Contoh SOP Perusahaan beserta Cara Membuatnya yang Benar, Standard Operational Procedure

Contoh SOP Perusahaan beserta Cara Membuatnya yang Benar, Standard Operational Procedure – Setiap pekerjaan pasti memiliki SOP masing-masing.

Sebenarnya, SOP itu apa sih? Bagaimana cara membuatnya yang
baik dan benar?

Tidak perlu bingung dan risau, Mamikos hadir dengan
pembahasan mengenai contoh SOP perusahaan dan cara pembuatannya yang baik dan
benar!

Definisi SOP

https://unsplash.com/@smartworkscoworking/

Sebelum Mamikos memberikan dan membahas mengenai contoh SOP
perusahaan ini, simak dulu definisinya ya!

SOP adalah Standar Operasional
Prosedur—atau dalam bahasa Inggrisnya Standard Operating Procedure—adalah instruksi
langkah-langkah untuk operasi rutin suatu perusahaan.

Instruksi ini memang
sengaja disusun untuk membantu para pekerjanya menjalankan kewajiban
masing-masing secara maksimal.

Selain itu, SOP juga bertujuan
untuk mencapai efisiensi, hasil yang berkualitas, dan keseragaman kinerja dalam
suatu perusahaan.

Adanya SOP juga berguna
untuk mengurangi miskomunikasi dan kegagalan pekerja dalam mematuhi peraturan perusahaan.

Apakah kamu sudah paham
mengenai SOP? Kalau sudah, mari belajar cara membuat SOP yang baik dan benar.

Setelah itu, Mamikos
akan memberikan contoh SOP perusahaan yang bisa kamu pelajari lebih lanjut.

Cara Membuat SOP Perusahaan

Sebelum masuk ke contoh
SOP perusahaan yang baik dan benar, coba pelajari terlebih dahulu cara
menyusunnya.

Berikut adalah cara
menyusun atau membuat SOP yang baik dan benar:

1. Tentukan Objektif

Langkah pertama menyusun
SOP perusahaan adalah menentukan objektif atau tujuan untuk SOP tersebut.

Secara analogi, ini
sama saja seperti menentukan tujuan untuk berlibur. Untuk mengetahui rute,
hotel, restoran, tempat wisata terbaik, kamu harus menentukan tujuan liburan
yang jelas terlebih dahulu.

Nah, sama saja dengan
SOP. Supaya kamu mengetahui alur, metode, penyelesaian masalah dalam suatu
pekerjaan, kamu harus menentukan tujuan pembuatan SOP terlebih dahulu.

Cobalah untuk menentukan
objektif suatu SOP dengan menjawab hal-hal di bawah ini:

  • Bagaimana SOP ini akan meningkatkan
    efisiensi dan kerja tim di antara karyawan?
  • Seperti apa layanan yang akan
    diterima pelanggan/konsumen ketika semua karyawan berpegang pada SOP?
  • Bagaimana penerapan SOP akan
    meningkatkan keuntungan perusahaan?

2. Tentukan Pemangku Kepentingan dan Penyusun SOP

Langkah selanjutnya adalah
menentukan para pemangku kepentingan dan penyusun SOP.

Hal ini untuk memastikan
pembuatan SOP tidak akan bertele-tele, efisien dan tertata dengan rapi.

Buatlah beberapa tim
yang terdiri dari pemangku kepentingan (yang akan mengevaluasi dan menentukan
hal-hal penting dalam SOP tersebut), dan tim penyusun (yang bertugas menyusun
SOP sesuai arahan).

3. Tentukan Ruang Lingkup dan Format SOP

Selanjutnya, kamu harus
menentukan ruang lingkup SOP beserta formatnya.

Ruang lingkup SOP
meliputi:

  • Siapa saja yang akan
    menggunakan SOP ini?
  • Peralatan atau bahan apa saja
    yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan sesuai SOP ini?
  • Apa saja faktor yang sekiranya
    dapat mempengaruhi tugas atau proses yang dijelaskan dalam SOP tersebut?

Sementara itu, beberapa
bentuk format yang lazim untuk SOP adalah sebagai berikut:

  • Daftar tertulis langkah demi
    langkah
  • Daftar hierarki
  • Flow chart
  • Daftar cek sederhana
  • Video
  • Kursus interaktif

Format yang dipilih akan
menentukan kecepatan karyawanmu memahami SOP dan efisiensinya dalam bekerja
sesuai SOP.

Untuk itu, pilihlah SOP
yang paling sederhana dan mudah dipahami oleh setiap karyawan dalam
perusahaanmu.

5. Kumpulkan Informasi

Yang dimaksud dalam
langkah ini adalah mengumpulkan informasi relevan yang dapat membantu menyusun
SOP tersebut.

Beberapa informasi
relevan yang perlu kamu kumpulkan untuk membuat SOP ini adalah sebagai berikut:

  • Informasi tentang tugas atau
    proses yang akan dicakup dalam SOP.
  • Informasi tentang karyawan
    yang memiliki keahlian dan wawasan untuk membantu menyusun SOP.
  • Informasi tentang kebijakan
    dan prosedur yang akan dimasukkan dalam SOP.
  • Informasi tentang tantangan
    yang akan dihadapi karyawan saat berusaha memahami SOP tersebut.
  • Informasi tentang format
    terbaik supaya para karyawan dapat memahami SOP dengan cepat dan tepat.

Seluruh informasi di
atas akan membantumu dalam menyusun SOP bagi perusahaan yang baik dan benar.

6. Pendapat Pelanggan atau Konsumen

Selanjutnya, hal
penting yang juga harus kamu pertimbangkan dalam penyusunan SOP adalah pendapat
pelanggan atau konsumen.

Walaupun SOP dibuat
untuk proses alur kerja internal suatu perusahaan, namun tentu hal tersebut
juga akan sangat berpengaruh terhadap pelanggan atau konsumen.

Apalagi kalau
perusahaan kamu kerap berhubungan erat dengan pelanggan atau konsumen.

Misalnya, kamu membuat
alur kerja yang mengharuskan pelanggan untuk mengisi berbagai data diri sebelum
bisa menyampaikan keluhan terkait jasa atau produk yang mereka beli.

Hal ini membuat
pelanggan menjadi malas dan enggan menyampaikan masalah yang mereka hadapi.

Oleh sebab itu, kamu
pun mengubah alur kerja dalam SOP supaya memudahkan pelanggan atau konsumen
dalam menyampaikan keluhan mereka.

7. Tinjau dan Revisi

Kemudian, langkah
terakhir adalah dengan rutin melakukan peninjauan dan revisi terhadap SOP.

Zaman terus berkembang
dan pastinya alur kerja pun harus terus menyesuaikan keadaan.

Maka dari itu, jangan
ragu untuk meninjau dan merevisi SOP perusahaanmu dengan rutin.

Jika ada karyawan yang
menyampaikan keluhan terkait SOP, jangan ragu juga untuk meninjau dan
merevisinya.

Ingatlah bahwa SOP
bertujuan untuk membantu pekerjaan dalam perusahaanmu lebih efisien dan efektif.

Struktur SOP Perusahaan

Sebelum masuk ke contoh
SOP perusahaan yang baik dan benar, ketahui terlebih dahulu beberapa struktur
dalam SOP berikut ini!

1. Tujuan

Bagian ini menjelaskan objektif, tujuan atau alasan pembuatan SOP. Tidak perlu terlalu panjang, cukup berikan tujuan yang singkat, jelas dan padat.

2. Ruang Lingkup

Bagian ini menjelaskan tentang
ruang lingkup kegiatan atau prosedur kerja yang akan dibahas dalam dokumen SOP
tersebut.

3. Prosedur

Bagian ini berisi
petunjuk langkah-langkah prosedur atau alur kerja yang harus dilakukan oleh karyawan
perusahaan.

Tulislah
langkah-langkah ini dengan kalimat yang lugas, singkat, jelas, padat, dan tidak
mengandung ambiguitas.

4. Referensi

Bagian ini mencantumkan
dokumen dan bahan pendukung lainnya yang diperlukan dalam langkah-langkah
prosedur. Misalnya dokumen tentang kebijakan, template, format, dan
sebagainya.

Selain empat struktur
utama di atas, SOP perusahaan juga bisa mengandung beberapa hal di bawah ini:

  • Definisi (berisi daftar
    istilah dalam langkah-langkah prosedur yang memerlukan klarifikasi khusus)
  • Persyaratan (berisi
    persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan langkah-langkah prosedur)
  • Tanggung jawab (berisi
    penanggung jawab langkah-langkah prosedur tertentu)

Contoh SOP Perusahaan

Nah, setelah kamu memahami mengenai definisi SOP dan langkah-langkah cara membuatnya, sekarang mari simak beberapa contoh SOP perusahaan di bawah ini!

Ada beberapa jenis
contoh SOP perusahaan yang sudah Mamikos siapkan. Kamu hanya perlu
mempelajarinya saja ya!

Contoh 1

Judul

Standar Operasional
Prosedur Editor Artikel Perusahaan X

Tujuan

Tujuan Standar Operasional
Prosedur ini adalah untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan dan ejaan
dalam seluruh artikel yang akan dipublikasikan.

Penerapan

Seluruh editor harus
menerapkan langkah-langkah berikut ini untuk mengurangi
kesalahan penulisan dan ejaan dalam artikel yang akan dipublikasikan.

Langkah-langkah
Prosedur

  • Seluruh editor junior harus
    membaca artikel dengan saksama dan memberikan tinjauan serta revisi yang
    relevan untuk naskah tersebut.
  • Editor senior menerima naskah
    yang telah diperiksa dan diberikan catatan tinjauan.
  • Editor senior melakukan revisi
    sesuai dengan hasil tinjauan dari editor junior.
  • Editor senior memberikan
    timbal balik kepada editor junior apabila ada kesalahan dalam meninjau atau
    memberikan catatan revisi.
  • Editor senior mengirimkan
    naskah-naskah yang telah ditinjau dan diperbaiki kepada manajer editor.
  • Manajer editor memeriksa
    naskah-naskah tersebut.
  • Manajer editor mengirimkan
    naskah-naskah yang sudah lolos pengecekan kepada divisi Publikasi untuk
    dipublikasikan.

Referensi

Untuk keperluan
pengecekan kualitas naskah artikel, silakan pelajari dokumen tambahan berikut
ini:

  • Panduan format/template
  • Panduan penulisan
  • Panduan pemilihan foto
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia

Contoh 2

Judul:
Standar Operasional Prosedur Divisi SDM Perusahaan Y

Identifikasi:
Dokumen Standar Operasional Prosedur ini telah diperkenalkan pada 25 Juli 2023 oleh
Karyawan A. Update: 1 Agustus 2023 (Karyawan B).

Ruang Lingkup:
Dokumen Standar Operasional Prosedur ini akan digunakan oleh seluruh anggota
divisi SDM perusahaan Y dari awal hingga akhir proses perekrutan karyawan baru.

Tujuan: Untuk
memandu divisi SDM dalam merekrut karyawan baru.

Prosedur:

  • Divisi SDM menerima surat
    resmi permohonan tambahan staf dari divisi lain dalam Perusahaan Y.
  • Tim media sosial SDM menyusun
    iklan lowongan kerja yang mencakup seluruh kualifikasi yang dicari oleh divisi
    yang membutuhkan tersebut.
  • Tim media sosial SDM
    mengunggah iklan lowongan kerja di LinkedIn dan Glints.
  • Surat lamaran para kandidat
    dikumpulkan selama dua minggu. Kemudian akan ditinjau dan 20 kandidat yang
    memenuhi kriteria diseleksi.
  • Perwakilan SDM menjalankan wawancara
    pertama. Kemudian, menyeleksi 10 kandidat yang menunjukkan potensi paling baik
    untuk wawancara selanjutnya.
  • Kandidat terpilih diwawancarai
    oleh Kepala Divisi SDM dan divisi yang membutuhkan staf tersebut. Kemudian,
    menyeleksi 3 kandidat yang paling terbaik.
  • Kandidat yang tersisa menjalani
    tes pengetahuan dasar dan kepribadian.
  • Kepala divisi yang membutuhkan
    staf tersebut meninjau hasil tes pengetahuan dasar. Sementara Kepala Divisi SMD
    meninjau hasil tes kepribadian.
  • Kedua kepala divisi kemudian
    berdiskusi untuk menentukan kandidat terbaik yang akan direkrut.
  • Penawaran kerja dikirimkan
    kepada kandidat terbaik.
  • Bila penawaran diterima, divisi
    SDM menyiapkan kontrak kerja dan mengirimkannya ke kandidat melalui DocuSign.

Referensi:

  • Template deskripsi pekerjaan
  • Pedoman dan kebijakan untuk iklan
    lowongan kerja
  • Kebijakan wawancara
  • Tes Kepribadian
  • Deskripsi Perusahaan

Nah, dari contoh SOP
perusahaan di atas, kira-kira sudahkah kamu memahami cara membuat SOP?

Kalau belum, yuk, simak
satu lagi contoh SOP perusahaan di bawah ini!

Contoh 3

Judul:
SOP Konten untuk Divisi Penulis Artikel

Ruang Lingkup:
SOP ini berlaku untuk content creator, editor, pakar SEO, dan staf lain
yang terlibat dalam proses publikasi blog.

Tujuan:
Memastikan semua artikel blog dipublikasikan dengan benar dan konsisten,
mengikuti praktik terbaik SEO, dan strategi konten merek.

Langkah-langkah Prosedur:

  • Para content creator menulis
    artikel blog mengikuti tema dan judul yang telah diberikan Ketua Tim SEO.
  • Naskah yang telah selesai
    ditulis dikirimkan kepada editor untuk ditinjau dan dikoreksi sesuai dengan
    ejaan KBBI dan EYD V.
  • Setelah selesai ditinjau dan
    dikoreksi, naskah diberikan kepada pakar SEO untuk dioptimalkan kata kunci, tag
    meta, tag, kategori dan tautan internal dan eksternal.
  • Jadwalkan atau publikasikan
    postingan menggunakan sistem manajemen konten (CMS.
  • Promosikan artikel melalui
    saluran yang sesuai, seperti buletin email atau media sosial.

Referensi:

  • Pedoman merek
  • Template
    konten
  • Panduan proses WordPress
  • Pedoman CTA
  • Pedoman SEO

Penutup

Demikianlah contoh SOP
perusahaan beserta cara membuat dan strukturnya yang lengkap.

Semoga, contoh SOP perusahaan di atas bisa kamu pelajari dan menjadi pedoman untuk keperluan kantormu, ya.

Kira-kira, contoh SOP perusahaan seperti apa lagi yang cukup sering kamu temui?


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah