Contoh-Contoh Soal Ikatan Ion dalam Kimia beserta Penyelesaiannya
Contoh-Contoh Soal Ikatan Ion dalam Kimia beserta Penyelesaiannya — Atom-atom dapat membentuk ikatan dengan beberapa cara, yaitu ikatan ion, kovalen dan logam.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih ikatan ion dari contoh soal mengenai ikatan ion itu sendiri.
Kerjakan contoh soal ikatan ion yang sudah Mamikos siapkan berikut ini dengan baik, ya!
Berikut Contoh Soal Ikatan Ion
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum lanjut mengerjakan contoh soal ikatan ion, kita ulang kembali sebentar yuk sedikit materi tentang ikatan kimia, khususnya ikatan ion.
Berikut pengertian ikatan ion menurut Tom Jackson dalam Reaksi dan Ikatan Kimia.
Ikatan ion adalah salah satu jenis ikatan kimia di mana atom atau molekul kehilangan atau mendapatkan elektron sehingga membentuk ion-ion positif (kation) dan ion-ion negatif (anion).
Ikatan ini terjadi karena perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang terlibat dalam ikatan, di mana atom yang lebih elektronegatif akan menarik elektron dari atom yang kurang elektronegatif.
Dalam ikatan ion, atom yang kehilangan elektron akan membentuk ion positif karena kehilangan satu atau lebih elektron dari kulit valensinya.
Sebaliknya, atom yang mendapatkan elektron akan membentuk ion negatif karena mendapatkan satu atau lebih elektron tambahan dalam kulit valensinya.
Ion-ion positif dan ion-ion negatif ini akan saling tertarik secara elektrostatik, membentuk struktur senyawa yang stabil.
Contoh Soal Ikatan Ion Pilihan Ganda 1
Berikut adalah 5 contoh soal pilihan ganda seputar ikatan ion beserta pembahasannya:
1 Apa yang terjadi ketika atom natrium (Na) berikatan dengan atom klorin (Cl) dalam pembentukan natrium klorida (NaCl)?
A. Atom natrium mengambil satu elektron dari atom klorin.
B. Atom natrium berbagi satu elektron dengan atom klorin.
C. Atom natrium melepaskan satu elektron kepada atom klorin.
D. Atom natrium dan klorin tidak berikatan.
Jawaban: C
Pembahasan:
Dalam pembentukan NaCl, atom natrium (Na) melepaskan satu elektron kepada atom klorin (Cl) sehingga membentuk ion Na+ dan Cl–. Ini adalah contoh ikatan ion.
2. Apa yang menyebabkan terbentuknya ikatan ion?
A. Berbagi elektron antara dua atom.
B. Transfer elektron dari satu atom ke atom lain.
C. Keterikatan inti atom.
D. Perbedaan elektronegativitas yang kecil.
Jawaban: B
Pembahasan:
Ikatan ion terbentuk ketika satu atom mentransfer elektronnya kepada atom lain, sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang saling tertarik.
3. Apa yang disebut dengan ion positif?
A. Atom yang mendapatkan elektron.
B. Atom yang kehilangan elektron.
C. Atom yang memiliki elektron tambahan.
D. Atom yang memiliki elektron terikat.
Jawaban: B
Pembahasan:
Ion positif terbentuk ketika atom kehilangan satu atau lebih elektron, sehingga memiliki muatan positif.
4. Ion klorida (Cl-) dan natrium (Na+) akan membentuk ikatan ion untuk membentuk garam meja (NaCl). Berapa jumlah elektron yang ditransfer dari natrium ke klorida dalam proses ini?
A. 1 elektron
B. 2 elektron
C. 3 elektron
D. 0 elektron
Jawaban: A
Pembahasan:
Dalam pembentukan NaCl, atom natrium (Na) melepaskan satu elektron kepada atom klorin (Cl), sehingga hanya 1 elektron yang ditransfer.
5. Berapa muatan ion kalsium (Ca2+)?
A. -1
B. 0
C. +1
D. +2
Jawaban: D
Pembahasan:
Ion kalsium (Ca2+) memiliki muatan positif sebesar +2 karena ia telah kehilangan 2 elektron.
Contoh Soal Ikatan Ion Pilihan Ganda 2
Berikut 5 contoh soal pilihan ganda tambahan seputar ikatan ion beserta pembahasannya yang telah Mamikos siapkan khusus untukmu:
6. Berapakah muatan ion klorida (Cl-) jika ion ini memiliki 18 elektron dan 17 proton?
A. +1
B. -1
C. 0
D. -18
Jawaban: B
Pembahasan:
Muatan ion klorida (Cl–) adalah negatif satu (-1) karena ion ini memiliki satu elektron tambahan daripada jumlah protonnya.
7. Mengapa ikatan ion memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi?
A. Karena ikatan ion adalah ikatan yang kuat.
B. Karena ion-ion saling tarik menarik.
C. Karena ion-ion bergerak bebas dalam zat cair.
D. Karena ikatan ion memiliki muatan yang besar.
Jawaban: A
Pembahasan:
Ikatan ion memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena ikatan ion adalah ikatan yang kuat, membutuhkan energi yang besar untuk memisahkan ion-ion positif dan negatif dalam struktur kristal.
8. Apa yang terjadi ketika atom magnesium (Mg) berikatan dengan atom oksigen (O) dalam pembentukan magnesium oksida (MgO)?
A. Atom magnesium mengambil satu elektron dari atom oksigen.
B. Atom magnesium berbagi satu elektron dengan atom oksigen.
C. Atom magnesium melepaskan satu elektron kepada atom oksigen.
D. Atom magnesium dan oksigen tidak berikatan.
Jawaban: A
Pembahasan:
Dalam pembentukan MgO, atom magnesium (Mg) mengambil satu elektron dari atom oksigen (O) sehingga membentuk ion Mg2+ dan O2-. Ini adalah contoh ikatan ion.
9. Ion besi (Fe3+) dan oksigen (O2-) akan membentuk ikatan ion untuk membentuk senyawa besi(III) oksida (Fe2O3). Berapa jumlah elektron yang ditransfer dari oksigen ke besi dalam proses ini?
A. 1 elektron
B. 2 elektron
C. 3 elektron
D. 0 elektron
Jawaban: C
Pembahasan:
Dalam pembentukan Fe2O3, atom oksigen (O) mentransfer tiga elektron kepada atom besi (Fe), sehingga tiga elektron ditransfer.
10. Mana yang bukan contoh senyawa ionik?
A. NaCl
B. H2O
C. CaO
D. K2SO4
Jawaban: B
Pembahasan:
H2O (air) bukan contoh senyawa ionik, melainkan senyawa kovalen polar karena atom hidrogen dan oksigen berbagi elektron dalam ikatan kovalen.
Contoh Soal Ikatan Ion Pilihan Ganda 3
Contoh soal berikutnya masih seputar ikatan ion.
11. Jika atom natrium (Na) kehilangan satu elektron untuk membentuk ion natrium (Na+), berapakah muatan positif ion natrium tersebut?
A. -1
B. 0
C. +1
D. +2
Jawaban: C
Pembahasan:
Atom natrium (Na) kehilangan satu elektron untuk membentuk ion natrium (Na+), sehingga memiliki muatan positif satu (+1).
12. Berapa jumlah elektron yang harus ditransfer dari atom oksigen (O) ke atom magnesium (Mg) untuk membentuk senyawa magnesium oksida (MgO)?
A. 1 elektron
B. 2 elektron
C. 3 elektron
D. 0 elektron
Jawaban: B
Pembahasan:
Atom oksigen (O) harus mentransfer dua elektron kepada atom magnesium (Mg) untuk membentuk senyawa magnesium oksida (MgO).
13. Berapa jumlah ion potasium (K+) dalam 0,5 mol senyawa kalium fosfat (K3PO4)?
A. 0,5 ion K+
B. 1 ion K+
C. 1,5 ion K+
D. 3 ion K+
Jawaban: D
Pembahasan:
Dalam 0,5 mol senyawa kalium fosfat (K3PO4), terdapat 3 mol ion potasium (K+).
Karena satu mol senyawa mengandung 3 ion potasium, maka jumlah total ion potasium adalah:
3 x 0,5 = 1,5 ion K+.
14. Berapa jumlah ion kalsium (Ca2+) dalam 0,25 mol senyawa kalsium karbonat (CaCO3)?
A. 0,25 ion Ca2+
B. 0,5 ion Ca2+
C. 0,75 ion Ca2+
D. 1 ion Ca2+
Jawaban: D
Pembahasan:
Dalam satu molekul senyawa kalsium karbonat (CaCO3), terdapat satu ion kalsium (Ca2+).
Jika kita memiliki 0,25 mol senyawa tersebut, maka jumlah total ion kalsium adalah:
0,25 x 1 = 0,25 ion Ca2+
15. Berapa jumlah ion hidroksida (OH–) dalam 2 mol senyawa kalsium hidroksida (Ca(OH)2)?
A. 2 ion OH-
B. 4 ion OH-
C. 6 ion OH-
D. 8 ion OH-
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam satu molekul senyawa kalsium hidroksida (Ca(OH)2), terdapat dua ion hidroksida (OH-).
Jika kita memiliki 2 mol senyawa, maka jumlah total ion hidroksida adalah:
2 x 2 = 4 ion OH–
Contoh Soal Ikatan Ion Esai 1
Contoh soal berikutnya tentang ikatan ion akan dikemas dalam format esai.
16. Unsur Natrium (Na) memiliki nomor atom 11, sedangkan unsur Klor (Cl) memiliki nomor atom 17. Berapa banyak atom Natrium yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion dengan atom Klor?
Pembahasan:
Mula-mula, kita harus mengonfigurasikan unsur Natrium (Na) dan Klor (Cl).
11Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹
17Cl = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵
Diketahui bahwa unsur Na memiliki satu elektron valensi, sedangkan unsur Cl memiliki tujuh elektron valensi.
Untuk mencapai kestabilan, unsur Cl harus menangkap satu elektron tambahan hingga membentuk ion negatif (Cl⁻), sementara unsur Na harus melepas satu elektron hingga membentuk ion positif (Na⁺).
Reaksi ikatan ion:
Na⁺ + Cl⁻ → NaCl
Jadi, hanya satu atom Natrium yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion dengan satu atom Klor.
17. Unsur Kalsium (Ca) memiliki nomor atom 20, sementara unsur Fluor (F) memiliki nomor atom 9.
Berapa banyak atom Fluor yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion dengan atom Kalsium?
Pembahasan:
Mula-mula, kita harus mengonfigurasikan unsur Kalsium (Ca) dan Fluor (F).
Ca = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s²
F = 1s² 2s² 2p⁵
Diketahui bahwa unsur Ca memiliki dua elektron valensi, sedangkan unsur F memiliki tujuh elektron valensi.
Untuk mencapai kestabilan, unsur F harus menangkap satu elektron tambahan hingga membentuk ion negatif (F⁻), sementara unsur Ca harus melepas dua elektron hingga membentuk ion positif (Ca²⁺).
Reaksi ikatan ion:
Ca²⁺ + 2F⁻ → CaF₂
Jadi, dua atom Fluor dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion dengan satu atom Kalsium.
Contoh Soal Ikatan Ion Esai 2
Berikut contoh soal ikatan ion berbentuk esai yang bisa kamu kerjakan dan pelajari.
18. Unsur Magnesium (Mg) memiliki nomor atom 12, sedangkan unsur Oksigen (O) memiliki nomor atom 8.
Berapa banyak atom Oksigen yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion dengan atom Magnesium?
Pembahasan:
Mula-mula, kita harus mengonfigurasikan unsur Magnesium (Mg) dan Oksigen (O).
12Mg = 1s² 2s² 2p⁶ 3s²
8O = 1s² 2s² 2p⁴
Diketahui bahwa unsur Mg memiliki dua elektron valensi, sedangkan unsur O memiliki enam elektron valensi.
Untuk mencapai kestabilan, unsur O harus menangkap dua elektron tambahan hingga membentuk ion negatif (O²⁻), sementara unsur Mg harus melepas dua elektron hingga membentuk ion positif (Mg²⁺).
Reaksi ikatan ion:
Mg²⁺ + O²⁻ → MgO
Jadi, satu atom Oksigen dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion dengan satu atom Magnesium.
Contoh Soal Ikatan Ion Esai 3
Di bawah ini merupakan contoh soal ikatan ion dalam format esai yang terakhir. Mulai kerjakan yuk!
19. Unsur Aluminium (Al) memiliki nomor atom 13, sedangkan unsur Sulfur (S) memiliki nomor atom 16. Berapa banyak atom Sulfur yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion dengan atom Aluminium?
Pembahasan:
Mula-mula, kita harus mengonfigurasikan unsur Aluminium (Al) dan Sulfur (S).
13Al = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p¹
16S = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴
Diketahui bahwa unsur Al memiliki tiga elektron valensi, sedangkan unsur S memiliki enam elektron valensi.
Untuk mencapai kestabilan, unsur S harus menangkap tiga elektron tambahan hingga membentuk ion negatif (S³⁻), sementara unsur Al harus melepas tiga elektron hingga membentuk ion positif (Al³⁺).
Reaksi ikatan ion:
Al³⁺ + 3S³⁻ → Al₂S₃
Jadi, tiga atom Sulfur dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion dengan satu atom Aluminium.
20. Unsur Kalsium (Ca) memiliki nomor atom 20, sementara unsur Nitrogen (N) memiliki nomor atom 7.
Berapa banyak atom Nitrogen yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion dengan atom Kalsium?
Pembahasan:
Mula-mula, kita harus mengonfigurasikan unsur Kalsium (Ca) dan Nitrogen (N).
Ca = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s²
N = 1s² 2s² 2p³
Diketahui bahwa unsur Ca memiliki dua elektron valensi, sedangkan unsur N memiliki tiga elektron valensi.
Untuk mencapai kestabilan, unsur N harus menangkap dua elektron tambahan hingga membentuk ion negatif (N³⁻), sementara unsur Ca harus melepas dua elektron hingga membentuk ion positif (Ca²⁺).
Reaksi ikatan ion:
Ca²⁺ + 3N³⁻ → Ca₃N₂
Jadi, tiga atom Nitrogen dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion dengan satu atom Kalsium.
Penutup
Dalam artikel ini, Mamikos telah menghadirkan sejumlah contoh soal ikatan ion beserta penyelesaiannya untuk membantu memperkuat pemahamanmu tentang konsep ikatan ion.
Dengan latihan yang tepat, kamu akan semakin terampil dalam mengidentifikasi senyawa yang terlibat dalam ikatan ion, menghitung jumlah atom yang terlibat, dan memahami sifat-sifatnya.
Selamat belajar dan semoga artikel contoh soal ikatan ion ini bermanfaat dalam perjalananmu memahami kimia lebih dalam.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: