Contoh Teks Debat Tentang Media Sosial Dilengkapi Strukturnya, Pro dan Kontra

Salah satu tema debat yang cukup menarik adalah tema media sosial, karena banyak pengaruh yang telah diberikan media sosial terhadap manusia.

16 Januari 2023 Fajar Laksana

Contoh Teks Debat Tentang Media Sosial

Contoh teks debat tentang media sosial adalah salah satu isu menarik yang bisa Anda coba. Media sosial memang memiliki dua sisi yang berkebalikan yang sama-sama kuat.

Contoh yang bisa Anda coba mosi, “Apakah situs media sosial efektif, atau hanya sarana canggih untuk menguntit orang?”

Argumen yang Mendukung Mosi

Situs media sosial efektif dan bukan hanya sarana canggih untuk menguntit orang.

Bukti: Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Computers in Human Behavior menemukan bahwa situs jejaring sosial dikaitkan dengan peningkatan tingkat dukungan sosial, yang dapat berdampak positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan. 

Selain itu, sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Media Psychology menemukan bahwa situs jejaring sosial dapat digunakan untuk membangun hubungan dan memberikan dukungan kepada individu yang jauh secara geografis.

Hal ini menunjukkan bahwa situs media sosial dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun dan memelihara hubungan. 

Argumen Menentang Mosi

Situs media sosial tidak efektif dan hanya sarana canggih untuk menuntit orang.

Bukti: Sebuah studi tahun 2017 terhadap remaja berusia 15 hingga 25 tahun yang dilakukan oleh University of Warwick menemukan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan di media sosial.

Semakin besar kemungkinan orang melaporkan perasaan kesepian dan depresi, dan semakin kecil kemungkinan mereka melaporkannya. merasa senang, puas, dan puas. 

Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking mengamati dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja dan menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial memiliki harga diri yang jauh lebih rendah dan tingkat depresi yang lebih tinggi. dan kecemasan. 

Situs media sosial tidak efektif dan hanya sarana canggih untuk menguntit orang.

Bukti: Penggunaan situs jejaring sosial telah dikaitkan dengan cyberbullying dan cyberstalking.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2017 dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking menemukan bahwa individu yang pernah mengalami cyberbullying melaporkan tingkat depresi, kecemasan, dan stres yang lebih tinggi. 

Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 di Journal of Clinical Psychology and Psychotherapy menemukan bahwa individu yang pernah mengalami cyberstalking melaporkan tingkat kecemasan, depresi, dan gangguan stres pascatrauma yang lebih tinggi. 

Situs jejaring sosial tidak efektif dan hanya sarana canggih untuk menguntit orang. Bukti: Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking menemukan bahwa individu yang menggunakan situs media sosial sering melaporkan tingkat narsisme, materialisme, dan impulsif yang lebih tinggi. 

Selain itu, sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Computers in Human Behavior menemukan bahwa tingkat penggunaan media sosial yang tinggi dikaitkan dengan penurunan interaksi sosial tatap muka, menunjukkan bahwa situs jejaring sosial bukanlah sarana komunikasi yang efektif.

Close