12 Contoh Tari Tunggal Berpasangan dan Kelompok beserta Gambarnya
Sudah tahu contoh-contoh tarian yang bisa dilakukan secara individu, berpasangan, dan berkelompok? Simak contoh tarian beserta gambarnya berikut ini.
12 Contoh Tari Tunggal Berpasangan dan Kelompok beserta Gambarnya – Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya, termasuk dalam jenis tariannya.
Apakah kamu tau contoh tarian yang ada di Indonesia yang bisa dilakukan sendiri hingga berkelompok? Jika belum, simak ulasan contoh tari tunggal berpasangan dan kelompok berikut.
Contoh-Contoh Tarian Tunggal, Berpasangan, dan Kelompok
Daftar Isi [hide]
Di Indonesia, terdapat banyak jenis tarian yang menjadi identitas suatu daerah. Tarian tersebut ditampilkan dalam suatu acara atau momen penting untuk disaksikan banyak orang.
Tarian juga bisa menjadi sarana hiburan dan media pendidikan. Tidak jarang pelajaran tentang seni tari juga diajarkan di sekolah.
Terdapat jenis tarian yang dilakukan secara individu atau tari tunggal, tari yang berpasangan, dan tari yang berkelompok.
Pada artikel berikut, Mamikos akan memberikan informasi terkait contoh tari tunggal berpasangan dan kelompok beserta gambarnya.
Contoh Tari Tunggal
Berdasarkan definisinya, tari tunggal merupakan tari yang dibawakan oleh seorang penari. Biasanya, tari tunggal menekankan pada ekspresi serta watak penari.
Tari tunggal juga bisa dibawakan oleh dua penari meskipun secara bergantian. Jadi, penari yang akan dilihat penonton tetap satu orang.
Contoh-contoh tari tunggal yang ada di Indonesia misalnya:
1. Tari Klana Topeng
Advertisement
Tari Klana Topeng adalah jenis tari tunggal berdurasi sekitar lima belas menit yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tema cerita tentang jatuh cintanya Raja Klana Sewandana.
Tarian tersebut biasanya ditarikan oleh laki-laki.
Selama mementaskan Tari Klana Topeng, penari menggunakan topeng sambil bergerak dengan lincah.
Adapun pakaian yang dikenakan untuk Tari Klana Topeng adalah selendang, celana, kain, sabuk, hiasan dada, hiasan kaki, hiasan tangan, dan penutup kepala.
2. Tari Dewi Anjasmara
Jenis tari tunggal yang lainnya adalah Tari Dewi Anjasmara yang berasal dari Sunda dan sudah eksis sejak zaman Majapahit.
Pada tarian tersebut, diceritakan seorang putri dengan nama Dewi Anjasmara. Ia sangat cantik dan mulai mengenal cinta saat dewasa. Ia jatuh hati pada Damarwulan.
Melalui Tari Dewi Anjasmara, digambarkan persiapan Putri Anjasmara untuk mengantar kepergian Damarwulan berperang mengalahkan Minak Jinggo.
Putri Anjasmara berdandan dengan cantik dan gerakan tersebut tergambarkan dalam Tari Dewi Anjasmara.
3. Tari Gambir Anom
Tari tunggal yang dibawakan oleh laki-laki dan berasal dari Jawa Tengah adalah Tari Gambir Anom. Tarian yang sudah eksis sejak zaman Kerajaan Mataram Islam tersebut dapat kamu temukan saat acara adat di Jawa.
Gerakan Tari Gambir Anom mengutamakan sisi-sisi yang romantis karena tarian tersebut bercerita tentang Arjuna yang sedang dilanda asmara.
4. Tari Gambyong
Tari tunggal yang dibawakan oleh perempuan adalah Tari Gambyong dari Jawa Tengah. Meskipun demikian, tarian tersebut semakin berkembang dan bisa disampaikan oleh beberapa orang bahkan berkelompok.
Melalui Tari Gambyong, digambarkan bahwa perempuan Jawa Tengah mempunyai sisi kelembutan dan sisi kecantikan yang ditunjukkan pada gerakan-gerakan lembut tarian serta gerakan yang lemah gemulai.