9 Contoh Soal Konjungsi Temporal Pilihan Ganda beserta Jawabannya
9 Contoh Soal Konjungsi Temporal Pilihan Ganda beserta Jawabannya – Tahukah kamu mengenai contoh soal konjungsi temporal? Tahukah kamu mengenai kata hubung dalam Bahasa Indonesia? Jika belum, mari menyimak artikel ini sampai selesai.
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berkaitan dengan waktu dan menjelaskan secara kronologis suatu situasi atau peristiwa. Tujuannya agar kalimat mudah dimengerti.
Tidak hanya itu, kata hubung ini juga dapat melengkapi makna kalimat. Sementara posisinya, konjungsi ini dapat diletakkan pada awal maupun tengah kalimat.
Contoh Soal Konjungsi Temporal beserta Jawabannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Konjungsi temporal dapat digunakan untuk menghubungkan kata, klausa, maupun kalimat. Kamu mungkin sering menemui kata hubung dalam teks narasi, misalnya cerita rakyat.
Dalam penulisan, pemilihan konjungsi temporal sangat penting untuk diperhatikan. Jangan sampai salah memilih kata hubung. Karena akan membuat pembaca sulit memahaminya.
1. Setelahnya
Salah satu kata yang tergolong dalam konjungsi temporal ialah setelahnya. Kamu bisa memakai setelahnya untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi secara runtut.
Misalnya ingin menjelaskan bahwa seekor kucing sedang makan ikan di dapur. Kemudian, kucing tersebut meminum air yang disediakan oleh ibu dalam mangkuk kecil.
Mari membuat contoh soal konjungsi temporal dari aktivitas kucing tersebut. ‘Kucing itu makan ikan, setelahnya minum air’. Mudah sekali untuk membuat kalimat semacam ini.
Misalnya lagi kamu ingin menyampaikan bahwa Brian mengikuti pelajaran fisika ketika pagi hari di sekolah. Brian melanjutkan aktivitasnya dengan pelajaran olahraga.
Berikut penerapan kata hubung ‘setelah’ di tengah kalimat. ‘Brian mengikuti pelajaran fisika di sekolah pagi ini, setelahnya ia mengikuti pelajaran olahraga’.
‘Saya makan ketoprak, setelahnya saya mencuci piring yang sudah dipakai untuk makan’. ‘Mereka bermain sepakbola, setelahnya beristirahat di bawah pohon rambutan’
2. Kemudian
Kata lainnya dalam contoh soal konjungsi temporal ialah kemudian. Dalam kamus Bahasa Indonesia, kemudian bisa diartikan yang ada di belakang. Bisa juga waktu yang akan datang.
Sementara dalam kata hubung mempunyai maksud menjelaskan urutan peristiwa sesudah peristiwa awal. Misalnya kamu kamu menulis dua peristiwa yang terjadi.
Penulisannya diawali dengan peristiwa yang pertama kali terjadi. Lalu menuliskan peristiwa yang terjadi sesudahnya. Simak contoh soal konjungsi temporal di bawah ini.
‘Kakak merasa sakit perut, kemudian ia cepat-cepat mengambil obat magh di kotak P3K’. Dari sini tampak bahwa peristiwa pertama ialah ketika tokoh kakak merasa sakit perut.
Sementara kejadian sesudahnya ialah tokoh kakak mencari obat magh. Diantara kedua peristiwa tersebut disematkan ‘kemudian’ sebagai penghubung dalam kalimat.
Mari menyimak contoh soal konjungsi temporal lain. ‘Beni menyeduh kopi ke dalam gelas, kemudian ia memasukkan gula’. Dari sini kamu dapat mengetahui seperti apa urutannya?
3. Padahal
Padahal digunakan untuk menunjukkan pertentangan antara bagian-bagian yang dirangkaikan. Jadi dipakai menghubungkan dua situasi atau peristiwa yang bertentangan.
Misalnya ada peristiwa nenek pergi ke dokter karena sakit perut. Namun, setelah pulang dari dokter nenek masih merasa sakit. Bahkan sampai satu minggu setelahnya juga merasa sakit.
Seharusnya nenek sudah merasa lebih baik atau sembuh. Karena sudah mengonsumsi obat selama beberapa waktu. Dua peristiwa ini tampak sangat berlawanan.
Mari membuat contoh soal konjungsi temporal dari peristiwa tersebut. ‘Perut nenek masih terasa sakit, padahal sebelumnya ia sudah berobat ke dokter minggu lalu’
4. Sementara
Sementara bisa diartikan selama, selagi, beberapa lamanya, tidak selamanya, tidak untuk selamanya, beberapa diantaranya. Intinya menunjukkan waktu yang tidak kekal.
Ketika dipakai sebagai kata hubung, sementara menunjukkan dua peristiwa berbeda yang terjadi secara bersamaan. Misalnya saja dua anak perempuan pergi ke suatu mall.
Meskipun berangkat bersama, keduanya membeli barang yang berbeda dalam satu toko. Mari membuat contoh soal konjungsi temporal dari kejadian tersebut.
‘Rara membeli tas berwarna biru sementara Lidya membeli sepatu berwarna putih’. Kata sementara menjadi penghubung dua kejadian atau aktivitas yang berbeda.
Contoh tersebut menempatkan kata hubung di tengah kalimat. Kamu juga bisa meletakkan sementara di awal kalimat. Berikut ini penempatannya di permulaan kalimat.
‘Sementara air direbus, siapkan bahan tambahan lain seperti gula dan garam’. Dari contoh soal konjungsi temporal ini, apakah kamu sudah bisa memahaminya?
5. Sambil
Sambil dipakai untuk menandai peristiwa atau aktivitas yang terjadi bersamaan. Persamaan dari kata ini adalah seraya. Kamu bisa memakainya untuk menghubungkan dua aktivitas.
Misalnya saja ayah sedang menonton TV di ruang keluarga. Pada saat yang sama ayah juga meminum secangkir kopi hitam. Mari membuat contoh soal konjungsi temporal.
‘Ayah menonton TV sambil meminum kopi’. Pemakaian kata sambil ini sangat sering dijumpai dalam rumah. Ada contoh lainnya yang juga biasa terjadi di dalam rumah.
‘Kakak makan donat sambil mengerjakan tugas sekolah’. Kamu pasti sering menemui kejadian semacam itu bukan? Atau justru kamu sendiri yang sering makan sambil mengerjakan PR?
Mari mencoba menggunakan kata seraya yang mempunyai makna serupa. “Dian menggenggam tangan Leon seraya berkata, jangan lupakan aku setelah ini’
‘Melihat seekor anak burung terjatuh dari sarang, seraya hati ini berucap ingin sekali menolongnya’. Seraya maupun sambil biasa diletakkan pada tengah kalimat.
6. Bila
Bila juga dapat diartikan sebagai jika. Biasanya dipakai untuk mengandaikan suatu keadaan, kejadian atau peristiwa tertentu. Sepertinya juga sering muncul dalam kampanye OSIS.
Misalnya saja kamu mencalonkan diri sebagai ketua OSIS. Lalu kamu meyakinkan para siswa bahwa akan membuat acara atau peraturan yang bagus.
Contoh soal konjungsi temporal seperti ini. ‘Bila saya menjadi ketua OSIS, pada hari ulang tahun sekolah saya akan membuat acara musik dengan mengundang Noah’
Misalnya lagi. ‘Bila saya menjadi kepala desa, saya akan membangun stadion sepak bola’. ‘Bila saya sakit demam, ibu akan memberikan kompres lidah buaya’.
7. Semenjak
Semenjak dipakai untuk menghubungkan peristiwa yang terjadi pada permulaan dan dampaknya. Banyak sekali kejadian sehari-hari yang biasa menerapkan semenjak.
Misalnya. ‘Semenjak ditinggal oleh suaminya, perempuan itu selalu menutup diri dari orang lain’. Contoh lainnya ‘Semenjak menjadi ketua RT, sifatnya mulai berubah menjadi sombong’
‘Semenjak kejadian kecelakaan pada Bulan Januari tahun lalu. Rendi tidak pernah mengendarai mobil tanpa orang lain’. Biasanya kata semenjak diletakkan pada awal kalimat.
8. Selama
Selama dapat berarti segenap waktu atau dalam waktu tertentu. Mirip dengan kata hubung lainnya, selama juga kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja. ‘Selama hujan tidak turun, petani akan terancam mengalami gagal panen’. ‘Selama napas ini masih berhembus, aku akan selalu ada di sampingmu’
‘Selama kamu masih mempunyai iman, InsyaAllah kamu akan terjaga dari siksa api neraka’. ‘Selama langit tidak mendung, aku akan menanam benih sayuran di halaman hari ini’.
9. Tatkala
Tatkala mirip dengan ketika. Intinya menunjukkan waktu. Biasanya dipakai di bagian awal kalimat. Membuat contoh soal konjungsi temporal memakai tatkala tidak sulit.
Misalnya seperti berikut. ‘Tatkala Nina masih menjadi siswi SMP, ia kerap mendapatkan beasiswa’. ‘Tatkala melihat hujan turun, saya bergegas mencari tempat berteduh’
Tatkala juga bisa loh dipakai pada tengah kalimat. ‘Mereka berdua berlari sangat kencang tatkala melihat seekor anjing’. Kamu bisa menentukan meletakkan tatkala di bagian mana.
Bahasa Indonesia bukan pelajaran yang sulit jika mau belajar. Salah satunya dengan membaca berbagai contoh soal konjungsi temporal untuk memperdalam pemahaman.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: