Contoh Teks Eksposisi tentang Keanekaragaman Indonesia Lengkap dengan Strukturnya
Contoh Teks Eksposisi tentang Keanekaragaman Indonesia Lengkap dengan Strukturnya – Teks eksposisi merupakan teks yang menjelaskan atau memaparkan segala informasi tertentu sehingga dapat menambah pengetahuan dari pembaca.
Jenis teks ini cenderung memberikan informasi yang ditulis dengan singkat, padat dan akurat.
Kamu bisa simak contoh teks eksposisi tentang keanekaragaman Indonesia lengkap dengan strukturnya berikut ini.
Berikut Contoh Teks Eksposisi tentang Keanekaragaman Indonesia
Daftar Isi
Daftar Isi
Merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa Indonesia, teks eksposisi kerap ditemui di kehidupan sehari-hari dalam berita majalah atau surat kabar.
Tujuan penulisan dari teks ini sendiri adalah memberikan suatu informasi kepada pembaca.
Teks eksposisi merupakan teks yang bersifat ajakan kepada pembacanya dengan struktur tertentu, serta berisi sejumlah informasi yang ringkas dan menarik untuk dibaca.
Sebuah teks eksposisi memiliki strukturnya sendiri yang terdiri dari judul, tesis, argumentasi, dan simpulan.
Agar kamu bisa lebih mudah memahami seputar teks eksposisi, di bawah ini ada beberapa contoh teks eksposisi bertemakan keanekaragaman Indonesia yang bisa jadi referensi.
Pengertian
Teks Eksposisi
Seperti
yang sudah disinggung sebelumnya, teks eksposisi adalah jenis teks yang
menyajikan informasi mengenai sebuah fakta yang benar-benar terjadi.
Mengutip
buku Teks Laporan Hasil Observasi dan Teks Eksposisi karya Dinda Husnul Hotimah,
teks eksposisi diartikan sebagai sebuah teks yang isinya mengandung informasi
dan pengetahuan yang dimuat secara singkat, padat, dan jelas.
Jenis teks ini bertujuan untuk menjelaskan sebuah informasi tertentu agar ilmu serta pengetahuan para pembacanya bertambah. Umumnya, fungsi teks ini tersirat dalam ciri-ciri yang dimilikinya.
Ketika
kamu ingin menulis teks eksposisi, kamu tentu harus memperhatikan kaidah dan
unsurnya. Khususnya terkait memberikan informasi yang berisikan fakta sebenarnya.
Hal
ini menjadi kunci penting untuk kamu pahami karena jika penulisan teks
eksposisi menggunakan kaidah dan struktur yang benar, maka informasi yang
disampaikan juga dapat ditangkap dengan mudah oleh pembaca.
Terlebih jika teks eksposisi yang kamu tulis berisi fakta dan data yang harus ditulis sesuai dengan kejadian nyata di lapangan.
Struktur
Teks Eksposisi
Sama seperti jenis teks bahasa Indonesia lainnya, teks eksposisi juga mempunyai struktur yang membangun.
Dengan adanya struktur tersebut, maka teks eksposisi bisa lebih mudah dipahami dengan baik dan benar oleh pembaca.
Nah,
di bawah ini adalah struktur teks eksposisi yang perlu kamu pahami.
- Tesis: gagasan utama terkait isu atau permasalahan berdasarkan faktanya.
- Argumentasi: pendapat yang dicurahkan penulisan dalam penjelasan secara mendalam, dan terdapat penggalian fakta berupa argumen dari penulis.
- Penegasan Ulang/Simpulan: penguat pendapat penulis yang disertai argumen dan ditunjang oleh fakta.
Kumpulan Contoh Teks Eksposisi tentang Keanekaragaman Indonesia
Guna lebih memahami tentang teks eksposisi, berikut ada beberapa contoh teks eksposisi bertemakan keanekaragaman Indonesia yang bisa jadi bahan bacaan dan referensi.
Contoh 1 Teks Eksposisi tentang Keanekaragaman Indonesia
Berikut
adalah contoh teks eksposisi tentang keanekaragaman di Indonesia yang dikutip
dari laman detik.com.
Keanekaragaman Suku di Indonesia (Teks Eksposisi Identifikasi)
Tesis:
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku, mulai dari Sabang hingga Merauke punya beragam budaya dan kebiasaan. Untuk wilayah Sumatra ada suku batak, suku minang, hingga suku melayu.
Sementara, Pulau Jawa memiliki suku Jawa, suku Sunda dan suku Betawi. Kalimantan dengan suku Dayak, suku Tionghoa, suku Banjar, dan Sulawesi dengan suku Manado, suku Bugis, dan suku Tolaki. Serta, Maluku dan Irian yang juga punya suku beragam pula.
Keanekaragaman yang merupakan aset bangsa Indonesia. Diantara negara lain yang ada di belahan bumi ini. Kita merupakan negara dengan beragam budaya.
Setiap suku juga memiliki budaya yang beragam. Ciri khas masing-masing suku juga beragam. Inilah yang menambah keanekaragaman budaya di negeri ini.
Argumentasi:
Setiap suku di Indonesia punya ciri yang berbeda-beda. Namun, kebanyakan suku masih memiliki hubungan yang serupa. Misalnya, ciri yang dimiliki suku di Sumatra seperti Batak, Melayu dan Minang.
Dikatakan mirip karena kondisi geografis yang sama mereka terbiasa berbicara lantang. Bahkan, agama yang dianut juga dominan dengan agama Islam dan Kristen. Untuk budayanya masih terlihat dari suku ini adalah kekerabatan. Hubungan persaudaraan yang tinggi.
Beralih ke Suku Jawa yang identik dengan orang-orang yang lembut. Mereka memiliki gaya bicara dengan intonasi rendah. Jika kita melihat Suku Dayak, maka tak berbeda jauh dengan Sumatra.
Budaya di Kalimantan lebih mencerminkan daerah antara Melayu dan Tionghoa. Bahasa yang banyak digunakan juga merupakan bahasa nenek moyang, meskipun kini sudah banyak berbahasa Indonesia.
Suku Bugis, Tolaki dan Manado memiliki karakteristik hampir sama. Dengan kondisi geografis yang luas. Mereka biasanya lebih tegas dan keras. Sementara untuk suku di Maluku dan Papua dengan kondisi alamnya. Menjadikan mereka memiliki karakter yang kuat, dan tegas.
Karakteristik suatu suku memang banyak ditentukan oleh karakteristik wilayahnya. Kebiasaan yang ada menjadi bentuk dari sosial kultural didalamnya.
Simpulan:
Karakteristik yang berbeda-beda menjadikan keberagaman. Keberagaman yang menghadirkan budaya yang beraneka ragam. Kita perlu menjaganya untuk melestarikan budaya.
Contoh 2 Teks Eksposisi tentang Keanekaragaman Indonesia
Berikut
adalah contoh teks eksposisi tentang keanekaragaman di Indonesia yang dikutip
dari laman kumparan.com.
Pentingnya Mengenalkan Keragaman Budaya Indonesia Kepada Anak Sekolah Dasar
Tesis:
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Asia Tenggara. Indonesia memiliki luas wilayah sekitar 1.904.569 km2 dengan jumlah pulau sekitar 17 ribu lebih.
Indonesia terdiri dari 34 provinsi dan memiliki jumlah penduduk adalah sebanyak 272.229.372 jiwa, di mana 137.521.557 jiwa adalah laki-laki dan 134.707.815 jiwa adalah perempuan berdasarkan data Administrasi Kependudukan per Juni 2021.
Sehingga, bangsa Indonesia menjadi negara yang kaya akan keanekaragaman kebudayaan yang mencerminkan ciri khas daerahnya masing-masing mulai dari Sabang sampai Merauke.
Keragaman budaya di Indonesia terdiri dari upacara adat, rumah adat tradisional, alat musik tradisional, pakaian adat, tarian adat tradisional, senjata tradisional, lagu daerah, hingga makanan khas daerah.
Argumentasi:
Mengenalkan keanekaragaman budaya Indonesia penting untuk dikenalkan khususnya pada generasi muda, karena mereka akan menjadi penerus yang mempertahankan budaya Indonesia agar tidak luntur nantinya.
Sebaiknya, pengenalan budaya dikenalkan kepada anak sejak sekolah dasar. Karena, dengan mengenalkan budaya bangsa sedari kecil dapat membuat anak lebih mengenal bangsanya sendiri dan menumbuhkan rasa cinta anak terhadap negaranya.
Mengenalkan budaya Indonesia dapat dilakukan melalui media daring dan langsung. Mengingat kini penggunaan gadget sudah digunakan oleh anak kecil hingga orang dewasa.
Pengaruh budaya luar bisa dengan mudah masuk dan tersebar melalui media sosial. Namun, dalam penggunaan gadget pada anak, ada juga dampak positif yang bisa dirasakan bahkan berguna bagi proses pembelajaran terkait pengenalan budaya Indonesia kepada anak.
Seperti, melalui aplikasi dan situs-situs bermanfaat bagi pendidikan anak yang tentunya pengaksesannya juga masih dalam pengawasan orang tua.
Dalam hal ini, peran serta orang tua juga penting dalam pemilihan media aplikasi dan media sosial yang diakses anak guna menunjang proses pendidikan pengenalan budaya Indonesia pada anak.
Sekarang ini, sudah banyak aplikasi yang memang dirancang menunjang pendidikan anak untuk pengenalan budaya Indonesia. Mulai dari youtube, buku literasi online, hingga game online yang bisa diakses untuk pembelajaran anak.
Cara lainnya, bisa juga dengan menggunakan metode memperkenalkan anak lewat permainan tradisional. Dengan begitu, anak dapat bermain sambil belajar. Atau, bisa juga dengan mengajak anak berwisata mengunjungi museum seni dan budaya.
Simpulan:
Diharapkan dengan mengenalkan budaya Indonesia kepada anak dapat membawa dampak baik untuk anak kedepannya.
Dengan dibekali pengetahuan tentang keanekaragaman budaya nantinya anak tidak akan lupa dengan budaya Indonesia, apalagi pada masa sekarang ini.
Diharapkan nantinya anak dapat terus cinta dan melestarikan budaya Indonesia agar tidak luntur dan tetap menjaga dan mempertahankannya.
Contoh 3 Teks Eksposisi tentang Keanekaragaman Indonesia
Di
bawah ini adalah contoh teks eksposisi tentang keanekaragaman di Indonesia yang
dikutip dari laman detik.com.
Pencak Silat Olah Raga Bela Diri Asli Indonesia (Teks Eksposisi Olahraga)
Tesis:
Olah raga bela diri di dunia ini ada berbagai macam. Kita mengenal taekwondo yang berasal dari korea. Wushu dan Kungfu dari negeri China. Kickboxing dari Thailand. Capoeira dari Amerika Latin. Pencak Silat dari Indonesia. Setiap olah raga bela diri memiliki ciri yang khas masing-masing.
Setiap olah raga bela diri sebenarnya bertujuan untuk mempertahankan diri. Hanya dalam prakteknya ada yang memiliki konsep bertahan atau menyerang. Kebanyakan bela diri menggunakan tangan dan kaki sebagai senjatanya. Namun ada juga yang lebih banyak bertahan. Salah satunya adalah pencak silat.
Argumentasi:
Pencak silat merupakan olahraga asli Indonesia. Berkembang di Indonesia sejak zaman nenek moyang dahulu. Digunakan untuk mempertahankan diri dan kelompoknya dari alam liar. Saat zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dahulu dikenal memiliki petarung-petarung yang mahir bela diri.
Salah satu peneliti mengenai silat menemukan beberapa bukti mengenai hal ini. Di dalam artefak candi Prambanan dan Borobudur terdapat pahatan relief mengenai gerakan silat. Berdasar penemuan ini. Ia berpendapat bahwa silat sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu dan Budha.
Tradisi silat di masyarakat Indonesia. Diturunkan secara turun temurun oleh guru kepada muridnya. Kita mengenal sejarah silat dari daerah Minangkabau. Ada seorang Datuk bernama Suri Diraja dari Pariangan. Ia membawa seni bela diri silat sampai ke Asia Tenggara.
Demikian pula pada cerita sejarah Silat Cimande. Dimana dikisahkan ada seorang wanita. Ia mencontoh gerakan harimau dan monyet yang sedang bertarung. Kita dapat melihat pula, perkembangan silat berkembang bersama dengan santri pesantren. Santri-santri diajarkan seni beladiri silat.
Berdasarkan cerita ini sudah sewajarnya bahwa silat merupakan budaya bangsa Indonesia. Indonesia juga yang berjuang agar silat dapat masuk ke Olimpiade. Tujuannya agar masyarakat dunia memahami budaya silat.
Simpulan:
Tidak ada yang meragukan bahwa silat merupakan warisan kebudayaan kita. Bukti sejarah juga mendukung opini ini. Semoga kita bisa melanjutkan perkembangan budaya silat di tanah air.
Penutup
Oke, di atas tadi adalah informasi yang bisa Mamikos bagikan untuk kamu terkait contoh teks eksposisi tentang keanekaragaman Indonesia lengkap dengan strukturnya.
Semoga informasi di atas bisa membantu kamu dalam memahami teks eksposisi, ya.
Buat kamu yang ingin mengulik informasi terkait jenis teks Bahasa Indonesia lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: