Contoh Studi Kasus PPG 2025 dan Cara Membuatnya agar Lulus UKPPPG

Contoh Studi Kasus PPG 2025 dan Cara Membuatnya agar Lulus UKPPPG – Salah satu tugas yang harus diselesaikan oleh peserta PPG Dalam Jabatan adalah menyusun studi kasus.

Sebagai peserta, Anda diharapkan mampu menunjukkan kemampuan reflektif sebagai pendidik dalam menghadapi permasalahan nyata di kelas. Namun, tak sedikit guru yang merasa kesulitan saat membuatnya. πŸ“

Nah sebagai panduan dan referensi, Mamikos telah menyiapkan contoh studi kasus PPG 2025 lengkap dengan cara membuatnya di artikel ini. Simak sampai selesai dan jangan ada bagian yang terlewat, ya. πŸ‘‡πŸ»

Apa yang Dimaksud dengan Studi Kasus PPG?

Canva/@Ron Lach

Studi kasus PPG adalah salah satu bentuk tugas yang mengajak guru untuk bercerita tentang pengalaman nyata saat mengajar.

Isinya bisa bermacam-macam, tapi biasanya berangkat dari satu masalah yang muncul di kelas, lalu diceritakan bagaimana guru menghadapinya, apa hasilnya, dan pelajaran apa yang dapat diambil dari pengalaman tersebut.

Melalui studi kasus ini, guru tidak hanya menunjukkan apa yang mereka lakukan, tapi juga bagaimana cara berpikir saat menghadapi tantangan.

Studi kasus PPG juga bisa menjadi semacam ruang untuk refleksi untuk melihat kembali apa yang sudah berjalan baik, apa yang belum, dan apa yang bisa diperbaiki ke depannya.

Lalu apa saja sih yang dibahas dalam contoh studi kasus PPG 2025 yang nanti akan Mamikos berikan? Nah, yang dibahas dalam studi kasus biasanya meliputi empat hal penting, yaitu:

  • Apa masalah yang muncul saat pembelajaran.
  • Apa yang dilakukan untuk mengatasinya.
  • Hasil yang terlihat setelah upaya dilakukan.
  • Pengalaman berharga yang didapat dari proses tersebut.

Cara Membuat Studi Kasus PPG

Selanjutnya agar studi kasus dalam proses PPG berjalan dengan baik dan dapat dinilai secara optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Sebelumnya perlu diingat bahwa studi kasus yang baik tidak hanya menceritakan pengalaman mengajar, tetapi juga menunjukkan kemampuan reflektif dan pemahaman yang lebih terhadap proses pembelajaran.

Sebagai panduan pembuatan studi kasus PPG 2025, berikut beberapa langkah yang dapat diikuti:

1. Mulailah dari permasalahan yang benar-benar terjadi di kelas

Pertama, pilih satu situasi atau tantangan yang pernah Anda alami sendiri saat mengajar. Permasalahan tersebut bisa berkaitan dengan rendahnya minat belajar siswa, kurangnya media pembelajaran, kesulitan memahami konsep, atau hal lain yang relevan.

Hindari membuat kasus yang terlalu umum atau tidak memiliki konteks yang jelas, karena hal tersebut akan menyulitkan saat menjelaskan langkah-langkah penyelesaiannya.

2. Jelaskan upaya penyelesaian secara runtut dan masuk akal

Kemudian tuliskan apa saja yang telah Anda lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sampaikan secara mengalir, mulai dari hal yang paling awal dilakukan, pertimbangan dalam memilih strategi, hingga pelaksanaan di kelas.

Hindari hanya menyebutkan teori atau pendekatan secara singkat, ya, tetapi tunjukkan bagaimana hal itu benar-benar diterapkan dalam situasi nyata.

3. Tunjukkan hasilnya baik secara proses maupun dampaknya

Bagian ini penting untuk menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan memiliki dampak. Hasil yang disampaikan tidak selalu harus berupa peningkatan nilai, tetapi bisa juga berupa perubahan perilaku belajar, meningkatnya partisipasi siswa, atau suasana kelas yang menjadi lebih kondusif.

Intinya, bisa disimpulkan bahwa semakin konkret hasil yang ditunjukkan, maka semakin kuat pula kualitas studi kasus tersebut.

4. Tutup dengan refleksi pribadi yang jujur dan bermakna

Selanjutnya sampaikan apa yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut. Refleksi yang baik akan menunjukkan bahwa Anda mampu mengambil pelajaran dari situasi yang dihadapi dan siap untuk terus berkembang sebagai pendidik.

5. Gunakan bahasa yang jelas, mengalir, dan sesuai dengan kaidah kebahasaan

Terakhir, pastikan penulisan studi kasus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, namun tetap terasa alami dan tidak kaku. Jangan gunakan istilah-istilah teknis yang terlalu berat, kecuali memang relevan.

Contoh Studi Kasus PPG 2025

Setelah memahami pengertian dan cara penyusunan studi kasus dalam PPG yang sudah Mamikos bahas, kini saatnya melihat langsung contoh yang bisa Anda jadikan referensi pembuatan.  

Oh, ya, perlu diingat bahwa contoh studi kasus PPG 2025 di bawah ini bukan merupakan studi kasus yang nyata. Narasi ini Mamikos tulis sebagai ilustrasi dari berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di kelas.

Tujuannya adalah memberikan gambaran tentang bagaimana menyusun studi kasus yang baik, dengan alur yang jelas, bahasa yang mengalir, dan muatan reflektif yang kuat.

Contoh Studi Kasus 1 – Siswa Memiliki Tingkat Literasi Rendah

1. Permasalahan yang di hadapi

Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII, saya menghadapi tantangan besar yaitu rendahnya kemampuan literasi siswa. Masalah tersebut terlihat saat mereka diminta membaca teks naratif lalu menjawab pertanyaan pemahaman.

Ternyata banyak siswa yang kesulitan menemukan ide pokok, menyimpulkan isi bacaan, hingga memahami makna kata dalam konteks. Bahkan beberapa siswa enggan membaca teks panjang karena merasa lelah atau bingung dengan isi bacaan.

2. Upaya penyelesaian masalah

Langkah pertama yang saya lakukan adalah menggali penyebab rendahnya literasi melalui observasi dan wawancara ringan dengan siswa. Saya temukan bahwa sebagian siswa kurang terbiasa membaca karena akses bacaan yang terbatas dan minimnya kebiasaan membaca di rumah.

Setelah itu saya mencoba beberapa strategi berikut:

  • Memilih teks bacaan pendek dan kontekstual yang sesuai dengan minat siswa, misalnya kisah inspiratif remaja, cerita rakyat lokal, atau fabel dengan ilustrasi.
  • Membiasakan membaca bersama di awal pembelajaran. Saya membacakan teks dengan intonasi dan ekspresi, lalu mengajak siswa membaca bergantian untuk meningkatkan keterlibatan mereka.
  • Menggunakan teknik jigsaw untuk melatih siswa bekerja sama memahami teks secara bertahap. Setiap kelompok memegang bagian teks dan saling menjelaskan kepada kelompok lain.
  • Membuat jurnal literasi mingguan, di mana siswa diminta menuliskan satu hal menarik dari bacaan yang mereka pilih sendiri dari sudut baca kelas.
  • Memberikan pertanyaan pemantik sederhana sebelum membaca, agar siswa lebih siap dan memiliki tujuan membaca yang jelas.

3. Hasil upaya

Setelah konsisten menerapkan strategi tersebut selama beberapa minggu, saya mulai melihat perubahan positif. Siswa menjadi lebih terbuka untuk mencoba membaca, dan beberapa bahkan mulai meminjam buku di sudut baca.

Saat diskusi kelas, mereka bisa mengungkapkan isi teks meskipun dengan kalimat sederhana. Kemampuan menyimpulkan bacaan meningkat, dan hasil latihan soal bacaan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

4. Pengalaman berharga yang didapat

Saya belajar bahwa literasi bukan sekadar soal kemampuan teknis membaca, tapi juga tentang membangun rasa percaya diri dan minat siswa terhadap bacaan.

Memberi ruang yang nyaman, pendekatan yang tidak menghakimi, serta pemilihan teks yang relevan bisa membuka jalan bagi siswa untuk mulai mencintai membaca.

Pengalaman ini mengingatkan saya bahwa peningkatan literasi harus dilakukan secara bertahap dan penuh kesabaran. Setiap langkah kecil dari siswa patut diapresiasi, karena dari situlah semangat belajar akan tumbuh.

Contoh Studi Kasus 2 – Kurangnya Media Pembelajaran

1. Permasalahan yang di hadapi

Ada satu momen yang masih saya ingat dengan jelas. Di tengah penjelasan saya tentang materi “konversi energi” pada pelajaran IPA, seorang siswa mengangkat tangan dan bertanya, β€œBu, itu maksudnya energi gerak berubah jadi apa, sih? Saya nggak bisa ngebayangin.”

Pertanyaan itu sederhana, tapi mengena. Saya sadar, selama ini saya terlalu mengandalkan penjabaran verbal dan papan tulis, tanpa memberi visualisasi yang bisa diakses semua siswa.

Beberapa anak mungkin bisa membayangkan dari cerita, tapi yang lainnya butuh melihat langsung dan di situlah masalahnya, bahwa saya tidak punya media bantu yang memadai untuk menjembatani konsep abstrak menjadi sesuatu yang lebih konkret.

2. Upaya penyelesaian masalah

Alih-alih membeli alat peraga baru yang tentu butuh anggaran, saya mulai dari sesuatu yang bisa saya jangkau. Saya cari barang-barang bekas di rumah seperti dinamo kecil dari mainan rusak, sendok logam, baterai, dan kabel, yang saya rakit jadi alat demonstrasi konversi energi sederhana.

Waktu alat itu saya tunjukkan di kelas, ekspresi para siswa berubah. Ada yang langsung bersorak, ada yang maju ingin mencoba. Mereka bukan hanya menonton, tapi ikut terlibat.

Dari situ saya mulai mengajarkan cara membuat media pembelajaran dan melibatkan mereka membuat alat peraga versi mereka sendiri dari benda sehari-hari. Beberapa kelompok bahkan merekam penjelasan mereka dan membuat video pendek. Saya bantu unggah di grup kelas agar bisa dilihat semua.

3. Hasil upaya

Hasilnya tidak hanya terlihat dari meningkatnya skor ulangan harian, tapi dari sikap mereka selama pembelajaran. Siswa yang sebelumnya pasif jadi lebih aktif.

Mereka bertanya, berdiskusi, bahkan saling mengoreksi dengan cara yang asyik. Kelas tidak lagi sunyi seperti sebelumnya. Kali ini ramai karena mereka benar-benar terlibat.

4. Pengalaman berharga yang didapat

Saya belajar bahwa siswa tidak butuh guru yang sempurna, tapi guru yang mau berusaha mencari cara terbaik agar mereka bisa paham. Media pembelajaran ternyata tidak hanya alat-alat canggih, melainkan bagaimana kita menghidupkan pembelajaran itu sendiri.

Saya jadi semakin percaya bahwa ketika guru mau sedikit β€œturun tangan”, siswa akan lebih mudah membuka diri dan semangatnya pun tumbuh.

Penutup

Demikian pembahasan Mamikos kali ini tentang contoh studi kasus PPG 2025 dan bagaimana cara membuatnya yang benar. Semoga artikel ini membantu proses Anda, ya.

Jangan lupa mampir ke blog Mamikos untuk mendapatkan berbagai tips hingga contoh soal UKPPPG 2025 terbaru. πŸ˜‰

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah