15 Contoh Sosiologi Ekonomi beserta Manfaat dan Penjelasannya dalam Ilmu Sosiologi

15 Contoh Sosiologi Ekonomi beserta Manfaat dan Penjelasannya dalam Ilmu Sosiologi – Sosiologi ekonomi merupakan penggabungan dua disiplin, yaitu sosiologi dan ekonomi.

Sosiologi sendiri adalah ilmu yang berhubungan dengan masyarakat dan relasi yang tercipta dalam masyarakat baik sebagai individu atau kelompok.

Sedangkan, ekonomi dalam artian sederhana dapat diartikan sebagai kajian yang membahas aspek konsumsi, distribusi dan produksi. 

Pengertian Sosiologi Ekonomi

pixabay/ignartonosbg

Sosiologi ekonomi adalah bidang ilmu yang lahir dari pemahaman akan keterkaitan yang tak terpisahkan antara kehidupan sosial dan aktivitas ekonomi.

Meskipun secara teoritis, ekonomi dan kehidupan sosial bisa dianalisis secara terpisah, namun dalam realitasnya keduanya saling melekat dan membentuk satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Konsep ini diperkuat oleh pemikiran Adam Smith, seorang tokoh ekonomi klasik, yang mengamati bagaimana pelaku ekonomi tidak hanya berinteraksi dalam konteks bisnis, tetapi juga dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Sebagai contoh, pertemuan informal yang seharusnya hanya untuk bersenang-senang bisa berujung pada pembicaraan bisnis dan kesepakatan harga, menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi selalu terkait erat dengan dinamika sosial.

Di sisi lain, pengaruh perilaku sosial juga turut mempengaruhi aktivitas ekonomi dalam skala yang lebih luas.

Aktivitas ekonomi tidak hanya dipandang sebagai faktor produksi semata, tetapi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai, tradisi, dan orientasi masyarakat.

Hal ini menjelaskan mengapa pencapaian ekonomi seseorang, kelompok, atau bahkan negara bisa berbeda-beda.

Penyebabnya adalah dinamika sosial yang kompleks memainkan peran penting dalam menentukan kemampuan ekonomi individu atau kelompok.

Sosiologi Ekonomi Menurut Para Ahli

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur, pola, dan proses kehidupan sosial manusia serta interaksi antara individu dalam masyarakat.

Menurut Auguste Comte, sosiologi adalah ilmu yang menggunakan metode ilmiah untuk memahami hukum-hukum yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat.

Sedangkan, Émile Durkheim menekankan bahwa sosiologi mempelajari fakta-fakta sosial yang berdiri di luar individu dan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku manusia.

Selanjutnya, Max Weber memiliki pandangan bahwa sosiologi memahami tindakan sosial manusia dan menganalisis makna yang terkandung di dalamnya.

Tak hanya itu, Karl Marx menekankan bahwa sosiologi mempelajari struktur sosial dan konflik antarkelas dalam masyarakat kapitalis.

Dengan demikian, sosiologi mencakup pemahaman tentang interaksi manusia dalam kehidupan sosial dan penerapan metode ilmiah untuk memahami dinamika sosial dalam masyarakat.

Ruang Lingkup Sosiologi Ekonomi

Ruang lingkup sosiologi ekonomi mencakup beragam aspek yang memperkaya pemahaman tentang interaksi kompleks antara perilaku sosial dan kegiatan ekonomi.

Dalam hal ini, kita melihat bagaimana perilaku masyarakat dan lembaga ekonomi saling terkait, seperti kebiasaan menabung di bank untuk menjamin masa depan, yang tidak hanya mencerminkan kegiatan ekonomi tetapi juga norma dan nilai dalam masyarakat.

Selain itu, sosiologi ekonomi juga memperhatikan dinamika kegiatan ekonomi itu sendiri, mengidentifikasi bagaimana interaksi sosial mempengaruhi kelancaran dan efisiensi proses ekonomi.

Pemahaman tentang kelangkaan sumber daya juga menjadi fokus penting dalam kajian ini, seperti bagaimana masyarakat merespons dan beradaptasi ketika menghadapi kelangkaan minyak bumi.

Setidaknya, hal ini memberikan petunjuk betapa sosiologi ekonomi memahami kompleksitas tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh masyarakat.

Sosiologi ekonomi sendiri senantiasa berhubungan dengan dua hal, yaitu yang pertama adalah fenomena ekonomi, yaitu gejala bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang yang langka.

Cara yang dimaksud di sini terkait dengan semua aktivitas orang dan masyarakat yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa.

Sementara yang kedua, pendekatan sosiologis, yaitu berupa kerangka acuan, variabel-variabel, dan model-model yang digunakan oleh para sosiolog dalam memahami kenyataan sosial atau fenomena dan tindakan yang terjadi dalam masyarakat.

Pendekatan yang digunakan oleh para sosiolog dalam memahami dan menjelaskan kenyataan sosial atau fenomena transaksi yang terjadi dalam masyarakat.

Contoh Sosiologi Ekonomi

Di bawah ini merupakan contoh sosiologi ekonomi yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan dan peluang pekerjaan menciptakan kesenjangan ekonomi antar-kelompok sosial.
  2. Preferensi konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya lokal, menciptakan pasar yang beragam untuk produk dan layanan.
  3. Perempuan sering kali dibayar lebih rendah daripada laki-laki dengan kualifikasi dan tanggung jawab yang sama, mencerminkan diskriminasi gender di tempat kerja.
  4. Kelas sosial mempengaruhi pola pengeluaran individu, dengan kelompok tertentu lebih mungkin mengalokasikan dana untuk pendidikan, kesehatan, atau hiburan.
  5. Media massa mempengaruhi preferensi konsumen dan menciptakan permintaan massal untuk produk dan layanan tertentu.
  6. Nilai-nilai agama mempengaruhi kebijakan ekonomi, seperti larangan riba dalam Islam yang mempengaruhi sistem keuangan.
  7. Globalisasi membawa perubahan dalam struktur pasar tenaga kerja, termasuk outsourcing dan migrasi pekerja.
  8. Kelompok sosial atau komunitas sering kali mempengaruhi keputusan pembelian individu melalui pengaruh dan norma sosial.
  9. Kekayaan sering kali didistribusikan secara tidak merata dalam masyarakat, menciptakan ketidaksetaraan ekonomi.
  10. Identitas etnis dapat mempengaruhi preferensi konsumsi individu, seperti makanan atau pakaian tradisional.
  11. Perusahaan menggunakan strategi pemasaran yang didasarkan pada psikologi konsumen untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
  12. Penyimpanan konsumen dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan psikologis, seperti promosi atau kecenderungan untuk menabung.
  13. Kelompok rujukan, seperti selebritas atau influencer media sosial, dapat memengaruhi pola konsumsi dan gaya hidup.
  14. Kelas ekonomi dan geografis seringkali menjadi faktor penentu dalam akses terhadap layanan keuangan, seperti kredit atau tabungan.
  15. Kebijakan pemerintah mempengaruhi distribusi sumber daya, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, yang mempengaruhi kesetaraan ekonomi.

Variabel Sosial dalam Sosiologi Ekonomi

Dalam sosiologi ekonomi, terdapat beberapa variabel sosial yang menjadi fokus penelitian. Beberapa variabel sosial tersebut antara lain:

a. Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang atau kelompok sosial dapat mempengaruhi akses terhadap pekerjaan yang lebih baik, penghasilan yang lebih tinggi, dan mobilitas sosial ekonomi.

b. Kelas Sosial

Kategori kelas sosial, seperti kelas pekerja, kelas menengah, dan kelas atas, mempengaruhi kesempatan dan akses terhadap sumber daya ekonomi, kekayaan, dan status sosial.

c. Status Sosial

Status sosial seseorang dalam masyarakat, termasuk status pekerjaan, status ekonomi, dan status sosial lainnya, mempengaruhi cara individu atau kelompok tersebut diperlukan dalam aspek ekonomi.

d. Budaya dan Nilai-nilai

Budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat atau kelompok sosial mempengaruhi pola konsumsi, prioritas pengeluaran, dan perilaku ekonomi lainnya.

e. Etnisitas dan Keberagaman Budaya

Faktor-faktor seperti etnisitas, keberagaman budaya, dan identitas kelompok sosial dapat mempengaruhi akses terhadap kesempatan ekonomi, penerimaan dalam pasar tenaga kerja, dan pengalaman ekonomi individu atau kelompok.

f. Jenis Kelamin/Gender

Perbedaan gender dapat mempengaruhi akses terhadap pekerjaan, tingkat pembayaran, dan kesempatan untuk promosi, yang semuanya memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan ekonomi individu dan kelompok.

g. Koneksi Sosial

Jaringan sosial atau koneksi individu dalam masyarakat, seperti hubungan keluarga, pertemanan, atau afiliasi kelompok sosial tertentu, dapat mempengaruhi akses terhadap informasi, peluang pekerjaan, dan sumber daya ekonomi lainnya.

h. Pola Konsumsi dan Gaya Hidup

Pola konsumsi dan gaya hidup yang dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti budaya, identitas sosial, dan norma sosial memainkan peran penting dalam membentuk pasar dan permintaan atas barang dan jasa ekonomi.

Manfaat Sosiologi Ekonomi

Sosiologi ekonomi memiliki sejumlah manfaat antara lain:

1. Pemahaman terhadap Ketidaksetaraan Sosial-Ekonomi

Sosiologi ekonomi membantu dalam memahami dan menganalisis akar penyebab ketidaksetaraan sosial-ekonomi dalam masyarakat.

Dengan mempelajari faktor-faktor, seperti kelas sosial, gender, etnisitas, dan akses terhadap sumber daya, sosiologi ekonomi membantu mengidentifikasi ketidaksetaraan yang mungkin terjadi dalam distribusi kekayaan, pendapatan, dan kesempatan.

2. Pengembangan Kebijakan Publik yang Berpihak kepada Masyarakat

Pengetahuan yang diperoleh dari sosiologi ekonomi dapat digunakan untuk merancang kebijakan publik yang bertujuan mengurangi ketidaksetaraan sosial-ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Contohnya, penelitian tentang kemiskinan dan ketidaksetaraan pendapatan dapat membantu pemerintah dalam merancang program-program bantuan sosial yang tepat sasaran.

3. Analisis Struktur Sosial dan Mobilitas Sosial

Sosiologi ekonomi menyediakan kerangka kerja untuk menganalisis struktur sosial dalam masyarakat, termasuk mobilitas sosial vertikal dan horizontal.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial, seperti pendidikan, pekerjaan, dan kelas sosial, sosiologi ekonomi membantu dalam memahami bagaimana individu dan kelompok dapat naik atau turun dalam tangga sosial.

4. Pengembangan Strategi Pemasaran yang Berbasis pada Analisis Sosial

Pengetahuan tentang perilaku konsumen yang dipelajari dalam sosiologi ekonomi dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Dengan memahami faktor-faktor sosial yang mempengaruhi keputusan pembelian, perusahaan dapat mengadaptasi produk dan layanan mereka sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.

5. Memahami Perubahan Budaya dan Nilai-Nilai Konsumen

Sosiologi ekonomi membantu dalam memahami bagaimana perubahan budaya dan nilai-nilai konsumen mempengaruhi pasar dan perilaku ekonomi.

Dengan mempelajari tren sosial dan budaya, perusahaan dapat mengantisipasi perubahan dalam preferensi konsumen dan menyesuaikan strategi bisnis mereka secara tepat.

6. Mengkaji Pengaruh Teknologi dan Globalisasi terhadap Ekonomi

Sosiologi ekonomi mempelajari dampak teknologi dan globalisasi terhadap struktur ekonomi dan masyarakat.

Dengan memahami bagaimana teknologi dan globalisasi memengaruhi lapangan kerja, pasar tenaga kerja, dan distribusi kekayaan, sosiologi ekonomi membantu dalam merencanakan respons yang efektif terhadap perubahan tersebut.

7. Pengembangan Model Perilaku Ekonomi yang Realistis

Sosiologi ekonomi membantu dalam mengembangkan model perilaku ekonomi yang lebih realistis dengan mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan psikologis yang mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomi individu dan kelompok.

8. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Secara Keseluruhan

Dengan memahami interaksi kompleks antara faktor sosial dan ekonomi dalam masyarakat, sosiologi ekonomi dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Demikian informasi yang bisa diberikan mengenai contoh sosiologi ekonomi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta