20 Contoh Soal Tes Diagnostik SMP Kelas 7 dan Jawabannya Lengkap

20 Contoh Soal Tes Diagnostik SMP Kelas 7 dan Jawabannya Lengkap – Salah satu cara untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang umumnya digunakan yaitu dengan tes diagnostik.

Tes ini adalah jenis tes yang dirancang untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan di kelas. 

Lantas, bagaimana saja contoh dari tes diagnostik? Berikut ulasan contoh soal tes diagnostik SMP kelas 7 bisa kamu simak di sini mulai dari pengertian, fungsi, hingga contoh dan jawaban lengkapnya.

Mengenal Pengertian Tes Diagnostik

freepik.com

Tugas seorang guru tidak hanya menyampaikan dan mengajarkan materi pelajaran di kelas, melainkan guru juga perlu melakukan evaluasi dari hasil kegiatan belajar mengajar. Ada beberapa jenis tes yang dapat dilakukan sebagai bahan evaluasi siswa, salah satunya yang sering dilakukan ialah tes diagnostik.

Diagnostik kesulitan dalam belajar perlu dilakukan jika ingin para peserta didik di kelas mencapai kriteria yang diharapkan.

Pengertian tes diagnostik menurut Depdiknas (2007) adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan dari peserta didik sehingga dari hasil tersebut digunakan sebagai acuan dalam memberikan tindakan lanjut berupa perlakuan yang tepat sesuai dengan kelemahan dari setiap siswa.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tes diagnostik digunakan untuk mengetahui kelemahan yang dimiliki individu pada pelajaran tertentu di kelas.

Kemudian, hasil dari tes ini dapat digunakan oleh guru untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahan siswa di pelajaran atau suatu topik tertentu. Baik guru dan siswa, tes ini sangat penting untuk proses belajar mengajar di kelas sehingga dapat lebih efektif dalam memahami pelajaran. 

Jenis-Jenis Tes Diagnostik

Tes diagnostik dapat dilakukan dalam berbagai bentuk tergantung tujuan dan kebutuhan pelaksanaanya. Secara umum tes satu ini terdiri dari dua jenis, yaitu tes diagnostik non-kognitif dan tes diagnostik kognitif. Berikut penjelasanya :

  1. Tes Diagnostik Non-Kognitif

Tes ini adalah tes yang biasanya digunakan sebagai alat untuk mengetahui kondisi psikologis dari masing-masing peserta didik sebelum memulai ajaran baru.

Tes ini juga digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar setiap individu di rumah, kondisi keluarga, pergaulan, gaya belajar, hingga minat peserta didik.

Dalam pelaksanaannya, tes diagnostik non-kognitif akan membutuhkan keterampilan dari guru dalam memberikan dan membuat suatu pertanyaan.

Sebab, dalam praktiknya tidak semua siswa atau peserta didik akan memberikan informasi yang detail, terutama jika pertanyaan tersebut berkaitan dengan kehidupan pribadinya yang dianggap sebagai privasi, misalnya saja kondisi keluarga hingga hubungannya dengan teman-temannya.

  1. Tes Diagnostik Kognitif

Tes diagnostik kognitif yaitu tes yang dilakukan untuk mendiagnosis kemampuan siswa dalam suatu topik dalam mata pelajaran tertentu.

Tes ini bisa dilakukan secara rutin di sekolah. Ketika guru akan memperkenalkan topik pelajaran yang baru atau bahkan saat selesai menjelaskan dan membahas topik yang biasa juga disebut dengan asesmen formatif.

Tes diagnostik kognitif bisa dilakukan saat pertengahan atau di akhir semester dalam bentuk ujian. Perlu dipahami, bahwa Ketika melakukan tes ini bukan untuk mengejar target kurikulum melainkan hal yang lebih penting yaitu dapat menyesuaikan tingkat pembelajaran berdasarkan kemampuan dari siswa.

Manfaat Tes Diagnostik

Tes diagnostik biasanya dilakukan sebelum memulai atau diakhir tahun ajaran baru, sebab guru sering kali perlu mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan atau telah diajarkan di sekolah. 

Nah, disinilah pentingnya tes diagnostik dilakukan sebab, ada sejumlah manfaat lainnya dari pelaksanaan tes diagnostik bagi peserta didik dan guru diantaranya yaitu :

  1. Mengidentifikasi Kelemahan dari Peserta Didik

Salah satu manfaat dari tes satu ini yaitu dapat dijadikan sebagai alat bagi guru dalam mengidentifikasi kelemahan peserta didik per individu.

Dengan memahami area yang menjadi kesulitan peserta didik dalam memahami materi, guru bisa merancang kembali rencana pembelajaran yang lebih efektif serta tepat. 

Tentu saja memungkinkan bagi guru untuk memberikan bantuan tambahan bagi peserta didik di bangku sekolah yang membutuhkan bantuan dari guru.

Sementara bagi siswa dengan dengan mengenali kelemahan yang dimilikinya, akan mendorong mereka untuk memperbaiki proses belajar agar mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya.

  1. Menyesuaikan Bahan Ajar

Tes diagnostik juga sangat penting dalam rangka mendukung pembelajaran sehingga nantinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

Hasil tes ini bermanfaat sebagai panduan berharga bagi guru di sekolah untuk merancang kurikulum, metode ajar yang tepat, dan sesuai dengan tingkat pemahaman dari masing-masing peserta didik. 

Hal ini akan sangat bermanfaat, terlebih pembelajaran dapat disesuaikan yang nantinya pembelajaran akan jauh lebih efektif dan efisien, serta membantu peserta didik dalam mencapai potensi terbaiknya. 

  1. Memantau Perkembangan Peserta Didik

Tes diagnostik juga akan bermanfaat sebagai alat yang digunakan oleh guru dalam memantau perkembangan dari masing-masing peserta didik.

Melalui tes diagnostik secara rutin tiap, guru dapat mengevaluasi hasil pembelajaran di kelas dalam mengatasi kekurangan dan pemahaman mereka terhadap suatu materi menjadi lebih baik. Hal ini memungkinkan guru juga untuk mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat jika diperlukan.

  1. Evaluasi Pengajaran 

Tes diagnostik punya manfaat yang berharga bagi setiap guru dalam mengevaluasi efektivitas hasil dari metode pengajaran yang mereka ambil.

Jika ditemukan ada sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami suatu materi atau area tertentu, maka hal ini bisa mengidentifikasikan bahwa metode pengajaran yang dilakukan perlu diperbaiki atau materi yang disampaikan perlu dijelaskan dengan cara yang lebih baik lagi.

Tujuan Tes diagnostik 

Tes diagnostik dibuat dengan berbagai tujuan, dengan memahami dengan baik tujuan tes ini, guru bisa jadi lebih tepat sasaran dalam memberikan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.  Berdasarkan jenisnya, tes kognitif memiliki tujuan tersendiri, yaitu :

Tujuan Tes Diagnostik Non-Kognitif

  1. Digunakan untuk mengetahui Kesejahteraan dan sosial emosi peserta didik.
  2. Digunakan untuk mengetahui aktifitas belajar selama di rumah.
  3. Digunakan untuk mengetahui kondisi keluarga siswa.
  4. Digunakan untuk mengetahui karakter dan minat siswa.

Tujuan Tes Diagnostik Kognitif

  1. Digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai suatu pelajaran.
  2. Digunakan untuk pembelajaran di kelas sesuai dengan kompetensi rata-rata siswa.
  3. Digunakan untuk kelas remedial ataupun kelas tambahan bagi siswa yang memiliki kompetensi di bawah rata-rata.

Langkah-langkah Pelaksanaan Tes Diagnostik

Berdasarkan jenis tes diagnostik, guru juga perlu mengetahui langkah-langkah yang diterapkan Ketika melaksanakan tes diagnostik, yaitu:

Langkah Tes Diagnostik Non-Kognitif

Tes Diagnostik Non-Kognitif dilakukan dalam tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, hingga tindak lanjut.

  1. Tahap persiapan

Pada tahap ini guru perlu menyiapkan media belajar yang dapat berupa gambar yang akan mewakili emosi. Misalnya saja gambar yang sedang dirasakan saat ini? atau bahkan  bagaimana perasan ketika siswa sedang belajar di rumah? dan berbagai pertanyaan lainnya.

Selain itu guru juga perlu menyiapkan daftar pertanyaan kunci mengenai kegiatan atau aktivitas siswa. Misalnya, apa saja kegiatan yang dilakukan selama di rumah? Hingga hal yang dianggap menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar dirumah?

  1. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini guru agar meminta siswa untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan ketika belajar di rumah serta meminta mereka untuk menjalankan aktivitasnya.

Tahap ini guru dapat meminta siswa untuk menjelaskannya baik lewat cerita langsung, menulis, atau bahkan meminta untuk menggambarkan perasaan yang sedang dirasakan.

  1. Tahap Tindak Lanjut

Tahap terakhir dalam tes ini, guru akan mengidentifikasi kondisi psikologis maupun emosional siswa berdasarkan hasil tes yang telah diperoleh pada saat tahap pelaksanaan.

Hasil identifikasi inilah yang akan digunakan untuk menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperbaiki proses pembelajaran yang selanjutnya.

Ketika telah mengidentifikasi hal tersebut dan mendapatkan hasil tesnya guru dapat mengkomunikasikannya dengan siswa ataupun orang tua jika memang diperlukan.

Langkah Tes Diagnostik Kognitif

Sama halnya dengan langkah-langkah tes sebelumnya, pada tes diagnostik kognitif juga memiliki langkah-langkah yang terbagi menjadi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. 

Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan akan meliputi kegiatan membuat jadwal. kemudian guru agar melakukan identifikasi materi asesmen yang disesuaikan dengan kompetensi dasar sesuai dengan kurikulum. Barulah setelahnya, guru dapat Menyusun pertanyaan yang sederhana yang meliputi :

  • 2 topik pertanyaan sesuai kelas.
  • 6 topik pertanyaan yang satu kelas di bawah.
  • 2 topik pertanyaan dengan dua kelas di bawah.

Tahap Pelaksanaan

Tahap ini guru akan memberikan soal kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan. Soal dapat diberikan ke masing-masing siswa, baik yang sedang melakukan pembelajaran secara tatap muka maupun yang melakukan pembelajaran dari rumah.

Tahap Tindak Lanjut

Tahap tindak lanjut pada tes ini guru agar melakukan beberapa kegiatan tindak lanjut yang diantaranya :

  • Mengolah hasil tes dengan membuatkan skor. Contohnya saja, soal dalam bentuk angka 1 sampai 5, seperti “Paham utuh”, “Paham sebagian”, atau “Tidak paham”.
  • Setelahnya menghitung nilai rata-rata dari hasil tes.
  • Setelah menemukan nilai rata-rata, kemudian membagi dalam beberapa kelompok. Pertama, siswa dengan nilai rata-rata akan mengikuti kelas pembelajaran dengan alur pembelajaran (ATP) yang sesuai dengan fasenya. 

Kedua, siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata akan diberikan pendampingan pada area yang belum memenuhi kompetensi berupa materi tambahan. Ketiga, siswa yang mendapatkan nilai di atas rata-rata akan mengikuti pembelajaran dengan pengayaan.

Contoh Soal Tes Diagnostik SMP kelas 7 dan jawabannya

Setelah memahami penjelasan mengenai tes diagnostik. Berikut di bawah ini contoh soal tes diagnostik SMP kelas 7 dalam berbagai materi pelajaran lengkap beserta jawabannya yang bisa jadi referensi. 

Tes Diagnostik Non-Kognitif

Tes Diagnostik Non-Kognitif pada dasarnya tidak memiliki jawaban yang pasti seperti tes kognitif. Pasalnya, tes ini dirancang untuk mengukur motivasi, minat, dan karakter siswa karena inilah jawabannya bisa bersifat lebih subjektif dan bervariasi tergantung setiap individu.

  1. Seberapa percaya diri kamu Ketika mengikuti ujian di kelas?

A. Sangat percaya diri dan selalu yakin bisa menjawab semua soal

B. Cukup percaya diri dan sering merasa takut salah

C. Tidak percaya diri sama sekali dan merasa tidak mampu mengikuti ujian

Tujuan :

Soal tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat percaya diri siswa ketika menghadapi ujian.

  1. Apa yang mendorong kamu untuk giat belajar di sekolah?

A. Keinginan untuk mendapat nilai yang bagus

B. Dorongan dari orang tua dan guru

C. Minat pada suatu mata pelajaran tertentu

Tujuan :

Mengetahui faktor-faktor yang memotivasi siswa.

  1. Bagaimana kamu mengatur Waktu antar kegiatan bermain, belajar, serta aktivitas lainnya?

A. Saya membuat adwal harian dan mengikutinya

B. Saya mencoba mengatur Waktu, namun sering kali tidak berjalan sesuai rencana

C. Saya belajar Ketika ada Waktu luang

Tujuan :

Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam manajemen waktu dengan baik.

  1. Bagaimana reaksimu ketika ada perubahan jadwal pelajaran di sekolah?

A. Saya bisa cepat beradaptasi dengan perubahan jadwal tersebut

B. Saya butuh Waktu untuk menyesuaikan diri

C. Saya biasanya merasa sedikit terganggu tapi mencoba untuk beradaptasi

Tujuan :

Bertujuan untuk mengetahui seberapa baik siswa dalam beradaptasi mengatasi suatu perubahan.

  1. Apa yang kamu lakukan jika ada suatu proyek yang harus dikerjakan Bersama?

A. Akan aktif berpartisipasi dan mengkoordinasikan tugas

B. Akan mengikuti arahan dari pemimpin

C. Berkontribusi sedikit dan lebih banyak diam

Tujuan :

Mengukur kemampuan siswa dalam bekerja secara tim.

Tes Diagnostik Kognitif

  1. Andika mempunyai 24 kelereng merah, 32 kelereng hijau, dan 36 kelereng biru. Kelereng tersebut dimasukkan ke dalam beberapa kotak. Tiap kotak diisi ketiga jenis kelereng dengan jumlah yang sama. Berapa banyak kotak yang diperlukan Andika?

A. 4

B. 5

C. 6

D. 7

Jawaban : A

  1. Reno membeli kemeja dengan Harga Rp75.000 dan mendapat potongan Harga sebesar 20%. Berapa rupiah yang Reno harus bayar?

A. Rp70.000

B. Rp60.000

C. RP65.000

D. Rp50.000

Jawaban : B

  1. (4 + 3) x (8 – 2)

A. 24

B. 14

C. 42

D. 48

Jawaban : A

  1. Choose the correct form of the verb to complete the sentence:

My brother …. basketball every weekend.

A. Play

B. Plays

C. Playing

D. Played

Jawaban : B

  1. Choose the correct form of the verb to complete the sentence:

She …. her homework before dinner.

A. do

B. does

C. doing

D. did

Jawaban: B

  1. Aldi : Can you help me with my homework?

Alfi : Sure, I’d be happy to help.

Alfi’s response is…

A. a refusal

B. an acceptance

C. an apology

D. a compliment

Jawaban: B

  1. Apa yang dimaksud dengan sel?

A. Satuan terkecil makhluk hidup 

B. Bagian dari tubuh manusia

C. Jaringan yang membentuk organ

D. Bagian tubuh yang bisa bernafas

Jawaban : A

  1. Hewan apa yang melakukan metamorfosis sempurna adalah? 

A. Katak

B. Ayam

C. Kupu-Kupu

D. Ular

Jawaban : C

  1. Apakah yang dimaksud dengan gaya gesek?

A. Gaya yang muncul saat dua benda saling menarik

B. Gaya yang muncul saat dua benda ditekan

C. Gaya yang muncul saat dua benda bergerak bersama-sama

D. Gaya yang muncul saat dua permukaan benda bersentuhan dan bergerak relative

Jawaban : D

  1. Buku fiksi seringkali mengandung elemen-elemen seperti…

A. Fakta dan data yang akurat

B. Karakter, plot, dan konflik

C. Informasi ilmiah dan referensi

D. Diagram dan grafik

Jawaban : B

  1. Buku fiksi seringkali mengandung elemen-elemen seperti…

A. Fakta dan data yang akurat

B. Karakter, plot, dan konflik

C. Informasi ilmiah dan referensi

D. Diagram dan grafik

Jawaban: B

  1. Bacalah kalimat di bawah ini dengan teliti!

“Adik sedang belajar Bersama temannya di kamar.”

Kata kerja yang terdapat kalimat di atas adalah:

A. Belajar

B. Kamar

C. Bersama

D. Adik

Jawaban : A

  1. Pada pembukaan UUD 1945 tercantum formulasi pancasila yang terletak pada alinea ke…

A. Pertama

B. Kedua

C. Ketiga

D. Keempat

Jawaban : D

  1. Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang tepat pada pilihan di Bawah ini adalah…

A. Ir Soekarno dan B.J Habibie

B. Moh Hatta dan Soeharto

C. Ir Soekarno dan Moh Hatta

D. B.J Habibie dan Moh Hatta

Jawaban : A

  1. Fungsi pasar dalam menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen disebut sebagai fungsi… 

A. Pembentuk harga

B. Distribusi

C. Promosi

D. Konsumsi

Jawaban : B

Penutup

Demikian beberapa contoh soal tes diagnostik SMP kelas 7 lengkap beserta jawabannya. Semoga artikel ini bisa jadi referensi yang bermanfaat bagi rekan guru dalam mendukung kegiatan pembelajaran di kelas.

Semoga artikel yang Mamikos sajikan dapat memberikan nilai tambah dalam proses pendidikan di sekolah.

FAQ

Apa saja materi bahasa Indonesia kelas 7?

Pada materi Bahasa Indonesia kelas 7 siswa akan mempelajari mengenai teks deskripsi, teks narasi, teks prosedur, teks laporan, menulis surat, dan puisi rakyat.

Materi matematika kelas 7 semester 2 kurikulum merdeka apa saja?

mengutip dar buku Matematika SMP/MTs Kelas VII Semester 2 oleh Abdur Rahman As’ari, dkk (2016:v-viii) materi matematika untuk siswa kelas 7 semester 2 Kurikulum Merdeka terdiri dari 5 materi yaitu perbandingan, aritmatika sosial, garis dan sudut, segiempat dan segitiga, dan penyajian data.

Contoh kurikulum merdeka?

Contoh kurikulum Merdeka Belajar pada maple SAINS dasar akan melibatkan peserta didik mengeksplorasi panca indra.

Materi matematika kelas 8 apa saja?

Materi matematika kelas 8 apa saja?
Materi matematika kelas 8 terdiri dari beragam materi yang diantaranya pola bilangan, koordinat kartesius, relasi dan fungsi, persamaan garis lurus, dan sistem persamaan linear dua variabel.

Contoh bahan ajar apa saja?

Secara umum bahan ajar bisa dibedakan menjadi dua yaitu bahan ajar cetak dan noncetak. Bahan ajar cetak seperti handout, buku, modul, brosur, dan lembar kerja siswa. Sementara bahan ajar non cetak seperti bahan ajar audio yaitu kaset, radio, piringan hitam, dan compact disc audio.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta