Contoh Teks Eksposisi Fenomena Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari Singkat
Contoh Teks Eksposisi Fenomena Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari Singkat — Dalam kehidupan kita sehari-hari, terdapat fenomena sosial yang mungkin saja sudah pernah kamu lihat dan dengar.
Fenomena sosial merupakan berbagai gejala atau peristiwa yang terjadi dan dapat diamati dalam kehidupan bersosial.
Dalam kesempatan ini Mamikos akan memberikan info terkini mengenai contoh teks eksposisi fenomena sosial dalam kehidupan sehari-hari singkat yang mungkin bisa jadi bahan belajar kamu nanti.
Daftar Contoh Teks Eksposisi Fenomena Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari
Daftar Isi
Daftar Isi
Seperti yang sudah Mamikos sebutkan di atas bahwa di kesempatan ini kamu bakal mengetahui penjelasan dan contoh teks eksposisi fenomena sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Bisa dibilang fenomena sosial merupakan beberapa gejala atau peristiwa yang terjadi dan bisa diamati secara langsung dalam kehidupan bersosial.
Nah, di kesempatan ini Mamikos akan secara spesifik menyampaikan seperti apa bentuk dan contoh teks eksposisi fenomena sosial dalam kehidupan sehari-hari untuk kamu.
Jadi, pastikan membaca ulasan contoh teks eksposisi fenomena sosial ini sampai selesai.
Menulis Teks Eksposisi dengan Tema Fenomena Sosial
Salah satu fenomena sosial yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari misalnya dengan adanya berbagai masalah sosial yang timbul, baik dalam kehidupan keluarga maupun di kehidupan bermasyarakat.
Contoh teks eksposisi ini cukup umum dijumpai dalam keseharian misalnya saja di media digital, surat kabar, majalah, dan media lainnya.
Teks eksposisi bisa dibilang sebagai salah satu jenis teks nonfiksi yang berisi penjelasan terkait sebuah informasi.
Informasi yang disampaikan dalam sebuah teks eksposisi biasanya bersifat padat, singkat, jelas, juga akurat.
Secara umum, penulisan teks eksposisi akan disertai dengan pendapat dari penulis yang berisi dengan penilaian, dorongan, atau ajakan dan anjuran tertentu kepada pembacanya.
Teks eksposisi akan disusun berdasarkan informasi, data, dan fakta yang benar-benar terjadi dan bukan sebuah karangan seperti novel.
Informasi yang akan disampaikan dalam teks eksposisi juga harus sesuai dengan pedoman penulisan yakni 5W+1H, yang mencakup apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
Struktur Teks Eksposisi yang Benar dan Dapat Ditiru
Dalam sebuah teks eksposisi biasanya akan berisi berbagai argumen yang merupakan pendapat dari sang penulis terkait suatu topik tertentu.
Teks eksposisi ini dapat ditulis oleh siapapun, jadi meski kamu tidak punya latar belakang jurnalis atau ahli di bidang tertentu, kamu tetap dapat menulis jenis teks satu ini.
Sebab kembali lagi ingat bahwa di dalam teks ini akan berisikan pendapat pribadi. Meski begitu jangan salah.
Meski berisi pendapat pribadi, tetap saja tidak boleh sembarangan dalam menuangkan pendapat atau opini yang kita miliki.
Dalam teks eksposisi yang disusun tetap harus mengandung informasi dan fakta yang valid serta dapat dipertanggung jawabkan.
Jadi, ketika kamu membuat teks eksposisi, kamu harus memastikan juga bahwa argumen kamu sudah sesuai dengan fakta.
Berikut ini Mamikos sertakan juga struktur dari penyusunan teks eksposisi agar kamu dapat lebih mudah menuliskannya nanti.
Tesis
Di dalamnya akan berisi tentang pengenalan isu.
Argumen
Di dalam argumen akan terdapat pendapat pribadi yang berupa fakta atau peristiwa nyata.
Penegasan ulang
Di dalam penegasan ulang terdapat pengulangan argumen yang kemudian akan diakhiri dengan kesimpulan yang dapat berupa saran dan rekomendasi.
Contoh Teks Eksposisi Fenomena Sosial dalam Keseharian
Sudah siap untuk mengetahui seperti apa contoh teks eksposisi fenomena sosial dalam kehidupan sehari-hari singkat tersebut?
Maka, kamu bisa menyimak penjelasan contoh teks eksposisi fenomena sosial versi Mamikos nya di bawah ini.
1. Contoh Teks Eksposisi Fenomena Sosial Pertama
Judul: Kemiskinan dan Ekonomi Kapitalis
Pernyataan Pendapat (Tesis)
Kemiskinan merupakan suatu kondisi seseorang tidak sanggup dan mampu memenuhi untuk kebutuhannya sendiri. Di negara berkembang, tingkat dan angka kemiskinannya sangat tinggi.
Hal tersebut terjadi karena ada banyak faktor. Apabila melihat sekeliling, tentu bisa dilihat ada penampakan nelas antara orang kaya dan miskin. Mungkin sebagian dari kita dapat menganalisa bahwa kemiskinan juga merupakan salah satu dampak dari ekonomi kapitalis.
Sebuah sistem ekonomi seolah-olah seperti dirancang untuk membuat orang kaya semakin kaya lagi, dan membuat yang miskin jadi semakin miskin.
Sistem kapitalis tersebut sebenarnya sangat umum digunakan di berbagai negara saat ini. Akan tetapi sayangnya sistem tersebut yang menjadi penyebab masyarakat angka kemiskinan di suatu negara bertambah.
Argumentasi
Sistem ekonomi kapitalis berlandaskan untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya. Dalam perjalanan saat seseorang berusaha maka keuntungan lah yang jadi prioritas utama.
Memang tidaklah sama, namun jika cara memperoleh keuntungan tersebut dengan jalan yang tidak baik maka akan jadi keliru. Ekonomi kapitalis swasta mempunyai peranan yang cukup besar.
Sesungguhnya ada harapan agar mereka dapat berpartisipasi dalam pembangunan. Namun faktanya, banyak dari pengusaha yang justru makin menjepit rakyat miskin.
Sebab adanya persaingan bisnis yang kadang kalanya ada usaha-usaha tertentu yang sedang tumbuh dan harus dimatikan. Alasannya tak lain tak bukan adalah sebagai saingan yang berbahaya untuk usaha lain.
Namun apa mau dikata, sistem sudah bekerja seperti ini dan seolah-olah malah dibiarkan tumbuh. Itu jugalah yang menyebabkan mengapa kemiskinan semakin bertambah.
Penegasan Ulang
Kemiskinan adalah musuh bersama di dalam suatu negara dan harus segera dientaskan. Perlu kebijakan yang tepat guna untuk menyelesaikannya.
2. Contoh Teks Eksposisi Fenomena Sosial Kedua
Judul: Demonstrasi Massa
Pernyataan Pendapat (Tesis)
Akhir-akhir ini sering sekali terjadi demonstrasi atau hampir setiap waktu terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi tersebut seolah sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah masyarakat Indonesia.
Argumentasi
Menanggapi fenomena ini, seorang kepala daerah pernah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tak lain adalah adanya faktor lapar di masyarakat.
Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang tampak tenang saja lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi oleh pemerintah. Demonstrasi di negara-negara itu juga dinilai jarang terjadi.
Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi keras dari para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang kepala daerah untuk mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tersebut tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah yang disebutkan oleh kepala daerah itu.
Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh mereka memang murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan mereka.
Demonstrasi massa tak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif kelaparan seperti yang dituduhkan.
Demonstrasi ini mungkin masih berkaitan dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow yang membaginya ke dalam beberapa tingkatan.
Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara, kebutuhan yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.
Meski demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih berdasar oleh kebutuhan tingkatan akhir tadi.
Masyarakat yang melakukan demonstrasi disebabkan adanya kebutuhan akan pengakuan dari pemerintah maupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka tetap diakui.
Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, tentu membuat mereka mengupayakan untuk menunjukkan jati diri dan keberadaan dengan cara berdemonstrasi.
Penegasan Ulang
Dengan fakta tadi, maka jadi semakin jelas bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama terjadinya gelombang demonstrasi massa. Akan tetapi, fenomena demonstrasi tersebut disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis yang muncul dari masyarakat.
Mereka tahu dan sadar akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi banyak pelanggaran dan kesewenang-wenangan yang dilakukan para pemimpinnya.
Mereka lalu melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila beberapa faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitar mereka, mereka pun hanya akan menurut saja dengan apa yang disampaikan pemimpinnya meski itu menyimpang, merugikan dan zalim terhadap mereka.
Bahasan mengenai contoh teks eksposisi fenomena sosial dalam kehidupan sehari-hari singkat yang sudah Mamikos tuliskan di atas harus disudahi dulu sampai di sini.
Semoga saja apa yang sudah kamu simak dengan saksama dari ulasan contoh teks eksposisi fenomena sosial dalam kehidupan sehari-hari di atas dapat memberi inspirasi dan pencerahan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: