10 Contoh Teks Narasi Singkat dan Strukturnya yang Baik dan Benar
Ketika kamu membaca sebuah cerita yang disusun secara runtut dari awal hingga akhir, memiliki tokoh, latar, serta konflik yang membangun jalan cerita, itu merupakan contoh teks narasi.
Cerita tersebut dapat berupa fiksi maupun nonfiksi dan disusun secara kronologis agar mudah dipahami oleh pembaca. Sebelum menulis, kamu perlu memahami konsep teks narasi. Dengan pemahaman ini, kamu akan lebih siap mengenali, membuat, dan mengapresiasi karangan naratif.
Artikel ini akan membahas pengertian teks narasi, ciri-cirinya, struktur yang harus diperhatikan, dan 10 contoh teks narasi yang dapat kamu pahami. Yuk, simak sampai akhir! 📝✏️
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian Teks Narasi
Berdasarkan Modul 5 Bahasa Indonesia Paket B Setara SMP Kelas IX (2018), teks narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologis atau runtut dari awal hingga akhir sesuai dengan urutan waktunya.
Tujuannya antara lain untuk menghibur, menyampaikan pengalaman, atau memberikan informasi kepada pembaca. Tokoh, latar, alur, konflik, dan penyelesaian adalah unsur penting yang harus ada dalam teks narasi.
Jenis teks narasi pun beragam. Terdapat teks narasi fiksi seperti dongeng, cerpen, atau kisah imajinatif, dan terdapat pula teks narasi nonfiksi seperti biografi, catatan peristiwa sejarah, atau pengalaman nyata.
Dengan mengetahui pengertian ini, kamu akan lebih mudah membedakan mana cerita yang termasuk teks narasi dan mana yang bukan, serta bagaimana menyusunnya agar menarik bagi pembaca.
Ciri-ciri Teks Narasi
1. Menceritakan peristiwa atau pengalaman tertentu dengan gaya bahasa naratif
Teks narasi selalu menyampaikan kejadian yang dialami tokoh, baik nyata maupun imajinatif. Dengan begitu, pembaca dapat merasakan cerita yang disajikan seolah sedang menyaksikan sendiri peristiwa tersebut. Teks narasi mengajak pembaca ikut terbawa suasana cerita dari awal hingga akhir.
2. Memiliki alur atau kronologi yang jelas
Kejadian dalam teks narasi disusun secara runtut, dari awal, tengah, hingga akhir. Kronologi ini membantu pembaca mengikuti cerita tanpa kebingungan dan memahami bagaimana masalah berkembang serta diselesaikan.
3. Mengandung konflik atau masalah
Hampir semua teks narasi memiliki konflik, baik berupa masalah yang dihadapi tokoh utama maupun interaksi antar tokoh. Konflik ini menjadi inti cerita dan membuat pembaca tertarik untuk mengetahui bagaimana penyelesaiannya.
4. Memiliki tema, tokoh, latar, alur, dan sudut pandang
Setiap teks narasi harus memiliki tema, yaitu ide pokok atau pesan utama dari cerita yang ingin disampaikan. Tokoh adalah pelaku cerita yang mengalami peristiwa, sedangkan latar menunjukkan tempat dan waktu terjadinya peristiwa sehingga cerita terasa nyata dan mudah dibayangkan.
Alur adalah urutan kejadian dari awal hingga akhir yang membuat pembaca dapat mengikuti cerita dengan runtut. Sudut pandang menentukan perspektif penulis atau narator dalam menceritakan peristiwa.
5. Berisi pesan moral atau amanat (opsional)
Beberapa teks narasi menyisipkan amanat di akhir cerita. Pesan ini memberikan pembelajaran bagi pembaca. Amanat biasanya ditemukan pada teks narasi.
Struktur Teks Narasi
1. Orientasi
Bagian teks narasi ini berisi tentang tokoh, latar, dan situasi awal cerita. Dengan orientasi yang jelas, pembaca akan mengetahui siapa tokoh utama, di mana cerita berlangsung, dan bagaimana kondisi awal sebelum konflik muncul.
2. Komplikasi
Komplikasi menampilkan kejadian penting atau sebab-akibat yang memicu masalah atau konflik yang dialami tokoh hingga mencapai puncaknya. Bagian ini membuat cerita menarik karena pembaca ingin mengetahui konflik apa yang dialami tokoh dalam teks narasi yang dibaca.
3. Resolusi
Resolusi adalah bagian penyelesaian masalah. Tokoh menghadapi atau menyelesaikan konflik, sehingga ketegangan cerita menurun dan pembaca mendapatkan jawaban dari kejadian yang dialami tokoh.
4. Reorientasi/Koda
Bagian penutup ini berisi kesimpulan atau pesan moral dari cerita. Tidak semua teks narasi memiliki bagian ini, tetapi jika ada, pembaca akan memperoleh pelajaran dari pengalaman tokoh dan cerita terasa lebih utuh.
10 Contoh Teks Narasi
1. Liburan ke Pantai
Musim liburan tiba, aku dan keluargaku memutuskan untuk pergi ke pantai. Matahari bersinar cerah, ombak terdengar bergemuruh, dan pasir putih menyambut setiap langkah kami. Saat kami mulai bermain di pinggir air, angin tiba-tiba bertiup kencang dan ombak semakin tinggi.
Aku sempat terkejut karena terseret sedikit, tetapi kakakku segera menolong dan menarikku ke tepi pantai. Setelah peristiwa itu, kami tetap melanjutkan liburan, bermain pasir, membuat istana pasir, dan berenang dengan hati-hati.
Malamnya, kami duduk bersama di tepi pantai sambil menikmati makanan ringan. Aku merasa pengalaman ini sangat berkesan. Liburan itu tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkanku untuk selalu waspada dan menghargai kekuatan alam.
2. Ujian Sekolah
Hari ujian matematika akhirnya tiba. Aku dan teman-temanku duduk di kelas dengan wajah tegang, buku catatan dan alat tulis sudah siap di meja masing-masing. Ketika lembar soal dibagikan, jantungku berdegup kencang karena ada beberapa soal yang belum pernah aku pelajari.
Rasa panik sempat muncul, tetapi aku berusaha menarik napas dalam-dalam dan fokus menjawab sebisa mungkin. Perlahan, satu demi satu soal berhasil aku selesaikan, meskipun tidak sempurna. Setelah ujian berakhir, aku merasa lega dan menyadari bahwa ketenangan dan usaha maksimal lebih penting daripada rasa takut yang berlebihan.
3. Kucing Hilang
Suatu pagi, kucing peliharaanku yang bernama Momo tidak ada di rumah. Aku mencarinya ke setiap sudut halaman dan tetangga, tetapi Momo tidak kunjung ditemukan. Hati kecilku mulai cemas, takut ia tersesat atau cedera.
Setelah beberapa jam mencari sambil memanggil namanya, aku melihat Momo sedang tidur di cabang pohon dekat rumah. Lega rasanya mengetahui ia baik-baik saja. Dari pengalaman itu, aku belajar untuk lebih memperhatikan hewan peliharaan dan memastikan mereka aman setiap saat.
4. Kecelakaan Sepeda
Setiap sore, aku suka bersepeda di taman dekat rumah. Suatu sore, cuaca cerah, dan aku melaju dengan cepat di jalan setapak. Tiba-tiba, aku menabrak batu besar yang tersembunyi di rerumputan dan jatuh.
Lutut dan siku lecet, namun aku mencoba bangkit dengan bantuan teman yang kebetulan lewat. Setelah itu, aku pulang dengan hati-hati, belajar bahwa keselamatan lebih penting daripada kecepatan.
5. Pertunjukan Sekolah
Sekolahku mengadakan pentas seni dan aku menjadi salah satu penari yang tampil. Latihan selama beberapa minggu membuatku gugup sekaligus bersemangat saat hari pertunjukan tiba.
Saat tampil di depan panggung, sepatu tari lepas dan hampir membuat aku terjatuh, tetapi aku tetap melanjutkan gerakan tanpa kehilangan ritme. Tepuk tangan dari penonton membuatku lega dan bangga. Pengalaman ini membuatku belajar bahwa keberanian dan fokus sangat penting saat berada di depan orang banyak.
6. Membantu Teman Belajar
Temanku sedang kesulitan mengerjakan PR matematika dan hampir menyerah. Aku duduk bersamanya dan mulai menjelaskan langkah demi langkah, meskipun awalnya ia masih bingung. Setelah beberapa saat, wajahnya mulai cerah karena berhasil memahami soal-soal yang sulit.
Kami tertawa dan melanjutkan mengerjakan PR bersama hingga selesai. Dari pengalaman ini, aku belajar bahwa menolong teman tidak hanya membuatnya senang, tetapi juga memperkuat pemahaman kita sendiri.
7. Menanam Pohon di Sekolah
Hari lingkungan hidup, seluruh siswa sekolahku berkumpul untuk menanam pohon di halaman. Tanah keras dan cuaca panas membuat beberapa dari kami kelelahan, tetapi kami tetap semangat bekerja sama menggali lubang dan menanam bibit pohon satu per satu.
Setelah beberapa jam, halaman sekolah dipenuhi pohon kecil yang baru ditanam, dan kami semua merasa bangga. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan pentingnya kerja sama, kesabaran, dan cinta terhadap lingkungan.
8. Hujan Pertama Setelah Kemarau
Hari itu langit begitu cerah sejak pagi, tetapi menjelang sore awan hitam mulai menutupi matahari. Aku sedang berjalan pulang dari sekolah ketika tetesan pertama hujan jatuh mengenai kepalaku. Awalnya, aku kaget dan mencoba mencari tempat berteduh, tetapi ternyata hujan semakin deras dan tak kunjung reda.
Oleh karena itu, aku memutuskan untuk tetap berjalan sambil menikmati sensasi dingin yang menyegarkan. Sepanjang perjalanan, aku melihat orang-orang berlari mencari payung, anak-anak bermain genangan air, dan aroma tanah basah yang khas memenuhi udara.
Pengalaman ini membuatku tersadar bahwa hujan dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan kecil, bahkan di tengah kesibukan sehari-hari. Apalagi hujan ini adalah hujan pertama yang turun setelah kami melewati musim kemarau yang panas.
9. Kejutan Ulang Tahun untuk Teman
Temanku selalu menyukai kejutan, jadi aku dan beberapa teman merencanakan kejutan untuk ulang tahunnya secara diam-diam. Pagi itu, kami menyiapkan balon, kue, dan dekorasi kecil di rumah temanku.
Saat dia masuk, ekspresinya sangat terkejut dan bahagia, matanya berbinar melihat semua teman berkumpul. Kami menyanyikan lagu ulang tahun, makan kue bersama, dan bermain berbagai permainan. Kejadian ini membuatku sadar bahwa kebahagiaan dapat tercipta dari perhatian kecil dan kerja sama.
10. Petualangan di Perpustakaan
Suatu sore, aku memutuskan untuk mengunjungi perpustakaan kota yang terkenal dengan koleksi buku-buku langka. Aku menjelajahi rak demi rak, membaca judul-judul menarik, dan menemukan buku-buku cerita yang belum pernah aku lihat sebelumnya.
Tiba-tiba aku menemukan buku tua yang penuh debu dan halaman-halamannya kusut. Saat membukanya, aku seolah terseret ke dunia lain melalui kisah yang tertulis di halaman itu. Pengalaman ini membuatku kagum pada kekuatan buku dan betapa membaca dapat membawa kita berpetualang tanpa harus meninggalkan tempat duduk.
Penutup
Dengan 10 contoh teks narasi di atas, kamu dapat melihat bagaimana sebuah cerita disusun secara menarik, runtut, dan mengandung pelajaran berharga. Dari teks narasi liburan ke pantai, ujian di sekolah, hingga teks narasi kegiatan sehari-hari, semuanya dapat dijadikan sumber cerita yang bermanfaat.
Sekarang giliran kamu untuk mencoba menulis sendiri, baik dari pengalaman nyata maupun imajinasi. Ingat, kunci dari teks narasi yang baik adalah alur jelas, tokoh kuat, konflik yang menarik, serta dapat memuat pesan atau amanat yang dapat dipetik.
Dengan berlatih secara rutin, kemampuan menulismu akan semakin matang dan siap menghadapi semua tugas sekolah. Ayo, mulai menulis dan buat cerita kamu sendiri yang dapat menginspirasi teman-teman! 📝✏️
Referensi:
Teks Narasi dan Literasi Buku Fiksi Non Fiksi (Cas dari Cerita dan Buku) [Daring/Modul]. Tautan: https://repositori.kemendikdasmen.go.id/18528/
20 Contoh Teks Narasi, Beserta Struktur, Ciri-Ciri, Jenis, dan Unsurnya [Daring]. Tautan: https://www.tempo.co/gaya-hidup/20-contoh-teks-narasi-beserta-struktur-ciri-ciri-jenis-dan-unsurnya–1191753
Teks Narasi: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, hingga Contohnya [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6435176/teks-narasi-pengertian-ciri-ciri-struktur-hingga-contohnya
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: