5 Contoh Teks Eksposisi Laporan beserta Strukturnya, Pengertian dan Ciri-cirinya

5 Contoh Teks Eksposisi Laporan beserta Strukturnya, Pengertian dan Ciri-cirinya – Pada dasarnya, teks eksposisi merupakan paragraf singkat yang sering digunakan dalam suatu pembahasan, dengan tujuan menginformasi tanpa adanya unsur persuasif.

Tentu ada banyak jenis teks eksposisi yang bisa digunakan untuk membahas suatu hal. Untuk jenis laporan, teks eksposisinya membahas seputar penelitian dan menganalisisnya.

Kamu bisa menggunakan struktur teks eksposisi ketika membuat disertasi atau kajian khusus.

Tentang Teks Eksposisi

Dengan memahami contoh teks eksposisi laporan, Kamu bisa menyusun sebuah kajian secara lebih mudah.

Strukturnya terdiri dari tesis, argumentasi dan teks penegasan di bagian akhir. Ketika menyusun sebuah kajian, teks eksposisi dapat digunakan di dalam pembahasannya.

Nantinya teks eksposisi tersebut dijabarkan kembali dalam bentuk bab dan sub-bab kajian. Eksposisi digunakan untuk memperjelas apa hal yang ingin dibahas dalam sebuah laporan.

Berdasarkan topik pembahasannya, di bawah ini ada contoh teks eksposisi yang bisa Kamu pahami.

Contoh Teks Eksposisi Laporan Terkait Kondisi Lingkungan

Dalam suatu kajian, kondisi lingkungan bisa dibahas dengan beberapa konflik di dalamnya.

Di sini, teks eksposisi bisa kami gunakan untuk meneliti apakah lingkungan itu layak huni atau tidak. Pembuatan teks eksposisi bisa dilihat dari contoh berikut ini.

Tesis dalam Contoh Teks Eksposisi Laporan

Perumahan dengan kondisi rawan banjir itu tidak pantas digunakan sebagai tempat tinggal. Selain rawan bencana, daerah itu juga bisa menjadi sarang penyakit. Hal ini terjadi jika warganya jarang membersihkan sistem drainase dan menyebabkan sungai meluap.

Masalah terbesar daerah pemukiman rawan banjir adalah datarannya rendah dengan sistem drainase yang buruk. Oleh sebab itu jika tidak dijaga dengan baik lingkungannya, keselamatan masyarakat bisa terancam dengan keadaan di sekitarnya.

Argumen dalam Contoh Teks Eksposisi Laporan 

Terkadang manusia merasa acuh terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Budaya buruk seperti membuang sampah sembarangan masih sulit untuk diatasi. Selain dari warga sekitar, pengunjung luar juga bisa datang dan memperburuk kondisi lingkungan.

Banjir yang disebabkan oleh kecerobohan manusia sering terjadi di dunia ini. Terutama untuk kawasan rawan banjir yang notabenenya berada di dataran rendah. Jika masyarakat tidak bisa mengatasi masalah sampah, maka bencana bisa terjadi kapan saja.