Contoh Soal Bunga Tunggal dan Majemuk Beserta Jawabannya Lengkap

Contoh soal bunga tunggal dan majemuk beserta jawabannya lengkap – Soal-soal matematika tentang suku bunga yang meliputi soal-soal bunga tunggal dan bunga majemuk kerap kali ditanyakan saat ujian.

Apakah kamu sudah memahami materinya?

Kalau belu, simak contoh soal bunga tunggal dan majemuk di artikel ini agar lebih memahaminya.

Contoh-contoh Soal Bunga Tunggal dan Majemuk

unsplash.com/@microsoft365

Materi suku bunga pada matematika dianggap sebagai materi yang membingungkan, bahkan sulit oleh pelajar karena perlu menghafalkan rumus.

Selain itu, untuk bisa memahami materi tersebut, memperbanyak latihan soal sangat diperlukan.

Misalnya saja pada materi tentang bunga tunggal dan majemuk. Selain perlu memahami definisi materi, kamu juga perlu mencari tahu pola-pola soal yang diujikan agar bisa menentukan rumus yang dipakai.

Pada artikel berikut, Mamikos akan mengulas informasi terkait contoh soal matematika tentang bunga tunggal dan bunga majemuk sebagai bahan latihan.

Apa Itu Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk?

Sebelum membahas soal-soal bunga tunggal dan bunga majemuk, ketahui terlebih dahulu definisinya.

Bunga tunggal adalah besarnya bunga tabungan dari bank pada nasabah per tahun. Besar bunga tersebut ditentukan dari tabungan saat bank menerima uang dari nasabah pertama kali.

Contoh penerapan bunga tunggal terdapat pada deposito. Bunga tunggal hanya mengenai tabungan saja dan tidak ikut berbunga seperti pada kasus bunga majemuk.

Bisa dikatakan bahwa bunga yang tidak mengalami peningkatan jumlah adalah bunga tunggal.

Bunga majemuk atau intrayear compounding adalah pemberian bunga dari bank pada periode tertentu.

Sangat mungkin jika bunga majemuk diberikan beberapa kali dalam satu tahun bergantung periodenya.

Jika keduanya dibandingkan, perhitungan bunga tunggal lebih mudah dibandingkan bunga majemuk.

Rumus Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk

Rumus Bunga Tunggal

Besar bunga setelah t tahun
I = p x M0 x t

Besar bunga setelah b bulan
I = p x M0 x b/12

Besar bunga setelah h hari

l = p x M0 x h/360
l = p x M0 x h/365
l = p x M0 x h/366

Keterangan
I = bunga
P = bunga dalam bentuk persen
M0 = jumlah tabungan awal
t = jumlah tahun
b = jumlah bulan
h = jumlah hari

Perhitungan bunga tunggal juga bisa dengan rumus berikut ini
B = M x t x i
Ma = M + B

Rumus Bunga Majemuk

Mw = M (1 + p)^w

Keterangan:
M = Saldo awal
Mw = Tabungan akhir bunga majemuk
Ma = Tabungan akhir bunga tunggal
p = Bunga majemuk (desimal)
i = bunga tunggal (desimal)
w = jumlah periode
t = lamanya tabungan (tahun)
B = Total bunga tabungan

Contoh Soal Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk Beserta Jawabannya

Contoh Soal Bunga Tunggal 1

Ayah berinvestasi di bank swasta sebanyak Rp5.000.000. Apabila ayah hendak mengambil uang tabungannya setelah 3 tahun dengan jumlah bunga bank 10% per tahun, berapa saldo akhirnya?

Jawaban:
M = Rp5.000.000
I = 10% = 0,1
t = 3 tahun
B = M x t x i
B = Rp5.000.000 x 3 x 0,1
B = Rp1.500.000
Ma = M + B
Ma = Rp5.000.000 + Rp1.500.000
Ma = Rp6.500.000
Jadi, saldo ayah setelah 3 tahun ditambah besar bunga tunggal sebesar Rp6.500.000.

Contoh Soal Bunga Tunggal 2

Kanaya menabung menyimpan uangnya di bank sebesar Rp7.500.000 pada bank yang memberikan bunga 12% per tahun. Setelah 5 tahun, berapa jumlah total tabungan yang dimiliki Kanaya?

Jawaban:
Mn = Rp7.500.000 (1 + 5 x 12/100)
Mn = Rp7.500.000 (1 + 0,6)
Mn = Rp12.000.000
Jadi, jumlah total tabungan yang dimiliki Kanaya sebesar Rp12.000.000.

Contoh Soal Bunga Tunggal 3

Jika pada tanggal 10 November 2020 ibu menabung di bank dengan jumlah Rp100.000.000 dengan bunga tunggal 3% per tahun. Berapa uang ibu saat akan diambil setelah 5 bulan kemudian?

Jawaban:
Mn = Rp100.000.000 (1 + 5/12 x 3/100)
Mn = Rp100.000.000 (1 + 0.0125)
Mn = Rp101.250.000
Jadi, jumlah uang yang akan diambil ibu setelah 5 bulan kemudian sebesar Rp101.250.000.

Contoh Soal Bunga Majemuk 1

Ayah menginvestasikan modal sebesar Rp100.000.000 dengan besar bunga 9% per tahun.

Tentukan besar modal di akhir tahun keempat apabila modal awal diinvestasikan dengan skema bunga majemuk.

Jawaban:
M= Rp100.000.000
p = 9% per tahun = 0,09/tahun
w = 4 tahun

Maka
Mw = M (1 + p)^w
Mw = Rp100.000.000 (1 + 0,09)^4
Mw = Rp100.000.000 (1,09)^4
Mw = Rp141.158.161

Jadi, besar modal di akhir tahun keempat yang dimiliki ayah Rp141.158.161.

Contoh Soal Bunga Majemuk 2

Seorang pelajar mencoba investasi dengan uang sakunya. Ia menginvestasikan uang sebesar Rp200.000 dengan keuntungan 4% per tahun secara majemuk.

Apabila pembayaran keuntungan dilakukan setiap empat bulan sekali, berapa jumlah uang yang didapatkan pelajar tersebut pada akhir bulan ke-20?

Jawaban:
M = Rp200.000
p = 5% per tahun
= 1/3 x (4/100) x 4 bulan
= 4/300 x 4 bulan
w = 20 bulan = 5 x 4 bulan
Mw = M (1 + p)^w
M5 = Rp200.000 (1 + 4/100)^5
M5 = Rp200.000 (1,04)^5
M5 = Rp243.330.580
Jadi, jumlah yang didapatkan pelajar pada akhir bulan ke-20 sebesar Rp243.330.580

Penutup

Sudahkah kamu mengerjakan berbagai macam contoh soal bunga tunggal dan majemuk beserta jawabannya lengkap secara mandiri?

Jangan khawatir jika masih membuat kesalahan saat mengerjakan soal tentang bunga tunggal dan majemuk.

Masih ada waktu untuk belajar dan mempelajari materi tentang teori bunga tunggal dan bunga majemuk.

Saat mengalami kesulitan mengerjakan contoh soal bunga tunggal dan majemuk, buatlah catatan khusus untuk mengingatkanmu kembali pada materi yang sudah dipelajari.

Cobalah mengerjakan soal-soal terkait matematika yang lainnya untuk menguji kemampuanmu. Dapatkan referensi contoh soal latihan untuk pelajar di blog Mamikos.

Ada pula informasi penting bagi pelajar dan mahasiswa yang akan membantu studimu. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta