Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Pendidikan dan Kesehatan
Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Pendidikan dan Kesehatan — Pernah tidak sih kamu kepikiran untuk menganalisis contoh teks editorial beserta fakta dan opininya?
Teks editorial itu sendiri adalah salah satu jenis teks yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari terutama di majalah, koran bahkan di portal berita online. Teks satu ini biasa juga disebut dengan teks opini. Agar lebih mudah membuatnya, maka kamu harus tahu dulu contoh teks editorial beserta analisis fakta dan opininya.
Pasalnya, penulisan teks editorial itu menggunakan gaya yang merupakan perpaduan antara fakta dan juga pendapat.
Ragam Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya
Daftar Isi
- Ragam Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya
- 1. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Kesehatan
- 2. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Kesehatan dan Bahaya Rokok
- 3. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Pandemi Covid-19 dan Pembukaan Bioskop
- 4. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Vaksin
Daftar Isi
- Ragam Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya
- 1. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Kesehatan
- 2. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Kesehatan dan Bahaya Rokok
- 3. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Pandemi Covid-19 dan Pembukaan Bioskop
- 4. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Vaksin
1. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Kesehatan
Tahun lalu masyarakat telah mengadukan pelayanan kesehatan yang ada di sejumlah rumah sakit di Indonesia.
Salah satu keluhan yang disampaikan ialah penanganan dokter yang masih kurang memuaskan dalam melayani pasien.
Seharusnya pemerintah mengutamakan kesehatan masyarakat dengan salah satu caranya adalah meningkatkan kualitas setiap dokter yang ada di Indonesia. Ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan sekaligus memberikan kepuasan kepada masyarakat.
Ada pengaduan yang jumlahnya sekitar 268 dan telah dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan.
Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak juga laporan yang belum diterima.
Isi laporan ini adalah sama, yaitu masyarakat yang merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.
Masyarakat terus berharap bisa mendapatkan peningkatan pelayanan rumah sakit agar pasien jadi lebih nyaman berobat di dalamnya.
Kalimat fakta:
Tahun lalu masyarakat telah mengadukan pelayanan kesehatan yang ada di sejumlah rumah sakit di Indonesia.
Ada pengaduan yang jumlahnya sekitar 268 dan telah dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak juga laporan yang belum diterima.
Kalimat opini:
Seharusnya pemerintah mengutamakan kesehatan masyarakat dengan salah satu caranya adalah meningkatkan kualitas setiap dokter yang ada di Indonesia
2. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Kesehatan dan Bahaya Rokok
Ada kalimat yang menegaskan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Kalimat ini menunjukkan bahwasanya kesehatan itu adalah hal yang utama untuk manusia.
Akan tetapi pada kenyataannya, masih banyak kebiasaan yang dilakukan oleh manusia yang mendatangkan dampak buruk bagi kesehatannya.
Tidak hanya berpengaruh buruk untuk dirinya sendiri, namun juga berpengaruh buruk pada orang lain, contohnya merokok.
Industri rokok telah tumbuh dan berkembang di Indonesia selama lebih dari tiga abad. Industri ini juga bertanggung jawab atas buruknya kesehatan masyarakat.
Kementerian Kesehatan telah menyebutkan bahwa kerugian total akibat dari mengkonsumsi rokok sepanjang tahun 2013 mencapai Rp 378,75 triliun.
Padahal, untuk nilai pasar industri kala ini ditaksir hingga Rp 224,2 triliun. Tidak hanya membuat tagihan pengobatan membengkak, kerugian lain yang juga diderita akibat pembelian rokok mencapai Rp 138 triliun.
Kerugian ini diantaranya berasal dari hilangnya produktivitas akibat disabilitas, sakit serta kematian prematur di usia muda yang besarnya Rp 235,4 triliun serta biaya berobat akibat penyakit yang berhubungan dengan tembakau sebanyak Rp 5,35 triliun.
Tidak hanya buruk untuk anak-anak, industri rokok bahkan semakin berbahaya karena juga menyasar konsumen generasi muda, terutama anak remaja.
Hal ini terbukti dengan meningkatnya prevalensi merokok berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada usia 10 – 18 tahun sebesar 1,9% dari tahun 2013 (7,2%) ke 2018 (9,1%).
Hal ini tentu sangat memprihatinkan. Sudah saatnya masyarakat menyadari hal yang begitu krusial ini. Kita bisa memulainya dengan menolak serta melarang konsumsi rokok di kalangan keluarga terlebih dahulu.
Kalimat fakta:
Masih banyak kebiasaan yang dilakukan oleh manusia yang mendatangkan dampak buruk bagi kesehatannya
Industri rokok telah tumbuh dan berkembang di Indonesia selama lebih dari tiga abad. Industri ini juga bertanggung jawab atas buruknya kesehatan masyarakat.
Kementerian Kesehatan telah menyebutkan bahwa kerugian total akibat dari mengkonsumsi rokok sepanjang tahun 2013 mencapai Rp 378,75 triliun. Padahal, untuk nilai pasar industri kala ini ditaksir hingga Rp 224,2 triliun.
Tidak hanya membuat tagihan pengobatan membengkak, kerugian lain yang juga diderita akibat pembelian rokok mencapai Rp 138 triliun.
Kerugian ini diantaranya berasal dari hilangnya produktivitas akibat disabilitas, sakit serta kematian prematur di usia muda yang besarnya Rp 235,4 triliun serta biaya berobat akibat penyakit yang berhubungan dengan tembakau sebanyak Rp 5,35 triliun
Industri rokok bahkan semakin berbahaya karena juga menyasar konsumen generasi muda, terutama anak remaja.
Hal ini terbukti dengan meningkatnya prevalensi merokok berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada usia 10 – 18 tahun sebesar 1,9% dari tahun 2013 (7,2%) ke 2018 (9,1%).
Kalimat opini:
Sudah saatnya masyarakat menyadari hal yang begitu krusial ini. Kita bisa memulainya dengan menolak serta melarang konsumsi rokok di kalangan keluarga terlebih dahulu.
3. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Pandemi Covid-19 dan Pembukaan Bioskop
Keputusan Pemerintah DKI Jakarta yang menyebutkan bahwa pembukaan bioskop diizinkan sungguh janggal.
Pasalnya, wabah Covid-19 masih belum terkendali sepenuhnya sehingga pembukaan bioskop dianggap kurang penting dan justru dikhawatirkan menjadi salah satu tempat penyebaran virus.
Apalagi mengingat kondisi Ibu Kota yang saat ini masih memprihatinkan. Dalam dua minggu terakhir, pasien yang terinfeksi Covid-19 jumlahnya terhitung ada 600-an orang. Angka ini bahkan jauh lebih besar dibandingkan dengan bulan Juli yang lalu.
Kalau melihat dari angka tersebut, akan didapatkan ada 10 orang yang teridentifikasi positif Corona dari orang yang melakukan tes swab. Alasan sang Gubernur membuka bioskop adalah untuk menggiatkan ekonomi di bidang industri perfilman yang mati suri.
Tidak bisa dipungkiri memang bahwa sejak bulan Maret 2020, ada 343 teater yang berhenti fungsinya dan menyebabkan ribuan karyawan ikut dirumahkan.
Pembukaan bioskop itu juga diizinkan dengan mengikuti protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer serta menjaga jarak tempat duduk.
Akan tetapi, pembukaan bioskop ini dianggap tetap mengundang keramaian yang mengakibatkan penyebaran Covid-19 jadi tidak terbendung.
Gubernur dan Pemerintah DKI Jakarta tidak semestinya memberikan izin pembukaan bioskop. Walaupun pembukaan ini harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan, tetap hal ini bisa menyebabkan klaster baru.
Kalimat fakta:
Wabah Covid-19 masih belum terkendali sepenuhnya sehingga pembukaan bioskop dianggap kurang penting.
Mengingat kondisi Ibu Kota yang saat ini masih memprihatinkan. Dalam dua minggu terakhir, pasien yang terinfeksi Covid-19 jumlahnya terhitung ada 600-an orang. Angka ini bahkan jauh lebih besar dibandingkan dengan bulan Juli yang lalu.
Alasan sang Gubernur membuka bioskop adalah untuk menggiatkan ekonomi di bidang industri perfilman yang mati suri.
Tidak bisa dipungkiri memang bahwa sejak bulan Maret 2020, ada 343 teater yang berhenti fungsinya dan menyebabkan ribuan karyawan ikut dirumahkan.
Kalimat opini:
Keputusan Pemerintah DKI Jakarta yang menyebutkan bahwa pembukaan bioskop diizinkan sungguh janggal.
Gubernur dan Pemerintah DKI Jakarta tidak semestinya memberikan izin pembukaan bioskop. Walaupun pembukaan ini harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan, tetap hal ini bisa menyebabkan klaster baru.
4. Contoh Teks Editorial beserta Fakta dan Opininya tentang Vaksin
Pemerintah, Satgas penanganan Covid-19 dan peneliti seharusnya berkoordinasi dalam menyampaikan informasi penting ke publik. Sebelumnya sudah pernah terdengar bahwa pemerintah menjanjikan vaksin bulan November 2020.
Sedangkan di sisi lain penelitian serta percobaan terhadap vaksin masih terus berjalan sehingga belum bisa dipastikan bagaimana mengaplikasikan vaksin ini ke manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia hingga saat ini bahkan belum menganjurkan vaksin untuk diberikan karena memang penelitiannya masih belum selesai.
Dikabarkannya vaksin oleh pemerintah mungkin maksudnya baik, yaitu agar masyarakat kembali tenang dan tidak panik.
Akan tetapi, penyampaian informasi seperti ini ke publik tetap harus didasarkan pada fakta yang ada di lapangan.
Jika ada ketidakselarasan antara pemberitahuan pemerintah dengan satgas serta para peneliti, ini menunjukkan adanya kurangnya koordinasi serta komunikasi antara pihak-pihak terkait.
Kalimat fakta:
Sebelumnya sudah pernah terdengar bahwa pemerintah menjanjikan vaksin bulan November 2020, sedangkan di sisi lain penelitian serta percobaan terhadap vaksin masih terus berjalan sehingga belum bisa dipastikan bagaimana mengaplikasikan vaksin ini ke manusia.
Kalimat opini:
Pemerintah, Satgas penanganan Covid-19 dan peneliti seharusnya berkoordinasi dalam menyampaikan informasi penting ke publik.
Dikabarkannya vaksin oleh pemerintah mungkin maksudnya baik, yaitu agar masyarakat kembali tenang dan tidak panik.
Akan tetapi, penyampaian informasi seperti ini ke publik tetap harus didasarkan pada fakta yang ada di lapangan.
Jika ada ketidakselarasan antara pemberitahuan pemerintah dengan satgas serta para peneliti, ini menunjukkan adanya kurangnya koordinasi serta komunikasi antara pihak-pihak terkait.
Setelah menyimak sejumlah contoh teks editorial beserta fakta dan opininya di atas, kesimpulan apakah yang kamu dapat?
Satu lagi informasi pentingnya, dalam contoh teks editorial di atas kalau kamu amati dengan serius, maka akan ada tiga struktur.
Ketiga struktur itu adalah pernyataan pendapat yang biasanya ada di paragraf-paragraf awal, argumentasi yang didukung oleh fakta dan bukti serta penegasan ulang pendapat.
Dengan pengetahuan tentang teks editorial yang sudah kamu dapatkan ini, coba sekarang praktikkan dengan contoh yang lain.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: