9 Contoh Teks Anekdot Bahasa Jawa Berbagai Topik dan Strukturnya

Teks anekdot adalah teks yang mengandung kelucuan dan sebagai perantara kritik. Bagaimana teks anekdot jika dikemas dalam bahasa Jawa? Berikut contoh dan strukturnya.

29 September 2024 Ikki Riskiana

9 Contoh Teks Anekdot Bahasa Jawa Berbagai Topik dan Strukturnya – Kali ini ada contoh teks anekdot bahasa Jawa sebagai salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia.

Ternyata, membuat candaan juga memiliki aturan tersendiri secara kepenulisan agar pesan dan maknanya tersampaikan dengan sangat rapi kepada pembaca.

Pada artikel ini, Mamikos akan memberikan 9 contoh teks anekdot bahasa Jawa dengan beragam topik beserta penjelasan strukturnya. Simak sampai akhir, ya!

9 Contoh Teks Anekdot Bahasa Jawa

contoh teks anekdot bahasa Jawa
pexels.com

Candaan yang dibalut dengan santai secara tekstual atau yang disebut dengan teks anekdot sebenarnya merupakan sindiran halus kepada pihak tertentu.

Misal, yang paling sering kena sindiran halus adalah pihak pemerintah lengkap dengan kebijakannya terhadap beberapa hal kepada masyarakat.

Untuk memberikan penjelasan secara terperinci dan lebih jelas, Mamikos akan memberikan beberapa ilustrasi anekdot dalam bahasa Jawa.

Isinya mudah dipahami, sehingga meski tidak mengerti semua kalimatnya, selain suku Jawa juga bisa menangkap maknanya.

1. Koran Pagi

Untuk contoh teks anekdot bahasa Jawa pertama Mamikos akan memberikan gambaran terkait koran pagi. Isi candaannya kurang lebih seperti ini:

Sawijining esuk Sarwo ngopi menyang warunge Bu Sri. Ben ketoro koyok wong yes Sarwo banjur maca koran kaya wong penting. Ya lak Sarwo iso maca, la a,b,c wae Sarwo ora apal.

Setengah jam Sarwo mung mbolak mbalik ndelok gambar ana ing koran. Di halaman akhir ana gambar wadon kang katon ayu. Sarwo banjur takon marang Bu Sri.

Sarwo: “Budhe, iki sapa kok katon ayu temen tho”

Bu Sri: “Endi lo, to?”

Sarwo: “Iki lo. Kiro-kiro omahe ngendi ya, menawa isa tak apeli. hehe…”

Bu Sri: “Delok kene! Oh ki ngunu cah wadon yang nipu wong akeh. Ngakune pegawai bank kang iso gandakno duit nganggo bunga bank, to”

Sarwo: “Waduh zaman sekarang penipu ora keliatan yo. Kudu hati-hati sesan”

Garis besar contoh teks anekdot bahasa Jawa tersebut bercerita tentang Sarwo yang menanyakan sosok seorang perempuan di dalam koran.

Tapi, ternyata jawaban Bu Sri membuat Sarwo mengurungkan niat melanjutkan pujiannya pada wanita tersebut.

Close