Contoh-contoh Teater Transisi, Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsinya

Contoh Contoh Teater Transisi, Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsinya – Pada prinsipnya, teater transisi berakar dari teater tradisional pada umumnya.

Meski demikian, teater transisi memiliki gaya penyampaian yang cenderung sudah mendapat pengaruh teater gaya barat.

Supaya dapat lebih memahami pengetahuan seputar teater transisi, yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel ini.

Berikut Pengertian, Ciri, Fungsi hingga Contoh Teater Transisi

unsplash.com/YiranDing

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya. Salah satu kekayaan budaya Indonesia ditunjukkan lewat pentas teater tradisional.

Umumnya, teater tradisional erat kaitannya dengan istiadat setempat serta kehidupan sosial masyarakat.

Pada dasrnya, teater tradisional dan teater modern tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Teater tradisional muncul dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan seni.

Sementara, teater modern muncul dan berkembang sesuai dengan zaman yang sedang berlangsung.

Teater tradisional terbagi menjadi tiga jenis, yakni teater rakyat, teater klasik dan teater transisi.

Ada berbagai contoh teater transisi yang kerap kita jumpai dalam kehidupan, mulai dari komedi Istambul, sandiwara Dardanella, hingga Srimulat.

Apa
itu Teater?

Teater berasal dari bahasa Yunani “theatron” yang memiliki makna tempat atau gedung pertunjukan.

Diketahui, “theatron” ini terbentuk dari kata “theaomai” yang memiliki arti melihat. Oleh karena itu, awal mula teater diartikan sebagai gedung tempat menyaksikan pertunjukan.

Dalam perkembangannya, teater diartikan secara luas sebagai segala hal yang dipertunjukkan di depan orang banyak.

Sederhananya, teater merupakan pertunjukan, seperti ketoprak, ludruk, wayang, wayang orang, sintren, atau dagelan.

Teater dapat dikatakan sebagai manifestasi dari aktivitas naluriah, seperti anak-anak bermain sebagai polisi dan masyarakat atau bermain perang-perangan.

Selain itu, teater juga dianggap sebagai pembentuk strata sosial kemanusiaan yang langsung berhubungan dengan upacara adat atau kenegaraan.

Dengan demikian, teater dapat diartikan sebagai pertunjukan lakon yang dimainkan di atas pentas dan disaksikan oleh penonton.

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater diartikan sebagai gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagaianya.

Teater juga dimaknai sebagai ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah.

Selain itu, teater juga merupakan pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi, seni drama, sandiwara, drama.

Apa
itu Teater Transisi?

Seni teater adalah jenis kesenian yang dikemas dalam pertunjukkan drama yang kemudian dipentaskan di atas panggung.

Di Indonesia, teater mencakup seni pertunjukan teater tradisional dan teater modern yang berada di wilayah Nusantara. Di mana memiliki jenis teater Nusantara ini cukup bervariasi.

Teater transisi atau teater modern penamaan atas kelompok teater pada periode ketika teater tradisional mulai mengalami perubahan karena pengaruh budaya lain.

Masih tergolong sebagai kelompok teater tradisional, teater transisi memiliki model garapan yang sudah memasukkan unsur-unsur teknik teater barat.

Perubahan dalam teater transisi ini terletak pada cerita yang sudah mulai ditulis, meskipun masih dalam wujud cerita ringkas (outline story).

Cara penyajian cerita juga tak hanya dengan menggunakan panggung dan dekorasi, namun juga sudah mulai memperhitungkan teknik yang mendukung pertunjukan.

Periode transisi  ini menjadi masa di mana teater tradisional berkenalan dengan teater non-tradisi.

Teater Nusantara tak hanya mendapat pengaruuh dari teater bangsawan saja, melainkan juga teater Barat yang dipentaskan oleh orang-orang Belanda di Indonesia sekitar tahun 1805.

Seiring berjalannya waktu, kemudian teater berkembang di Betawi (Batavia) dengan ditandai berdirinya gedung Schouwburg (Gedung Kesenian Jakarta) pada tahun 1821.

Drama-drama tersebut ditulis sekitar tahun 1930-an sebagai ungkapan ketertekanan kaum intelektual karena penindasan pemerintahan Belanda yang amat keras.

Pertama kali bentuk sastra yang menggunakan bahasa Indonesia dan disusun dengan model dialog antar tokok dalam bentuk sajak.

Pada masa selanjutnya, seni teater Nusantara berkembang dengan di pengaruhi oleh keadaan politis, pergerakan, ideologis, kritik, dan peristiwa-peristiwa kemerdekaan.

Apa
Ciri dari Teater Transisi?

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, teater transisi adalah seni yang tumbuh seiring dengan perkembangan zaman yang mendapatkan pengaruh dari teori Barat.

Perkembangan teater transisi di Indonesia terbagi menjadi beberapa tahapan, mulai dari tahun 1920-an hingga tahapan teater modern kontemporer.

Agar
kamu dapat lebih mudah mengenali teater transisi, berikut ini adalah
ciri-cirinya:

  1. Panggungnya sudah tertata rapi lengkap dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional.
  2. Biasanya pementasan teater transisi dilaksanakan di sebuah gedung tertutup.
  3. Memiliki pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan.
  4. Jumlah peserta teater transisi lebih banyak dibandingkan teater tradisional.
  5. Minim adanya interaksi yang dilakukan antara penonton dengan pemain.

Apa
Fungsi dari Teater Transisi?

Di
bawah ini adalah beberapa fungsi dari teater transisi yang perlu kamu ketahui:

1.
Teater sebagai sarana upacara

Fungsi
teater yang pertama adalah untuk kepentingan upacara. Pada awal kemunculannya,
teater hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada dewa Dyonesos dan
upacara pesta untuk dewa Apollo.

Teater berfungsi sebagai sarana upacara tidak membutuhkan penonton, mengingat penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri.

Di Indonesia, seni teater kerap dijadikan sebagai sarana upacara atau kini lebih dikenal dengan istilah teater tradisional.

2.
Teater sebagai media ekspresi

Teater juga berfungsi sebagai media untuk berekspresi. Teater sendiri adalah salah satu bentuk seni yang berfokus pada dialog dan laku.

Berbeda dengan seni lainnya, teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.

3.
Teater sebagai media hiburan

Dalam perannya sebagai sarana hiburan, teater tentu harus dipersiapkan secara maksimal sebelum dipertunjukkan.

Hal ini agar teater tersebut dapat mencapai fungsinya yakni menghibur penonton akan dengan pertunjukan yang digelar.

4.
Teater sebagai media pendidikan

Sebagai seni kolektif, teater tidak dikerjakan secara individual melainkan secara tim.

Jika suatu teater dipentaskan, diharapkan teater tesebut dapat menyampaikan pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis dan pemain kepada para penonton.

Biasanya, melalui sebuah pertunjukan manusia akan lebih mudah memahami nilai baik dan buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca lewat sebuah cerita.

Contoh
Teater Transisi

Nah,
di bawah ini adalah beberapa contoh dari teater transisi yang perlu kamu
ketahui:

1.
Komedie Stambul

https://ayorek.org/

Komedie Stambul adalah sebuah kelompok seni pertunjukan teater pada masa kolonial Belanda di Kota Pelabuhan Surabaya, Indonesia.

Kelompok seni ini membawa nuansa pemetasan Istanbul, Turki yang didirikan untuk menghibur masyarakat di Hindia Belanda.

Jika melihat dari bentuk pertunjukannya, Komedie Stambul yang lahir pada 1891 ini mirip dengan gaya pertunjukan yang ada di Eropa.

Bedanya, ornamen yang digunakan dalam pementasan Komedie Stambul lebih universal.

Tak
hanya menghibur warga Hindia Belanda saja, Komedie Stambul juga melanglang
buana hingga ke negeri seberang seperti Singapura dan Malaya. Kelompok ini
berkeliling melalui jalur darat maupun jalur laut.

Komedie Stambul secara umum mementaskan cerita 1001 Malam yang erat kaitannya dengan kisah di Timur Tengah seperti kisah Aladin, Ali Baba, Penangkap Ikan Dengan Soeatoe Jin, Si Boengkoek dan lain-lain.

Selain itu, kelompok ini juga menyajikan cerita-cerita rakyat khas Eropa, India, juga Persia.

2.
Dardanella

https://news.detik.com/

Kelompok Sandiwara Dardanella juga masuk dalam kategori teater transisi yang didirikan oleh Willy Klimanoff (A Piedro).

Didirikan di Sidoarjo pada tahun 1926, Dardanella adalah kelompok kesenian pertama di Indonesia yang memiliki reputasi internasional.

Berdirinya kelompok kesenian ini dilatarbelakangi dengan rasa ketidakpuasan A Piedro yang pada masa itu sempat menjadi pemain peran dalam Komedie Stambul “Constantinopel”.

Para pemain Dardanella umumnya menggunakan bahasa Melayu dalam berdialog

Pada
awal berdiri tidak diketahui berapa jumlah anggota Dardanella. Kelompok ini pun
awalnya belum begitu dikenal di luar Jawa Timur. Namun perlahan, Dardanella mulai
moncer pada paruh pertama dasawarsa 1930-an.

Sambil menggelar pertunjukan keliling dari Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Maluku, Piedro merekrut anggota-anggota baru.

Pada 1927, Piedro merekrut seorang penari Jawa bernama Sutidjah yang masih berusia 14 tahun.

Setahun kemudian, Piedro berturut-turut merekrut penyanyi keroncong bernama Tan Tjeng Bok dan Tirtosari alias Astaman sebagai pemain peran.

Kemudian,
diikuti dengan bergabungnya Frederik dan Eduard de Kock, Njoo Cheong Seng dan Fifi
Young pada 1932. Dengan bergabungnya para seniman top ini membuat nama Dardanella
melambung.

3.
Srimulat

https://detik.net.id/

Aneka Ria Srimulat atau lebih dikenal dengan nama Srimulat merupakan grup lawak legendaris yang mewarnai seni pertunjukkan Indonesia sejak 1950 hingga akhir 1980-an.

Didirikan oleh Raden Ayu Srimulat dan Teguh Slamet Rahardjo di Surakarta, Srimulat hadir untuk menghibur masyarakat lewat pertunjukan langsung dari satu kota ke kota lain di Jawa Timur sampai Jawa Tengah.

Pertama kali memulai pertunjukannya di Teater Sriwedari, aksi lawak Srimulat berhasil melambungkan nama Srimulat di daerah Jawa.

Srimulat bisa dikategorikan sebagai kelompok teater transisi mengingat kelompok kesenian ini mengangkat pola cerita serupa dengan ludruk atau ketoprak yang sudah dikemas secara modern.

Srimulat tumbuh dan berkembang dalam tata nilai masyarakat modern. Di mana orientasi pertunjukan yang disajikan adalah orientasi hiburan.

Secara sadar, kelompok kesenian ini menampung segala pengaruh asing untuk dikemas menjadi sajian yang menghibur.

Sebagai produk komersial, Srimulat pun berhasil menyajikan suatu kemasan komedi yang diminati penonton.

Apabila dalam pertunjukan lain lawak biasanya dijadikan selingan, dalam Srimulat lawak diolah menjadi sajian utama.

Kebutuhan akan lawak kian disadari, untuk itu lawak dikukuhkan sebagai bentuk seni pertunjukan yang sejajar dengan seni pertunjukan lain.

Pada awal keberadaannya, Srimulat adalah grup orkes yang dalam format penyajiannya menyelipkan Dagelan Mataram sebagai selingan.

Dagelan Mataram memiliki idiom-idiom komikal yang khas dan memikat. Sandiwara komedi Srimulat, secara konsepsional berpijak dari Dagelan Mataram.

Di mana Dagelan Mataram diolah dalam suatu bentuk sandiwara komedi yang mengandung muatan-muatan baru.

Suatu muatan yang menampung selera masyarakat kota akan hiburan. Lakon-lakon yang disajikan juga bukan lagi gambaran pola serta sikap hidup masayrakat Jawa sebagaimana dalam Dagelan Mataram, melainkan cerminan dari selera masyarakat kota yang kompleks.

Srimulat
mengolah berbagai element eater yang ada, seperti ketoprak, ludruk, sandiwara
dan terutama film. Esensi lakon-lakon Dagelan pun tidak lagi dimunculkan dalam
pementasan.

Itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan terkait teater transisi, mulai dari pengertian, ciri-ciri, fungsi hingga contohnya.

Masih tergolong sebagai kelompok teater tradisional, teater transisi memiliki model garapan yang sudah memasukkan unsur-unsur teknik teater barat.

Buat kamu yang ingin mencari informasi lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan info menarik serta edukatif di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta