Contoh Teks Editorial beserta Strukturnya dan Kaidah Kebahasaan
Pastikan bahwa kamu sudah mengetahui contoh teks editorial beserta struktur dan kaidah kebahasaan, agar mudah dalam menerapkannya nanti.
Contoh Teks Editorial beserta Strukturnya dan Kaidah Kebahasaan — Mamikos akan membahas secara lengkap, mengenai contoh teks editorial beserta strukturnya dan kaidah kebahasaannya dalam artikel kali ini.
Saat membaca sebuah berita, seringkali kita melihat beberapa bentuk teks editorial yang dibuat oleh redaksi surat kabar tersebut.
Bagaimana pandangan pihak redaksi atas peristiwa saat ini sedang terjadi, serta tentu bersikap netral atas isu tersebut agar tidak menimbulkan pro kontra. Simak penjelasan lengkapnya, di bawah ini!
Menyimak Contoh Teks Editorial Berikut Struktur Kaidah Kebahasaan
Daftar Isi [hide]

Melalui contoh teks editorial beserta struktur dan kaidah kebahasaan, pembaca dapat mengetahui bagaimana tahapan dalam membuat teks editorial sesuai dengan kaidah kebahasaan Indonesia, dan tentunya disesuaikan dengan struktur yang sudah ditentukan.
Tidak sulit dalam membuat teks editorial, penulis hanya perlu memahami tema atau materi seperti apa yang ingin diangkat.
Kamu juga harus ingat, jangan sampai menimbulkan pro kontra di antara para pembaca, karena pendapat atau opini yang disampaikan hanya murni pandangan penulis.
Ketahui Struktur Teks Editorial Sebelum Membuatnya

Advertisement
Dalam membuat sebuah jenis teks, akan lebih baik jika memahami terlebih dahulu pengertian dari teks tersebut.
Dengan mengetahui pengertian dan bagaimana struktur yang digunakan, kamu akan lebih mudah dalam menyusun sebuah teks editorial dengan tema menarik.
1. Pengenalan Isu
Di dalam contoh teks editorial beserta strukturnya dan kaidah kebahasaan, tentu di bagian awal akan terdapat pengenalan isu terlebih dahulu.
Dalam memilih sebuah isu, akan lebih baik jika kamu memilih materi yang memang sudah dipahami dan diketahui orang banyak.
Melalui pengenalan isu tersebut, penulis bisa memulainya dengan menjabarkan sudut pandang atas isu yang dibahas.
Namun di bagian ini, jangan terburu-buru untuk masuk ke bagian argumen, agar para pembaca bisa memahami atau setidaknya mengenali isu tersebut.