20 Contoh Suhu dan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari dan Penjelasannya
Suhu adalah besaran skalar, sementara kalor besaran vektor. Yuk, pelajari contohnya dalam kehidupan sehari-hari agar kamu mengerti perbedaannya!
Kalor diukur dalam unit energi seperti joule (J) dalam sistem metrik atau kalori (cal) dalam sistem lainnya.
Konduksi adalah metode di mana panas berpindah melalui kontak langsung antara molekul-molekul pada benda yang memiliki suhu berbeda.
Konveksi, sementara itu, terjadi ketika fluida seperti udara atau cairan mengalir dan membawa panas bersama mereka dalam proses perpindahan panas.
Sedangkan radiasi adalah cara panas dipindahkan melalui gelombang elektromagnetik, seperti sinar matahari yang mengirimkan energi panas ke bumi melalui proses radiasi.
Konsep kalor juga memiliki keterkaitan erat dengan hukum pertama termodinamika, yang mengemukakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, namun hanya dapat mengalami perubahan bentuk.
Ketika suatu benda menerima kalor, energi termalnya meningkat, sedangkan saat melepaskan kalor, energi termalnya berkurang.
Dengan demikian, pemahaman akan konsep kalor menjadi fundamental dalam memahami bagaimana energi termal dapat dipindahkan dan dijelaskan oleh hukum-hukum termodinamika.

Advertisement
Hubungan Suhu dan Kalor
Hubungan antara suhu dan kalor sangat erat dan terkait erat dalam konteks perpindahan energi termal atau panas.
Suhu adalah indikator tingkat panas atau dinginnya suatu objek, sementara kalor merujuk pada jenis energi yang berpindah antara objek yang memiliki perbedaan dalam suhu mereka.
Berikut adalah beberapa hubungan antara contoh suhu dan kalor:
1. Perpindahan Panas
Perpindahan kalor terjadi ketika dua benda atau sistem dengan suhu yang berbeda berinteraksi satu sama lain.
Energi panas bergerak dimulai dari objek bersuhu lebih tinggi selanjutnya berjalan menuju objek bersuhu lebih rendah.
Proses ini akan berlangsung hingga suhu kedua objek mencapai kesetimbangan termal, di mana tidak ada lagi aliran panas bersih antara keduanya.
2. Hukum Pertama Termodinamika
Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, tetapi hanya dapat berubah bentuk.
Ketika energi termal ditambahkan ke dalam suatu objek atau sistem, suhu objek tersebut akan meningkat karena jumlah energi termalnya bertambah.
Sebaliknya, ketika kalor dihilangkan dari suatu benda atau sistem, suhu benda tersebut akan turun karena energi termalnya berkurang.