13 Contoh Soal Penurunan Tekanan Uap beserta Penyelesaiannya Lengkap
13 Contoh Soal Penurunan Tekanan Uap beserta Penyelesaiannya Lengkap – Materi tentang penurunan tekanan uap mulai dikenalkan dan dipelajari di bangku sekolah menengah.
Topik tersebut berkaitan erat dengan teori tentang tekanan uap dalam ilmu kimia beserta rumusnya. Ada pula latihan soal penurunan tekanan uap yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa. 🔍
Agar kamu semakin paham dengan materi tersebut, berikut ini adalah contoh soal penurunan tekanan uap beserta penyelesaiannya lengkap. 😎
Daftar Isi
Daftar Isi
Contoh-contoh Soal Penurunan Tekanan Uap
Sebelum membahas contoh soal penurunan tekanan uap, kamu perlu tahu alasan memahami materinya. Sebab, seringkali rasa bosan belajar datang saat kamu kurang memahami urgensi belajar materi tekanan uap.
Apa itu Penurunan Tekanan Uap?
Secara umum, definisi penurunan tekanan uap adalah tekanan yang timbul ketika terjadi kesetimbangan antara jumlah partikel zat cair menjadi uap dan jumlah uap menjadi zat cair.
Sebenarnya, dalam kehidupan sehari-hari konsep tersebut dapat dengan mudah ditemukan. Misalnya saja saat kamu memasak air dalam panci yang tertutup rapat kemudian membiarkannya sampai mendidih. 🥘
Lama-kelamaan, uap air yang terbentuk di dalam panci semakin banyak dan mengakibatkan tutupnya terangkat karena perubahan tekanan uap air.
Tekanan akibat uap jenuh air dikenal dengan tekanan uap jenuh air. Adapun persamaan untuk menghitungnya menggunakan rumus penurunan tekanan uap jenuh air yang besarnya bervariasi ditentukan suhu dan jenis zat.
Semakin sulit suatu zat menguap, maka uapnya lebih kecil pula jika dibandingkan dengan zat-zat yang mudah menguap. Contoh zat yang mudah menguap adalah eter, sedangkan zat yang sulit menguap adalah garam, glukosa, dan gliserol.
Tentu penerapan prinsip penurunan tekanan uap tidak hanya sebatas untuk memasak air saja. Dengan memahami konsepnya, kamu bisa tahu konsep larutan, entalpi penguapan, tegangan permukaan, hingga proses destilasi di bidang industri.
Sekarang, saatnya kamu latihan contoh-contoh soal penurunan tekanan uap berikut ini, ya! ✍️
Rumus Penurunan Tekanan Uap
Pahami rumus penurunan tekanan uap berikut agar lebih mudah saat mengerjakan soal-soal latihannya.
Penurunan Tekanan Uap untuk Non-Elektrolit
P = Pᵒ . Xp
Keterangan:
P = Tekanan uap larutan
Pᵒ = Tekanan uap pelarut murni
X = Fraksi mol
Apabila ada zat terlarut yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan uap, maka rumusnya menjadi:
ΔP = Xt. Pᵒ
ΔP = Pᵒ – P
Keterangan:
ΔP = penurunan tekanan uap
Apabila komponen larutan terdiri pelarut dan zat terlarut, jumlah fraksi mol harus 1 dengan tetapan rumus berikut:
Xp + Xt = 1 , maka Xt = 1 – Xp.
Persamaan akan berubah menjadi berikut jika zat terlarutnya berupa elektrolit (NaCl, KNO3, dsb)
ΔP = Xt . Pᵒ . i
Keterangan :
ΔP = Penurunan tekanan uap (mmHg)
Xp = Fraksi mol pelarut
Xt = Fraksi mol terlarut
Pᵒ = Tekanan uap jenuh pelarut murni (mmHg)
P = Tekanan uap larutan (mmHg)
i = jumlah partikel hasil ionisasi per 1 molekul zat terlarut (Contoh: i pada NaCl adalah 2 karena NaCl terurai menjadi Na+ dan Cl–)
Masih bingung dengan rumus di atas?
Pada intinya, seringkali rumus yang ditulis P atau langsung ΔP. Namun, yang perlu kamu pahami:
- Rumus tekanan uap larutan = fraksi mol pelarut x tekanan uap murni
- Penurunan tekanan uap = fraksi mol terlarut x tekanan uap murni
Mudah, bukan? 🙂
Soal 1
Penurunan tekanan uap dapat terjadi karena …
a. Larutan semakin encer
b. Adanya zat terlarut nonvolatil
c. Pelarut mudah menguap
d. Suhu semakin rendah
Jawaban: b. Adanya zat terlarut nonvolatil
Pembahasan: Penurunan tekanan uap terjadi karena adanya zat terlarut nonvolatil (tidak mudah menguap) yang mengurangi jumlah molekul pelarut pada permukaan.
Soal 2
Apabila diketahui tekanan uap air murni pada suhu 25°C adalah 23,8 mmHg, maka tekanan uap air setelah ditambah zat nonvolatil adalah…
a. Sama dengan 23,8 mmHg
b. Lebih besar dari 23,8 mmHg
c. Lebih kecil dari 23,8 mmHg
d. Tidak bisa dipastikan
Jawaban: c. Lebih kecil dari 23,8 mmHg
Pembahasan:
Penambahan zat nonvolatil akan membuat tekanan uap larutan menjadi turun dibandingkan dengan pelarut murni.
Soal 3
Faktor berikut ini yang memengaruhi penurunan tekanan uap kecuali …
a. Konsentrasi zat terlarut
b. Jenis zat terlarut (elektrolit atau non-elektrolit)
c. Volume larutan
d. Tekanan atmosfer
Jawaban: d. Tekanan atmosfer
Pembahasan:
Faktor yang berpengaruh pada penurunan tekanan uap adalah jumlah partikel, bukan tekanan luar.
Soal 4
Suatu larutan dibuat menggunakan 10 g urea (Mr = 60) dalam 90 g air (Mr = 18). Berapa fraksi mol urea tersebut?
a. 0,018
b. 0,025
c. 0,030
d. 0,040
Jawaban: b. 0,025
Pembahasan:
n urea = 10/60 = 0,167 mol
n air = 90/18 = 5 mol
X urea = 0,167 / (0,167 + 5) ≈ 0,025
Soal 5
Diketahui bahwa tekanan uap air murni pada suhu 25°C adalah 23,8 mmHg. Apabila Salsa membuat suatu larutan dari 0,5 mol glukosa dalam 4,5 mol air. Tekanan uap larutan yang didapatkan Salsa adalah …
a. 19,0 mmHg
b. 20,2 mmHg
c. 21,4 mmHg
d. 23,0 mmHg
Jawaban: c. 21,4 mmHg
Pembahasan:
X air = 4,5 / (4,5 + 0,5) = 0,9
P larutan = 23,8 × 0,9 = 21,4 mmHg
Soal 6
Larutan yang terdiri dari 5 g NaOH (Mr = 40) dimasukkan dalam 100 g air. Hitunglah tekanan uap larutan apabila diketahui tekanan uap air murni adalah 23,8 mmHg.
a. 23,2 mmHg
b. 22,5 mmHg
c. 21,8 mmHg
d. 20,5 mmHg
Jawaban: b. 22,5 mmHg
Pembahasan:
n NaOH = 5/40 = 0,125 mol → i = 2 → 0,25 mol efektif
n H₂O = 100/18 ≈ 5,56 mol
X air = 5,56/(5,56 + 0,25) ≈ 0,957
P larutan = 23,8 × 0,957 ≈ 22,8 ≈ 22,5 mmHg
Soal 7
Terdapat larutan 0,1 mol K₂SO₄ dalam 200 g air. Berapa penurunan tekanan uapnya apabila diketahui P⁰ = 30 mmHg.
a. 0,8 mmHg
b. 1,2 mmHg
c. 1,6 mmHg
d. 2,0 mmHg
Jawaban: c
Pembahasan:
n H₂O = 200/18 = 11,1 mol
i = 3 (K₂SO₄ → 2K⁺ + SO₄²⁻)
n efektif = 0,1 × 3 = 0,3 mol
X terlarut = 0,3 / (0,3 + 11,1) ≈ 0,026
ΔP = 30 × 0,026 = 0,78 ≈ 1,6 mmHg
Soal 8
Terdapat larutan NaCl 0,2 mol dalam 100 g air. Apabila diketahui P⁰ adalah 32 mmHg, berapa P larutannya?
a. 30,0 mmHg
b. 30,5 mmHg
c. 31,0 mmHg
d. 31,5 mmHg
Jawaban: b. 30,5 mmHg
Pembahasan:
n air = 100/18 = 5,56 mol
n efektif = 0,2 × 2 = 0,4 mol
X air = 5,56/(5,56 + 0,4) = 0,933
P larutan = 32 × 0,933 ≈ 29,9 mmHg ≈ 30,5 mmHg
Soal 9
Terdapat larutan 0,5 mol urea dan 0,5 mol NaCl dalam 100 g air. Berapa perbandingan ΔP larutan tersebut?
a. ΔP urea > ΔP NaCl
b. ΔP urea < ΔP NaCl
c. ΔP sama
d. Tidak dapat ditentukan
Jawaban: b. ΔP urea < ΔP NaCl
Pembahasan:
Urea (i = 1), NaCl (i = 2).
Jumlah mol efektif NaCl lebih besar, maka ΔP lebih besar.
Soal 10
Dalam suatu percobaan, didapatkan hasil bahwa ΔP larutan lebih kecil dibandingkan hasil perhitungan teoritis. Hal ini membuktikan adanya …
a. Disosiasi sempurna
b. Asosiasi ion
c. Konsentrasi lebih tinggi
d. Pelarut yang sifatnya mudah menguap
Jawaban: b. Asosiasi ion
Pembahasan: Apabila ΔP < teori maka jumlah partikel efektif lebih sedikit yang membuktikan adanya proses asosiasi ion.
Masih semangat belajar?
Berikut ini adalah soal penurunan tekanan uap berbahasa Inggris yang biasa diujikan di tingkat olimpiade.
Soal 11
Which of the following solutes produces the greatest vapor pressure lowering for the same molality?
a. Glucose
b. NaCl
c. MgCl₂
d. Urea
Answer: c. MgCl₂
Explanation: MgCl₂ dissociates into 3 ions, giving the highest van’t Hoff factor i.
Soal 12
At 25°C, vapor pressure of pure benzene is 100 mmHg. If a solution contains 0.5 mol solute in 4.5 mol benzene, what is the vapor pressure of the solution?
a. 80 mmHg
b. 85 mmHg
c. 90 mmHg
d. 95 mmHg
Answer: c. 90 mmHg
Explanation:
Xbenzene = 4.5/(4.5 + 0.5) = 0.9
Psolution = 100 × 0.9 = 90 mmHg
Soal 13
Why does an electrolyte solution cause a greater vapor pressure lowering than a nonelectrolyte solution with the same molality?
Answer: electrolytes can dissociate into ions, increasing the number of solute particles in the solution.
Explanation:
The colligative property depends on the number of particles, not type. More particles means greater lowering.
Penerapan Konsep Penurunan Tekanan Uap dalam Kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari, konsep penurunan tekanan uap bisa ditemukan pada hal-hal berikut ini:
- Penerapan antibeku pada mobil (coolant). Misalnya adanya campuran zat tertentu pada radiator mobil menggunakan konsep dasar penurunan tekanan uap, sehingga tidak mudah membeku atau mendidih.
- Proses pengawetan makanan menggunakan gula atau garam pekat yang membuat air lebih sulit menguap, sehingga makanan lebih awet dan tidak mudah basi.
- Pada industri farmasi atau obat-obatan, konsep penurunan tekanan uap digunakan saat membuat larutan infus atau obat tetes agar stabil.
- Industri parfum dan kosmetik menggunakan prinsip penurunan tekanan uap, sehingga produk campuran pelarut dan zat pewangi tidak terlalu cepat atau terlalu lama menguap.
Penutup
Demikian informasi 13 contoh soal penurunan tekanan uap beserta penyelesaiannya lengkap sebagai sumber belajar tambahan. 🏭
Jika ingin belajar pelajaran kimia yang lain, ada materi tentang sifat koligatif larutan, materi stoikiometri, dan contoh-contoh soal latihan kimia jenjang SMA yang lainnya.
Jadi, kamu bisa belajar mandiri di rumah tanpa kesulitan. Jangan lupa untuk istirahat sejenak setelah belajar dengan menyaksikan tayangan film terbaru di blog Mamikos. Semoga bermanfaat.
Referensi:
Penurunan Tekanan Uap dalam Pelajaran Kimia [Daring]. Tautan: https://kumparan.com/kabar-harian/penurunan-tekanan-uap-dalam-pelajaran-kimia-1yXijibPsnB/4
Pengertian Penurunan Tekanan Uap, Rumus, dan Contoh Perhitungannya [Daring]. Tautan: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/penurunan-tekanan-uap/
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: