Contoh Surat Perjanjian Sewa Apartemen yang Benar, Jangan Sampai Kamu Rugi!

Contoh surat perjanjian sewa apartemen yang benar – Selain sewa kost, beli rumah atau kontrakan kini menyewa unit apartemen sudah menjadi hal yang wajar dan banyak dicari. Memilih sewa apartemen memang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan hunian tapak.

Contohnya adalah saat anda ingin sewa apartemen di daerah solo yang berada di pusat kota, fasilitas yang akan kamu dapatkan juga cukup beragam. Selain itu lokasinya cukup strategis sehingga mudah dalam menjangkau akses dan daerah lainnya.

Tentu saja saat akan sewa apartemen harus ada perjanjian yang disepakati oleh pemilik dengan penyewa. Untuk itu, penting adanya surat perjanjian supaya dapat membantu dalam mengatasi masalah di masa yang akan datang.

Contoh Surat Perjanjian Sewa Apartemen

Menyewakan apartemen juga menjadi salah satu investasi masa kini yang bisa kamu kembangkan mulai dari sekarang.

Nah, bagi kamu yang ingin menyewakan unit apartemen milikmu setidaknya ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui, bagaimana cara menentukan harga sewa hingga cara membuat surat perjanjian sewa apartemen yang benar dan tepat.

Contoh surat perjanjian sewa menyewa apartemen kini bisa kamu cari di media – media online seperti google, sosial media atau melalui media internet yang lainnya.

Membuat surat perjanjian sewa menyewa apartemen harus dilakukan oleh pemilik apartemen. Jika tidak ingin melakukan kesalahan setidaknya kamu harus tahu hal – hal apa saja yang wajib diperhatikan saat membuat surat perjanjian sewa apartemen.

Dalam kesempatan kali ini, Mamikos akan mengupas tuntas seputar hal yang harus diperhatikan, kesalahan serta contoh surat perjanjian sewa apartemen yang benar.

Hal yang Harus Diperhatikan

Ketika kamu membuat surat perjanjian sewa apartemen untuk dapat ditanda tangani dengan sang penyewa, beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan benar adalah :

  • Perhatikan isi perjanjian, sesuaikan dengan yang sudah disepakati dengan penyewa apartemen supaya tidak terjadi kesalahan
  • Buatlah surat perjanjian sewa apartemen dengan bahasa yang baik dan benar supaya bisa dipahami
  • Jangan lupa untuk membaca kembali surat perjanjian yang sudah kamu buat. Teliti apakah ada yang masih kurang dan belum dimasukkan dalam perjanjiana tau tidak
  • Hindari surat perjanjian yang akan memojokkan penyewa. Ingat, surat perjanjian sewa apartemen yang benar adalah perjanjian yang dapat digunakan untuk kepentingan bersama bukan hanya kepentingan pemilik saja
  • Tanyakan kepada sang penyewa apakah ada yang janggal atau hal lain yang masih perlu dimasukkan dalam perjanjian
  • Identitas antara pihak pertama (pemilik) dengan pihak kedua (penyewa) harus sama – sama jelas dan dicantumkan dalam perjanjian
  • Ketika membuat surat perjanjian jangan lupa untuk mencantumkan alamat lengkap, tipe, kerusakan, harga serta informasi lengkap tentang fasilitas apartemen
  • Jangan lupakan materai dan lampiran sebagai buktiu bahwa perjanjian yang dibuat sah dan resmi agar tidak diragukan lagi
  • Untuk memastikan perjanjian sewa menyewa apartemen yang dilakukan memiliki keabsahan yang sah, ajak beberapa saksi saat penandatanganan kontrak

Bila beberapa poin diatas kamu perhatikan ketika membuat surat perjanjian, penyewa dan pemilik akan saling sepakat karena perjanjian yang kamu buat tidak memberatkan pihak yang satu dengan pihak yang lainnya. Dalam membuat perjanjian memag harus ada kesepakatan yang tidak memberatkan apalagi hanya menguntungkan pihak pemilik saja. Jadi, penting untuk memikirkan bagaimana posisi sang penyewa. Apakah nantinya surat perjanjian sewa apartemen bisa digunakan kedua belah pihak dan tidak membuat pihak lain salah paham.

Yang Harus Ada Dalam Perjanjian

Membuat surat perjanjian sewa apartemen yang benar tidak hanya memeprhatikan hal – hal di atas saja, namun juga ada beberapa poin penting yang wajib ada dalam surat perjanjian. Berikut adalah beberapa hal yang harus ada dalam surat perjanjian sewa apartemen yang benar :

  • Identitas kedua belah harus ada dan lengkap mulai dari nama, umur, pekerjaan, nomor ktp dan lainnya
  • Lingkup objek yang disewa termasuk dengan isi apartemen serta fasilitas – fasilitas yang diberikan
  • Surat perjanjian memiliki isi peraturan yang jelas dan disepakati kedua belah pihak
  • Surat perjanjian dibuat dua rangkap untuk penyewa dan pemilik
  • Ada baiknya surat perjanjian dilampirkan foto dari kondisi apartemen terbaru, fotocopy identitas penyewa, kuitansi, bukti pembayaran dan dokumen – dokumen pendukung lain yang bersangkutan dengan perjanjian sewa menyewa apartemen

Contoh Surat Perjanjian Sewa Apartemen yang Benar

Supaya kamu memiliki pertimbangan dan gambaran jika ingin membuat surat perjanjian sewa apartemen, berikut ada contoh surat perjanjian yang bisa kamu pelajari.

Nah, karena sudah ada contoh yang dijadikan pertimbangan dan hal – hal yang harus ada di dalam surat perjanjian sudah dijelaskan. Semoga kamu tidak melakukan kesalahan saat membuat surat perjanjian.

Kesalahan – Kesalahan yang Harus Dihindari

Dalam membuat surat perjanjian sewa apartemen tentu saja ada beberapa kesalahan yang sering terjadi dan dilakukan beberapa pemilik apartemen. Dan beberapa kesalahan yang harus kamu hindari saat membuat surat perjanjian adalah :

  • Salah Pengutipan – Pastikan untuk mengeja nama penyewa dengan benar dan nama asli yang sesuai dengan nama di KTP. Selain nama, pastikan juga besaran nominal yang tertera sudah sesuai dengan kesepakatan dan dieja dengan benar. Dari angka nol, penulisan rupiah dan sebagainya
  • Batas Waktu Penyewaan – Meski terlihat sepele namun banyak pemilik apartemen yang lupa memperbarui surat perjanjiaan saat perjanjiaannya sudah habis. Untuk mencegah hal ini sebaiknya pastikan sebulan sebelum kontrak habis anda dan pemilik sudah berdiskusi untuk membicarakan masalah perjanjian. Konfirmasi apakah perjanjian akan diperpanjang atau tidak
  • Lupa Mencantumkan Sanksi – Sanksi adalah bagian penting yang harus ada saat kamu dan penyewa melakukan penandatanganan surat perjanjian. Hal ini juga dapat dijadikan upaya pencegah supaya penyewa tidak telat melakukan pembayaran, tidak langsung membatalkan perjanjian sepihak, penyalahgunaan wewenang atau masalah yang lainnya. Baik pihak pertama dan kedua akan mendapatkan sanksi yang sama beratnya juga harus kamu pertimbangkan supaya pihak pertama sepakat dengan sanksi yang telah diputuskan.
  • Banyak Kalimat Salah – Ternyata kesalahan dalam menulis kalimat dan pemilihan kata juga sering dilakukan oleh pihak pemilik apartemen. Misalnya seperti pemilihan kata yang tidak baku sehingga surat perjanjian terkesan tidak serius dan tidak resmi. Jika kamu belum paham tentang bagaimana penulisan surat perjanjian yang benar dan tidak pandai dalam membuat kata – kata, sebaiknya serahkan pembuatan surat perjanjian sewa pada pihak yang berpengalaman. Kamu tinggal cek ulang apakah perjanjian sudah sesuai atau belum.

Wah, ternyata banyak yah hal yang harus diperhatikan dan yang harus ada di dalam surat perjanjian? Untuk membuat surat perjanjian yang benar hindari pula kesalahan yang sudah disebutkan di atas. Anda dapat menggunakan wewenang sebagai pemilik dengan baik sehingga pihak lain (penyewa) tidak akan merasa dirugikan dan tidak membatalkan perjanjian.

Justru dengan kesepakatan yang baik dan kepercayaan yang anda tunjukan, mungkin saja nanti sang penyewa mau memperpanjang penyewaan apartemennya. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa dijadikan gambaran dalam membuat surat perjanjian sewa apartemen yang benar.

Daftar Rekomendasi Apartemen Terbaik :