Contoh Soal AKM Numerasi dan Literasi SMA Kelas 11, Yuk Pelajari!
Contoh Soal AKM Numerasi dan Literasi SMA Kelas 11, Yuk Pelajari! – Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) menjadi format ujian terbaru pengganti Ujian Nasional (UN).
Ada dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yakni literasi membaca dan literasi matematika (numerasi).
Adapun artikel kali ini akan mencoba membagikan contoh soal AKM literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) SMA kelas 11.
Berikut Deretan Contoh Soal AKM Numerasi dan Literasi SMA Kelas 11
Daftar Isi
Daftar Isi
Menjadi inovasi terbaru terkait penjamin mutu pendidikan, AKM adalah bagian dari salah satu Asesmen Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan menjadi pengganti Ujian Nasional.
Asesmen Nasional tidak menggantikan peran UN dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual.
Namun, menggantikan peran UN sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan.
AKM
adalah sistem yang digunakan untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan
hasil belajar peserta didik. Dimana menjadi salah satu instrumen Asesmen Nasional
(AN) sebagai pengganti Ujian Nasional.
Selain AKM, terdapat dua instrumen lainnya seperti survei karakter dan lingkungan belajar.
Instrumen AKM sendiri adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Apa
itu AKM?
Mengutip situs resmi Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, AKM adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid.
Tujuannya agar mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Ada dua macam kompetensi mendasar yang nantinya diukur AKM, yakni literasi membaca dan literasi matematika (numerasi).
Dikutip
dari laman resmi Kemdikbud, berikut penjelasan lengkap tentang kompetensi
mendasar yang diukur AKM:
1.
Literasi membaca
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis.
Tujuannya untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
2.
Literasi matematika (numerasi)
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika.
Tujuannya untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
Diketahui,
literasi membaca dan numerasi ini sendiri mencakup beberapa kompetensi antara
lain:
- Mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis
- Keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari
- Keterampilan memilah serta mengolah informasi.
Apa
Tujuan AKM?
Mengutip dari laman Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diketahui dalam pembelajaran terdapat tiga komponen penting.
Diantaranya adalah kurikulum (apa yang diharapkan akan dicapai), pembelajaran (bagaimana mencapai) dan asesmen (apa yang sudah dicapai).
Asesmen hadir untuk mendapatkan informasi mengetahui capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan.
Sederhananya, AKM ini dirancang guna menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang kemudian dapat meningkatkan hasil belajar murid.
AKM dirancang dengan tujuan untuk mengukur capaian peserta didik atau siswa dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi.
Tingkat kompetensi ini dapat dimanfaatkan guru untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas.
AKM akan mendukung program “teaching at the right point”. Pembelajaran yang dirancang berdasarkan AKM akan memudahkan murid menguasai kompetensi yang diharapkan.
AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.
Contoh
Soal AKM Literasi Membaca dan Numerasi SMA Kelas 11
Berikut
ini adalah contoh soal AKM literasi membaca dan literasi matematika (numerasi)
yang bisa menjadi bahan pembelajaran di rumah.
Contoh
Soal AKM Literasi Membaca
1. Demikianlah kiranya yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, akhirnya dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim.
Seraya memohon ridho Tuhan YME, diklat Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Peduli Pendidikan II tahun 2007 di kota Tarakan, secara resmi saya nyatakan dimulai. Pernyataan di atas merupakan bagian dari?
a. Penutup wawancara
b. Penutup sambutan
c. Pembuka sambutan
d. Pembuka khutbah
2. Contoh-contoh seperti Bupati Subang Eep Hidayat, pengusaha real estate; Fauzi Saleh, pengusaha Bogasari Flour Mills dan Hard Rock Café menjadi menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
Penggalian terhadap nilai-nilai yang mereka anut dalam menjalankan pemerintahan dan usaha berdasarkan konsep kepemimpinan Pelayan.
Hal ini menjadi pelajaran berharga yang layak disimak setiap pembaca buku ini.
Informasi
pokok penggalan isi resensi buku di atas adalah?
a. Figur yang menerapkan kepemimpinan pelayan di bidang usaha dan politik
b. Figur yang mencetuskan kepemimpinan pelayan.
c. Figur pengusaha sukses dalam bisnis yang menerapkan kepemimpinan
d. Figur orang-orang kaya se-Indonesia yang memimpin dengan baik.
3.
Kemajemukan masyarakat Indonesia berdasarkan jenis agama ditandai dengan
keanekaragaman dalam hal cara beribadah berdasarkan?
a. Asal usul agama
b. Para penyebar agama
c. Para tokoh agama
d. Ajaran dalam kitab suci
4.
Cermati potongan bait puisi W.S. Rendra Sajak Sebatang Lisong berikut!
Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode
Tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
Kita mesti keluar ke jalan raya
Keluar ke desa-desa
Mencatat sendiri semua gejala
Dan menghayati persoalan yang nyata
Menurutmu,
apa maksud larik-larik dalam puisi tersebut?
a. Keputusan untuk mengambil langkah
b. Keinginan untuk terus bertahan
c. Kemauan untuk bekerja keras
d. Keputusasaan terhadap keadaan
Pembahasan:
Dalam mengerjakan contoh soal AKM Literasi SMA di atas, kamu perlu cermat dalam menafsirkan setiap bait dalam puisi tersebut.
Kalau kamu baca sejenak, puisi di atas sudah jelas sekali menggambarkan kalau kita harus mengambil langkah atau keputusan sendiri.
Jalan raya yang dimaksud adalah kamu harus keluar dari zona nyaman dan mencatat sendiri semua hal yang membantu kita dalam mengambil keputusan.
Di bait pertama sudah jelas kalau W.S. Rendra ingin menyiratkan kalau kita tidak boleh terus-terusan bergantung terhadap bangsa asing.
Jadi, maksud dari penggalan puisi di atas adalah keputusan untuk mengambil langkah. Jawaban A paling tepat.
5.
Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab pertanyaan.
Eva Rahmi Kasim, Penyandang Disabilitas yang Menjadi Pejabat
Eva Rahmi Kasim namanya. Tangannya tengah sibuk membuka tumpukan kertas di atas mejanya. Lembar demi lembar diparafnya. Lalu, bel berdering saat dia menekan tombol di mejanya.
Seorang pegawai perempuan memakai baju batik masuk membawa keluar dokumen tersebut.
“Maaf, saya selesaikan tanda tangan dulu. Laporannya ditunggu Pak Menteri (Menteri Sosial Republik Indonesia),” ucapnya masih dengan senyum.
Eva Rahmi Kasim adalah pimpinan instansi yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.
Jabatannya adalah kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (Puslitbangkesos) Kemensos RI.
Sepintas tidak ada yang berbeda dari penampilan Eva. Duduk di kursi belakang meja kerjanya, ia terlihat normal.
Namun, di tembok samping mejanya ada sebuah kursi roda plus dua tongkat alat bantu jalan tersandar.
Sebagai tuna daksa sejak lahir, Eva bergantung pada alat tersebut untuk mobilisasi. ”Kalau keliling kantor ya pakai ini,” ujarnya menunjuk kursi roda dan tongkat itu.
Berada dalam keterbatasan fisik bukan halangan bagi Eva Kasim untuk meraih jabatan tinggi.
Dilantik Sebagai Kepala Puslitbangkesos
Dia dilantik sebagai kepala Puslitbangkesos, Kemensos pada 26 Agustus lalu oleh Menteri Sosial (saat itu) Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dengan jabatan tersebut, Eva Kasim adalah satu-satunya aparatur sipil negara (ASN) penyandang disabilitas yang menjabat eselon II. ”Kita semua setara dan punya kesempatan yang sama,” tuturnya.
Dalam pidato pelantikan, Agus Gumiwang saat itu mengatakan, Eva diangkat sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama bukan karena dia difabel.
Perempuan itu memang layak menempati jabatan tersebut. Sesuai penilaian panitia seleksi (pansel) lelang jabatan, dia memiliki nilai tertinggi.
Menurut Eva, kondisi fisik bukan penghalang meraih jabatan tinggi asal disertai disiplin, kerja keras, dan pantang menyerah. ”Apalagi, regulasi mendukung,” imbuhnya.
Seiring dengan terbitnya Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, difabel mempunyai hak memperoleh kesempatan mengembangkan jenjang karir.
Regulasi Payung Hukum untuk Kaum Difabel
Presiden Joko Widodo juga mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) 75/2015 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia.
Itu mengintegrasikan hak difabel dalam rencana pembangunan nasional.
Eva menyatakan, dua regulasi tersebut memberikan payung hukum yang kuat bagi kaum difabel untuk mengeksplorasi potensi mereka.
Meskipun demikian, Eva tidak menampik bahwa masih ada kalangan yang meremehkan difabel, tak terkecuali di instansi yang dipimpinnya.
Di Puslitbangkesos Kemensos, dia memimpin 40-an pegawai. Walaupun ada yang meremehkannya, Eva tak peduli karena yakin mampu.
Dalam memimpin dia menganut filosofi main layang-layang. Ada saatnya diulur dan ada waktunya pula ditarik kencang sehingga ritme kerja berjalan harmonis.
Dengan jabatannya sekarang, Eva Rahmi Kasim punya tugas sosial. Salah satunya ialah menghasilkan riset yang menjadi bahan kebijakan untuk mengatasi problem difabel di tanah air.
Puslitbangkesos, misalnya, membuat rekomendasi agar pemangku kepentingan menyiapkan fasilitas layanan publik yang ramah difabel, termasuk fasilitas transportasi hingga perbankan.
Dia mengungkapkan, Indonesia belum ramah bagi penyandang disabilitas. Itu tercermin dari sejumlah perlakuan diskriminatif terhadap kaum difabel.
Eva Rahmi Sosok Berprestasi
Eva Rahmi memang sosok berprestasi. Setelah lulus S-1 di Universitas Indonesia (UI), dia mendapat beasiswa melanjutkan studi master di Deakin University, Melbourne, Australia.
Program studinya Health and Behavioral Science dengan spesialisasi ilmu disabilitas.
Pada 2019 Eva mendapatkan penghargaan Lencana Karya Satya dari presiden RI atas pengabdiannya sebagai ASN.
Dia juga pernah menerima Australian Alumni Awards dari pemerintah Australia untuk kategori Tokoh Inspirasional.
Eva juga menginisiasi lahirnya Pusat Kajian Disabilitas (PKD) di FISIP UI. Di sela-sela kesibukannya, Eva pun aktif menulis di berbagai media nasional. Fokusnya isu disabilitas.
Dengan merintis karir sebagai PNS sejak 1992, Eva menapaki anak tangga mulai bawah. ”Saya berharap ini bisa menjadi motivasi bersama, khususnya bagi penyandang disabilitas, bahwa tidak ada limit bagi mereka untuk menggapai mimpi,” tuturnya.
Pada teks disebutkan bahwa Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Peraturan Presiden (Perpres) 75/2015 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia merupakan payung hukum bagi kaum difabel untuk mengeksplorasi potensi mereka.
Kedua peraturan tersebut sangat menguntungkan bagi penyandang disabilitas karena …
a. Penyandang disabilitas diberikan pendidikan khusus oleh pemerintah.
b. Masyarakat mengapresiasi potensi yang dimiliki para penyandang disabilitas.
c. Penyandang disabilitas mempunyai hak untuk mengembangkan jenjang karir.
d. Pemerintah memprioritaskan para penyandang disabilitas dalam berkarir.
Pembahasan:
Sesuai dengan isi paragraf ke 6 “Seiring dengan terbitnya Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, difabel mempunyai hak memperoleh kesempatan mengembangkan jenjang karir.
Presiden Joko Widodo juga mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) 75/2015 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia. Itu mengintegrasikan hak difabel dalam rencana pembangunan nasional.
Eva menyatakan, dua regulasi tersebut memberikan payung hukum yang kuat bagi kaum difabel untuk mengeksplorasi potensi mereka.”
Bahwa Pemerintah pusat mendukung penyandang disabilitas untuk mempunyai hak dalam mengembangkan karir mereka. Maka dari itu jawaban yang paling tepat adalah C.
Contoh
Soal AKM Numerasi
1. Bacalah informasi di bawah ini!
Badan Geologi, Kementerian ESDM dan Mitigasi Bencana Geologi Sumatera Utara sedang mengamati ketinggian letusan awan panas gunung Sinabung pada hari tersebut.
Puncak gunung terlihat pada sudut elevasi 30° sedangkan puncak letusan awan panas terlihat pada sudut elevasi 60°.
Diketahui tinggi gunung Sinabung adalah 2.460 meter dan terjadi kesalahan dalam mengukur sudut elevasi. Besar sudut elevasi untuk melihat tinggi erupsi seharusnya adalah 50 derajat.
Akibat kesalahan ini, bagaimanakah tinggi erupsi gunung sebenarnya? Apakah lebih tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan tinggi erupsi yang didapatkan dari sudut elevasi semula? Beri alasannya!
Pembahasan:
Dapat dilihat bahwa pada soal dikatakan puncak letusan awan panas terlihat pada sudut elevasi 60°, namun ternyata terdapat kesalahan dan seharusnya tinggi puncak letusan awan panas atau tinggi erupsi adalah 50°.
Nah, dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tinggi erupsi gunung yang sebenarnya lebih rendah dibanding dengan tinggi erupsi yang pada sudut elevasi semua karena tan 50 lebih kecil dari tan 60.
2. Anita, seorang seniman muda dari Sumatera berencana membuat pameran tunggal untuk menunjukkan rancangan karyanya yang disusun dari tumpukan bola-bola tanah.
Bola-bola tersebut dibuat dari campuran tanah liat dan sampah daur ulang.
Untuk memenuhi ruangan yang disediakan, Anita akan membuat 10 susunan bola tersebut.
(Asumsi ada penambahan 10% bola tanah untuk persediaan/penggantian bola tanah yang rusak selama masa pameran di setiap susunan bola).
Jumlah
bola tanah pada susunan ke 7 adalah … bola tanah.
Pembahasan:
Dapat dilihat bahwa pada susunan ke-1 jumlah bola tanah adalah 3, pada susunan kedua ada 6 bola tanah, pada susunan ketiga terdapat 10 bola tanah, dan pada susunan keempat terdiri dari 15 bola tanah.
Mengikuti pola yang ada, maka jumlah bola tanah pada susunan ke 7 adalah 36 → (15 + 6 = 21 + 7 = 28 + 8 = 36).
3. Amel mengunduh bagan pertandingan sepak bola piala dunia yang dimulai dari babak perempat final.
Kemudian Amel menyebarkan survei kepada teman-temannya yang menyukai sepak bola dan selalu menonton pertandingan sepak bola pada tahun-tahun sebelumnya.
Berikut adalah tabel peluang tim-tim di atas untuk menang babak perempat final yang berhasil disimpulkan oleh Amel berdasarkan survei yang dibuatnya.
Sedangkan untuk babak selanjutnya, yaitu semifinal dan final semua tim memiliki peluang menang yang sama yaitu 50%.
Berdasarkan
data pada bagan pertandingan piala dunia dan tabel peluang yang dikumpulkan
Amel, peluang Perancis untuk menjadi juara dunia adalah …
a. 0,125
b. 0,175
c. 0,343
d. 0,95
Pembahasan:
Pada tabel survei, dapat dilihat bahwa peluang untuk Perancis menang pada babak perempat final adalah 0,7.
Sedangkan untuk menjadi juara dunia, Perancis perlu memenangkan babak semifinal dan final dengan peluang 50% atau 0,5.
Jadi, peluang Perancis menjadi juara dunia adalah 0,7 x 0,5 x 0,5 = 0,175. Jawabannya adalah b. 0,175.
4. Sebuah nampan pada tumpeng jika diberdirikan akan setinggi 50 cm. Tumpeng akan diletakkan tepat di tengah, jika masing-masing ujung tumpeng berjarak 7,5 cm dari ujung nampan.
Berapa isian nasi yang dibutuhkan agar tumpeng tersebut padat, jika tinggi tumpeng yang diinginkan adalah 30 cm?
a. 9.625 cm3
b. 96,25 liter
c. 11.250 ml
d. 12.500 cm3
Pembahasan:
Isi tumpeng = volume kerucut.
Diameter tumpeng berada 7,5 cm dari masing masing ujung yang artinya 50-7,5-7,5=35 cm. Sehingga jari-jarinya adalaah 17,5 cm.
13×π×r2×t=13227×17,5×17,5×30=9.625 cm3
Jadi, isian nasi yang dibutuhkan agar tumpeng tersebut padat, jika tinggi tumpeng yang diinginkan adalah 30 cm, yaitu A. 9.625 cm3.
5. Nampan pada tumpeng tersebut jika diberdirikan akan setinggi 50 cm. Tumpeng tersebut akan diletakkan tepat di tengah, jika masing-masing ujung tumpeng berjarak 7,5 cm dari ujung nampan.
Berapa isian nasi yang dibutuhkan agar tumpeng tersebut padat, jika tinggi tumpeng yang diinginkan adalah 30 cm?
a. 625 cm3
b. 96,25 liter
c. 250 ml
d. 500 cm3
Pembahasan:
Isi tumpeng = volume kerucut.
Diameter tumpeng berada 7,5 cm dari masing masing ujung yang artinya 50-7,5-7,5=35 cm. Sehingga jari-jarinya adalaah 17,5 cm.
13×π×r2×t=13227×17,5×17,5×30 = 9.625 cm3
Itulah ulasan singkat yang bisa Mamikos share kepada kamu terkait contoh soal AKM literasi membaca dan literasi matematika (numerasi).
Semoga informasi di atas bisa cukup bermanfaat ya!
Jika kamu ingin mencari contoh soal AKM untuk jenjang kelas lainnya, kamu bisa kunjungi situs Mamikos dan cari informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: