Contoh Soal Penalaran Umum untuk SNBT 2023 Resmi dari BP3 Kemdikbud

Agar kamu dapat lebih memahami materi ujian SNBT 2023 materi Penalaran Umum, berikut Mamikos sudah rangkumkan contoh soal Penalaran Umum yang bisa kamu pelajari.

05 Desember 2022 Bella Carla

Contoh Soal Penalaran Umum untuk SNBT 2023 Resmi dari BP3 Kemdikbud – Penalaran Umum menjadi salah satu subkomponen tes materi ujian Tes Potensi Skolastik (TPS) dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023.

Dalam SNBT nanti, subkomponen tes ini akan mengujiankan sebanyak 30 soal yang dikerjakan dengan tempo waktu selama 30 menit.

Agar kamu dapat lebih memahami subkomponen tes Penalaran Umum, yuk simak contoh soalnya dalam artikel ini!

Berikut Contoh Soal Penalaran Umum untuk SNBT 2023

Contoh Soal Penalaran Umum untuk SNBT 2023
unsplash.com/jeshoots

Penalaran Umum akan menguji kemampuan siswa secara terarah dan terkendali dalam memecahkan masalah-masalah baru yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipelajari sebelumnya dengan menggunakan prosedur-prosedur.

Materi Penalaran Umum ini terbagi lagi menjadi tiga sub-komponen, antara lain penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif.

Agar kamu dapat lebih memahami materi ujian SNBT 2023 yang satu ini, berikut Mamikos sudah rangkumkan contoh soal Penalaran Umum yang bisa kamu pelajari.

Contoh Soal Penalaran Umum

Soal 1

Negara T adalah negara kepulauan dengan biaya logistik yang tinggi. Pakar logistik menyebutkan hal ini disebabkan tidak meratanya infrastruktur di negara T sehingga tidak semua wilayah dapat dijangkau dengan mudah.

Manakah pernyataan-pernyataan berikut yang MEMPERLEMAH dan TIDAK MEMPERLEMAH pendapat pakar logistik tersebut?

simulasi-tes.bppp.kemdikbud.go.id

Pembahasan: Soal di atas menyajikan kondisi yang diikuti dengan penjelasan dari seorang pakar.

Pertanyaan dari soal tersebut adalah peserta menentukan pernyataan-pernyataan yang disajikan menunjukkan memperlemah atau tidak memperlemah.

Pernyataan pertama memperlemah karena kondisinya berlawanan dengan yang disampaikan pakar logistik.

Demikian pula dengan pernyataan keempat yang juga memperlemah karena kondisinya justru dipastikan dijawab oleh perusahaan-perusahaan logistik.

Pernyataan lain dianggap tidak memperlemah karena kondisinya memperkuat atau tidak relevan.

Kategori soal di atas merupakan pilihan ganda kompleks sehingga peserta harus menjawab sesuai dengan apakah pernyataan-pernyataan yang disajikan memperlemah atau tidak.

Jika memperlemah, kolom “Ya” harus dicentang, sedangkan jika tidak memperlemah,  kolom “Tidak” harus dicentang.

Close