menggambarkan
pada sesuatu yang akan dibahas secara rinci, bagian per bagian, kebiasaan,
hingga ke sesuatu yang akan diperlukan untuk hidup, serta perilaku alamiah bagi
setiap makhluk hidup.
Bisa
juga akan memuat tentang penggunaan dari bahan dan alat, untuk sebuah percobaan
dalam membuat benda serta hal khusus yang lainnya.
Namun, sebenarnya struktur laporan hasil percobaan ini akan menyesuaikan, dan mengikuti pada jenis model dari teks laporan hasil percobaan yang akan dibuat.
Dalam model percobaan ketika membuat sesuatu, maka strukturnya dapat menjadi:
Judul
Judul merupakan nama dari sebuah percobaan yang dilakukan.
Contohnya, “Percobaan Menara Mur Hexagona”, “Percobaan Menjatuhkan Dua Buah Kelereng Bersamaan,” “Percobaan Menjernihkan Air Menggunakan Biji Jarak.”
Tujuan
dan hipotesis
Tujuan
merupakan hal yang ingin dicapai melalui percobaan. Tujuan seringkali ingin
mengetahui ataupun ingin membuktikan hasil.
Misalnya, untuk membuktikan adanya suatu medan magnet. Ataupun percobaan untuk ingin mengetahui keberadaan sumber bunyi.
Sementara hipotesis merupakan dugaan atau hasil, yang akan diharapkan dari sebuah percobaan.
Misalnya pada hipotesis dari percobaan menara mur hexagonal yaitu, “Mur akan menggelinding di bagian pinggir gelas, sebab adanya daya medan magnet.”
Alat,
bahan, dan langkah-langkah
Bagian ini seringkali akan dibuat seperti daftar. Bagian ini sangat penting untuk dicantumkan kepada orang yang berencana membuat percobaan serupa.
Di dalam bagian ini, penting juga untuk menyajikan jumlah serta prosedur dengan secara detail.
Hasil
Hasil
akan berisi tentang uraian, yang didapatkan dari percobaan yang telah dilakukan.
Hasil harus dapat disampaikan dengan apa adanya, tanpa adanya karangan maupun
pendapat dari pribadi penulis.
Simpulan
Simpulan akan berisi pendapat dari penulis, terhadap hasil percobaan yang telah dilakukan.
Pendapat yang dimaksud bukanlah mengenai penilaian ataupun keberhasilan, melainkan untuk mencocokkan hasil dengan menggunakan tujuan serta hipotesis awal.
Ciri
Kebahasaan Teks Laporan Percobaan
Seperti
pada teks lainnya, teks laporan percobaan mempunyai ciri ataupun kaidah
kebahasaan yang khas, serta dapat membedakan teks yang satu ini dari jenis teks
yang lainnya.
Berikut
ini merupakan ciri dari kebahasaan yang umum digunakan, di dalam sebuah laporan
percobaan:
- Memperkenalkan
kata aspek secara umum ataupun kelompok, seperti pada: kendaraan roda dua,
transportasi umum, keluarga kucing, ikan tawar, mamalia, unggas, reptilia, dan
sebagainya. - Banyak
menggunakan kata tugas dengan hubungan logis, seperti contohnya maka, ketika,
dan juga seterusnya. - Menggunakan
kata tugas dalam menjaga tulisan koheren (maknanya yang terpadu dengan sangat baik). - Banyak
menerapkan kalimat aktif. - Menggunakan
kata kerja yang aktif, demi menggambarkan proses serta aksi dari kegiatan
percobaan. - Terdapat
kalimat yang akan menjabarkan urutan dalam kegiatan. - Lebih
banyak untuk menggunakan kata benda serta frasa benda, dibandingkan dengan menggynakan
kata ganti orang. - Beberapa
model dari laporan menerapkan istilah teknis ataupun istilah dalam bidang ilmu. - Beberapa
model dari laporan akan disertai dengan diagram, peta, foto, dan sebagainya.
Ciri
Ciri Teks Laporan Percobaan
Sementara
itu, secara umum bentuk teks laporan percobaan mempunyai ciri sebagai berikut
ini:
1. Objektif
Artinya informasi dapat disampaikan berdasarkan pada hal yang telah diperoleh melalui percobaan.
Bila suatu percobaan telah menduga A akan memberikan dampak yang sangat baik, namun hasil dari percobaan ternyata hanya menghasilkan dampak yang buruk, maka laporan percobaan tetap harus menyampaikan jika percobaan tersebut memanglah gagal (tidak boleh ditutup-tutupi).
2. Fakta
Berarti tidak akan berdasarkan pada dugaan yang belum terbukti.
Misalnya, laporan percobaan tidak akan dapat mengatakan jika “kandungan vitamin C di dalam buah jeruk sangatlah tinggi”, namun akan lebih menyebutkan “kandungan vitamin C di dalam buah jeruk memiliki ukuran 60 gram yaitu sebanyak 100 mg”.
Karena percobaan tersebut sudah dilakukan, serta membuktikan dan juga mengukur pada kandungan vitamin C di dalam buah jeruk.
3. Komprehensif (Lengkap)
Laporan percobaan akan lebih menguraikan pada bagian perbagian secara lengkap, serta masing-masing dari bagian akan dijelaskan secara detail, tidak hanya dari gambaran umumnya saja.
Tujuan
Teks Laporan Percobaan (Fungsi)
Pada intinya, sebuah teks laporan percobaan mempunyai tujuan yang utama, yaitu untuk menyampaikan hasil dari percobaan dengan apa adanya.
Selain
itu, berikut merupakan beberapa tujuan serta fungsi dari sebuah teks laporan
percobaan secara umum.
- Mencari serta menemukan teknik ataupun cara baru, yang belum pernah digunakan sebelumnya untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu yang lebih inovatif.
- Memberikan pertimbangan terhadap adanya langkah yang akan diambil, untuk dapat mengambil sebuah keputusan terhadap suatu bentuk permasalahan. Melalui percobaan, permasalahan tersebut nantinya akan menjadi lebih “terlihat”, sehingga lebih mudah lagi untuk membuat suatu keputusan yang berdasarkan fakta objektif, dan sudah terbukti melewati percobaan.
- Laporan percobaan bisa menambah suatu pengetahuan tentang suatu hal, sehingga dapat memberikan pilihan ataupun alternatif solusi lainnya yang dapat digunakan.
- Mencari tahu tentang perkembangan masalah tertentu, yang perlu untuk diujicobakan kembali. Misalnya seperti apakah baterai di zaman sekarang, sama dengan beberapa jenis pada dekade silam? Bisa jadi sudah berubah, serta terdapat hal yang harus bisa disesuaikan ketika menyikapi baterai kepada masyarakat.
- Mengawasi serta memperbaiki suatu hal secara lebih efisien serta baik, berkat adanya hasil percobaan yang lagi-lagi akan memberikan uraian tentang detail, mengenai apa yang akan terjadi bila suatu kegiatan dicoba terhadap suatu macam hal.
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai contoh sistematika dan struktur membuat teks laporan percobaan.
Semoga artikel di atas dapat membantu kamu dalam memahami contoh sistematika dan struktur membuat teks laporan percobaan.
Mungkin memang penjabaran di atas sedikit membingungkan, sebab lebih dibutuhkan oleh para peneliti.
Oleh sebab itu, bagi kamu para peneliti atau yang ingin meneliti sesuatu yang sederhana, artikel ini akan cocok untuk kamu baca.
Demikian pembahasan mengenai contoh sistematika dan struktur membuat teks laporan percobaan.
Kamu dapat membaca artikel lainnya tentang struktur teks atau kebahasaan pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: