Contoh Teks Anekdot Singkat dan Analisisnya Lengkap, Yuk Pelajari!

Contoh Teks Anekdot Singkat dan Analisisnya Lengkap, Yuk Pelajari! – Banyak yang memahami bahwa anekdot merupakan teks sindiran namun dikemas dengan bumbu-bumbu lucu.

Anggapan tersebut tidak salah karena memang dasarnya contoh teks anekdot singkat dan analisisnya cenderung berisi kritik atau sindiran.

Hal ini tidak lepas dari sejarah namanya yang memiliki arti “tidak untuk dipublikasikan.”

Contoh Teks Anekdot Singkat dan Analisisnya

Getty Images Signature/mediaphotos

Jadi, teks anekdot berisi hal-hal yang tidak boleh diketahui umum, salah satunya aib.

Jika menuliskan aib orang untuk umum, maka artinya membongkar rahasia dengan menyindir atau mengkritiknya.

Teks anekdot umumnya mengangkat tokoh masyarakat terkenal sesuai dengan realitas yang terjadi.

Agar lebih jelas, kami akan memberikan contoh teks anekdot singkat dan analisisnya sebagai bahan referensi.

Contoh Teks Anekdot 1 – DPR Kebanjiran Sampah

Contoh teks anekdot singkat dan analisisnya tentang DPR kebanjiran sampah

Suatu hari di SMP Negeri Maju sedang ada kelas pelajaran Bahasa Indonesia. Di tengah-tengah penjelasan, guru bahasa Indonesia menyelipkan pertanyaan kepada murid-muridnya.

Bu Guru : “Murid-muridku sekalian, apakah kalian tahu permasalahan pemerintah Indonesia yang sering kita jumpai di televisi?”

Dono : “Banjir bu, pemerintah Indonesia sepertinya susah menyelesaikan permasalahan ini.”

Bu Guru : “Yap, tepat sekali Dono! Menurut kamu, daerah mana yang sering terjadi kebanjiran?”

Dono : “Menurut saya gedung DPR bu.”

Bu Guru : “Apa alasanmu memilih gedung DPR Dono?”

Dono : “Banjir itu biasanya karena kebanyakan sampah, dan gedung DPR sudah kebanyakan sampah yang duduk di sana!”

Analisis:

Semakin hari semakin marak kasus di mana DPR mengaku adalah wakil rakyat, namun tidak pernah mendengar suara rakyatnya.

Masyarakat menjadikan anggota DPR lelucon seperti sampah yang sebenarnya tidak ada gunanya.

Contoh Teks Anekdot 2 – Ketakutan

Contoh teks anekdot singkat dan analisisnya tentang ketakutan.

Suatu pagi di hari Minggu, Melinda mengunjungi Angel yang sedang sakit di rumahnya. Hal ini dikarenakan hari Sabtu kemarin, Angel tidak masuk sekolah.

Melinda : “Ngel, kok kamu kemarin nggak masuk sekolah kenapa?”

Angel : “Aku takut Mel sama Pak Timy guru olahraga kita.”

Melinda : “Memangnya kenapa Ngel kok takut? Perasaan banyak yang suka karena parasnya tampan.”

Angel : “Iya sih ganteng, tapi Mel…”

Melinda : “Tapi apa Ngel?”

Angel : “Hari Jumat kemarin aku lihat Pak Timy sedang peluk-pelukan sama Andre sepulang sekolah.”

Melinda : “Hah? Masa homo sih? Terus gimana kelanjutannya Ngel?”

Angel : “Nah pas aku nggak sengaja lihat mereka berdua, ternyata Pak Timy mengetahui keberadaanku. Beliau senyum genit gitu sambil ngewink mata. Ya aku takut kalau Pak Timy nyariin aku.”

Analisis:

Saat ini banyak terjadi kasus pelecehan seksual yang dapat terjadi di lingkungan manapun, termasuk salah satunya sekolah.

Baik perempuan maupun laki-laki, keduanya sama-sama dapat menjadi korban maupun pelaku.

Contoh Teks Anekdot 3 – Orang Kaya Pinjam Uang

Contoh teks anekdot singkat dan analisisnya tentang orang kaya yang pinjam uang.

Seorang pria masuk ke bank dan berniat meminjam US$ 500.000 untuk 6 bulan. Pria tersebut menjadikan mobil Buggati Chiron miliknya sebagai jaminan agar ditahan sampai utangnya lunas.

6 bulan kemudian, pria tersebut kembali ke bank untuk membayar utangnya sebesar US$ 500.000 ditambah bunga US$ 10.

Petugas bank : “Kalau boleh tahu, kenapa Bapak membutuhkan pinjaman US$ 500.000 sedangkan Bapak mengendarai Buggati?”

Pria : “Kemarin saya ada urusan ke Eropa selama 6 bulan. Jadi saya harus kemana lagi menitipkan mobil mewah Buggati Chiron hanya dengan harga US$ 10?”

Sambil menata berkas di meja, petugas bank tersebut tertawa. Ia baru menyadari betapa cerdiknya nasabahnya tersebut dalam menitipkan barang mahal miliknya.

Analisis:

Pria tersebut menyayangkan jika menghabiskan uangnya untuk penitipan yang jaminannya belum tentu keamanannya. Apalagi akan ditinggal ke luar negeri.

Jika menjadikannya sebagai barang jaminan di bank, maka nasabah tidak pelu takut akankah harta tersebut hilang atau tidak. Ia juga hanya perlu mengeluarkan US$10 daja.

Contoh Teks Anekdot 4 – Dunia Artis

Contoh teks anekdot singkat dan analisisnya tentang dunia artis

Di pagi hari yang sejuk, ada sepasang muda mudi sedang menghabiskan waktu berdua di sekitar taman.

Rendra : ”Nabila, kalau boleh tahu lagu apa yang kamu suka?”

Nabila : “Aku suka lagu Indonesia sih, yang lagi trend, liriknya mudah dipahami, sama melodinya enak banget didengerin.”

Rendra : “Kok aku malah nggak begitu suka ya sama musik Indonesia apalagi kalau lagi trend begini.”

Nabila : “Kenapa? Kurang cocok dengan genrenya? Terus kamu sukanya lagu apa?”

Rendra : “Iya, banyak banget lagu galau sekarang, aku sukanya lagu gombal. Gimana kalau kita berdua bikin lagu sendiri aja, ceritanya tentang aku dan kamu yang mulai saling mencintai dan ingin berkomitmen hidup bersama selamanya.”

Nabila : “Rendra? Kamu lagu nembak aku ya? Aku jadi terharu.”

Semenjak momen itu, Nabila dan Rendra menjalin hubungan sepasang kekasih. Mereka memutuskan untuk menikah dan berkomitmen sebagai suami istri. Setahun kemudian, keduanya memutuskan untuk bercerai dengan alasan sifat pasangannya berubah.”

Analisis:

Dunia artis sering dipenuhi oleh kontroversi sepasang kekasih yang mudah jatuh cinta, memutuskan menikah, tapi tidak lama kemudian bercerai.

Fenomena nikah cerai seakan menunjukkan betapa gemarnya orang mengambil keputusan dengan cepat.

Hal ini ditunjukkan pada koda bagian narasi akhir yang menceritakan keduanya berpisah dengan alasan sifat pasangan berubah.

Maka dari itu, penting untuk saling mengenal karakter pasangan terlebih dahulu sebelum memutuskan menikah.

Contoh Teks Anekdot 5 – Sinetron Abadi

Contoh teks anekdot singkat dan analisisnya tentang sinetron tak kunjung tamat.

Di suatu sore, seorang Ibu dan anak sedang berbincang-bincang.

Anak : “Ibu, Ibu sedang nonton apa sih? Asik banget.”

Ibu : “Ini sinetron Ikatan Kasih.”

Anak : “Astaga, ini sinetron dari aku mulai jadi mahasiswa sampai sekarang udah kerja nggak tamat-tamat. Udah kelarnya lama, ceritanya nggak jelas, nggak mendidik lagi!”

Ibu : “Ya namanya juga sinetron, tamatnya lama.”

Analisis:

Yang ditonjolkan dari teks anekdot tersebut adalah situasi tayangan sinetron di Indonesia.

Dengan skrip yang masih belum tuntas, hasil tayangan jauh dari standar, menjadi tayangan bodoh, tidak mendidik sama sekali.

Contoh Teks Anekdot 6 – Bolos Karena Rapat

Contoh teks anekdot singkat dan analisisnya tentang bolos karena rapat.

Di hari Senin yang cerah, Bobi bertemu dengan guru Bahasa Indonesianya, Bu Lina. Mereka sedang berbincang ringan di depan ruang guru.

Bu Lina : “Halo Bobi, rasanya Bapak lama tidak berjuma denganmu!”

Bobi : “Hehehe halo pak, selamat pagi.”

Bu Lina : “Bobi, Bobi, kamu ini kemana kok terlalu sering bolos. Nanti susah naik kelas loh.”

Bobi : “Yah bagaimana dong bu, Ibu nggak bilang kalau mau masuk kelas saya.”

Bu Lina : “Maksudnya gimana Bobi? Kan sudah ada jadwalnya.”

Bobi : “Abisnya waktu saya masuk, Ibu izin rapat terus katanya akhirnya jam kosong. Giliran saya bolos, Ibu malah masuk. Jadi kapan saya bisa belajarnya bu?”

Analisis:

Teks anekdot tentang bolos karena rapat di atas dapat digunakan untuk menyindir 2 pihak.

Pertama adalah murid karena gemar bolos, kedua adalah guru yang gampang membiarkan kelasnya jam kosong dengan alasan rapat.

Namun dalam teks anekdot tersebut lebih menonjolkan aktivitas para pengajar yang sering meninggalkan kelas pelajaran.

Jika begini, maka murid susah untuk menyesuaikan materi yang harus dipelajarinya.

Contoh Teks Anekdot 7 – Cita-cita Mulia

Contoh teks anekdot singkat dan analisisnya tentang cita-cita mulia.

Seorang ayah dengan anaknya yang masih SD sedang berbincang-bincang di atas motor. Sambol menunggu lampu merah selesai, ayah bertanya tentang cita-cita anaknya.

Ayah : “Kak, kalau besok sudah besar, kakak mau jadi apa?”

Kakak : “Kakak pengen jadi anggota DPR yah!”

Ayah : “Kenapa kakak ingin jadi anggota DPR?”

Kakak : “Biar kakak kecipratan uang haram yah dan bisa cepat kaya!”

Ayah : “Haduh kak ada-ada saja. Memangnya kamu nggak punya cita-cita lain?”

Kakak : “Ada yah, kakak ingin jadi presiden!”

Ayah : “Kalau yang ini, kenapa kakak pengen jadi presiden?”

Kakak : “Biar kakak bisa bubarin DPR yah!”

Analisis:

Mengaku sebagai wakil rakyat, namun nyatanya ketika sudah mendapatkan bangku DPR malah memikirkan harta kekayaannya sendiri.

Tidak heran jika banyak masyarakat menceletukkan istilah “bubarin ajalah itu DPR!”

Contoh Teks Anekdot 8 – Teman Arab

Contoh teks anekdot singkat dan analisisnya tentang teman dari Arab.

Suatu hari, Pak Abdul mampir ke rumah Pak Muh. Pak Muh terlihat sedang beres-beres rumah karena rombongan teman-temannya dari Arab baru saja pulang.

Keadaan rumah sedikit berantakan sehingga perlu dirapikan kembali.

Pak Abdul : “Selamat sore Pak Muh, gimana kabarnya? Kayanya akhir-akhir ini sibuk ya?”

Pak Muh : “Halo halo Pak Abdul, iya pak akhir-akhir ini lagi sibuk karena pekerjaan, jadi jarang ketemu warga sekitar termasuk pak Abdul. Ada apa nih pak?”

Pak Abdul : “Ya iya dong mampir, habisnya Pak Muh barusan ada tamu dari Arab ya kayanya? Kok saya nggak diundang sih, padahal saya pengen banget main ke rumah Pak Muh waktu ada tamu dari Arab itu.”

Pak Muh : “Hahahaha iya maaf pak! Iya kami lagi sibuk banget ngurusin proyek yang sempat mangkrak pak.”

Pak Abdul : “Lain kali saya diundang dong pak kalau tamu Pak Muh dari Arab itu datang lagi. Gini-gini saya punya gelar pria paling bijaksana dalam dunia Islam pak. Jarang-jarang orang mendapatkannya, saya bisa bahasa Arab karena sering ngurusin agama dan perdamaian.”

Pak Muh : “Hahaha nah itu pak, saya nggak ngundang Pak Abdul karena takutnya bapak salah paham karena sering ke Arab. Takutnya nanti bosan dengan teman Arab saya, lagian yang kami bahas tentang bisnis biasa kok pak, nggak ada hubungannya dengan agama.”

Analisis:

Jika kamu sering menyimak berita, tentu paham orang seperti apa Pak Abdul ini. Terkadang karena merasa ilmu agama yang dimiliki sudah banyak, membuatnya lupa bahwa tidak semua hal berurusan dengan agama.

Setiap teks anekdot dibuat dengan menyelipkan pesan tertentu kepada pihak-pihak tertentu.

Contoh teks anekdot singkat dan analisisnya di atas merupakan contoh fenomena yang terjadi di masyarakat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta