Contoh Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga Simple dan Sederhana

Contoh Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga Simple dan Sederhana – Apakah Anda pernah merasa bingung tentang cara mengatur keuangan keluarga dengan baik?

Jangan khawatir, karena Mamikos akan membantu Anda melalui proses ini dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.

Yuk, baca contoh tabel perencanaan
keuangan keluarga dan bagaimana cara menggunakannya untuk mencapai tujuan
keuangan Anda. Simak artikel selengkapnya untuk mendapatkan wawasan yang
bermanfaat!

Perencanaan Keuangan Keluarga

pexels.com/@gustavo-fring

Perencanaan keuangan adalah seperti seni mengelola uang, yang dilakukan oleh individu atau keluarga. Tujuannya adalah untuk mencapai hal-hal yang berguna dan efisien agar keluarga kita menjadi sejahtera.

Biasanya, ini melibatkan cara kita mengatur uang kita agar bisa mencapai impian-impiannya, seperti menabung untuk pernikahan, kebutuhan saat bayi lahir, dan lain-lain.

Uang yang kita dapatkan perlu dikelola dengan baik agar bisa digunakan untuk kebutuhan sekarang dan kebutuhan di masa depan.

Kebutuhan sekarang adalah pengeluaran yang harus kita bayar saat ini, seperti belanja untuk dapur, membayar cicilan motor, atau biaya pulsa ponsel kita.

Sedangkan kebutuhan di masa depan adalah pengeluaran yang akan muncul di masa yang akan datang, seperti biaya pendidikan anak hingga tamat sekolah, biaya naik haji, atau biaya pernikahan anak.

Ini adalah hal-hal yang pasti akan terjadi, tapi uang yang akan kita terima di masa depan tidak selalu bisa diprediksi.

Kita semua memiliki risiko tertimpa masalah, seperti kecelakaan, kehilangan pekerjaan, atau kesulitan keuangan. Risiko-risiko ini bisa mengganggu rencana keuangan kita.

Sayangnya, kita tidak bisa memprediksi kapan risiko-risiko ini akan terjadi. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan keuangan sebaik mungkin sejak dini.

Dengan begitu, kita bisa lebih siap menghadapi masa depan dan memastikan bahwa kebutuhan kita akan terpenuhi, bahkan jika hal-hal yang tidak terduga terjadi.

Langkah Dasar Merencanakan Keuangan Keluarga

1. Kenali Kondisi Keuangan

Langkah pertama adalah memahami dengan jelas kondisi keuangan keluarga.

Salah satu tanda bahwa Anda memiliki kekayaan adalah memiliki harta benda. Harta benda ini bisa berupa rumah, mobil, tabungan, perhiasan, dan lain-lain.

Namun, tidak semua barang
berharga harus dicatat dalam tabel, hanya yang memiliki potensi nilai besar
untuk dijual di masa depan.

Selain itu, utang adalah semua kewajiban yang Anda miliki, seperti pinjaman uang atau kredit pembelian barang seperti motor.

Anda bisa menilai kondisi keuangan dengan membandingkan total harta dengan total utang.

Jika total harta lebih besar daripada total utang, maka kondisi keuangan kita baik. Namun, jika total utang lebih besar daripada total harta, maka kondisi keuangan kita kurang baik.

Perlu diingat, meskipun Anda memiliki rumah, mobil, dan lain-lain, itu bukan sepenuhnya milik Anda karena berasal dari utang yang harus dibayar. Jadi, meskipun memiliki harta, belum tentu kita kaya.

Jika total kekayaan kita bernilai negatif, maka kita perlu mencari solusi untuk mengatasinya dan masukkan solusi tersebut ke dalam rencana keuangan.

2. Tentukan Keinginan

Identifikasi dan catat keinginan atau impian keuangan yang ingin dicapai oleh keluarga, baik sekarang maupun di waktu yang akan datang. Apa saja hal yang Anda idamkan atau perlukan?

Untuk setiap impian yang tercatat, catat pula jumlah uang yang dibutuhkan dan perkiraan waktu pencapaian tujuannya.

3. Tentukan
Tujuan Utama

Setelah mengetahui keinginan, pilih tujuan utama yang ingin dicapai lebih cepat atau menjadi prioritas.

Anda bisa prioritaskan kebutuhan agama sebagai yang utama, lalu lanjutkan dengan kebutuhan keluarga inti, kemudian kebutuhan keluarga kandung.

Jika masih tersisa, alokasikan untuk kebutuhan keluarga besar, dan baru setelah itu untuk kebutuhan lainnya.

Anggaran
Perencanaan Keuangan Keluarga

Salah satu langkah penting dalam perencanaan keuangan adalah menyusun anggaran keluarga.

Anggaran adalah rencana yang merinci bagaimana keluarga akan mengelola pembayaran untuk kebutuhan sehari-hari dan tujuan di masa depan.

Contoh sederhananya adalah
membuat rencana yang membagi penghasilan kita ke dalam berbagai kategori
pengeluaran rumah tangga.

Anggaran terdiri dari dua komponen utama: pendapatan dan pengeluaran. Pendapatan bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu pendapatan reguler dan pendapatan tidak reguler.

Pendapatan reguler adalah uang yang diterima secara tetap setiap bulan, seperti gaji atau hasil sewa.

Sedangkan pendapatan tidak
reguler adalah uang yang diterima pada periode tertentu dan jumlahnya bisa
bervariasi, seperti bonus, pendapatan dari usaha, atau keuntungan usaha.

Pengeluaran juga dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu pengeluaran reguler dan pengeluaran tidak reguler.

Pengeluaran reguler adalah biaya yang harus dibayar setiap bulan dan cenderung tetap, sedangkan pengeluaran tidak reguler adalah pengeluaran yang terjadi pada periode tertentu.

Membuat anggaran keuangan
keluarga itu bermanfaat karena:

1. Panduan Pengeluaran: Anggaran membantu Anda mengatur uang Anda dengan lebih baik.

Anda tahu persis berapa yang bisa Anda belanjakan setiap bulan, sehingga Anda tidak menghabiskan lebih dari yang seharusnya.

2. Kontrol
Keuangan
: Ini membantu Anda mengendalikan pengeluaran sehingga
Anda tidak terjerumus dalam utang atau keuangan yang buruk.

3. Pencapaian
Tujuan
: Anggaran membantu Anda menabung dan mengalokasikan uang
untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti liburan atau investasi di masa depan.

4. Penyadaran
Pengeluaran
: Ini membantu Anda menyadari di mana uang Anda
sebenarnya digunakan, sehingga Anda dapat memprioritaskan pengeluaran sesuai
kebutuhan dan keinginan.

5. Perencanaan
Keuangan yang Lebih Baik
: Dengan anggaran, Anda bisa
merencanakan keuangan keluarga dengan lebih baik, termasuk pensiun dan
pendidikan anak.

6. Menghindari
Utang Berlebihan
: Anda dapat menghindari utang berlebihan yang
dapat membebani keuangan Anda di masa depan.

Tips Merencanakan Anggaran yang Ideal

Membuat anggaran bulanan akan
membantu Anda mengelola keuangan selama satu periode, misalnya satu bulan.
Mencatat dengan jelas akan mengurangi risiko belanja tiba-tiba yang tak
terduga.

Bagi Anda yang baru memulai perencanaan
keuangan, pertimbangkan menggunakan pendekatan 40:25:10:10:5:5:5

Ini berarti alokasikan 40% dari
pendapatan untuk kebutuhan dasar rumah tangga, 25% untuk pembayaran tagihan,
10% untuk biaya pendidikan dan dana tabungan dana darurat, dan masing-masing 5%
untuk berbagi/sedekah, investasi dan hiburan.

Namun, perlu diingat bahwa ini
hanyalah pedoman, dan Anda harus menyesuaikannya dengan tujuan keuangan dan
situasi keuangan Anda.

Agar proses pembuatan dan
penerapan anggaran berjalan dengan lancar, ada beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan:

1. Tujuan yang Jelas: Pastikan Anda
memiliki tujuan finansial yang jelas dan prioritas. Anggaran harus membantu
Anda mencapai tujuan tersebut.

2. Kebutuhan vs. Keinginan: Bedakan
antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan kebutuhan seperti makanan,
tagihan, dan tabungan sebelum memenuhi keinginan.

3. Sesuaikan gaya hidup: cara Anda
menjalani hidup seiring dengan pengeluaran yang berhubungan dengan hiburan.
Pastikan gaya hidup Anda tidak mengganggu kesehatan finansial keluarga.

4. Komunikasi: jalin
komunikasi yang baik dengan pasangan atau anggota keluarga ketika merencanakan
anggaran keluarga. Ini akan membantu Anda mendapatkan dukungan dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan keuangan keluarga dengan lebih efektif.

5. Konsultasi Profesional: Jika perlu,
berkonsultasilah dengan seorang profesional keuangan untuk panduan lebih
lanjut.

Contoh Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga

Contohnya, jika kita melihat penghasilan bulanan keluarga Hardja, terdiri dari gaji Bapak Hardja sebesar Rp. 10 juta dan keuntungan usaha Ibu Sulastri sebesar Rp. 5 juta.

Oleh karena itu, total penghasilan bulanan rata-rata adalah Rp. 15 juta. Berdasarkan ini, kita dapat merencanakan anggaran rumah tangga bulanan yang efisien seperti yang tertera di bawah ini.


Solusi
Jika Perencanaan Anggaran Terdeteksi Tidak Sehat

Salah satu permasalahan umum tidak bisa menerapkan perencanaan anggaran
yang sehat adalah besarnya cicilan utang yang membebani, dan kebiasaan tidak
menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung. Berikut ini ada 2 cara untuk
mengatasinya:

1.
Masalah Tidak Ada Uang Tunai dan Kesulitan Menabung

Sumber utama dari ketidaktersediaan uang tunai adalah ketidakbiasaan
dalam menabung sebagian dari pendapatan yang diterima. Setiap orang perlu
memiliki dana cadangan sebagai langkah penting.

Solusinya adalah mencoba membiasakan diri untuk menyisihkan sebagian
uang dari pendapatan untuk dana cadangan.

2.
Masalah Terjerat Utang

Sumber utama masalah utang adalah terjadi karena kebiasaan berbelanja di luar batas kemampuan. Utang menjadi solusi ketika pengeluaran melebihi pendapatan.

Intinya, kurangnya kendali diri dalam membedakan pengeluaran yang diperlukan dan yang bersifat keinginan.

Jika terpaksa berutang, berikut adalah cara yang baik untuk mengelola utang:

  1. Hanya berutang untuk kebutuhan penting dan
    produktif seperti membeli rumah atau modal usaha.
  2. Hindari rentenir dan lebih baik mengambil
    utang dari bank atau lembaga pembiayaan yang menawarkan suku bunga yang
    terjangkau.
  3. Jika pendapatan Anda di bawah Rp. 3 juta per
    bulan, tidak perlu memiliki kartu kredit.
  4. Usahakan membayar tagihan atau kewajiban utang
    kartu kredit sesuai dengan tenggat dan nominal yang telah disepakati.
  5. Jika terjerat utang, pertimbangkan untuk menjual
    barang yang dibeli dengan utang dan gunakan uang hasil penjualan untuk melunasi
    utang tersebut.

Penutup

Dalam dunia keuangan keluarga, membuat tabel perencanaan adalah langkah bijak yang dapat membantu Anda mengendalikan uang dan mencapai tujuan finansial Anda.

Semoga artikel ini memberikan wawasan dan inspirasi dalam menyusun tabel perencanaan keuangan keluarga Anda.

Ingatlah, perencanaan keuangan adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan.

Tapi dengan tujuan yang jelas, anggaran yang baik, dan perencanaan yang matang, Anda bisa meraih kehidupan keuangan yang lebih stabil dan sejahtera.

Saat Anda mulai menerapkan tabel perencanaan keuangan keluarga, Anda akan melihat perubahan positif dalam pengelolaan uang Anda.

Keputusan keuangan yang lebih cerdas akan membantu Anda mendekati impian-finansial yang Anda inginkan.

Jadi, ayo mulai merencanakan dan
jalani perjalanan menuju keuangan keluarga yang lebih baik.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah