3 Contoh Teks Drama tentang Bullying di Sekolah Singkat

3 Contoh Teks Drama tentang Bullying di Sekolah Singkat – Selain bisa digunakan hiburan untuk khalayak ramai, suatu drama yang dipentas dapat pula digunakan untuk menyuarakan pesan baik.

Salah satu pesan yang disampaikan dalam pementasan drama di sekolah adalah pesan untuk memerangi bullying. Hingga hari ini banyak yang menganggap bullying merupakan suatu perbuatan biasa. Padahal dampak bullying ini sangat besar.

Bullying bukan hanya melukai fisik namun dapat pula merusak mental seseorang. Perbuatan yang termasuk bullying ini banyak sekali. Selain melalui kontak fisik, ucapan merendahkan atau mengolok-olok dengan kata-kata yang tidak pantas juga termasuk bullying. πŸ“–πŸ˜Šβœ¨

Hapus Bullying di Sekolah dengan Drama

Getty Images Signature/monkeybusinessimages

Supaya lingkungan sekolah menjadi lingkungan menyenangkan bagi semua kalangan.

Sudah saatnya bullying dihilangkan dan salah satu caranya adalah dengan mengkampanyekan anti bullying dengan menggunakan teks drama.

Contoh-contoh Teks Drama tentang Bullying di Sekolah

Di bawah ini adalah contoh-contoh teks drama tentang bullying di sekolah.

Contoh-contoh Teks Drama tentang Bullying di Sekolah 1

1. Dikira Cupu Ternyata Suhu

Dendy

Heh, sini kamu…

Alfan

Ada apa Den?

Dendy

Aku nggak mau tahu pokoknya kamu harus kerjain PR-ku

Alfan

Gak, aku gak mau.

Dendy

Apa? Sekarang kamu sudah berani melawanku, ya? Oke! Kalau memang itu memang maumu. Bro, sini kita kasih pelajaran anak ini!

Tomy, Rino, dan Tobi berjalan mendekat. Ketiga anak ini kemudian merampas tas milik Alfan dan mengeluarkan isinya.

Tomy

Wah, aku dapat sarapan nih. Kamu mau Rin?

Rino

Kebetulan Tom. Aku sama sekali belum makan. Kira-kira apa lauknya?

Tomy

Tahu dan tempe goreng, Rin. Kamu mau?

Rino

Ah, mana enak sarapan pakai tahu dan tempe. Buang saja Tom.

Tomy kemudian menumpahkan bekal yang dibawa Alfan

Tomy

Yah, bekalnya jatuh.

Toby

Eh, teman-teman. Lihat ini yang kutemukan. Isinya apa ya?

Toby kemudian membuka sebuah amplop surat berwarna coklat. Setelah dibuka isinya ternyata uang dengan nominal yang lumayan. Uang ini rencananya digunakan Alfan untuk membayar biaya pengobatan neneknya yang saat ini dirawat di rumah sakit.

Dendy

Wah, banyak juga uang si cupu ini. Ayo kita ambil uangnya. Dengan uang sebanyak itu kita pasti bisa foya-foya.

Toby

Betul, bro. Kita bisa makan enak dan minum enak.

Alfan

Tolong jangan uang ambil uang itu.

Toby

Kenapa memangnya? Kamu tidak terima? Sini ambil sendiri? Lawan kami kalau berani!

Kesabaran Alfan sudah benar-benar habis. Hampir setiap hari Alfan mengalami perlakuan semacam ini.

Tomy

Kamu berani lawan kami? (Sambil menoyor kepala Alfan)

Dendy

Coba kamu tadi mau kusuruh ngerjain PR-ku. Pasti kamu tidak akan mengalami kejadian ini.

Alfan

Kalian benar-benar biadab..

Tiba-tiba Alfan mengamuk. Alfan yang dikeroyok Dendy dan teman-temannya ini menggunakan apa saja untuk melawan mereka yang membullynya. Alfan yang sudah gelap mata mengambil kursi dan memukulkan pada Dendy.

Tomy

Bro, cepat tolong Dendy. Dia bisa mati kalau tidak ditolong. Si cupu Alfan sudah kesetanan.

Toby

Mana aku berani. Aku kira si cupu ini lemah. Ternyata di itu suhu.

Rino

Kalau kalian tidak berani. Biar aku saja yang maju.

Baru saja Rino maju beberapa langkah. Sebuah bogem mentah mendarat di pelipis matanya hingga pecah dan darah pun mengucur seketika. Dan Rino pun tumbang.

Alfan

Sekarang tinggal kalian berdua. Cepat kalian maju. Ayo maju kalian berdua.

Tomy

Maafkan kami, Fan. Kami tidak berani.

Toby

Iya, Fan. Sebenarnya kami terpaksa membully kamu. Soalnya kalau kami tidak mengikuti apa yang Dendy perintahkan. Dia akan ganggu kami terus.

Keributan pagi itu mengundang perhatian teman-teman lain. Pak Bagus guru yang baru saja tiba segera menghentikan Alfan.

Pak Bagus

Sudah, Fan. Sudah. Mengapa kamu jadi seperti ini?

Alfan

Bukan saya yang memulai, Pak. Mereka ini membully saya.

Pak Bagus

Sudah…sudah…. kalian yang terlibat keributan ini semuanya ke kantor.

Alfan, Rino, Dendy, Tomy, dan Tobi berjalan ke kantor guru. Di sana mereka dimintai keterangan. Dendy Cs semula berbohong. Tetapi, tanpa mereka sadari rekaman CCTV mengungkap segalanya. Jadilah Dendy CS di skors beberapa hari.

Contoh-contoh Teks Drama Tentang Bullying di Sekolah 2

2. Salah Sasaran

Romy

Hari ini enaknya ngerjain siapa ya?

Tino

Bagaimana kalau kita kerjain anak baru.

Alfin

Anak baru yang mana, nih? Yang pakai kacamata atau yang satunya?

Tino

Jelas yang pakai kacamatalah. Kalau yang satunya cari mati namanya?

Romy

Memangnya kalau yang satunya kenapa?

Tino

Kalau yang satunya, selain badannya tinggi besar. Dia punya sabuk hitam karate dan kakaknya seorang polisi. Kalau kita bully dia. Kalian tahu sendiri akibatnya. Kalau cari aman yang kita bully yang pakai kaca mata saja. Soalnya kelihatannya anak itu lemah.

Romy

Baik. Nanti waktu istirahat kita palak dan kita bully dia. Oh, iya siapa nama anak itu?

Tino

Bimo nama anak itu.

Waktu istirahat pun tiba. Saat itu Bimo yang akan pergi ke kantin dicegat oleh Romy CS.

Romy

Mau ke kantin nih?

Bimo

Iya, aku mau ke kantin. Kenapa memangnya?

Tino

Ah, jangan ke kantin. Mending di sini saja main-main sama kita.

Bimo

Aku sudah lapar. Aku mau beli makan di kantin.

Tiba-tiba Alfin mengambil dompet Bimo. Namun, Bimo yang sigap segera memegang tangan Alfin.

Bimo

Apa-apaan ini? Kamu mau merampas dompetku.

Melihat tangan temannya di pelintir. Marahlah Romy CS.

Romy

Kamu anak baru jangan belagu. Lepaskan tangan teman kami. Kalau tidak….

Bimo

Memangnya kenapa kalau tidak?

Romy

Kalau tidak menuruti permintaan kami, akan panjang urusannya.

Tino

Wah, si cupu main-main.

Alfin

Habis kau… kau belum tahu siapa kami.

Bimo

Memangnya siapa kalian

Romi

Asal kau tahu. Kami yang pegang sekolah ini. Di sekolah ini tidak ada yang berani sama kami.

Sesudah itu Romi memberikan instruksi kepada teman-temannya untuk memberi pelajaran kepada Bimo.

Tino

Kalau berani jangan di sini. Ikut kami ke belakang sekolah

Akhirnya Bimo mengikuti Romi CS ke belakang sekolah. Bertepatan saat itu Dimas, siswa baru yang berbadan besar melihat Bimo mengikuti Romi CS. Diam-diam Dimas mengikuti mereka.

Romi

Habis sekarang kau anak cupu

Tino

Sebentar lagi kamu tahu rasanya telah berani macam-macam kepada kami

Alfin

Sekarang kamu pasti menyesal karena telah melawan kami.

Romi

Teman-teman ayo beri pelajaran anak kurang ajar ini.

Bimo

Kalau kalian jantan. maju satu-satu jangan keroyokan

Romi

Jangan pedulikan yang dia katakan. Ayo kita habisi dia.

Sesaat kemudian terjadilah perkelahian. Romi dan kawan-kawan merasa di atas angin karena jumlah mereka lebih banyak. Tapi, mereka salah perhitungan. Meski hanya seorang diri tetapi Bimo ternyata pandai bela diri

Tino

Aduh (sebuah pukulan mendarat di wajah Tino)

Romi

Kurang ajar. Ternyata si cupu ini hebat juga.

Tiba-tiba Dimas muncul dan ingin membantu Bimo.

Dimas

Bimo…..

Bimo menoleh dan kemudian tersenyum

Bimo

Kamu nggak perlu ikut campur Dim. Aku saja sudah cukup.

Dimas

Baiklah, kalau begitu aku nonton saja.

Dalam perkelahian itu Bimo keluar sebagai pemenangnya. Sementara Romi Cs kalah semuanya. Bahkan mereka meminta ampun kepada Bimo.

Bimo

Kalau lain hari aku dengar kalian membully siswa lain atau memalak lagi. Kalian akan kembali berhadapan denganku.

Romi

Ampun….ampun kami tidak akan mengulanginya lagi. Kami janji.

Contoh-contoh Teks Drama Tentang Bullying di Sekolah 3

3. Sahabat Sejati

(Suasana di halaman sekolah. Beberapa siswa sedang duduk santai. Sementara itu, Arka, seorang siswa pendiam yang gemar membaca, sedang berjalan sambil membawa buku. Tiba-tiba datang Reno dan kawan-kawannya yang memang suka mengganggu siswa lain.)

Reno
Eh, lihat tuh si kutu buku lewat. Enaknya kita godain lagi, gimana?

Bayu
Setuju banget. Dari kemarin aku lihat dia nggak pernah lepas dari bukunya. Anak aneh.

Andi
Haha, iya. Ayo kita bikin dia berhenti baca buku. Pasti seru.

(Reno dan teman-temannya menghadang Arka.)

Reno
Eh, Arka! Mau ke mana kamu bawa buku tebal itu?

Arka
Aku cuma mau ke perpustakaan, Ren. Ada yang salah?

Bayu
Yang salah itu kamu. Kenapa sih selalu bawa buku terus? Nggak capek?

Andi
Mending ikut main sama kami daripada jadi kutu buku nggak ada gunanya.

Arka
Baca buku itu penting. Aku suka membaca, jadi kenapa harus berhenti?

Reno
Wah, dia berani melawan. Teman-teman, ambil bukunya!

(Bayu merebut buku Arka lalu melemparkannya ke tanah. Andi menendang buku itu hingga terlempar lebih jauh.)

Arka
Hei! Itu bukuku. Jangan dirusak!

Bayu
Halah, buku aja dibela-belain. Kamu memang aneh, Ka.

Andi
Nih, kalau mau ambil, ambil aja sendiri. Tapi siap-siap ada β€˜biaya masuk’.

(Arka mulai kesal, tapi dia memilih menunduk. Reno dan kawan-kawannya semakin menjadi-jadi.)

Reno
Lain kali jangan belagu. Kalau mau aman, kasih uang jajanmu sekarang.

Arka
Aku nggak punya uang lebih. Cuma cukup buat makan di kantin.

Bayu
Ya sudah, kasih saja semua uangmu. Nanti kalau lapar tinggal tahan.

(Saat situasi semakin tegang, datanglah Naya, sahabat dekat Arka. Ia melihat apa yang terjadi.)

Naya
Hei, kalian lagi ngapain? Kenapa gangguin Arka?

Andi
Waduh, datang pahlawan kesiangan. Ini urusan kami, jangan ikut campur, Nay.

Naya
Aku nggak peduli. Yang jelas, kalian sudah keterlaluan. Balikin buku Arka sekarang!

Reno
Kalau aku nggak mau gimana? Kamu bisa apa?

(Tiba-tiba datang juga Pak Darto, guru BK. Ia melihat keributan itu dan langsung menghampiri.)

Pak Darto
Ada apa ini? Kenapa kalian ribut di halaman sekolah?

Arka
Pak… mereka merampas bukuku dan minta uang jajan saya.

(Reno, Bayu, dan Andi saling pandang, panik. Naya menatap mereka tajam.)

Pak Darto
Reno, Bayu, Andi! Kalian bertiga ikut saya ke ruang BK sekarang juga. Perilaku kalian sudah melampaui batas.

Reno
Pak… maaf, kami cuma bercanda.

Pak Darto
Bercanda tidak berarti merugikan orang lain. Kalian harus belajar bertanggung jawab.

(Reno dan kawan-kawannya menunduk lesu, lalu mengikuti Pak Darto ke ruang BK. Arka menghela napas lega. Naya mengambil buku Arka yang tergeletak di tanah dan menyerahkannya kembali.)

Naya
Nih, Ka. Untung aku lewat. Kamu nggak apa-apa, kan?

Arka
Iya, terima kasih banyak, Nay. Kalau nggak ada kamu, mungkin aku sudah kehilangan buku ini.

Naya
Mulai sekarang, jangan diam saja kalau mereka mengganggumu. Kamu harus berani lapor ke guru.

Arka
Iya, kamu benar. Aku terlalu takut untuk melawan. Padahal aku tahu diam itu bukan solusi.

Naya
Nah, itu baru bagus. Ingat, kamu nggak sendirian. Ada aku, ada teman-teman baik lainnya, dan juga guru yang siap membantu.

(Arka tersenyum kecil. Mereka pun berjalan bersama menuju perpustakaan. Sementara itu, Reno cs menghadapi konsekuensi atas tindakan mereka di ruang BK.)

Pesan Moral

Bullying bukanlah candaan atau hal sepele. Sekecil apa pun bentuknya, bullying bisa melukai hati dan merusak kepercayaan diri seseorang. Setiap siswa berhak merasa aman dan nyaman di sekolah.

Oleh karena itu, penting untuk berani melawan dan melaporkan tindakan bullying, serta selalu mendukung teman yang menjadi korban.

Penutup

Demikian contoh-contoh teks drama tentang bullying di sekolah . Semoga artikel ini dapat memberi kamu inspirasi dalam membuat teks drama.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta