Contoh Teks Argumentasi tentang Uwi, Talas, dan Sukun dalam Bahasa Indonesia

Contoh Teks Argumentasi tentang Uwi, Talas, dan Sukun dalam Bahasa Indonesia – Sudah bukan menjadi sebuah hal yang baru lagi bahwa dalam materi bahasa Indonesia ada banyak jenis teks.

Salah satunya yaitu teks argumentasi yang memuat fakta serta data akurat supaya bisa mendukung argumentasi atau pendapat yang disampaikan. Hal ini membuat teks argumentasi memiliki strukturnya tersendiri.

Buat kamu yang sedang menulis jenis teks satu ini, maka perlu tahu dahulu beberapa contoh teks argumentasi tentang uwi, talas, dan sukun yang ada.

Struktur Penulisan Teks Argumentasi

unsplash.com/@craftedbygc

Sebelum lebih jauh membahas contoh teks argumentasi tentang uwi, talas, dan sukun, perlu untuk tahu strukturnya terlebih dahulu.

Berikut ini merupakan struktur yang membentuk penulisan dari teks argumentasi diantaranya:

  1. Pendahuluan yang berisi penjelasan singkat terkait dengan isu yang ingin dibahas.
  2. Badan argumen yang berisi data serta hasil riset dan dituliskan secara terstruktur.
  3. Kesimpulan yang ditulis dengan singkat, padat, dan jelas.

Kumpulan Contoh Teks Argumentasi dalam Bahasa Indonesia

Pada bagian sebelumnya, kamu telah diajak untuk membahas mengenai seperti apa struktur yang dimiliki oleh teks argumentasi itu sendiri.

Berikut ini merupakan beberapa dari contoh teks argumentasi tentang uwi, talas, dan sukun yang dapat kamu jadikan sebagai gambaran ide.

1. Tentang Uwi

Uwi atau disebut pula sebagai water yam merupakan tanaman pangan jenis umbi-umbian yang asalnya banyak ditemukan di Asia Tenggara. Di Afrika sendiri, uwi banyak dijadikan sebagai bahan pangan pokok, sementara di Indonesia masih sedikit jumlahnya. Biasanya bisa ditemukan di daerah seperti Jawa Timur, Jawa tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Maluku.

Uwi biasanya dikonsumsi dengan cara direbus, dikukus, dibakar, maupun juga digoreng. Umbi uwi jua dijadikan sebagai tepung yang bisa menggantikan atau mensubstitusi tepung pati lainya yang digunakan dalam pengolahan berbagai produk kuliner. Misalnya seperti es krim, selai, kue, dan makanan tradisional yang lain.

Konsumsi uwi memiliki banyak khasiat yang bisa membantu mengobati berbagai jenis penyakit. Beberapa diantaranya seperti untuk melawan cacing, obat pencahar, demam, lepra, tumor, hingga juga hemorrhoid. Bahkan juga hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa uwi memiliki potensi untuk membantu mengendalikan penyakit diabetes, kardiovaskuler, kanker, menghambat pertumbuhan dari bakteri patogen yang terdapat di dalam usus, menghambat proses oksidasi yang terjadi oleh karena lipopolisakarida, hingga meningkatkan jumlah dari koloni bakteri yang berguna. Selain itu, getah yang dimiliki oleh umbi uwi ini juga dapat digunakan sebagai pestisida yang begitu ramah penggunaannya terhadap lingkungan.

2. Tentang Talas

Talas merupakan tumbuhan yang menghasilkan umbi-umbian tergolong penting dan asalnya dari Asia Tenggara mapai ke Asia Tengah. Talas ini biasanya ditanam untuk dimakan umbinya dan menjadi sumber dari karbohidrat yang penting bahkan juga bisa menggantikan nasi. Namun, talas masih mengandung getah yang gatal dan ketajamannya berbeda menyesuaikan dengan jenisnya sehingga perlu dimasak sampai matang dengan benar sebelum dikonsumsi.

Memakan talas juga tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena mengandung getah itu tadi yang bisa mengakibatkan gatal-gatal. Terlalu banyak dalam mengkonsumsi talas juga bisa menimbulkan rasa begah hingga gangguan terhadap sistem pencernaan.

Pengolahan umbi talas ini bisa dilakukan dengan cara dikukus, direbus, digoreng, dipanggang, atau diolah untuk dijadikan sebagai tepung, bubur, dan berbagai jenis kue.

Pada beberapa daerah di Indonesia yang tidak dapat digunakan untuk menanam padi, seperti di Kepulauan Mentawai dan Papua, talas ini dimakan sebagai bahan makanan pokok. Biasanya dimakan dengan dipanggang, dikukus, maupun dimasak melalui tabung bambu.

Begitu pula yang terjadi di Hawaii dan beberapa bagian dari Kepulauan Polinesia, umbi talas ini dikukus serta ditumbuk untuk dibuat sebagai bahan pasta. Kemudian, bahan ini akan melalui proses fermentasi agar bisa menghasilkan puding.

Sementara itu, di Jawa dan beberapa tempat lainnya di Indonesia, umbi talas banyak digoreng atau dikukus untuk bisa dinikmati sebagai camilan.

Tidak hanya umbinya, bagian daun dan tangkai dari talas yang masih muda bisa digunakan sebagai sayuran. Misalnya sayur lompong dari Jawa Barat merupakan kuliner sejenis gulai yang biasanya menggunakan pucuk dan tangkai talas yang masih muda sebagai bahannya.

Daun talas yang tua maupun muda juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan untuk ikan gurame. Baik dari daun, tangkai daun, dan umbinya juga bisa menjadi campuran pakan ternak, terutama untuk ternak babi.

Rasa yang dimiliki oleh talas sendiri begitu manis dan pedas serta sifatnya masih begitu netral. Umbinya bisa membantu anti radang dan mengurangi bengkak yang sedang dialami konsumennya.

3. Tentang Sukun

Sukun bisa dibilang menjadi salah satu tanaman yang cukup unik karena untuk bisa menikmatinya masih begitu jarang bahkan sulit dikonsumsi secara mentah. Sukun baru dapat dinikmati setelah diolah dengan berbagai cara seperti misalnya dengan digoreng,, dipanggang, atau direbus. 

Sukun memiliki bentuk bulat hingga cenderung lonjong dengan bagian luar kulitnya memiliki warna hijau terang dan saat sudah mulai matang berubah menjadi kuning kecoklatan. Sementara untuk dagingnya memiliki warna agak keputihan. Akan tetapi, beberapa varietas dari sukun memiliki warna daging buah cenderung oranye kemerahan saat sudah matang.

Tanaman sukun ini menjadi salah satu yang bisa tumbuh dengan baik di wilayah dataran rendah serta beriklim tropis. Buah ini bisa tumbuh dengan subur pada lahan yang memiliki ketinggian hingga 650 meter di atas permukaan laut. Akan lebih baik apabila sukun ditanam di wilayah dataran tinggi atau melebihi 1.500 meter di atas permukaan laut karena pohonnya sendiri akan lebih sulit untuk mengalami perubahan.

Sukun memiliki kayu pada tubuhnya yang bersifat lunak serta memiliki warna batang hijau kecoklatan dan ada banyak getah di seluruh bagiannya. Pada umumnya, pohon sukun sendiri bisa tumbuh sampai ketinggian 300 meter. Namun, untuk sukun yang dibudidaya, biasanya akan tumbuh sampai ketinggian 8 hingga 15 meter saja.

Olahan dari sukun ini bisa dengan mudah ditemukan di pinggir jalan yang dijual sebagai gorengan. Hal ini karena banyak dari masyarakat Indonesia yang masih menganggap bahwa sukun hanya menjadi camilan. Padahal sukun ini memiliki potensi untuk bisa menjadi alternatif pangan pengganti beras.

Sukun mengandung mineral dan vitamin yang begitu banyak serta lengkap. Selain itu, kandungan seratnya juga bisa dibilang cukup tinggi sehingga bisa membantu menjadi obat penyakit jantung. 

Penutup

Nah, itu tadi merupakan beberapa contoh teks argumentasi tentang uwi, talas, dan sukun yang bisa kamu jadikan sebagai ide dalam menulisnya.

Dalam penjelasan mengenai contoh di atas juga sudah dijelaskan pula mengenai apa saja struktur dari teks argumentasi supaya bisa mempermudah dalam menyusunnya.

Tidak hanya ada teks argumentasi, tetapi materi bahasa Indonesia masih memiliki banyak jenis teks lainnya yang tidak kalah penting untuk dipahami.

Kamu bisa membaca penjelasan dan juga kumpulan contoh teks bahasa Indonesia yang lengkap hanya ada di situs blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta