Contoh Takdir Mubram dan Takdir Muallaq beserta Pengertiannya Lengkap
Contoh Takdir Mubram dan Takdir Muallaq beserta Pengertiannya Lengkap — Terdapat dua jenis takdir yang akan Mamikos bahas secara lengkap pada kesempatan kali ini.
Takdir yang pertama adalah takdir mubram, dan takdir yang kedua adalah takdir muallaq. Dua-duanya akan Mamikos ulas berikut pengertian dan contohnya secara lengkap.
Jadi, pastikan untuk menyimak ulasan Mamikos terkait takdir mubram dan takdir muallaq ini hingga selesai supaya kamu tahu apa saja contoh-contoh takdir tersebut.
Mengenal Contoh Takdir Mubram dan Takdir Muallaq berikut Pengertiannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Di artikel ini Mamikos akan membeberkan dengan saksama pengertian berikut contoh takdir mubram dan takdir muallaq yang mudah-mudahan saja bisa dengan mudah kamu pahami.
Mari langsung simak penjelasan selengkapnya terkait pengertian dan contoh-contoh takdir mubram dan takdir muallaq sebagaimana pemaparan Mamikos di bawah ini.
Pengertian dan Perbedaan Antara Takdir Mubram dan Takdir Muallaq
Sudah siap untuk membaca bahasan selengkapnya terkait apa saja contoh takdir mubram dan takdir muallaq tersebut?
Di bawah ini sudah Mamikos himpun pengertian dari takdir mubram dan takdir muallaq berikut dengan contoh dan apa saja perbedaan dari kedua takdir tersebut.
A. Takdir Mubram
Berdasarkan info yang Mamikos kutip dari laman resmi Kemendikbud, makna takdir mubram diketahui sebagai sebuah ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku, dan kita manusia tidak diberi peran untuk mewujudkan hal tersebut.
Contoh dari takdir mubram yang bisa dengan mudah kamu pahami seperti kelahiran, kematian, jodoh, hingga datangnya hari kiamat.
Tentunya contoh takdir tersebut dapat dimengerti sebagaimana makna dari takdir mubram itu sendiri.
Kamu pun menyadari bahwa tidak ada satu pun manusia yang tahu secara pasti kapan seseorang akan lahir ke dunia maupun mati/meninggal. Sehingga takdir mubral ini hanya akan menjadi rahasia mutlak milik Allah SWT.
Hadis yang menjelaskan tentang takdir mubram tertulis jelas dalam Al-Qur’an surat An Nisa pada ayat 78 yang berbunyi:
Tulisan Arab:
اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا
Tulisan Latin:
aina mā takụnụ yudrikkumul-mautu walau kuntum fī burụjim musyayyadah, wa in tuṣib-hum ḥasanatuy yaqụlụ hāżihī min ‘indillāh, wa in tuṣib-hum sayyiatuy yaqụlụ hāżihī min 'indik, qul kullum min 'indillāh, fa māli hā
ulā`il-qaumi lā yakādụna yafqahụna ḥadīṡā
Arti ayat di atas adalah:
“Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh.
Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan,
“Ini dari engkau (Muham-mad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?”
Tak hanya itu saja. Hadis takdir mubram ini juga tertulis dalam Al-Qur’an surat Al A’raf pada ayat 187 tentang datangnya hari kiamat yang isinya adalah sebagai berikut:
Tulisan Arab:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Tulisan Latin:
yasalụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta
tīkum illā bagtah, yasalụnaka ka
annaka ḥafiyyun ‘an-hā, qul innamā ‘ilmuhā ‘indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya’lamụn
Arti ayat di atas adalah:
“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia.
(Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya.
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Contoh-contoh takdir Mubram antara lain adalah:
- Proses kelahiran
- Datangnya kematian
- Rezeki seseorang
- Bencana alam
- Jenis kelamin
- Warna kulit seseorang
- Gravitasi bumi
- Hari/kapan tibanya kiamat
B. Takdir Muallaq
Usai pengertian dan contoh takdir mubram di atas, Mamikos juga akan memaparkan pengertian dan contoh-contoh takdir muallaq di bagian ini.
Apabila takdir Mubram adalah sebuah takdir berdasarkan ketentuan mutlak dari Allah SWT, maka takdir Muallaq merupakan ketentuan Allah SWT yang mengikut sertakan peran manusia itu sendiri melalui usaha atau ikhtiar yang ia lakukan.
Contoh takdir muallaq yang paling mudah kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah tentang keberhasilan seorang anak sekolah meraih prestasi sebab ia rajin dan giat dalam belajarnya.
Atau bisa juga seorang pemuda yang memperoleh pasangan salehah karena tabiat dan sikapnya yang lemah lembut pada sesama.
Ada juga contoh lain seperti seseorang yang menang dalam kompetisi angkat besi sebab atlet tersebut tak lelah melatih diri dan kekuatan otot-ototnya.
Dalil dari takdir muallaq ini tertuang dalam Al-Qur’an, tepatnya pada surat Ar Rad ayat 11, di mana Allah SWT berfirman tentang sesuatu yang tidak dapat diubah sampai suatu kaum tersebut mau dan berusaha untuk mengubahnya sendiri.
Tulisan Arab:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Tulisan Latin:
lahụ mu’aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yaḥfaẓụnahụ min amrillāh, innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bianfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū
an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wāl
Arti ayat di atas adalah:
“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Dari ayat yang tertuang di atas pun maka sudah jelas bahwa takdir muallaq adalah takdir yang masih dapat diubah sesuai dengan ikhtiar atau usaha dari manusia itu sendiri.
Berbeda dengan takdir mubram yang menjadi takdir mutlak, sebab Allah SWT yang memiliki kuasa penuh untuk menentukannya.
Contoh-contoh takdir Muallaq antara lain adalah:
- Kesehatan
- Kepandaian
- Kekuatan
- Kaya/miskin
- Disayang/dikasihi orang sekitar dan sebaliknya
- Menang sebuah kompetisi
- Banyak teman dan sebaliknya
- Memperoleh pasangan yang saleh/salehah dan sebaliknya
Bahasan mengenai contoh-contoh takdir mubram dan takdir muallaq beserta pengertiannya di atas harus Mamikos sudahi sampai di sini.
Jangan sungkan untuk membagikan ulang bahasan contoh takdir mubram dan takdir muallaq beserta pengertiannya lengkap di atas pada postingan di media sosial kamu sekarang juga.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: