Contoh Teks Inspiratif tentang Guru dan Strukturnya Lengkap dengan Pesan Moralnya
Contoh Teks Inspiratif tentang Guru dan Strukturnya Lengkap dengan Pesan Moralnya – Suatu teks inspiratif mampu memberikan inspirasi bagi pembaca, tidak terkecuali teks inspiratif dengan tema guru.
Simak contoh teks inspiratif tentang guru dan strukturnya lengkap dengan pesan moralnya berikut ini.
Contoh-Contoh Teks Inspiratif tentang Guru
Daftar Isi
Daftar Isi
Teks inspiratif tentang guru sangat erat kaitannya dengan pembahasan dunia pendidikan. Biasanya, teks inspiratif tersebut berkisah tentang perjuangan guru dan pengorbanannya.
Membaca teks inspiratif tentang guru bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Sebab, pengalaman antara satu guru dengan guru yang lain tidak sama, sehingga membuat kisahnya semakin bervariasi.
Jika kamu sedang mencari teks inspiratif tentang guru beserta pesan moralnya sekaligus, pada artikel berikut Mamikos akan memberikan contoh-contoh teks inspiratif tersebut beserta strukturnya.
Contoh Teks Inspiratif tentang Guru dan Strukturnya 1
Judul: Guruku Inspirasiku
Orientasi
Tinggal di gubug reyot di kaki bukit tidak menjadikanku sebagai anak yang malas untuk menempuh pendidikan, terlebih lagi ada Bu Ayum, guru yang rumahnya belasan kilometer dari sekolah. Malu rasanya jika semangatku kalah dengan beliau.
Kerumitan Peristiwa
Bu Ayum adalah pahlawan di kampung kami. Sejak sekolah dengan dinding anyaman bambu itu berdiri puluhan tahun lalu, hanya ada beberapa guru yang sukarela mengajar.
Itu pun bisa dihitung jari. Selebihnya, guru-guru itu menyerah karena alasan murid yang terlalu sedikit dan jarak tempuh dari rumah mereka yang jauh.
Padahal sebenarnya aku tahu guru-guru itu tidak mau mengajar karena upah yang tidak sebanding dengan pengorbanan mereka.
Tapi sebagai murid yang orang tuanya pekebun miskin, aku bisa apa selain pasrah menunggu guru lain yang punya itikad baik untuk mengajar.
Di sekolah tempat Bu Ayum mengajar, SD Pahlawan Muda, murid-muridnya tidak seperti sekolah lain yang usianya seragam.
Aku sendiri sudah kepala dua dan hendak menikah, sedangkan teman-temanku yang lain usianya belasan.
Kami tahu bahwa pendidikan sangat penting, sehingga kedatangan Bu Ayum setiap tiga kali seminggu bak cahaya yang sudah lama ditunggu warga kampung.
Kami tidak muluk-muluk ingin berada di peringkat satu atau ingin bersaing hingga menjadi peraih medali.
Bagi kami, adanya Bu Ayum untuk mengajar membaca sudah cukup. Kampung yang seperti terisolasi dengan warganya yang buta huruf pasti tidak akan mampu bertahan.
Komplikasi
Sudah dua minggu sepeda yang digunakan Bu Ayum untuk mengajar kami tidak kelihatan. Aku sebagai salah satu murid ikut gelisah.
Tidak ada satu pun yang tahu mengapa Bu Ayum tidak muncul untuk mengajar, padahal biasanya dalam kondisi hujan sekalipun beliau tetap datang.
Berbekal kenekatan dan bertanya pada warga sekitar, aku dan teman-teman menelusuri jalan yang biasa dilalui Bu Ayum agar bisa sampai ke rumahnya.
Ternyata jarak tempuh rumah Bu Ayum sampai sekolah benar-benar jauh. Kami sampai harus terperosok lubang jebakan babi hutan.
Tidak terbayangkan betapa berat perjuangan Bu Ayum untuk mengajari kami membaca setiap hari.
Satu jam perjalanan sudah ditempuh. Akhirnya kami sampai di depan rumah tua yang temboknya sudah berlumut.
Kami mengetuk pelan pintu rumah dan kemudian dibukakan oleh seorang anak yang kutaksir usianya masih di bawah sepuluh tahun.
Anak itu mempersilakan kami masuk. Setelah kutanya di mana Bu Ayum, ia menunjuk tempat tidur tua. Bu Ayum terbaring lemas.
Ternyata Bu Ayum menderita sakit tetapi tidak punya biaya untuk berobat. Kondisinya yang semakin lemah membuatnya tidak bisa datang ke sekolah sekadar untuk izin.
Resolusi
Aku berinisiatif untuk menggalang dana bagi Bu Ayum. Setelah berkomunikasi dengan Bu Ayum dan meminta izin mengadakan penggalangan dana, aku dan teman-teman meminta sumbangan di kampung.
Ada warga yang memberi uang, ada pula yang menolak. Tetapi ada pula yang memberi bantuan dalam bentuk makanan. Apa pun hasilnya tidak masalah.
Uang dan barang yang sudah terkumpul kami serahkan pada Bu Arum keesokan harinya agar beliau bisa segera berobat.
Saat kami menyodorkan amplop berisi uang yang tidak seberapa itu, air mata Bu Ayum menetes.
Bu Ayum segera menggunakan uang itu untuk berobat. Seminggu kemudian, Bu Ayum kembali ke sekolah dan mengucapkan banyak terima kasih karena nominal uang yang terkumpul bagi beliau cukup besar.
Koda
Apa yang kami berikan bagi Bu Ayum mungkin belum seberapa. Namun, kami selalu tulus berdoa agar Bu Ayum selalu sehat agar bisa mengajari kami dengan baik.
Pesan Moral: Ketulusan menolong orang lain tanpa pamrih akan mendapatkan balasan yang berkali-kali lipat
Contoh Teks Inspiratif tentang Guru dan Strukturnya 2
Judul: Ribuan Kilometer Akan Kutempuh Demi Muridku
Orientasi
Namanya Muslikin. Seorang laki-laki yang menjabat sebagai kepala sekolah di Sekolah Menengah Pertama 2 Gunung Bayan, Kutai Barat.
Kerumitan Peristiwa
Setiap hari, beliau bangun jam 4 subuh kemudian bersiap-siap ke sekolah. Beliau akan datang dengan memakai motor trail dengan waktu tempuh dua jam lebih jika cuaca bersahabat, tetapi bisa sampai tiga jam jika kondisi cuaca buruk karena jalanan yang licin.
Komplikasi
Perjuangan sebagai kepala sekolah ternyata tidak mudah. Pernah beliau meninggalkan motor di tengah perjalanannya ke sekolah karena jalanan yang tidak bisa dilewati.
Beliau pun akhirnya harus menumpang kendaraan proyek agar tetap bisa sampai ke sekolah.
Kisahnya saat bergabung sebagai fasilitator manajemen berbasis sekolah atau MBS cukup mendebarkan.
Beliau sudah ditanya terkait komitmen di sekolah yang dituju karena jarak antara rumah dan sekolah cukup jauh bisa sampai lima jam dan potensi adanya urusan lain yang harus diselesaikan di sekolah.
Resolusi
Sekalipun hidupnya penuh perjuangan, beliau tetap menjaga motivasinya untuk melihat peningkatan kualitas di sekolah tempatnya mengabdi.
Muslikin mengikuti banyak pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas siswanya agar melek digital.
Beliau berpendapat bahwa sekolah yang di pelosok tetap harus berkualitas.
Koda
Kegigihan Muslikin terlihat dengan adanya pembaruan metode mengajar karena sekolah tempatnya berada mulai diarahkan pada pembelajaran digital di tengah keterbatasan sinyal dan sarana lainnya.
Pesan Moral: Jangan takut untuk melakukan inovasi yang bisa meningkatkan kompetensi dan potensi.
Referensi: https://www.kompas.com/edu/read/2022/09/06/094918871/cerita-perjuangan-guru-muslikin-butuh-waktu-2-jam-mengajar-ke-sekolah?page=all
Penutup
Demikian informasi terkait contoh teks inspiratif tentang guru dan strukturnya lengkap dengan pesan moralnya yang bisa kamu jadikan referensi.
Apakah kamu sudah terinspirasi setelah membaca contoh-contoh teks inspiratif di atas? Dari suatu teks inspiratif, bisa saja kamu mendapatkan sudut pandang terkait pesan moral yang berbeda dengan orang lain.
Kamu juga bisa membuat teks inspiratif tentang guru versimu sendiri dengan menceritakan pengalamanmu.
Gunakan struktur penulisan teks inspiratif sebagai acuan dan pahami ciri-ciri teks inspiratif dan struktur teks cerita inspiratif agar hasilnya semakin bagus.
Tidak ada salahnya pula menulis teks inspiratif dengan mencari contoh teks inspiratif tentang idola, teks cerita inspiratif tentang tetap kreatif di masa pandemi, dan teks inspiratif tema menarik lainnya.
Jika ingin mencari referensi terkait berbagai jenis teks dalam bahasa Indonesia, kamu dapat mengunjungi blog Mamikos untuk mendapatkan informasinya secara lengkap dan update. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: