Contoh Surat Permohonan Penurunan Keringanan UKT Kuliah dan Cara Membuatnya
Contoh Surat Permohonan Penurunan Keringanan UKT Kuliah dan Cara Membuatnya — Siapa pun memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan layak setinggi-tingginya. Jika terkendala biaya, maka ada langkah yang bisa ditempuh.
Langkah yang dapat kamu tempuh agar tetap mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi adalah permohonan penurunan keringanan UKT kuliah.
Tata cara membuat dan contoh surat permohonan penurunan keringanan UKT tersebut ada di artikel ini.
Cek Cara Membuat dan Contoh Surat Permohonan Penurunan Keringanan UKT
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada artikel ini akan ada ulasan lengkap seputar contoh surat permohonan penurunan keringanan UKT kuliah. Bukan itu saja, Mamikos juga akan sertakan bagaimana cara membuat surat permohonan penurunan keringanan UKT tersebut.
Mari langsung masuk pada pembahasan utama dari rangkaian informasi contoh surat permohonan penurunan keringanan UKT kuliah dan cara membuatnya ini.
Mahasiswa Dapat Mengajukan Keringanan UKT Kuliah
Pada tahun 2020 silam, banyak pihak pimpinan PTN membuat sebuah kebijakan untuk membantu menanggulangi masalah bagi para mahasiswanya terkait kondisi perekonomian keluarganya yang terdampak pandemi Covid-19.
Pada saat itu, ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Jamal Wiwoho pernah menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa diperbolehkan untuk mengajukan permohonan perubahan besaran uang kuliah tunggal (UKT) dengan menyertakan data-data pokok terkait perubahan kemampuan ekonomi dari mahasiswa yang bersangkutan.
Selanjutnya, untuk kebijakan dalam memberikan keringanan UKT akan kembali ditinjau, dipertimbangkan dan diputuskan oleh pimpinan PTN di mana mahasiswa bersangkutan berkuliah dengan beberapa opsi.
Pilihan pertama adalah pembebasan UKT sementara, pengurangan, pergeseran klaster, pembayaran mengangsur, hingga penundaan pembayaran biaya UKT.
Keringanan Biaya UKT dalam Permenristekdikti
Melalui keterangan tertulis dalam sebuah siaran pers MRPTNI, terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa ketentuan mengenai keringanan UKT kuliah tersebut sudah diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti).
Pada pasal 5 permenristekdikti tersebut disebutkan bahwa pemimpin dari PTN dapat memberikan keringanan biaya UKT dan/atau melakukan penetapan ulang pemberlakuan UKT kuliah terhadap mahasiswa apabila terdapat beberapa kondisi antara lain:
- ketidaksesuaian kemampuan ekonomi mahasiswa yang diajukan oleh mahasiswa bersangkutan, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayai mahasiswa tersebut; dan/atau
- adanya perubahan data kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayai mahasiswa tersebut. Pemberian keringanan biaya UKT dan/atau penetapan ulang pemberlakuan UKT kuliah tersebut ditetapkan dengan keputusan dari Pemimpin PTN.
Lalu pada pasal 6, tercantum juga keterangan bahwa perguruan tinggi dilarang untuk memungut uang pangkal dan pungutan lain, selain biaya UKT dari mahasiswa baru program diploma maupun program sarjana untuk kepentingan pelayanan pembelajaran secara langsung.
Contoh Surat Permohonan Penurunan Keringanan UKT
Pada bagian ini Mamikos akan melampirkan seperti apa contoh surat permohonan penurunan keringanan UKT kuliah yang mungkin nanti dapat kamu tiru pembuatannya.
Contoh Surat Permohonan Penurunan Keringanan UKT Kuliah
Mahasiswa yang hendak membuat surat permohonan penurunan keringanan UKT kuliah harus memperhatikan beberapa poin antara lain:
- Pihak yang mengajukan surat permohonan penurunan keringanan UKT adalah mahasiswa yang bersangkutan, sehingga tidak perlu melampirkan kop surat meski termasuk dokumen resmi.
- Meski tidak mencantumkan kop, perihal yang ingin disampaikan dalam surat harus jelas, yaitu mengenai permohonan keringan biaya UKT kuliah.
- Cantumkan juga siapa penerima tujuan (penerima surat) secara tepat.
- Buat sebuah kalimat pembuka dengan singkat saja.
- Cantumkan data diri mahasiswa bersangkutan atau yang ingin mengajukan keringanan biaya UKT.
- Sampaikan maksud serta alasan yang logis mengenai permohonan penurunan UKT secara jujur yang juga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya nanti.
- Lampirkan bukti atau dokumen penguat. Bukti lampiran penguat mungkin dapat berbeda setiap mahasiswa, biasanya akan tergantung kondisi ekonomi dan apa perubahannya.
- Dalam surat resmi, jangan lupa tuliskan juga kalimat penutup secara sopan dan tetap singkat. Akhiri surat dengan memberikan tanda tangan serta nama terang dari pengirim surat. Tak lupa tambahkan keterangan pihak kampus terkait yang berwenang menembuskan surat tersebut, contohnya dari Dekan, Wakil Dekan Keuangan, atau lainnya (tergantung institusinya masing-masing).
Tips Membuat Surat Permohonan Penurunan Keringanan UKT
Perhatikan beberapa poin ini agar surat permohonan penurunan keringanan UKT kamu nanti disetujui.
a. Perhatikan penggunaan bahasa dalam surat
Surat permohonan keringanan biaya kuliah tergolong dokumen resmi, makanya untuk penulisannya pun harus menggunakan bahasa yang sopan dan formal.
b. Cantumkan siapa tujuan penerima surat
Dalam penyusunan surat permohonan penurunan biaya UKT juga harus mencantumkan tujuan atau siapa penerima dengan benar. Biasanya, pengajuan penurunan jumlah uang kuliah akan ditujukan kepada Rektor, Wakil Rektor Keuangan, atau pihak terkait yang menangani permasalahan terkait.
c. Beri salam pembuka dengan sopan
Dalam sebuah dokumen atau surat resmi, ada salam pembuka yang sopan dan jelas. Kalimatnya tidak perlu banyak basa-basi, maksimal dua baris saja.
d. Lampirkan informasi pemohon
Setelah memberikan salam pembuka, lampirkan juga informasi data diri mahasiswa pemohon. Mulai dari lengkap, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Fakultas/Jurusan (program studi/jurusan), jenis jalur masuk (opsional; misal jalur SNBT), jumlah biaya UKT saat ini, kontak aktif, serta data pendukung lain.
e. Cantumkan besaran UKT saat ini
Saat kamu hendak mengajukan keringanan biaya kuliah, pastikan cantumkan juga jumlah biaya UKT saat ini. Besaran UKT biasanya akan dikelompokkan menjadi beberapa golongan dengan nominal tertentu.
f. Sampaikan alasan permohonan penurunan UKT dengan jelas
Dalam surat permohonan penurunan keringanan biaya UKT, kamu wajib menyampaikan alasan permohonan keringanan UKT secara jelas, jujur dan tanpa mengada-ada. Berikan alasan penurunan UKT yang dapat diterima, misalnya saja terdampak musibah atau bencana alam.
g. Lampirkan dokumen/bukti penguat
Setelah menyampaikan apa alasan serta jumlah penurunan UKT kuliah, lampirkan juga bukti penguat serta pendukung yang kamu punya. Contohnya ketika terjadi perubahan kondisi perekonomian, maka kamu bisa melampirkan Surat Keterangan PHK dari orang tua/wali, surat pensiun, atau orang yang membiayaimu.
h. Akhiri dengan salam penutup
Saat menyusun surat permohonan penurunan keringanan UKT kuliah, perhatikan untuk mengakhiri surat dengan salam penutup. Tak perlu dengan kalimat bertele-tele, cukup sampaikan terima kasih serta permohonan untuk mempertimbangkan pengajuan tersebut.
i. Bubuhkan tanda tangan dan nama terang pemohon
Setelah salam penutup, tambahkan tanda tangan serta nama terang dari pemohon.
j. Selalu perhatikan format penulisan
Jika sudah selesai menyusun surat permohonan keringanan biaya UKT kuliah, lakukan pengecekan ulang. Pastikan format serta urutan penulisannya sudah benar dan tepat.
Contoh Alasan Permohonan Penurunan UKT yang Bisa Ditiru
Di bagian ini Mamikos sertakan beberapa alasan permohonan penurunan keringanan UKT kuliah yang dapat kamu lampirkan dalam surat.
1. Perubahan kondisi ekonomi akibat bencana alam
Contoh alasan penurunan UKT yang masuk akal pertama adalah adanya perubahan kondisi ekonomi akibat bencana alam misalnya banjir atau tsunami. Atau bisa juga terkait kondisi alam lain yang membuat kamu terdampak langsung.
2. Perubahan kondisi ekonomi orang tua/wali
Kondisi perekonomian tidak selalu berada dalam kondisi yang stabil. Makanya alasan masuk akal berikutnya yang bisa kamu pakai adalah adanya perubahan kondisi ekonomi dari orang tua atau wali. Contohnya seperti bangkrutnya usaha atau bisnis atau pencari nafkah yang meninggal dunia.
3. Besaran biaya UKT tidak sesuai dengan kemampuan
Contoh alasan penurunan biaya UKT yang dapat diajukan berikutnya adalah besaran biaya UKT yang tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi dari mahasiswa. Ketetapan uang kuliah seperti ini selalu dapat terjadi, biasanya karena kesalahan sistem, kesalahan pengisian data, ataupun alasan lainnya.
Penutup
Pembahasan contoh surat permohonan penurunan keringan UKT kuliah dan cara membuatnya di kesempatan ini harus Mamikos sudahi dulu sampai di sini.
Semoga saja apa yang sudah kamu pahami pada contoh surat permohonan penurunan keringanan UKT kuliah ini dapat membantu kamu dalam membuat surat permohonan keringanan UKT nanti.
FAQ
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan apabila ingin mengajukan keringanan biaya UKT. Langkah-langkahnya yakni kamu perlu login ke myITS Portal. Kemudian kamu bisa mengklik aplikasi/menu SIPMABA. Setelah itu klik menu “Permohonan Keringanan UKT. Langkah berikutnya klik “Ajukan Banding UKT”. Jangan lupa perbarui data terbaru yang ada di bagian “Pendukung/Supporters”. Unggah juga berkas terbaru di bagian “Upload File” dan terakhir klik “Simpan Permanen”.
Dalam surat pengajuan keringanan biaya kuliah atau UKT, mahasiswa bersangkutan wajib untuk menyampaikan alasan permohonan keringanan UKT secara jelas dan tidak mengada-ada. Contoh alasan penurunan UKT yang masuk akal dan bisa diterima misalnya saja terjadi perubahan kondisi ekonomi secara mendadak atau ketidaksesuaian biaya kuliah dengan kemampuan ekonomi.
Baik dalam jalur reguler maupun jalur mandiri bisa mendapatkan keringanan biaya UKT sebanyak 50 persen dari jumlah UKT yang harus dibayarkan. Mekanisme tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pengajuan secara kolektif oleh fakultas masing-masing terlebih dulu. Kebijakan keringanan UKT mahasiswa ini bisa ditemui di kampus UNAIR.
Beberapa persyaratan yang harus dilengkapi oleh pemohon Banding UKT yang meminta keringanan biaya UKT antara lain adalah pindaian dan fotocopy KTP, pindaian dan fotocopy KK, foto rumah dan keluarga di dalam rumah, pindaian dan fotocopy pembayaran rekening listrik atau pindaian asli surat keterangan dari desa bahwa tidak memiliki tanah/rumah tempat tinggal.
Apabila seorang mahasiswa tidak membayar biaya kuliahnya, maka seorang mahasiswa dapat diberhentikan secara paksa dan dipaksa untuk mengambil cuti kuliah. Hal ini berarti kamu tidak akan diizinkan untuk menghadiri kelas, mengikuti kegiatan akademik, atau mengakses fasilitas kampus selama periode waktu tertentu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: