Contoh Soal Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas Serta Jawabannya

Contoh Soal Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas Serta Jawabannya – Pada dasarnya tujuan dari adanya jurnal transaksi adalah mengetahui seperti apa detail pada akun. Jadi nantinya akuntan dapat melakukan manajemen keuangan secara lebih optimal pada entitas.

Apabila tidak dicatat menggunakan jurnal maka akan besar kemungkinan terjadi kesalahan input. Jika kesalahan input tersebut terjadi maka dampak masifnya mampu mengacaukan berbagai macam alur keuangan entitas.

Oleh karena itu penting bagi seorang akuntan untuk mengetahui bagaimana caranya membuat jurnal. Pada kesempatan ini kami akan menjelaskan materi dasar secara rinci agar dapat digunakan sebagai acuan.

Mulai dari pembagian akun, definisi, sampai implementasi pada contoh soal secara spesifik. Jadi nanti bisa langsung membuat sendiri setelah mengetahui bagaimana materi dasar sebagai acuannya.

Materi Dasar Penerimaan Kas Akuntansi

https://www.pexels.com/@tima-miroshnichenko/

Pada segmen pertama ini kita bedah terlebih dahulu dasar dari materi penerimaan akuntansi.

Akan kami bagi menjadi dua sub topik agar lebih mudah dipahami sebelum masuk ke contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas.

1. Definisi 

Penerimaan kas merupakan sebuah aktivitas transaksi yang mampu memberikan laba bagi entitas.

Apa saja bentuk transaksinya selama dapat memberikan laba maka masuk dalam kolom penerimaan akun.

2. Bentuk penerimaan 

Ada berbagai bentuk paling umum dari aktivitas transaksi ini mulai dari pembayaran piutang, penjualan aktiva, kontrak dagang, dan lainnya. Jadi tidak masalah bentuknya berbeda selama masih mampu memberikan laba.

3. Bagaimana cara membuatnya 

Karena berperan sebagai sebuah catatan maka lebih mudah mengerjakannya dari bawah.

Ketika sudah mengetahui semua detailnya baru kita salin lagi pada pembukuan contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas.

Hasil dari ikhtisar pendapatan ini nanti letaknya berada paling atas, itu adalah alasan mengapa mengerjakannya dari bawah. Sehingga semua detail akan dapat diketahui ketika membukanya.

Karena kita tidak melakukan penutupan maka nantinya kas tersebut akan masuk dalam kolom debit. Ini penting untuk diketahui karena tergantung pada bagaimana metode penutupannya.

Jika kita menggunakan penutupan kredit (non default) maka nominalnya akan ditaruh pada kolom kredit. Namun kondisi ini memang jarang digunakan dalam entitas korporasi.

4. Contoh sederhana 

Akan kami lampirkan bagaimana contoh sederhana pada aktivitas pencatatan transaksinya.

Perusahaan A melakukan penjualan barang B dengan nominal 2.250.000 rupiah.

Maka pencatatan contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas dapat dibuat secara ringkas.

Berikut ini adalah bentuk laporannya saat sudah masuk pada akun kecil.

Kas (debit) Rp 2.250.000
Penjualan (kredit) Rp 2.025.000
Pajak (kredit) Rp 225.000

Keempat materi dasar tersebut tentu saja dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembuatannya.

Sehingga Kamu tidak perlu kesulitan lagi ketika harus mencatat histori transaksi pada entitas.

Contoh Soal Jurnal penerimaan dan Pengeluaran Kas 1

Pada segmen ini kami akan menggunakan pendekatan penutupan aktivitas transaksi secara default.

Kemudian aktivitas perusahaannya juga sebagai penerimaan saja tanpa adanya pengeluaran pada waktu tersebut.

Contoh 1

Perusahaan maju jaya melakukan penjualan dua unit komputer masing-masing seharga 5.000.000. Buat pencatatan untuk penutupannya secara tepat apabila tidak ada aktivitas lainnya.

Kas (debit) : Rp 10.250.000

Penjualan (kredit) : Rp 10.000.000

Pajak (kredit) : Rp 250.000

Contoh 2

Contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas berikutnya adalah. Entitas A melakukan penjualan tiga unit meja dengan total 3.000.000 pada tanggal 10 April 2022 buat jurnal transaksinya.

Kas (debit) : Rp 3.075.000

Penjualan (kredit) : Rp 3.000.000

Pajak (kredit) : 75.000

Contoh 4

Sebuah perusahaan melakukan transaksi penjualan dan pembelian sekaligus.

Pada tanggal 12 maret 2022 melakukan penjualan dua unit komputer sekaligus pembayaran uang gedung.

Nominal penjualan komputer totalnya adalah 8.000.000 sedangkan pembayaran uang gedung 1.500.000. Tentukan pencatatannya agar dapat disesuaikan dalam buku kas kecil.

Kas (debit) : 9.740.000

Penjualan (kredit) : 8.000.000

Pajak (kredit) : 240.000

Pembayaran gedung (kredit) : 1.500.000

Dari beberapa contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas terkait penjualan tadi dapat kita lihat.

Bahwa setiap proses perhitungan apapun bentuknya akan diubah lagi dalam debit.

Jadi meskipun ada beberapa bentuk transaksi dari sebuah entitas kita masukkan saja menjadi kas debit.

Ini juga nanti akan memudahkan bagaimana penyesuaian ikhtisar laba ruginya pada perusahaan.

Contoh Soal Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas 2

Sekarang kita akan belajar bagaimana cara membuat aktivitas pengeluaran pada sebuah entitas.

Pendekatan penutupannya masih menggunakan default atau debit pada akun kecil pembukuannya.

Contoh 1

Sebuah perusahaan memiliki hutang yang jatuh tempo pada tanggal 12 maret 2022.

Nominalnya sebesar 15.000.000 tanpa adanya transaksi lain, tentukan bagaimana contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas.

Ketika kita perhatikan dari data tersebut aktivitas pembayaran dari perusahaan hanya hutang saja.

Jadi langsung saja kita jadikan dalam bentuk debit menggunakan ikhtisar laba rugi.

Kas (debit) : 15.000.000

Pembayaran hutang (kredit) : 15.000.000

Contoh 2

Sebuah entitas perseorangan memiliki kewajiban sewa gedung sebesar 1.500.000.

Kemudian pada akhir bulan harus membayar cicilan kontrak sebesar 750.000 buat contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas.

Jika kita lihat dari keterangan tersebut terdapat dua aktivitas dilakukan oleh entitas.

Yaitu sewa gedung dan juga cicilan kontrak, berikut ini adalah cara mengerjakannya paling sederhana.

Kas (debit) : 2.250.000

Sewa gedung (kredit) : 1.500.000

Cicilan kontrak (kredit) : 750.000

Contoh 3

Perusahaan maju makmur harus melakukan pembayaran sisa kontrak bulan lalu sebesar 1.500.000.

Kemudian pekan depan harus membayar bagi hasil usaha sebesar 750.000, ditambah denda keterlambatan 250.000 tentukan jurnalnya.

Kita dapat melihat dari ketiga bentuk tersebut sebagaimana pembayaran dilakukan.

Ketiganya harus masuk dalam buku kas kecil tanpa mencantumkan pajak karena ini adalah pembayaran.

Kas (debit) : 2.000.000

Cicilan kontrak (kredit) : 1.500.000

Bagi hasil (kredit) : 750.000

Denda (kredit) : 250.000

Ketiga contoh tersebut tentu saja cukup sederhana untuk dipelajari sendiri. Jadi ketika kita menemukan berbagai bentuk pembayaran atau pengeluaran tetap nantinya secara default menjadi akun debit pada buku kas kecil.

Perbedaan Jurnal Pengeluaran dan Penerimaan

Setelah mengetahui contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas tadi kita pahami bagaimana perbedaanya.

Pada kesempatan ini kami akan jelaskan seperti apa posisi perbedaanya berdasarkan bentuk transaksinya.

1. Penerimaan 

Pada penerimaan bentuk paling umum atau default adalah menjadikannya ke dalam kolom debit.

Ini dilakukan untuk mendukung aktivitas penutupan buku ketika menggunakan pendekatan default.

Jadi nantinya semua bentuk transaksi akan kembali lagi kita jadikan ikhtisar laba rugi dalam kredit.

Ini akan memberikan kemudahan dalam perincian sekaligus pencatatan transaksinya selama waktu tertentu.

Kelemahan dari pendekatan tersebut tentu saja kita harus melihat buku kas kecil jika ingin tahu detailnya.

Seperti pada contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas tadi sudah menggunakan pencatatan default.

2. Pengeluaran 

Meskipun secara garis besar bentuk pengeluaran ini adalah kredit namun dalam jurnalnya harus kita ubah.

Proses pengubahan kolom tersebut berguna untuk menyederhanakan bentuk transaksinya.

Sehingga akuntan dapat langsung menyalin transaksinya ke dalam buku kas kecil. Proses pengubahan itu tentu saja harus melihat detail pengeluaran lainnya yang masuk dalam satu kategori.

Misalnya pengeluaran kontrak dan pembayaran cicilan masih bisa kita masukkan dalam satu akun. Pendekatan ini dapat kita lihat pada contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas tadi.

Dalam membedakan aktivitas kita memang harus teliti dan tidak hanya mengacu pada bentuk transaksinya. Meskipun sifat dari pengeluaran ini adalah kredit namun dalam jurnalnya harus diubah lagi.

Apabila kita masih menggunakan bentuk sama maka kas kecil ini nanti akan berbeda ketika menyalin dalam buku besar. Proses penutupannya juga kurang sederhana dan rumit ketika menyalinnya lagi.

Apa Saja Bentuk Penerimaan Entitas

Mari kita pahami apa saja sebenarnya bentuk penerimaan entitas yang wajib diketahui.

Sehingga sebagai seorang akuntan nantinya Kamu tidak sampai salah ketika harus memasukkan ke dalam kolom kas kecil.

1. Penjualan tunai 

Penjualan tunai adalah sebuah aktivitas penerimaan secara kas dari entitas lain. Proses penjualan tunai ini biasanya identik dengan kegiatan transaksi secara langsung dengan klien.

Seperti pada contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas tadi banyak penjualan barang.

Seperti komputer, atau meja yang digunakan dalam contoh penggunaan pembuatan kas.

2. Penerimaan piutang 

Terkadang entitas juga memberikan kredit pada entitas lain sebagai salah satu aktivitasnya. Ini masuk dalam piutang diterima dan dapat menjadi salah satu sumber tambahan kas.

Terutama ketika entitas menerapkan sistem bunga sehingga jumlahnya akan lebih banyak dari sebelumnya. Pengeluaran untuk estimasi piutang ini sendiri masuk dalam kolom debit.

3. Terima sewa 

Apabila sebuah perusahaan bergerak dalam bidang penyewaan gedung maka uang sewa ini menjadi laba.

Selain itu pendapatan berkala ini menjadi salah satu aset penting dalam pemasukan.

Pada contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas dapat juga kita lihat bentuknya.

Sehingga dalam pemenuhan kebutuhan entitas bisa mengandalkannya sebagai income.

4. Penerimaan lain

Ini adalah bentuk paling umum yang terkadang bisa saja salah pengertian dari pihak akuntan.

Misalnya uang kontribusi, tanda jasa, hibah, dan lainnya masuk dalam kolom debit.

Masih banyak lagi sebenarnya bentuk umum dalam transaksi sebuah perusahaan baik itu barang atau jasa. Kuncinya adalah selama perusahaan mendapatkan aliran dana masuk maka dikatakan pemasukan.

Apa Saja Bentuk Pengeluaran Entitas

Jika sebelumnya membahas masalah pemasukan sekarang kita akan jelaskan apa itu pengeluaran.

Semua aktivitas dimana perusahaan mengeluarkan aliran dana maka ini masuk kategori pengeluaran.

Ada berbagai bentuk paling umum yang dapat kita jadikan sebagai contohnya agar lebih paham.

Jadi berikut ini adalah beberapa bentuk paling sederhana yang sering digunakan oleh perusahaan baik barang atau jasa.

1. Pembelian aset 

Sebuah entitas dapat membeli aset sebagai modalnya namun ini masuk dalam kategori pengeluaran.

Namun jangan salah bahwa pembelian aset ini dalam buku kas kecil nantinya bisa juga jadi debit.

Seperti pada contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas sebelumnya dimana penulisan nominalnya adalah bebit. Apabila aliran modalnya bisa kembali tentu saja tidak masalah dilakukan.

2. Hutang 

Hutang menjadi salah satu kategori paling mudah kita ketahui bentuk transaksinya.

Jika entitas melakukan hutang otomatis mereka akan mengeluarkan aliran dana pada bentuk lainnya.

Sebagai sebuah liabilitas hutang juga perlu kita perhatikan agar tidak sampai melebihi kapasitas.

Jadi nantinya perusahaan tetap dapat berjalan secara optimal menggunakan sumber daya tersebut.

Jika sudah memahami berbagai materi tadi tentu saja sekarang kamu bisa mengerjakan sendiri.

Gunakan contoh soal jurnal penerimaan dan pengeluaran kas sebagai acuan agar pengerjaannya lebih mudah.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta