Contoh Teks Eksplanasi yang Ada Konjungsi Kausalitasnya Lengkap
Contoh Teks Eksplanasi yang Ada Konjungsi Kausalitasnya Lengkap – Kali ini Mamikos akan memberikan berbagai contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya.
Teks eksplanasi adalah tulisan yang menegaskan alasan atau metode terjadinya sebuah peristiwa.
Konteksnya bisa dalam hal alam dan sosial. Namun, di dalam tulisan tersebut pasti terdapat konjungsi kausalitas atau kata hubung sebab akibat atau konjungsi kausalitas.
Mengenal Terlebih Dahulu Pengertian Teks Eksplanasi
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian teks eksplanasi sudah dijelaskan secara singkat di atas.
Konteksnya bisa tentang berbagai hal, diantaranya perihal sosial, budaya, ilmu pengetahuan, alam, dan berbagai konteks lainnya dimana tentunya berhubungan dengan fenomena umum, bukan pribadi.
Biasanya tulisan jenis ini memberikan penggambaran terkait hubungan sebab akibat yang lebih dari satu hal.
Karena memang tujuannya supaya penulisan contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya dapat memberikan informasi penting kepada pembaca.
Jenis tulisan seperti ini memberikan keterangan lengkap terkait sebuah peristiwa secara sistematis.
Penulisannya harus tepat dan akurat serta berurutan untuk memberikan penggambaran secara detail terkait konteks yang menjadi topik pembahasan.
Struktur Teks yang Harus Kamu Ketahui
Seluruh wacana dalam bahasa Indonesia hadir dengan berbagai struktur, termasuk materi yang sedang Mamikos bahas sekarang.
Untuk dapat menyusunnya secara tepat, kamu harus menuliskannya sesuai struktur di bawah ini:
1. Judul
Untuk menuliskan contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya, terlebih dahulu kamu harus menulis judul.
Judul merupakan ide besar yang mewakili seluruh isi wacana. Penulisannya harus singkat, padat, dan juga jelas.
2. Pernyataan Umum
Pernyataan umum meliputi berbagai pembahasan terkait konteks tulisan secara garis besarnya.
Pernyataan umum lebih mengarah ke pembukaan atau penggambaran terkait sebuah tema yang tidak terlalu spesifik.
3. Hubungan Sebab Akibat
Setelah menjelaskan pernyataan umum, selanjutnya kamu harus memasukkan paragraf yang menerangkan sebab akibat.
Hubungan sebab akibat ini harus sesuai dengan segala pilihan waktu. Jadi, bukan hanya berlangsung pada momen tertentu saja.
4. Interpretasi
Terakhir, wacana ini diakhiri dengan pendapat atau interpretasi dari penulis secara pribadi sebagai sebuah kesimpulan sudut pandang.
Namun, tentu sudut pandang dalam contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya harus sesuai dengan berbagai fakta.
Salah satu alasan kenapa kata hubung sebab akibat pasti mudah sekali ditemukan dalam wacana jenis ini karena satu kalimat berhubungan dengan kalimat lainnya dalam posisi saling berkaitan.
Ciri-cirinya Harus Meliputi Poin-poin Berikut
Selesai memahami struktur, sekarang kamu akan diajak untuk memahami ciri-ciri dari wacana satu ini. Ketika membaca wacana eksplanasi, kamu akan menemukan beberapa ciri-ciri berikut:
1. Struktur Jelas
Strukturnya harus jelas, berurutan dari poin satu sampai empat yang sudah Mamikos sebutkan sebelumnya.
Keempat struktur di atas harus dibuat secara berurutan dan posisinya masing-masing tidak bisa digonta-ganti sebagai bentuk variasi.
2. Ada Fakta
Berbagai contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya harus memuat fakta karena bertujuan untuk memberikan informasi akurat.
Berbagai fakta bisa didapatkan dari riset ke berbagai sumber atau melakukan pengamatan sendiri terhadap suatu objek.
3. Ada Teks
Teks harus disusun untuk dapat digunakan dalam jangka waktu lama, artinya bukan hanya pada momen tertentu saja.
Jadi, pembaca bisa mendapatkan informasi akurat kapan saja membaca wacana tersebut. Artinya, wacana sama sekali tidak kadaluarsa oleh waktu.
4. Tidak Persuasif
Wacana satu ini tidak bersifat mempengaruhi sama sekali, tetapi memang murni untuk memberikan informasi secara global.
Sekalipun ada interpretasi pada akhir wacana, tetapi bukan untuk tujuan mempengaruhi pembaca melakukan sesuatu sesuai pemikiran penulis.
5. Terdapat Penanda Urutan
Sebuah wacana satu ini sifatnya sistematis atau berurutan dari satu kejadian ke kejadian berikutnya.
Sebagai contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya, kamu bisa secara lebih mudah menemukan inti informasi dari wacana tertulis tersebut.
Berdasarkan berbagai ciri-ciri tersebut, tidak mudah menuliskan wacana bahasa Indonesia ini karena semua ada aturannya. Tetapi, kamu tentu bisa mempelajarinya apabila terus giat berlatih.
Jenis-jenis dan Contoh Teks Eksplanasi yang Ada Konjungsi Kausalitasnya
Jenis-jenis teks eksplanasi ada empat, diantaranya sequential, faktorial, teoritis, dan kausal.
Mamikos akan menjelaskan masing-masing jenis tersebut berikut memberikan contoh dari masing-masing jenisnya. Detailnya, kamu bisa menyimak pembahasan berikut.
1. Sequential
Jenis sequential menjabarkan terkait sebuah wacana secara rinci dan biasanya berisi tentang tahapan-tahapan sebuah proses. Misal, contohnya adalah daur hidup rantai makanan berikut:
Rantai makanan adalah sebuah proses alamiah yang menyeleksi posisi makhluk hidup lebih tinggi dari makhluk hidup lainnya karena kemampuan memakan satu sama lain.
Rantai makanan terjadi karena adanya kebutuhan satu makhluk hidup satu sama lain.
Sebagai contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya rantai makanan adalah keberadaan padi merupakan makanan pokok untuk manusia.
Di samping itu, padi juga menjadi sumber makanan belalang, kemudian belalang merupakan makanan kodok.
Sementara itu, kodok adalah hewan yang diburu oleh ular. Ular sendiri memiliki jangka waktu hidup dan bisa mati karena berbagai alasan.
Ketika ular mati, akan terurai dan membentuk jamur kemudian jamur itu mengembalikan nutrisi ke tanah.
Tanah bisa ditanami padi, padi adalah makanan serangga. begitu seterusnya. Jadi, selayaknya sebuah rantai, tidak ada hubungan yang terputus dari berbagai fenomena alam ini.
2. Faktorial
Faktorial adalah wacana dengan penjelasan terkait dampak atau akibat dari sebuah kejadian.
Kali ini Mamikos akan memberikan contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya terkait konteks dampak penjajahan di Indonesia.
Indonesia berdasarkan sejarah telah dijajah selama 350 tahun oleh Belanda dan baru merdeka pada tahun 1945. Kala itu, kemerdekaan dideklarasikan oleh presiden pertama RI, yakni Soekarno dan wakilnya Moh Hatta.
Dampak dari penjajahan di Indonesia kala itu banyak sekali, korban jiwa berjatuhan dan trauma fisik maupun psikis sudah menjadi hal biasa.
Namun, Belanda juga meninggalkan beberapa bangunan bersejarah yang mengingatkan rakyat terhadap penjajahan masa lalu.
Sayangnya, selama 3,5 abad dijajah Belanda, tidak meninggalkan sedikitpun kemampuan orang Indonesia untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Belanda.
Justru sampai saat ini lebih banyak orang Indonesia mahir berbahasa Inggris dibandingkan bahasa Belanda.
3. Teoritis
Lanjut, ke contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya adalah jenis teoritis atau adanya hubungan sebab akibat dari satu kejadian ke kejadian lainnya.
Misal, hubungan antara kurang stimulasi sensori terhadap speech delay pada anak.
Sejak terlahir ke dunia, seorang anak adalah tanggung jawab orang tua dan harus diajarkan banyak hal untuk bisa tumbuh dan berkembang sesuai usianya.
Seorang bayi membutuhkan stimulasi sensorik dan motorik untuk menunjang tumbuh kembangnya secara sempurna.
Sejak bayi, pengenalan terhadap berbagai tekstur harus secara rutin diberikan.
Karena pengetahuan yang luas terkait berbagai tekstur dapat mempengaruhi kemampuan anak terhadap berbagai hal, seperti salah satunya kemampuan untuk berbicara.
Jadi, ketika ada anak yang terlambat berbicara, bisa jadi bukan karena faktor perkembangan anak yang berbeda-beda.
Tetapi, orang tua harus tahu bahwa ada faktor kematangan stimulus lainnya yang harus disempurnakan terlebih dahulu.
4. Kausal
Terakhir, contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya dari jenis kausal. Jenis kausal adalah sebuah fenomena terjadi secara bertahap. Untuk ilustrasinya, kamu bisa mengambil wacana proses longsor.
Longsor adalah sebuah bencana alam yang disebabkan oleh tidak kuatnya tanah menahan beban.
Biasanya longsor terjadi pada kontur wilayah menurun dan kurang vegetasi atau kekurangan akar untuk mempertahankan posisi tanah.
Longsor dapat dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya debit air hujan terlalu deras dan kurangnya tanaman untuk menahan tanah tersebut. Longsor dapat membahayakan pemukiman maupun warga sekitar.
Oleh sebab itu, dalam contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya terkait longsor, kamu bisa mempelajari sebab-akibat kejadian alam tersebut.
Adanya BNPB bisa membantu warga sekitar mencegah dan menjauhi kejadian alam longsor.
Berbagai wacana di atas sudah Mamikos sesuaikan contohnya dengan jenis-jenis wacana eksplanasi.
Kamu bisa mempelajarinya satu per satu kemudian mencoba menerapkan gaya penulisan tersebut terhadap konteks berbeda untuk melatih kemampuan.
Kaidah Kebahasaan dalam Teks Eksplanasi
Sebagai sebuah wacana dan dipelajari dalam jenjang pendidikan formal, tentu berbagai contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya sarat dengan berbagai kaidah kebahasaan.
Mamikos akan menjelaskan berbagai kaidah tersebut dalam poin-poin berikut:
- Teks bukan berisi pendapat pribadi, melainkan harus dibalut fakta karena sifatnya realis, bukan karya sastra seperti cerpen maupun puisi
- Terdapat banyak sekali kata hubung sebab akibat, seperti penyematan sebab, karena, oleh karena itu, sehingga, sementara itu, pada akhirnya, dan sebagainya
- Lebih banyak menggunakan kata ganti benda, bukan kata ganti orang karena wacana ini lebih menjelaskan fenomena. Contohnya, kata ganti gempa, longsor, banjir, dan sebagainya
- Komposisi penggunaan kata-kata pasif lebih banyak, seperti dilihat, diproses, diterbitkan, dan sebagainya
- Dalam berbagai contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya, kamu juga akan menemukan kaidah kebahasaan penggunaan kata kopula, seperti penyematan kata adalah, ialah, merupakan, dan sebagainya
Berbagai kaidah kebahasaan tersebut dapat menjadi arahan untuk kamu menyusun wacana secara tepat. Sebelum praktik langsung, tentu terlebih dahulu kamu harus memahami teori dari materi bahasa Indonesia satu ini.
Memang mudah untuk menuliskan sebuah fenomena sesuai dengan pemahaman sendiri, akan tetapi struktur membantu menyusunnya secara lebih tepat dan sistematis.
Jadi, sebelum mempraktikan cara menyusun wacana, kamu harus paham materinya lebih dulu.
Mengetahui Langkah-langkah Penyusunan yang Tepat
Setelah membaca seluruh penjelasan terkait wacana bahasa Indonesia satu ini, kamu bisa menyusun contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya berdasarkan langkah-langkah yang tepat.
Berbagai langkah-langkah tersebut meliputi beberapa prosedur berikut:
- Lakukan observasi terhadap fenomena yang terjadi di sekitar. Kamu bisa mengobservasi kenapa lingkungan rumahmu berbau tidak sedap, misal karena air selokannya hitam
- Selanjutnya tentukan fokus dari objek observasi tersebut. Misal, kamu fokus kepada kenapa warna selokannya hitam
- Setelah itu kamu bisa mulai menyusun urutan peristiwa atau hubungan sebab akibat kenapa air selokan hitam dan menimbulkan bau tidak sedap
- Setelah urutan peristiwa tersusun rapi, baru selanjutnya bisa langsung membuat kerangka wacana eksplanasinya
- Terakhir, penyusunan teks eksplanasi berdasarkan keempat langkah sebelumnya
Kamu bisa lebih mudah memahami materi bahasa Indonesia ini ketika membaca banyak sumber secara digital maupun konvensional dari buku cetak.
Semakin banyak contoh teks eksplanasi yang ada konjungsi kausalitasnya dibaca, semakin kaya referensinya. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: